Anda di halaman 1dari 44

Swasunting -

Artikel Ilmiah

MF. Arrozi Adhikara


arrozi@esaunggul.ac.id

Kompilasi artikel Suminar dan Arrozi


Langkah Sebelum Menulis
Artikel Dalam Jurnal
Prasyarat mutlak  Terdapat Hasil Skripsi
Skripsi menunjukkan hasil yang sudah :
Dirancang dan dilakukan dengan baik
Dianalisis dengan baik dan benar
Data telah disederhanakan dalam bentuk
tabel atau grafik
Sudah dikuasai dan dibahas
Sudah menghasilkan Temuan dan
kesimpulan
Building Block Research
Naskah Publikasi
Skripsi 1 2
Judul Judul
Abstrak Judul
Abstrak Konversi
Pendahuluan Abstrak
Pendahuluan
Teori Pendahuluan
Teori
Metode Metode
Metode Penelitian
Penelitian Hasil dan
Hasil dan
Hasil dan
Pembahasan
Periksa Pembahasan Pembahasan
Simpulan & Simpulan &
Simpulan & Jurnal Yang Saran Saran
Saran
Daftar Dituju Persantunan Persantunan
Pustaka Daftar Daftar
Lampiran Pustaka Pustaka
PROPORSI NASKAH HASIL SKRIPSI VERSI 1
JUDUL ARTIKEL
Nama Penulis
INSTITUSI PT
Alamat Korespondensi (e-mail)

Abstrak Hasil dan Pembahasan

____
Kata kunci

Latar Belakang Simpulan dan Saran

Teori

Metode Penelitian Ucapan Terima Kasih/Persantunan

Daftar Pustaka
PROPORSI NASKAH HASIL SKRIPSI VERSI 2
JUDUL ARTIKEL
Nama Penulis
INSTITUSI PT
Alamat Korespondensi (e-mail)

Abstrak Hasil dan Pembahasan

____
Kata kunci

Latar Belakang
Simpulan dan Saran

Metode

Ucapan Terima Kasih/Persantunan

Daftar Pustaka
Judul
Jumlah kata 12-15 kata (RELATIV)
Mencerminkan isi dengan pas
Memuat kata-kata kunci
Tidak ada singkatan, rumus
Tidak ada kata “pengaruh”, “studi”, “pengamatan pada”, ...
Menunjukkan TEMUAN atau SIMPULAN

JUDUL SKRIPSI/TESIS/RISET :
ANALISIS SIMULTAN PENGARUH KETAATAN ATURAN AKUNTANSI,
KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, ASIMETRI INFORMASI, DAN
KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP PERILAKU OPPORTUNISTIC SERTA
CREATIVE ACCOUNTING PADA AKUNTAN MANAJEMEN DALAM
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

JUDUL ARTIKEL PUBLIKASI :


PERILAKU ETIS AKUNTAN PERUSAHAAN DALAM PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Judul Skripsi / Tesis Judul Artikel
Pengaruh ROE, Deviden, Modal Kerja, a. Nilai Relevansi Informasi Pada Industri
Kurs, dan Tingkat Bunga Terhadap Manufaktur Di BEI .
Return Saham Pada Industri b. Manfaat Informasi Akuntansi dalam
Manufakturing di BEI Pengambilan Keputusan di BEI.
c. Signal Kinerja Industri Manufaktur di
BEI

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap a. Faktor Penentu Rekomendasi Beli


Rekomendasi Beli dengan Kepuasan Konsumen Carrefour Surabaya
Konsumen dan Loyalitas sebagai Variabel b. Rekomendasi Beli Ulang Konsumen
Intervening Carrefour Surabaya

Pengaruh Manfaat Informasi, Norma Manfaat Informasi dalam Intensi


Subyektif, dan Persepsi Resiko Seleksi Saham di BEI
Terhadap Intensi Seleksi Saham Di BEI
Dengan Revisi Keyakinan Sebagai
Intervening
Penulis
Urutan nama penulis harus sudah disepakati
Nama Penulis ditulis TANPA GELAR
Penulis harus bertanggung jawab atas isi
Tetapkan penulis korespondensi (beri TANDA *)

CONTOH :
Wiro Sableng *
wiro.sableng@unisma.ac.id
Lasmini
lasmini@unisma.ac.id
Universitas Islam Malang
Alamat
Alamat pos (lebih permanen)
Alamat lebih lengkap untuk penulis korespondensi
Kelaziman sekarang dengan alamat e-mail
Untuk mahasiswa pascasarjana, tuliskan nama perguruan
tinggi tempat studi dan lembaga asal (jika ada)
Contoh tidak baik:
Achmad Zaky
Staf pengajar Jurusan Akuntansi, Universitas Islam Malang

SEHARUSNYA
Achmad Zaky
Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada
Universitas Islam Malang
JUDUL SKRIPSI/TESIS/RISET:
ANALISIS HUBUNGAN SIMULTAN MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI, NORMA
SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI RISK SYSTEMATIC TERHADAP INTENSI PEMILIHAN
SAHAM DENGAN PERSEPSI RISK UNSYSTEMATIC DAN BELIEFS REVISION
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

JUDUL ARTIKEL :
MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI DALAM INTENSI PEMILIHAN
SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstrak
Ketentuan jumlah kata maksimum 200 – 400 kata
Dibuat dalam 2 BAHASA : INDONESIA DAN INGGRIS
Terdapat kata kunci atau keywords
Isi yang dimuat :
1. ISSUE
2. TUJUAN RISET
3. METODE RISET
4. HASIL RISET
5. TEMUAN RISET/SIMPULAN
Ketentuan jumlah paragraf adalah 4  rata kanan
Tidak ada pengacuan ke tabel, ilustrasi, rujukan
Gunakan bantuan Word Count  hitung kata
abstract
 Isu penelitian adalah mempertanyakan niat analis efek dalam pemilihan saham akibat informasi.
Niat menjadi perhatian karena adanya informasi sehingga muncul niat berperilaku. Niat tersebut
muncul sebagai normatif jika pengetahuan masih rendah dan akan berubah sesuai waktu.
 Tujuan penelitian adalah memperoleh bukti empiris perilaku analis efek dalam pengambilan
keputusan pemilihan saham di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan informasi akuntansi.
 Metode Riset. Penelitian ini menggunakan pendekatan kausal explanatory terhadap penjelasan
niat dalam pemilihan saham. Sumber data adalah primer. Dimensi waktu adalah one shot study.
Metode pengumpulan data adalah survei. Data penelitian berupa subjek data yang
mengemukakan pendapat, sikap, justifikasi, pengalaman, atau karakteristik subjek analis efek
dalam pemilihan saham. Responden adalah analis efek. Unit analisis adalah individu.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap
revisi Kepercayaan; Manfaat Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi risiko
unsistematis; revisi kepercayaan berpengaruh positif terhadap intensi seleksi saham; persepsi
risiko unswistematis berpengaruh positif terhadap intensi seleksi saham; Norma Subyektif
berpengaruh positif terhadap intensi seleksi saham; Persepsi Risiko Sistematis berpengaruh
negatif terhadap intensi seleksi saham; dan manfaat Informasi Akuntansi berpengaruh positif
pada intensi seleksi saham.
 Temuan penelitian adalah analis efek sophiosticated dalam pengambilan keputusan yang
rasional dengan menggunakan informasi akuntansi. Informasi akuntansi bersifat relevan, dan
andal dalam memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh keputusan pengguna.
Pemilihan saham juga terbentuk dari pengetahuan dan pengalaman yang dipengaruhi orang lain
sehingga terbentuk hallo effect karena pengaruh rekan kerja. Dengan demikian, analis sekuritas
cenderung bersikap berhati-hati, canggih, suka pilih, dan netral.
 Keywords : information usefulness, selection intension, beliefs revision
Pendahuluan
Berisi latar belakang penelitian
Isi yang dimuat adalah :
ISUE DAN FENOMENA
DUKUNGAN FAKTA DI LAPANGAN
TEORI
RESEARCH GAP
MOTIVASI RESEARCH
TUJUAN RISET
KONTRIBUSI / MANFAAT RISET
Biasanya tidak terlalu ekstensif: ada yang hanya 3-4
paragraf, atau 2 halaman ketik spasi ganda
ISSUE
Isu utama riset ini adalah mempertanyakan intensi analis efek dalam
pemilihan saham kandidat. Intensi analis efek tercermin dari estimasi
return saham akibat informasi. Intensi tersebut menjadi perhatian karena
informasi menumbuhkan niat berperilaku yang menjadi normatif jika
pengetahuan masih rendah, serta berubah menurut waktu (Hartwick and
Barki, 1994). Ajzen dan Fishbein (1980) berasumsi manusia berperilaku
dengan sadar karena pertimbangan informasi dan implikasi perilaku yang
dilakukan. Perubahan harga saham merupakan refleksi seluruh informasi
ketika informasi digunakan, sehingga menambah pengetahuan, merubah
keyakinan, serta merubah keputusan dan tindakan analis dengan revisi
saham. Intensi pemilihan saham dibentuk dari faktor yang
mengindikasikan seberapa banyak usaha direncanakan dan tergantung
kepada karakteristik individu, tekanan sosial, dan lingkungan. Faktor ini
berubah menurut waktu dan menyebabkan motivasi berubah sebagai
indikasi yang mempengaruhi niat (Ajzen, 1988).
DUKUNGAN FAKTA DI LAPANGAN
 Pasar modal Indonesia termasuk emerging market (Prabowo, 2000). Ciri pasar ini adalah: pertama,
Investor melakukan reaksi terhadap informasi secara naif dan tidak canggih (unsophisticated).
Investor mempunyai kemampuan terbatas dalam menganalisis, dan menginterpretasikan informasi
yang mereka terima. Kedua, peranan laporan keuangan sebagai pendukung pengambilan keputusan
investasi belum digunakan secara optimal dan penggunaannya relatif kecil di pasar modal Indonesia.
Ketiga, penyebaran informasi belum merata oleh investor dan keterbatasan investor dalam
menganalisis laporan keuangan. Sehingga, investor cenderung mencari aspek fundamental emiten
dengan caranya sendiri.
 Berdasarkan hal tersebut diatas, maka peranan analis efek diperlukan dalam melakukan penilaian
terhadap saham. Fungsinya memberi rekomendasi dan advisory kepada investor dalam memilih
saham terbaik melalui pembelian ataupun penjualan. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan
memprediksi saham mempunyai harga wajar (fair value) dan tidak mispriced pada waktu dan kondisi
yang tertentu, serta peran rekomendasinya sebagai referensi penting bagi para investor dalam
investasi saham (Agung dkk, 2007). Rekomendasi analis efek mempengaruhi harga saham dan indeks
pasar.
 Rekomendasi analis efek dibedakan dalam dua kategori, yaitu: rekomendasi berdasarkan fundamental
dan teknikal (Kontan OnLine, 14 Desember 2008). Rekomendasi fundamental menggunakan kinerja
perusahaan di masa lampau dan prospek kinerja di masa datang. Sehingga, menyukai penggunaan
model yang tidak terlalu rumit, mudah dipahami, dan mendasarkan diri atas informasi akuntansi
(Investor, 2007; Suad, 2006). Hal ini menuntut kualitas dan keterbukaan informasi, terutama
informasi akuntansi sebagai pembentuk efisiensi pasar. Informasi ini sarat dengan isu, substansi, dan
pengetahuan yang digunakan analis efek dan user lainnya dalam pengambilan keputusan prediksi
harga saham (Hartono, 2008; SFAC No.1, 1978). Sedangkan, rekomendasi teknikal mendasarkan
penilaian pada analisis perubahan harga saham yang bersifat investasi jangka pendek.
TEORI
Theory of Reasoned Action (TRAmenghubungkan antara
keyakinan (belief), sikap (attitude), kehendak (intention)
dan perilaku (behavior). Kehendak merupakan prediktor
terbaik perilaku, artinya jika ingin mengetahui apa yang
akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui
kehendak orang tersebut. Namun, seseorang dapat
membuat pertimbangan berdasarkan alasan-alasan yang
sama sekali berbeda (tidak selalu berdasarkan kehendak).
Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian
(salience), yaitu mempertimbangkan sesuatu yang
dianggap penting. Kehendak (intetion) ditentukan oleh
sikap dan norma subyektif (Jogiyanto, 2007).
MOTIVASI RISET
Motivasi penelitian adalah Pertama, isu penelitian ini secara
empiris masih sedikit di pasar modal. BEI merupakan emerging
market dengan pengambilan keputusan bersifat spekulatif,
terpengaruh opini dan psikologi massa. Pengambilan keputusan
di bidang akuntansi dan keuangan memfokuskan pada
penggunaan dan pengevaluasian informasi akuntansi melalui
analisis fundamental. Kedua, peluang mengembangkan Model
Theory of Reasoned Action karena perilaku tidak menolak bila
dipengaruhi oleh variabel lain diluar sikap, norma subyektif,
dan niat untuk bertindak, seperti: demografi, karakteristik
personalitas, kepercayaan obyek, sikap terhadap obyek,
karakteristik tugas, dan variabel situasional. Ketiga,
ketidakkonsistenan hasil hubungan simultan antara manfaat
informasi akuntansi, persepsi risiko, revisi keyakinan, dan
intensi dalam bertindak.
TUJUAN RISET
Tujuan penelitian adalah mengkaji dan memperoleh bukti
empiris perilaku analis efek dalam pengambilan keputusan
pemilihan saham kandidat di Bursa Efek Indonesia dengan
menggunakan manfaat informasi akuntansi (information
usefulness).

KONTRIBUSI RISET
Penelitian ini memberikan kontribusi pada, pertama, ilmu akuntansi
keperilakuan dengan menggunakan perspektif pengambilan
keputusan pemilihan saham. Kedua, emiten dan akuntan
manajemen dalam memperbaiki disclosure laporan keuangan baik
secara mandatory atau voluntary. Ketiga, riset lanjutan bagi peneliti
akuntansi keperilakuan sebagai kajian yang berperan dalam proses
pengambilan keputusan di sektor keuangan.
Ulasan Pustaka/Teori
Tidak dituliskan sebagai bagian terpisah
Masuk dalam Pendahuluan, Metode,
Pembahasan
Pustaka yang diacu harus ada dalam Daftar
Pustaka
Acuan harus relevan, mutakhir, dari acuan
primer/jurnal/artikel – 5 TAHUN
TERAKHIR
Jangan mengutip kutipan, misal ... Ahmad
(2002) dalam Badu (2012).
Apa yang dibahas dlm Teori?
Definisi – Konsep – Konstruck
Teori Reasoned Action – Teori Alasan Bertindak
Variabel :
Manfaat Informasi Akuntansi
Persepsi Resiko
Norma Subyektif
Revisi Keyakinan
Intensi Seleksi Saham
Ulas Hubungan Antar Variabel sesuai Model Penelitian
Hubungan logika antar variabel – Acu Teori
Hasil Penelitian Terdahulu
Hipotesis
TEORI
Theory of Reasoned Action dikembangkan Fishbein dan Ajzen (1975)
bahwa perilaku dilakukan karena individu mempunyai niat untuk
melakukannya dan terkait pada kegiatan yang dilakukan atas
kemauan sendiri (volitional). Anteseden penyebab perilaku volitional
didasarkan pada asumsi: pertama, manusia melakukan sesuatu
dengan cara masuk akal. Kedua, manusia mempertimbangkan
semua informasi. Ketiga, manusia memperhitungkan implikasi
tindakan. Niat untuk bertindak merupakan fungsi dari penentu
dasar, yaitu berhubungan dengan faktor pribadi dan pengaruh sosial.
Penentu faktor pribadi adalah sikap terhadap perilaku individual.
Sikap ini adalah evaluasi keyakinan atau perasaan positip atau
negatif dari individual jika harus melakukan perilaku tertentu yang
dikehendaki. Penentu yang berhubungan dengan pengaruh sosial
adalah norma subyektif. Hal ini berhubungan dengan normatif
persepsian, yaitu pandangan seseorang terhadap tekanan sosial yang
mempengaruhi niat untuk bertindak atau tidak bertindak yang
dipertimbangkan.
Teori Alasan Bertindak (Reasoned Action)
Hubungan antar variabel
 Hubungan Persepsi Risiko Unsystematis Terhadap Intensi Pemilihan Saham
Persepsi risiko unsystematic mencerminkan pandangan pengguna tentang potensi loss
pada item-item laporan keuangan sehingga saham perusahaan bersifat berisiko
(Koonce et al., 2004). Persepsi risiko saham menunjukkan kondisi
mengkhawatirkan dari kinerja dan prospek perusahaan yang buruk. Karena saham
tidak berprospek, maka pengguna akan melakukan evaluasi kinerja saham individu
dalam portfolio. Kinerja saham individu yang buruk akan dilepas dan dirubah
dengan saham yang mempunyai kinerja dan prospek bagus. Sehingga, niat untuk
pengambilan keputusan dalam pemilihan saham menjadi tinggi. Prediksi ini
didukung dari hasil studi Chen dan Steiner (1990), serta Gibson et al. (1997).
 Hubungan Norma Subyektif Terhadap Intensi Pemilihan Saham
Norma subyektif mencerminkan pandangan individu terhadap keyakinan orang lain
yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku.
Pengguna dalam melakukan pengambilan keputusan pemilihan saham
mendapatkan dorongan dan motivasi dari para ahli untuk bertindak seperti apa
yang mereka lakukan. Tingginya motivasi karena tingginya tekanan sosial para ahli
untuk melakukan tindakan serta mendapatkan pandangan persetujuan untuk
tindakan tersebut (Bhattacherjee, 2000; Hailu et al., 2005; Hite, 1988; Shin et al.,
1995; dan Tim BEJ, 1997).
Hipotesis
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoritis dan hasil empiris tersebut, disusun hipotesis
sebagai berikut:
H1 : Manfaat informasi akuntansi berpengaruh terhadap beliefs revision.
H2 : Manfaat informasi akuntansi berpengaruh terhadap persepsi risiko
unsystematic.
H3 : Beliefs revision berpengaruh terhadap intensi pemilihan saham.
H4 : Persepsi risiko unsystematic berpengaruh terhadap intensi
pemilihan saham.
H5 : Norma subyektif berpengaruh terhadap intensi pemilihan saham.
H6 : Persepsi risiko systematic berpengaruh terhadap intensi pemilihan
saham.
H7 : Manfaat informasi akuntansi berpengaruh terhadap intensi
pemilihan saham.
Metode Penelitian
Uraian terperinci (bahan – penarikan contoh – analisis –
pengolahan data)  menjamin keterulangan hasil
Jika metode mengacu ke prosedur standar, tulis standarnya

Jangan mengacu prosedur praktikum


Kurang baik: Penelitian ini merupakan penelitian bersifat
“deskriptif”. Penelitian deskriptif ialah ...
Isi Yang Dimuat:
Desain Riset : Jenis Riset, Metode Pengumpulan Data,
Jenis Data, Dimensi Waktu, Unit Analisis
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Variabel dan Definisi Operasional
Teknik Analisis Data
Model Penelitian
Hipotesis
Desain Riset
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplanatoris-
kausalitas dalam menjelaskan fenomena intensi dalam
pemilihan saham. Sumber data adalah primer. Dimensi
waktu adalah one shot study. Metode pengumpulan data
adalah survei. Data penelitian berupa data subyek analis
efek yang menyatakan opini, sikap, justifikasi,
pengalaman, atau karakteristik subyek dalam
pengambilan keputusan pemilihan saham. Responden
penelitian adalah analis efek. Unit analisis adalah
individu. Metode analisis menggunakan structural
equation modeling.
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi penelitian adalah analis efek pada bagian
research and development perusahaan sekuritas dan
tergabung dalam Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI).
Besar ukuran sampel menurut Hair et al. (2007) adalah 5
– 10 x jumlah variabel atau dengan estimasi maximum
likelohood estimation (MLE) diantara 100 - 200. Ukuran
sampel ditentukan berdasarkan MLE adalah 178.
Teknik pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling yaitu setiap analis efek mempunyai
kesempatan sama untuk dipilih sebagai sampel.
Variabel dan Definisi Operasional
Manfaat Informasi Akuntansi
Manfaat informasi akuntansi adalah derajat afek positif atau negatif yang ditentukan
secara langsung oleh keyakinan analis efek terhadap kualitas informasi yang berguna
dalam pengambilan keputusan. Instrumen untuk mengukur manfaat informasi
akuntansi dikembangkan oleh peneliti dari SAK (IAI, 2012), Ho dan Wong (2005), serta
(Arrozi dkk, 2013). Manfaat informasi akuntansi diidentifikasi dari 5 variabel laten dan
15 variabel terukur, yaitu:
 Relevance (IA1) terdiri dari tiga indikator, yakni prediktif, umpan balik, dan tepat
waktu.
 Reliability (IA2) terdiri dari tiga indikator, yakni dapat diperiksa/keterujian, Ketepatan
penyimbolan, dan netral.
 Kualitas Sekunder (IA3) terdiri dari tiga indikator, yakni Komparatif, Konsistensi, dan
Mudah dipahami.
 Keterbatasan (IA4) terdiri dari dua indikator, yakni Biaya dan manfaat; serta
Materialitas.
 Kinerja (IA5) terdiri dari dua indikator, yakni kinerja jangka pendek, dan prospek.
Instrumen manfaat informasi akuntansi dikembangkan dengan skala Likert. Skala ini
mengukur manfaat informasi dengan angka 1 menunjukkan informasi akuntansi sangat
tidak bermanfaat, serta angka 5 menunjukkan informasi akuntansi sangat bermanfaat.
Variabel dan Definisi Operasional
Beliefs revision (Revisi Keyakinan)
Revisi keyakinan adalah perubahan keyakinan awal (anchor) menjadi keyakinan baru (adjustment)
karena analis efek memperoleh informasi baru sebagai good news atau bad news. Instrumen
pengukur revisi keyakinan dikembangkan dari Hogarth dan Einhorn’s (1992) serta Scott (2011) yang
terdiri dari 6 indikator, yaitu:
 Earnings membawa berita (RK1)
 Return membawa kandungan informasi (RK2)
 Deviden membawa berita (RK3)
 Deviden membawa kandungan informasi (RK4)
 Kinerja Price Earning Ratio mengandung informasi positif (RK5)
 Kinerja mendorong perubahan kandidat (RK6)
Instrumen pengukuran revisi keyakinan menggunakan skala Likert. Skala ini mulai dari angka 1
yang menunjukkan sangat tidak yakin, serta angka 5 menunjukkan sangat yakin.
Norma Subyektif
Norma subyektif adalah persepsi analis efek tentang kekuatan pengaruh pandangan orang
disekitarnya yang ahli dalam bidang investasi keuangan yang memotivasinya untuk melakukan
pemilihan saham. Variabel norma subyektif dikembangkan dari Chow dan Chan (2008) dan East R.
(1993) dengan 4 indikator, yaitu: Pengaruh pengamat (NS1), Pengaruh teman (NS2), Pengaruh mass
media (NS3), dan Pengaruh regulator (NS4).
Instrumen norma subyektif dibuat dengan menggunakan skala Likert yang mengukur kekuatan
keyakinan normatif untuk mentaati dalam pengambilan keputusan investasi. Jawaban yang
disediakan mulai sangat tidak mendorong (1) sampai dengan sangat mendorong (5).
Teknik analisis data
Analisis data menggunakan Structural Equation Model
(SEM) dengan program AMOS 4.01 untuk pengujian
hipotesis 1 sampai dengan 7. Teknik ini sesuai bila
dipergunakan untuk analisis hubungan yang
menggambarkan rangkaian tahapan melalui analisis path
(jalur).
Model Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Penjelasan yang diperoleh dari Observasi/FAKTA
Data sajikan secara bersistem  lihat ‘tujuan penelitian’ atau
hipotesis
Data diringkas dalam TABEL DAN GAMBAR
Hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik (beri
nomor dan diacu dalam teks)
Jangan menarasikan angka dalam tabel atau ilustrasi tetapi
nyatakan dengan kalimat yang memberi penguatan temuan
penelitian
Interpretasi dan ketajaman analisis periset terhadap hasil
Hasil penelitian diberi makna
Berargumentasi secara logis dalam menafsir dan memberi
implikasi
Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan
persamaan dari riset terdahulu perlu mendapat catatan.
Hasil
Uji Kesesuaian Model (Goodness-of-fit Test)
Hasil uji Goodness-of-fit Test terdapat pada Tabel 4 dan
menunjukkan nilai probability level dari model adalah 0,211
diatas nilai minimum yang disyaratkan yaitu 0,05. Nilai Chi-
Square, RMSEA, GFI, AGFI, CMIN/DF, TLI, dan CFI yang
diperoleh adalah 299.773, 0.019, 0.984, 0.966, 1.066, 0.976, dan
0.960. Secara umum disimpulkan model penelitian ini diterima.
Kriteria Cut of Value Hasil Keterangan
Perhitungan
Chi-Square (  2 ) Diharapkan Kecil 299,773  2 dengan df = 281 adalah 322
Diterima
Significance of ≥ 0,05 0,211 Diterima
Probability
RMSEA ≤ 0,08 0,019 Diterima
GFI ≥ 0,90 0,984 Diterima
AGFI ≥ 0,90 0,966 Diterima
CMIN/DF ≤ 2,00 1,066 Diterima
TLI ≥ 0,95 0,976 Diterima
CFI ≥ 0,95 0,960 Diterima
Pengujian Hipotesis
Hasil analisis dengan menggunakan program AMOS terdapat pada Tabel 5.
Hasil ini menunjukkan setiap pengaruh antar variabel dari H 1 sampai
dengan H7 memberikan nilai probabilitas signifikansi (p) dibawah 0.05,
sehingga hipotesis yang diuji secara siginifikan dapat diterima.

Variabel Estimate S.E. C.R. Prob. Hipotesis

Manfaat Informasi Akuntansi (X1)  1,8231 0,1665 5,5400 0,0110 H1*


Revisi Keyakinan (Y1)
Manfaat Informasi Akuntansi (X1)  1,4395 0,2634 5,4636 0,0000 H2*
Persepsi Risiko Unsystematic (Y2)
Revisi Keyakinan (Y1)Intensi 1,1265 0,4594 2,4517 0,0142 H3*
Pemilihan Saham (Y3)
Persepsi Risiko Unsystematic (Y3) 0,9090 0,2460 3,6944 0,0002 H4*
Intensi Pemilihan Saham (Y3)
Norma Subyektif (X2) Intensi 0,6021 0,2538 2,3720 0,0176 H5*
Pemilihan Saham (Y3)
Persepsi Risiko Systematic (X3) -0,5120 0,2285 -2,237 0,0217 H6*
Intensi Pemilihan Saham (Y3)
Manfaat Informasi Akuntansi (X1)  0,8090 0,1426 2,4694 0,002 H7*
Intensi Pemilihan Saham (Y3)
Pembahasan
Pengujian Hipotesis 1: Manfaat informasi akuntansi berpengaruh terhadap
beliefs revision.
Manfaat informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap beliefs revision dengan
koefisien jalur sebesar 1,8231, nilai CR sebesar 5.5400, dan nilai probabilitas
signifikansi (p) sebesar 0,0110 yang kurang dari 0,05.
Temuan studi menunjukkan analis efek bersikap positif atas laporan keuangan
perusahaan dan memanfaatkannya untuk analisis. Analis efek menjadi lebih tahu
dengan analisis tersebut sehingga melakukan revisi keyakinan mengenai kinerja,
prospek, dan earning power di masa mendatang. Implikasinya, analis efek
melakukan keputusan reposisi saham. Hal ini menunjukkan informasi akuntansi
mempunyai kualitas dan kandungan informasi sehingga dapat dimengerti, relevan,
dan reliable bagi pengambilan keputusan. Analis efek berperilaku sophisticated
dalam analisis serta tidak salah dalam menilai dan menginterpretasikan informasi
tersebut mempunyai nilai ekonomis. Sehingga, laporan keuangan memberikan
information usefulness bagi analis efek. Dengan demikian, informasi memberikan
kandungan informasi bagi analis efek dan informasi akuntansi memiliki manfaat
untuk pengambilan keputusan (decision usefulness).
Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Beaver (1989), Barberis dan Thaler
(2003), serta Stuerke (2005).
Pengujian Hipotesis 5: Norma subyektif berpengaruh terhadap intensi
pemilihan saham.
Hasil pengujian menunjukkan norma subyektif berpengaruh positif terhadap
intensi pemilihan saham dengan koefisien jalur 0.6021, nilai CR sebesar 2.3720,
dan nilai signifikansi (p) 0.017 yang kurang dari 0,05. Analis efek bersikap positif
atas kekuatan pengaruh pengamat, pengaruh teman, dan pengaruh regulator
untuk niat memilih saham.
Studi ini menemukan hanya pengaruh teman mempunyai pengaruh yang paling
kuat untuk menentukan niat melakukan pemilihan saham. Lingkungan sosial di
sekitar analis efek inilah yang mempunyai komitmen kuat untuk mempengaruhi
analis efek dalam rangka menentukan niat untuk pemilihan saham. Pengaruh
pandangan teman sekitar memberikan kontribusi besar dalam menentukan
saham kandidat dan kinerja saham tersebut. Karena proses cognitive dalam analis
efek berbeda, terdapat kecenderungan masing-masing teman analis efek untuk
memberikan petunjuk dan analisa deskriptif secara berbeda dalam rangka
menunjukkan kinerja masing-masing saham. Analis efek lebih memilih pendapat
dan saran teman pada suatu saham karena bobot pertimbangan penilaian
kebenaran saham tersebut yang cenderung lebih besar dibandingkan saran dari
pengamat dan regulator.
Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Bhattacherjee (2000), Hailu et al.
(2005), Hite (1988), Shin et al., (1995), Tim BEJ (1997).
Simpulan dan Saran
SIMPULAN
 Tidak mengulang hasil secara verbatim
 Kesimpulan merupakan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam
pendahuluan
 Buatlah generalisasi dengan hati-hati
 Implikasi temuan dapat ditulis
SARAN
 Saran harus berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian (tidak mengada-
ada)
 Kalau penelitian harus dilanjutkan, yang mana? bagaimana? (RISET MASA
DATANG)

