Anda di halaman 1dari 24

KASUS 2

Kelompok 2
SULIT BERGERAK
Seorang laki-laki, usia 60 tahun dating ke poliklinik
syaraf RSPBAH dengan keluhan, Sulit bergerak sejak 5
bulan terakhir. Pasien juga merasakan kaku di anggota
gerak, sehingga sulit untuk berjalan. Pasien juga
mengalami penurunan volume suara dan kemampuan
menulis. Pasien memiliki Riwayat merokok dan pernah
terjatuh (terbentur kepalanya) 1 tahun lalu.
KEY WORD

1.Laki-laki 60 tahun
2.Kesulitan bergerak sejak 5 bulan yang lalu
3.Kaku anggota gerak, sulit berjalan
4.Riwayat Pernah terjatuh (terbentur kepalanya) dan
merokok
5.Volume suara menurun
6.Sulit menulis
PROBLEM

“Laki-laki 60 tahun dating ke poliklinik saraf dengan


keluhan sulit bergerak selama 5 bulan terakhir”
DIAGNOSA DIFERENSIAL

◦SDH (Subdural Hematoma)


◦Parkinson
◦ALS (Amyotrophic Latera Sclerosis)
◦GBS (Guillain Barre Syndrom)
MORE INFO

◦  Pemeriksaan Fisik:
◦ TD : 120/80 mmHg • Pemeriksaan penunjang :
◦ Nadi : 88x / Menit
• Lab darah dan EKG dalam
◦ Suhu : 36,80C
batas normal
• Skoring Hoehn and Yahr :
◦ BB : 60 Kg
stage 3
◦ TB : 160 Cm • Skoring Hughes : Probably
◦ Kepala dan Leher : Mimik wajah kaku,
seperti topeng tanpa ekspresi
◦ Thorax dan abdomen : dalam batas normal
◦ Ekstremitas : pada pergerakan lengan
terdapat rigiditas, ekstremitas bawah
terdapat kekakuan gerak( bila duduk sulit
untuk berdiri)
HIPOTESA

PARKINSON
LEARNING ISSUE
Definisi
Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sistem
ekstrapiramidal yang merupakan bagian dari Parkinsonism yang secara
patologis
ditandai oleh adanya degenerasi ganglia basalis terutama di substansia
nigra pars
kompakta (SNC) yang disertai adanya inklusi sitoplasmik eosinofilik (lewy
bodies).
Epidemiologi
Didasarkan pada penelitian2 epidemiologi tentang kejadian
penyakit parkinson. Ditemukan angka kejadian penyakit
parkinson pada usia 50 tahun di Amerika 10 - 12 per 100.000
penduduk, meningkat menjadi 200 - 250 per 100.000 penduduk
pada usia 80 tahun.

( Sumber : IPD jilid 3 hal 3835)


Etiologi

Etiologi dari penyakit Parkinson belum diketahui


secara pasti, namun penyakit ini berhubungan dengan
faktor genetik, faktor lingkungan, umur, ras, cedera
kraniocerebral serta stress emosional

(sumber : Jurnal Kedokteran Universitas Lampung 2018)


Patofisiologi
Klasifikasi
Parkinson dapat di klasifikasikan menjadi enam kategori berdasarkan proses terjadinya yaitu:
• Parkinson primer(idiopatik), dimana penyebabnya tidak diketahui.
• Parkinson postencephalitis, penyebab Parkinson karena encephalitis
• Parkinson latrogenik, Parkinson karena obat obatan seperti obat psikotropik dan antipsikotik
• Parkinson juvenile, Parkinson yang terjadi usia di bawah 40 tahun.
• Parkinson sekunder di sebabkan karena kerusakan substansia nigra akibat trauma
iskhemik.
• Pseudoperkinson (Parkinson semu), merupakan gabungan dari beberapa penyebab
Parkinson
seperti pada hipotiroid.
Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis
◦Gangguan alat gerak
◦Tremor
◦Rigirditas
◦Lemas
Faktor Resiko
◦Faktor Genetik
◦Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan Parkinson diteliti 40 tahun lalu dan Sebagian setuju bahan-bahan beracun seperti
carbon disulfide,manganese, dan pelarut hidrokarbon yang menyebabkan sindrom Parkinson.

◦Umur (Proses Menua)


Ditemukan angka kejadian Parkinson pada usia 50 tahun di Amerika 10-12 per 100.000 penduduk.

◦Ras
Angka kejadian Parkinson lebih tingggi pada orang kulit putih dibandingkan kulit berwarna.

(Sumber : Penyakit Parkinson oleh Rejeki Andayani Rahayu Halaman 1383.)


Diagnosa

◦Diagnosa Klinis : laki2 60thn, sulit bergerak,


kaku anggota gerak, sulit berjalan, masking face,
hipotonia, sulit menulis
◦Diagnosa Topis : Substansia nigra Pars Compacta
◦Diagnosa Etiologis : Parkinson disease
Pemeriksaan Penunjang
◦ Pemeriksaan penunjang di lakukan bila ada indikasi, antara lain dengan
melakukan pemeriksaan :Neuroimaging : CT-SCAN, MRI, PET SCANCT-SCAN
Pemeriksaan CT ini dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis tremor
esensial bila kondisi sulit dibedakan dengan Parkinsonism.
MRIMRI bermanfaat untuk menyingkirkan kemungkinan terdapat kelainan pada
otak seperti stroke dan tumor.
PET SCANPET scab bermanfaat untuk menyingkirkan diagnosis kanker, kelainan
neurologis (otak), dan penyakit kardiovaskular.

(Sumber journal fk.unisula)


Komplikasi
◦Hipokinesia : Atrofi/kelemahan otot sekunder, kontraktur sendi
◦Deformitas : kifosis, skoliosis Gangguan Fungsi Luhur Afasia, Agnosia,
Apraksia
◦Gangguan Postural : Perubahan kardio-pulmonal, ulkus dekubitus, jatuh
◦Gangguan Mental : Gangguan pola tidur, emosional, gangguan seksual,
depresi, bradifrenia, psikosis, demensia
◦Gangguan Vegetate : Hipotensi Postural, inkontinensia urine, gangguan
keringat
◦Gangguan Akibat Efek Samping Obat
Penatalaksanaan
Terapi untuk gejala nonmotorik lebih ditujukan pada terapi
simtomatik spesifik. Pada saat ini belum ada terapi yang
terbukti dapat memperlambat progresifitas penyakit parkinson.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembedahan telah menjadi
terapi pada pasien dengan komplikasi motorik yang tidak dapat
dikendalikan dengan baik. Dan pembedahan bermanfaat
padapenyakit Parkinson stadium lanjut dan pada kasus yang
selektif.
Edukasi
parkinson bukan jenis penyakit yang berbahaya. Hanya, gejala yang muncul sangat
mengganggu kegiatan sehari-hari. Belum ada obat atau terapi yang bisa
menyembuhkan dan mencegah degenerasi sel otak. Karena itu, treatment yang bisa
dilakukan hanya sebatas mengurangi gejala. Di samping pengobatan dan terapi,
dukungan keluarga dan orang-orang terdekat juga bisa mendukung kesembuhan.
banyak orang yang salah kaprah tentang penanganan pasien. Penderita biasanya
dilarang beraktivitas supaya tetap aman. ”Justru, pasien parkinson nggak boleh diem.
Harus ada aktivitas supaya keseimbangan dan kontrol gerakannya membaik” Terutama
bila pasien mengalami postural imbalance (ketidakseimbangan) dan perlambatan.

Sumber : https://fk.unair.ac.id
Prognosis

◦Quo ad vitam : Bonam


◦Quo ad functionam : Dubia at bonam
◦Quo ad sanationam : Dubia at malam

(Sumber : Jurnal Sinaps, vol.1 no. 1 (2018), hlm. 67-84)


Perbedaan Parkinson desease
dengan parkinsonism
◦Parkinsonism
◦ Sindroma tremor istirahat,rigiditas,bradykinesia dan hilangnya reflex
postural akibat penurunan kadar dopamine yang disebabkan oleh
berbagai hal
◦ Etiologi : infeksi,intoksikasi, penyakit vascular, penyakit degenerative
◦Parkinson desease
◦ Bagian dari parkinsonism secara patologis adanya degenerasi ganglia
basalis terutama substantia nigra pars compacta yang disertai dengan
lewy bodies ( inklusi sitoplasmik eosinofilik) yang menyebabkan
kekurangan dopamine.
◦ Etiologi : Degeneratif, idiopatik.
Cara menentukan scoring Hoehn
dan yahr
◦Stadium 1 : gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala ringan, terdapat gejala yang
mengganggutetapi tidak menimbulkan kecacatan, biasanya terdapat tremor pada satu anggota
gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat.
◦Stadium 2 : terdapat gejala bilateral, terdapat kecacatan minimal, sikap/cara berjalan terganggu.
◦Stadium 3 : gerak tubuh nyata melambat, keseimbanganmulai terganggu saat berjalan/berdiri,
disfungsi umum sedang.
◦Stadium 4 : terdapat gejala yang berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu, rigiditas
dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, tremor dapat berkurang dibandingkan stadium
sebelumnya.
◦Stadium 5 : stadium kakhetik, kecacatan total, tidak mampu berdiri/berjalan, memerlukan perawatan
intensif).

Sumber : (“PARKINSON AND STEM CELL THERAPY” Gerry Gunawan*, Mochamad Dalhar*, Shahdevi
Nandar Kurniawan)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai