Anda di halaman 1dari 40

CICILYA

BENTUK N21018010
SEDIAAN OBAT
BENTUK SEDIAAN OBAT
1. Kapsul 1. Pasta
2. Aerosol 2. Supositoria
3. Serbuk 3. Suspensi
4. Kolutorium 4. Tingtur
5. Tablet 5. Salep
6. Krim 6. Tablet hisap
7. Eliksir 7. Collyrium
8. Emulasi 8. Collunarium
9. Ekstrak 9. Gel
10. Guttae optalmica / tetes 10. Plaster
mata 11. Implan
11. Gargarisma 12. Irigasi
12. Imunoserum 13. Larutan otic
13. Infusa 14. Spirit
14. Inhalasi 15. Larutan ophtalmica
15. Injeksi
16. Sirup
17. Ovula
1. Kapsul
Adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul,
keras dan lunak. Biasanya cangkang kapsul dibuat dari gelatin
dengan tambahan zat lain.
Contoh:

2. Aerosol
Sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat
dalam wadah iberi tekanan, berisi propelan atau campuran
propelan yang cukup untuk memancarkan isinya hingga habis.
Contoh :

3. Serbuk
Campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan.
Contoh :
 4. Kolutorium
 Larutan pekat dalam air yang menganung bahan deodoran,
antiseptik, analgesik, local atau astringen.

contoh:

5. Tablet
 sediaan padat kompak, dibuat secara kempacetak, dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permokaan rata atau
cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih, dengan
atau tanpa zat tambahan.
 contoh:

6. Krim
 adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi, mengandung
air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian
luar.
 Contoh:
7. Eliksir 
adalah sediaan berupa larutan, yang mempunyai rasa dan
bau sedap, mengandung selain obat,  juga zat tambahan
seperti gula atau zat pemanis lainnnya, zat warna, zat
pewangi, dan zat pengawet, digunakan sebagai obat dalam.
contoh:

8. Emulsi 
adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau
larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan
dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok.
contoh;

9. Ekstrak 
adalah sediaan kering, kental atau cairdibuat dengan
menyari simplisia nabati atau hewani, menurut cara yang
cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung.
contoh :
10. Guttaeoptalmica/tetes mata 
adalah sediaan steril berupa larutan atau
suspense, digunakan untuk mata, dengan cara
meneteskan obat pada selaput lendir mata
disekitar kelopak mata dan bola mata.
contoh :

11. Gargarisma
 adalah sediaan berupa larutan, umumnya dalam
pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum
digunakan. Digunakan untuk pencegahan atau
pengobatan infeksi tenggorokan.
contoh:
12, Imunoserum
 adalah sediaan cair atau kering
beku, mengandung immunoglobulin
khas yang diperoleh secara pemurnian
serum hewan yang telah dikebalkan.
contoh:

14. Inhalasi
 adalah sediaan yang dimaksudkan
untuk disedot melalui hidung atau
mulut, atau disemprotkan dalam bentuk
kabut kedalam saluran pernafasan.
contoh:
15. Injeksi
 adalah sediaan steril berupa larutan, amulsi
atau suspensiatau serbuk yang harus
dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu
sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan
cara merobek jaringan kedalam kulit atau
melalui kulit atau selaput lendir.
contoh:

16. Sirup
 adalah sediaan cair berupa larutan yang
mengandung sakarosa,kecuali dinyatakan lain.
contoh:
17. Ovula  
adalah sediaan padat yang digunakan melalui
vagina, umumnya berbentuk telur, dapat
melarut melunak dan meleleh pada suhu tubuh.
contoh:

18. Pasta 
adalah sediaan berupa massa lembek yang
dimaksudkan untuk pemakaian luar, kandungan
zat padatnya lebih tinggi dari pada krim.
contoh:
19. Supossitoria 
adalah sediaan padat yang digunakan melalui
dubur, umumnya berbentuk torpedo, dapat
melarut, melunak atau meleleh pada suhu tubuh.
contoh:

20. Suspensi 
adalah sediaan yang mengandung bahan obat
padat dalam bentuk halus  dan tidak larut,
terdispersi dalam cairan pembawa.
contoh:
21. Tingtur
 adalah sediaan cair yang dibuat secara maserasi atau
perkolasi simplisia nabati atau hewani atau dengan cara
melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada
masingmasing monografi.
contoh:

22. Salep 
adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan
digunakan sebagai obat luar.
contoh:
23. Tablet hisap 
adalah sediaan padat yang mengandung
satu atau lebih bahan obat, umumnya
dengan bahan dasar beraroma manis, yang
dapat membuat tablet melarut atau hancur
perlahan dari mulut.
contoh:

24. Collyrium 
adalah sediaan berupa larutan steril,
jernih bebas zarah asing, isotonus,
digunakan untuk membersihkan mata.
contoh:
25. Collunarium
 adalah larutan yang dimaksudkan untuk
digunakan pada hidung.
contoh:

