Anda di halaman 1dari 14

PUSKESMAS TANJUNG PALAS

KESEHATAN JIWA
DIMASA PANDEMI COVID-19
APAKAH YANG DIMAKSUD
DENGAN SEHAT?

• Sehat adalah suatu keadaan yang meliputi sehat


fisik, sehat jiwa dan sehat sosial
• Sehat fisik yaitu memiliki badan yang sehat dan
bugar.
• Sehat sosial yaitu mampu menjalin hubungan yang
baik dengan orang lain
• Sehat jiwa akan dibicarakan
di lembar berikut ini

1
Apakah SEHAT JIWA
ITU?
Sehat jiwa adalah:
• Perasaan senang dan bahagia
• Mampu menyesuaikan diri dengan keadaan hidup sehari-
hari
• Dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri
• Melakukan kegiatan yang bermanfaat
• Aktif menyumbangkan tenaga, pikiran dan kepedulian
kepada keluarga dan masyarakat sekitar

2
GANGGUAN JIWA YANG
SERING DITEMUKAN DI
MASYARAKAT

Gangguan cemas Gangguan Gangguan Jiwa


(anxietas) Depresi Berat (Psikosis)
Kondisi pandemi saat ini yang masih dipenuhi
dengan ketidakpastian kapan akan berakhirnya
dapat menimbulkan stres psikologis pada banyak
orang termasuk orang yang masuk dalam kelompok
rentan. Orang yang termasuk dalam kelompok
rentan terinfeksi COVID-19 yang membutuhkan
perhatian khusus yaitu : lansia, penyakit kronik
(komorbid : penyakit paru dan penyakit pernafasan
lainnya, jantung, hipertensi, ginjal, diabetes,
autoimun, kanker), anak dan ibu hamil, disabilitas
fisik, orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan
orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Di dalam kondisi apapun baik pandemi maupun
non pandemi, dukungan keluarga sangatlah
penting untuk mencegah terjadinya kekambuhan
pada ODGJ. Banyak penelitian telah
menunjukkan bahwa dukungan keluarga
merupakan salah satu faktor yang dapat
memperkecil angka kekambuhan pada ODGJ.
Dukungan keluarga merupakan faktor utama
yang berperan penting dalam proses pemulihan
dan mencegah terjadinya kekambuhan pada
pasien gangguan jiwa seperti skizofrenia.
Secara psikologis ODGJ membutuhkan
kasih sayang dan perhatian keluarga
akibat menurunnya kemampuan aktivitas
fisik dan mental.

Keluarga adalah garda terdepan dalam


menjaga kesehatan jiwa anggotanya dan
menjadi pihak yang memberikan
dukungan dan pertolongan pertama
psikologis apabila tampak gejala yang
mengarah pada kekambuhan ODGJ.
Dalam upaya memberikan dukungan tersebut, maka keluarga
sebaiknya dapat bersikap positif dengan cara antara lain:

• Menjauhkan dari keadaan yang memicu trauma, stres atau kecemasan


ODGJ, misalkan dengan membatasi konsumsi berita tentang COVID-19.
• Memberikan perhatian & kasih sayang, jangan kasar atau membentak,
sabar, menerima kondisi ODGJ.
• Jangan membiarkan ODGJ menyendiri dan dukung mereka untuk bisa
berinteraksi dengan lingkungan, serta libatkan mereka dalam berbagai
kegiatan positif seperti ibadah, makan dan diskusi bersama.
• Menumbuhkan kemandirian ODGJ melalui berbagai kegiatan seperti
menyapu, mencuci pakaian dan piring sendiri, membereskan kamar
sendiri dan lain sebagainya.
• Jangan lupa pula untuk memberikan penghargaan dan pujian ketika
mereka berhasil mengerjakan tugasnya.
• Mengawasi atau mendampingi ODGJ dalam meminum obat.
• Mendukung dan mendampingi pasien agar bisa rutin kontrol.
Selain itu dalam kondisi karantina pandemi ini semestinya tidak
menjadi sebuah halangan untuk ODGJ tetap aktif berkegiatan.
Dianjurkan pula ODGJ agar tetap aktif melakukan berbagai kegiatan
untuk bisa mengurangi risiko terjadinya kekambuhan. Berada di dalam
rumah terus menerus selama pandemi dapat menimbulkan perasaan
takut, sedih, marah, mudah tersinggung, bosan, atau bingung.
Melakukan aktifitas dapat mengurangi stres dan cemas, serta
memperbaiki suasana perasaan ODGJ. Oleh sebab itu penting untuk
ODGJ dan keluarga untuk tetap beraktifitas di rumah selama masa
karantina. Berbagai aktifitas yang dapat dilakukan misalnya:
melakukan relaksasi diri selama 10-15 menit, menulis catatan harian,
mengurus rumah tangga, berolahraga, merawat tanaman di rumah,
membaca, tetap berbincang dengan anggota keluarga, menonton
hiburan menarik, dan melakukan kegiatan keagamaan di rumah
bersama seluruh anggota keluarga.
Vaksinasi Covid-19 pada ODGJ
Sebagai penduduk Tanah Air,
ODGJ mendapat Hak sama untuk
vaksinasi Covid-19. Vaksinasi
Covid-19 juga akan menjangkau
orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ).
Gangguan Kejiwaan bukanlah
kontraindikasi dilakukannya
Vaksinasi Covid-19, jadi orang
dengan gangguan jiwa aman untuk
di Vaksin. Kecuali pada orang
dengan gangguan jiwa yang
mengalami infeksi Akut, penyakit
imunodefisiensi primer,dan alergi
berat
ODGJ pada umumnya memiliki
penyakit bawaan atau komorbid yang
cukup banyak, namum mereka tidak
bias mengungkapkannya dengan
terbuka apa yang mereka rasakan.
Oleh karena itu, penitingnya Vaksinasi
pada Orang dengan gangguan
kejiwaan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai