Islam Sejarah Tahun 1884 Di amerika serikat para buruh sudah ramai menyuarakan tuntutan bekerja bagi buruh selama 8 jam , Pada tahun 1886 dari tanggal 1-4 Mei gerakan tersebut menemukan momentum yang disebut dengan Haymarket Affair, terjadi pemogokan kerja yang dilakukan para buruh, dan terjadi pemboman yang menewaskan beberapa anggota polisi dan kaum buruh Di hindia belanda, hari buruh dirayakan pada tanggal 1 mei 1918 berawal dari serikat buruh Kung Tang hwee kwan (buruh tionghoa) di Surabaya (Tedjakusuma, 2008), namun ini tidak menarik animo pribumi Pada tahun 1912, HOS Cokroaminoto dan muridnya yaitu Soekarno berpidato pada hari buruh dibawah naungan sarekat islam Pada tahun 1923, Semaun sebagai ketua umum PKI berpidato menyerukan pemogokan buruh di Semarang Pada masa kemerdekaan Pada tanggal 1 mei 1946 perayaan hari buruh diperbolehkan pda masa kabinet Syahrir 2 tahun setelahnya, Pemerintah menerbitkan UU No 12/1948 tentang kerja yang isinya menetapkan 1 mei buruh dibebaskan dari kewajiban bekerja, dan aturan-aturan lain (link : http:// ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/1948/uu12-1948.pdf) Aksi hari buruh dari tahun ke tahun ke tahun, presiden ke presiden tetap berlanjut sampai akhirnya pada pemerintahan SBY 1 mei resmi menjadi hari libur nasional Buruh diganti karyawan, pada masa orde baru THR menjadi contoh hasil perjuangan serikat buruh yang dirasakan masyarakat luas Apa tuntunan buruh?? Upah yang wajar Waktu kerja yang manusiawi Hak-hak kesejahteraan buruh Buruh perempuan Cuti/hari libur
UU No 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan Pengupahan ( Ijarah) Secara etimologi berasal dari kata al-ajru yang berarti upah Secara terminologi yaitu akad pemindahan hak guna (manfaat) suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu dengan adanya pembayaran upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan Sederahananya, upah/ijarah merupakan pemilikan jasa dari seorang yang menyewakan (muajjir) oleh orang yang menyewa (musta’jir). Hal yang harus digarisbawahi, bahwasannya akad ijarah adalah manfaat yang telah dinikmati, bukan benda/objek akad Contohnya seperti tenaga manusia======karyawan, tukang, driver, CS Syarat pengupahan (Ijarah) sesuai islam Adanya akad perjanjian diawal agar diantara mu’ajjir dan musta’jir terdapat kesepakatan Adanya muajjir dan musta’jir yang jelas Tidak mengandung gharar (ketidakpastian atau penipuan) Tidak maysir (perjudian) Tidak riba (bunga) Tidak Zhulm (penganiayaan) Dasar Hukum Islam tentang Pengupahan Surat Al Qashash ayat 26-27 Ayat diatas menerangkan pernyataan seorang anak yang diucapkan kepada ayahnya untuk mengambil seorang untuk bekerja dan memberikan imbalan yang telah disepakati
Surah Al-Baqarah ayat 233
Ayat ini menjelaskan bahwa dalam membayar upah kepada pekerja harus sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan sesuai dengan kesepakatan. Dasar Hukum Islam tentang Pengupahan Sunnah/Hadist 1. Dari Ibnu Umar, ia berkata: telah bersabda Rasulullah SAW “Berikanlah upahnya kepad seorang pekerja sebelum keringatnya kering” (HR. Ibnu Majah). 2. Dari Sa’id Al Khudri RA bahwasannya Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa mempekerjakan pekerja maka tentukanlah upahnya” (HR. Abdurrazaq) Konsep Keadilan dalam Islam
Terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara hak yang
diperoleh seseorang dengan kewajiban yang harus ditunaikannya (Qardhawi, 1996:736) Upah menjadi sumber penghasilan buruh berguna untuk memenuhi kebutuhan pekerja untuk keluarga serta cermin kepuasan dari hasil kerja Namun bagi pengusaha upah sebagai biaya produksi
Prinsip Adil Prinsip Akhlaq
Konsep Keadilan dalam Islam
Upah yang proporsional===== equal pay of equal job
Transparan dan jelas======adanya perjanjian/akad Sikap Pemimpin/Pengusaha/Majikan Memperhatikan nilai kerja, karena tidak sama orang yang pintar dan bodoh, sesuaikan dengan tingkat pendidikan Sesuai dengan kebutuhan, sebab seseorang memiliki kebutuhan sandang, pangan dan papan, pengobatan dan pendidikan (Qardhawi,233) Menghitung pengeluaran rata-rata pekerja/buruh bersama dengan istri, anak dan minimum kebutuhan mereka Sumbangan peran pekerja terhadap produksi (Sadr, 1986:63) Gerakan Ta’awun Sosial
Dampak Covid-19 mulai dari kesehatan, sosial, ekonomi
Buruh juga terdampak akibat wabah ini Pentingnya gerakan ta’awun sosial (membantu sesama) Syukron Jazakumullah