Etika Bisnis
Kelompok 5
• Oktania Nurussyfa ( 1710104008)
• May Linda Nugraheni ( 1710104012)
• Rizky Setyaningrum ( 1710104014)
• Nur Khasanah ( 1710104048)
• Elisa Ayu Fitriyani ( 1710104060)
• Deva Sasti Wilujeng (1710104080)
1. Teori Egoism
Rachels (2004) memperkenalkan dua konsep yang berhubungn
dengan egoisme,yaitu egoisme psikologis dan egoisme etis.
Menurut teori ini, orang boleh saja yakin bahwa ada tindakan
mereka yang bersifat luhur dan suka berkorban, namun semua
tindakan yang terkesan luhur dan tindakan yang suka
berkorban tersebut hanyalah ilusi.
Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh
kepentingan diri sendiri (self-interest). Munculnya
paham egoisme etis memberikan landasan yang
sangat kuat bagi munculnya paham ekonomi kapitalis
dalam ilmu ekonomi.
2. Teori Utilitarian
Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, kemudian menjadi kata
Inggris utility yang berarti bermanfaat (Bertens, 2000).
Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatakan baik jika membawa
manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat, atau dengan
istilah yang sangat terkenal “the greatest happiness of the greatest
numbers”.
Mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yang satu
dengan yang lain atau warga negara satu dengan warga negara
lainnya. Menuntut agar dalam interaksi sosial antara warga
satu dengan yang lainnya tidak boleh ada pihak yang
dirugikan hak dan kepentingannya. Jika diterapkan dalam
bisnis, berarti relasi bisnis dagang harus terjalin dalam
hubungan yang setara dan seimbang antara pihak yang satu
dengan lainnya.
C. Keadilan Distributif