Anda di halaman 1dari 13

1.

Abdul Aziz Hanif

3.
2. Arif Rachmadi
Shidqi Rifat Pangestu
PHOTODIODA EC 2A
PENDAHULUAN

Photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan intensitas


cahaya,  jika photodioda terkena cahaya maka photodioda bekerja
seperti dioda pada umumnya, tetapi jika tidak mendapat cahaya
maka photodioda akan berperan seperti resistor dengan nilai
tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir. 
Photodioda merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat
mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Photodioda
merupakan sebuah dioda dengan sambungan p-n yang dipengaruhi
cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh
photodioda ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra
ungu sampai dengan sinar-X.
KARAKTERISTIK

• Tanggapan spektral, (dinyatakan dalam A/lumen atau dalam %), untuk


fotodioda Silikon tanggapan maksimum pada panjang gelombang
sekitar 800 nm.
• Arus gelap adalah arus mundur fotodioda pada saat tak ada cahaya.
Arus gelap ini bergantung pada suhu, biasanya arus gelap ini cukup
besar dibandingkan dengan dioda hubungan (arus mundur) dalam orde
nA atau μA tergantung pada luas permukaan devais.
• Effisiensi kuantum yaitu perbandingan jumlah pasangan holeelektron
yang terjadi secara optis dengan jumlah foton datang. Effisiensi ini
lebih besar dari 90 % pada panjang gelombang puncak.
KARAKTERISTIK

• Tanggapan fotodioda lebih cepat dibandingkan dengan fotoresistor.


Fotodioda dapat mengikuti pulsa cahaya dengan frekuensi tinggi
dalam orde MHz, sehingga cocok untuk applikasi transmisi data
dengan serat optis.
• Photodioda mempunyai respon 100 kali lebih cepat daripada
phototransistor
• Dikemas dengan plastik transparan yang juga berfungsi sebagai lensa.
Lensa tsb lebih dikenal sebagai ‘lensa fresnel’ dan ‘optical filter’
• Penerima infra merah juga dipengaruhi oleh ‘active area’ dan
‘respond time’
SIMBOL
KONTRUKSI
KONDUKSI

Pada photodioda semikonduktor, jika


junction p-n dengan bias mundur
disinari, terjadi perubahan arus yang
hampir linier terhadap flux cahaya.
Gejala ini dimanfaatkan pada
photodioda semikonduktor. Komponen
ini terdiri atas junction p-n yang dibuat
dalam plastik transparan. Radiasinya
bisa diberikan pada satu permukaan
junction. Sisi yang lain biasanya dicat
hitam atau ditutupi lempengan logam.
Komponen ini sangat kecil dengan
order ukuran sepersepuluh inci.
KONDUKSI

Jika photodioda mendapat tegangan


balik dengan nilai sepersepuluhan volt,
akan terjadi arus yang hampir konstan
(tidak tergantung pada besarnya bias
mundur). Arus "gelap" (dark current,
lihat gambar) berhubungan dengan arus
saturasi mundur, karena pembentukan
carrier minoritas secara termal. Jika
cahaya dijatuhkan pada permukaan,
terbentuk pasangan carrier, yang
kemudian akan berdifusi ke junction
dan menyeberangi junction sehingga
menimbulkan arus.
KONDUKSI

Arus saturasi mundur I0 pada dioda p-n


proporsional terhadap konsentrasi
carrier minoritas pno dan nno. Jika
junction disinari, muncul sejumlah
pasangan hole elektron baru,
proporsional terhadap jumlah foton.
Dengan demikian dengan bias mundur
yang besar akan terbentuk arus I = Io +
Is, dengan Is adalah arus short-circuit
yang proporsional terhadap intensitas
cahaya.
KONDUKSI

Dengan demikian, karakteristik volt-


amper photodioda semikonduktor
adalah :

I = Is + I0(1 – ev/vt η )

Nilai V positif untuk tegangan maju


dan negatif untuk bias mundur.
Parameter η bernilai satu untuk
germanium dan 2 untuk silikon. Vt
adalah tegangan ekuivalen untuk suhu.
APLIKASI

Dioda Photo Didesain Untuk Memberikan


Logika LOW Pada Saat Menerima Cahaya
Ketika menerima cahaya, dioda photo menjadi konduk
(ON) sehingga basis TR1 mendapat bias tegangan dan
transistor ON dimana terminal output diambil pada
terminal kolektor transistor TR1 sehingga terminal
output dihubungkan ke ground oleh TR1 melalui
kolektor dan emitornya. Begitu sebaliknya pada saat
dioda photo tidak menerima cahaya maka basis
transistor tidak mendapat bias sehingga transistor TR1
OFF dan terminal output mendapat sumber tegangan
dari VCC melalui RL sehingga berlogika HIGH.
APLIKASI

Dioda Photo Didesain Untuk Memberikan


Logika HIGH Pada Saat Menerima Cahaya
Kondisi tersebut disebabkan oleh dioda photo dipasang
menghubungkan basis transistor TR1 ke VCC dan output
diambil pada titik emitor transistor TR1. Pada saat dioda
photo menerima intensitas cahaya maka dioda photo
akan menghantar dan basis TR1 mendapat bias basis
sehingga titik output yang terhubung ke VCC melalui
kolektor dan emiter transistor TR1 sehingga berlogika
HIGH. Begitu sebaliknya saat dioda photo tidak menerima
cahaya maka basis TR1 tidak mendapat bias sehingga
terminal output tidak mendapat sumber tegangan dari
VCC dan terhubung ke ground melalui RL sehingga
berlogika LOW.
TERIMA KASIH:)

Anda mungkin juga menyukai