Simpulan
 Temuan penelitian ini berhasil membuktikan dukungan terhadap hipotesis 1, 2, 3, 4, 5, 6,
dan 7. Intensi dalam pemilihan saham bisa berubah karena faktor individu yang jauh lebih
kuat dibandingkan faktor lingkungan. Manfaat informasi akuntansi adalah faktor individu
yang mempunyai pengaruh paling kuat, diikuti dengan revisi keyakinan, kemudian persepsi
resiko, dan norma subyektif. Framework teori yang dikembangkan dalam penelitian ini
untuk menguji intensi analis efek dalam pemilihan saham karena pertimbangan informasi
akuntansi terbukti. Pemilihan saham tergantung pada perubahan harga saham yang
merupakan refleksi seluruh informasi. Sehingga, analis efek merubah keyakinan dan
keputusan, serta tindakan reposisi saham terpilih karena kandungan informasi akuntansi.
Niat pemilihan saham dibentuk dari indikasi seberapa banyak usaha direncanakan dan
tergantung pada manfaat informasi akuntansi, revisi keyakinan, persepsi resiko, dan norma
subyektif.
 Makna temuan ini adalah analis efek bersikap sophisticated dalam analisis informasi
akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi yang rasional. Analisis fundamental
mencegah terjadinya proses spekulasi, penggunaan isu serta rumor yang menyesatkan. Hal
ini membuktikan bahwa informasi akuntansi bersifat relevan, reliable, dan fairness yang
bermanfaat bagi pengguna dengan memahami kebutuhan dan masalah keputusan yang
dihadapi oleh pengguna. Disamping itu, intensi pemilihan saham terbentuk dari
pengetahuan dan pengalaman pelaku maupun pengaruh pengalaman orang lain. Proses ini
menunjukkan adanya hallo effect karena pengaruh pandangan teman/kolega memberikan
kontribusi besar dalam penentuan pemilihan kandidat saham yang dapat merubah arah
investasi saham. Sehingga, analis efek cenderung bersikap prudent, sophisticated, volitional,
dan preferensi risk neutral.
Keterbatasan
Beberapa keterbatasan yang dirasakan mengganggu pada penelitian ini
adalah:
Adanya kontribusi krisis keuangan global di Amerika Serikat dan
Eropa yang mengganggu mekanisme operasional pasar modal dunia
termasuk Bursa Efek Indonesia. Kondisi ini mengakibatkan ekspektasi
pelaku menjadi pesimis dan bersikap sangat berisiko. Dengan
mengambil alokasi waktu yang tepat pada kondisi pasar modal bullish
atau bearish diharapkan penelitian akan lebih baik.
Sangat sedikit pemahaman perilaku sophisticated analis efek dalam
proses pengambilan keputusan. Hal ini memberikan penjelasan
mengapa analis efek yang satu dengan analis efek lainnya memiliki
tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah dibanding yang lainnya,
kemungkinan analis efek dipengaruhi analis lainnya dengan
menggunakan pengetahuan dan informasi yang sama. Maka disini
peranan hallo effect harus diperhitungkan.
Saran/Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, maka rekomendasi
yang diajukan adalah untuk penelitian berikutnya adalah:
Melakukan pengembangan model dalam theory of reasoned action
dengan induksi variabel seperti variabel lingkungan, risiko, motif, gaya
keputusan, faktor yang dikontrol, serta faktor internal baik sebagai
variabel intervening ataupun moderating dalam model intensi dalam
pemilihan saham. Variabel ini akan memberikan perilaku yang tepat
karena bisa menjelaskan motif dan minat analis efek berperilaku dalam
pemilihan saham dan tindakan dalam memberikan rekomendasi saham
kepada investor.
Melakukan riset pada kondisi pasar modal dalam keadaan bearish atau
bullish serta ekonomi dalam keadaan kondusif. Hal ini akan dapat
memberikan penjelasan yang komprehensif dan terstruktur mengenai
sikap analis efek.
Perlunya sampel yang berbeda dari riset ini khususnya untuk variabel
sikap dan implikasi tindakan. Disarankan untuk penelitian selanjutnya
mengambil sampel broker dan investor.
PROPORSI NASKAH JURNAL HASIL PENYUNTINGAN DARI SKRIPSI
JUDUL ARTIKEL
Nama Penulis
INSTITUSI PT
Alamat Korespondensi (e-mail)
Hasil dan Pembahasan
Abstrak * Data diringkas dalam TABEL DAN GAMBAR
* Jelaskan tabel dan gambar  Statistik deskriptif
*ISSUE * Nyatakan dengan kalimat yang memberi penguatan
temuan penelitian
*TUJUAN RISET * Interpretasi dan ketajaman analisis terhadap hasil riset
* Hasil penelitian diberi makna
*METODE RISET * Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan
dan persamaan dari riset terdahulu perlu ada catatan.
*HASIL RISET
*TEMUAN RISET/SIMPULAN * Simpulan : jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan
dalam pendahuluan
* Implikasi temuan dapat ditulis
Kata kunci : 5 KATA * Keterbatasan penelitian dapat ditulis
*Saran berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian
*Kalau penelitian harus dilanjutkan, yang mana? bagaimana? (UNTUK RISET MASA DATANG)
Latar Belakang (Pendahuluan)
*ISUE DAN FENOMENA Simpulan dan Saran
*DUKUNGAN FAKTA DI LAPANGAN
*TEORI
*RESEARCH GAP
*MOTIVASI RESEARCH
*MASALAH RISET (ISUE)
*TUJUAN RISET
*KONTRIBUSI / MANFAAT RISET

