MENGANCAM
BAGAIMANA KONDISI KEJIWAAN PEKERJA DI RS SAAT
MENGHADAPI COVID 19?
• Email : ratihardiyanta@gmail.com
DUKUNGAN KESEHATAN JIWA
DAN PSIKOSOSIAL PADA PANDEMI
COVID-19
OUTLINE
1. Pendahuluan
2. DKJPS (PFA → MHPSS)
3. Dukungan untuk OTG, orang tanpa gejala
4. Dukungan untuk ODP, orang dengan pemantauan
5. Dukungan untuk PDP, pasien dengan pengawasan
6. Dukungan untuk Confirmed Cases, kasus konfirmasi
7. Kelompok Rentan
8. Pekerja di Garis Depan
9. Pasca Pandemi
Pengertian Kesehatan Jiwa dalam UU Kesehatan Jiwa Nomor 18
Tahun 2014
4
Respons Kesehatan Jiwa dan Psikososial
untuk COVID-19 – Pada Populasi Umum
- Risiko terinfeksi dan menginfeksi orang lain,
Hilangnya mata
pencaharian
Berkepanjangan
Depresi
Keadaan Masalah
yang tidak Kesehatan
pasti Jiwa
Cemas
Ketakutan Dampak
penyebaran yang berat
virus
• Keadaan yang tidak pasti • “ Ini situasi bahaya • Cemas, takut • Tegang
• Hilang atau berkurangnya atau mengancam” tertular / sakit • Jantung berdebar
• Kompulsif
pendapatan • Mencari informasi • Ta k u t k e l u a r r u m a h • Gangguan tidur mencari berita
• Hilang atau berkurangnya • Te r f o k u s p a d a b e r i t a • Curiga, Mudah
interaksi sosial negatif tersinggung /agresif
• Tubuh merasa lemas atau
tidak fit
terkait
• Terpisah dari keluarga dekat • Kesulitan • Merasa Kesepian / • “Merasakan • Tidak tahu harus
Konsentrasi keh ilan gan min at simptom yang mirip
• Reaksi Cemas dengan gejala berbuat apa
berlebih, panik, covid_19”
depresi →
• Menurunnya daya
• Makan berlebih
memicugangguan
jiwa tahan tubuh atau sebaliknya
• Impulsif belanja
• Mudah marah
atau perilaku
maladaptif
lainnya
Dampak Pandemik Covid 19 Terhadap
Kesehatan Jiwa Bagi Pekerja di RS
• Berpikir positif
• Afirmasi/positive self talk, mengucapkan pernyataan pernyataan positif tentang diri
sendiri, keluarga, kehidupan, dll
• Hipnotik 5 jari, menggunakan kelima jadi untuk memikirkan hal yang positif, satukan
jempol dan telunjuk sambil membayangkan kondisi tubuh yang sehat, jempol dengan jari
tengah sambil membayangkan orang-orang yang sayang dan perhatian, jempol dengan
jari manis sambil membayang prestasi, penghargaan dan pujian yang pernah dialami,
jempol dengan kelingking sambil membayangkan tempat yang paling indah yang pernah
dikunjungi sambil membayangkan keindahannya.
• Penghentian pikiran, jika ada pikiran negatif yang mengganggu jangan biarkan berlama-
lama langsung katakan stop
OTG lanjutan….
• Mempertahankan dan meningkatkan hubungan interpersonal
• Saling menyapa, memberi pujian atau penghargaan dan harapan dengan memanfaatkan
teknologi informasi
• Berbagi cerita positif / let's talk melalui media sosial
• Berbagi perasaan dan pikiran pada orang yang dapat dipercaya
• Mempertahankan dan meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga dengan kasih
saying, rasa hormat dan saling menghargai dalam keluarga.
• Membangun jaringan sosial dalam memenuhi kebutuhan dasar di antaranya pangan,
sandang, dan papan.
ODP
• ODP isolasi mandiri di rumah
• Intervensi Fisik : Mendapatkan pelayanan kesehatan primer dari puskesmas atau
klinik.
• Intervensi kesehatan jiwa dan psikososial : Penanganan yang diberikan untuk
dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pada Orang sehat dan OTG dapat pula
dilakukan oleh ODP. Jika gejala tidak teratasi dapat menggunakan layanan online
kesehatan jiwa yang tersedia di wilayah masing-masing.
• ODP diisolasi di Fasilitas Kesehatan Sekunder (RS Tipe C dan D): layanan
kesehatan jiwa dan psikososial dari tim yang terlatih merawat di fasilitas
kesehatan.
• Perawat yang merawat ODP menggunakan standar asuhan keperawatan kesehatan
jiwa.
• Dokter yang merawat ODP menggunakan standar tatalaksana kesehatan jiwa.
ODP Lanjutan….