Metode
* Desain Riset : Jenis Riset, Metode
Pengumpulan Data, Jenis Data, Dimensi
Waktu, Unit Analisis
*Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Ucapan Terima Kasih/Persantunan
Sampel
*Variabel dan Definisi Operasional
*Teknik Analisis Data
*Model Penelitian Daftar Pustaka
*Hipotesis
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih kepada pihak yang pantas: pemberi
dana, bahan dan sarana penelitian, sponsor
Semua nama yang tercantum sudah dikonfirmasi
Ungkapan secara wajar

Catatan Kaki
• Hindaricatatan kaki dalam teks karena dapat
mengganggu konsentrasi pembaca
• Lebih hemat: gunakan catatan akhir (end note)
• Lambang yang digunakan: angka superior (1,2), huruf
superior (a, b), atau lambang (*, §)
Daftar Pustaka/Kepustakaan
Lihat aturan jurnal (sistem nomor atau nama-tahun)
Perhatikan singkatan untuk nama jurnal: Phys. (= Physics), Biol. (=
Biology)
Cermati mutu pustaka acuan (keprimeran dan kemutakhiran > 80%)
Periksa kelengkapan nama pengarang (nama depan dan nama
belakang)
Sesuaikan dengan acuan di dalam teks
Contoh:
• Capstaff, John, 1992. The Usefulness of UK accounting and market data for
predicting the perceived risk class of securities, Accounting and Business
Research, Vol.22, No.87, pp 219-228
• Scott, William R., 2009. Financial Accounting Theory, 5th ed, Toronto:Pearson
Education Canada Inc.
• Arrozi, MF, 2010, Pengaruh Manfaat Informasi Akuntansi, Faktor
Keperilakuan dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Mental Discounting
Serta Subyektifitas Return Pada Analis Efek di Bursa Efek Indonesia, Disertasi,
Program Pascasarjana, Universitas Airlangga.
• Selva, Mohan, 1995, Earnings and Stock Selection, The SSRN,
http://www.ssrn.com":GEL Classification:M41.

Anda mungkin juga menyukai