26. Gel 
adalah sediaan bermasa lembek , berupa
suspensi, yang dibuat dari zarah kecil senyawa
organic atau makromolekul senyawa organic,
masing-masing terbungkus dan saling terserap
oleh cairan.
contoh:
27. Plester
 adalah sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditunjukan untuk pemakaian topical.
contoh:

28. Implan 
adalah sediaan dengan padat steril
berukuran kecil berisi obat dengan kemurnian
tinggi dibuat dengan cara pengempaan atau
percetakan.
Contoh:
29. Irigasi
 adalah larutan steril yang digunakan
untuk mencuci atau membersihkan luka
terbuka atau rongga-rongga tubuh.
contoh:

30. Larutan otic 


adalah sediaan yang diberika pada
telinga, sediaan otic lainnya berupa formulasi
seperti suspense obat salep untuk pembersih
secara topical pada telinga.
Contoh:
31. Spirit 
adalah larutan yang mengandung
etanol/hidroalcoholdari zat yang mudah
menguap.
contoh:

32. Larutan ophtalmica 


adalah sediaan cair yang digunakan untuk
mata.
Contoh:
TUJUAN PENGGUNAAN
 ORAL
Obat yang cara pemberiaanya melalui mulut , untuk
cara pemberian obat ini relatif aman, praktis ekonomis
. Hal hal yang tidak menguntungkan pada pemberian
obat secara oral yaitu termasuk respon obat yang
lambat (bila dibandingkan dengan obat yang di
berikan secara parenteral), tidak efektif jika pengguna
sering muntah –muntah, diare, tidak sabar , tidak
kooperatif, kurang disukai jika rasa pahit.
 SUBLINGUAL

Obat yang cara pemberiaanya di taruh di bawah


lidah. Tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan
bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah
lidah merupakan pusat dari sakit
Next...
 INHALASI
Obat yang cara pemberiaanya melalui saluran
pernafasan kelebihan dari pemberian obat
dengan cara inhalasi adalah absorbsi cepat dan
homogen kadar obat dapat terkontrol terhindar
dari efek lintas pertama dan dapat diberikan
lansung pada bronkus.
 REKTAL

Obat ini diberikan secara rektal untuk efek lokal


dan jarang untuk efek sistematik. Rektal adalah
obat yang pemberiannya melalui dubur atau
anus. Obat yang diberikan secara rektal
umumnya diberikan dalam bentuk larutan,
supositoria, salep
 PERVAGINAM

untuk obat ini bentuknya hampir sama atau


menyerupai obat yang diberiakan secara rektal
hanya saja dimasukkan kedalam vagina
 PARENTERAL

Obat yang diberikan dengan cara parenteral


ialah sesuatu yang disuntikkan melalui lubang
jarum yang runcing kedalam tubuh pada
berbagai tempat dengan berbagi macam
kedalaman. Tujuannya agar dapat langsung
menuju sasarn kelebihannya bisa untuk pasien
yang tidak sadar.
 EPIKUTAN

Obat ini diberikan secara topikal , atau


digunakan pada kulit terutama untuk bekerja
pada tempat pemakaian atau efek sistemik dari
obat
 OKULAR, ORAL DAN NASAL

Obat ini sering dipakai secara topikal pada


mata, telinga, dan selaput lendir
Keuntungan dan Kerugian
 kapsul
Keuntungan
 dengan adanya cangkang dapat menutupi bau
ataupun rasa yang tidak enak.
 Tidak memerlukan pengisi atau zat tambahan lainnya.
 Cepat melepaskan zat berkhasiat dalam lambung.
 Bentuknya cukup menarik karena terbuat dari gelatin
maka cangkang kapsul akan mudah dicerna.
Kerugian
 Pada kelembapan tinggi kapsul mudah berubah
bentuk, dan kelembapan yang rendah bersifat rapuh,
sehingga wadah yang baik menggunakan gelas/kaca
dan disimpan ditempat sejuk dan kering.
Aerosol
Keuntungan
 Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan.
 Bahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap
udara.
 Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topical dapat
dikurangi.
 Takaran yang dikehendaki dapat diatur.
 Bentuk semprotan dapat diatur.

Kerugian
 Seringnya obat menjadi kurang efektif.
 MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi
dan masalah yang sering timbul berkaitan dengan
stabilitas fisik.
Serbuk
Keuntungan
 Serbuk lebih mudah terdispensi dan lebih larut dari
pada sediaan yang didapatkan.
 Anak anak dan orang tua yang sukar minum kapsul
atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam
bentuk serbuk.
 Masalah stabilitas yang sering dihadapi dalam sediaan
cair, tidak ditemukan dalam sediaan serbuk.
Kerugian
 Tidak tertutupnya rasa dan bau yang tidak enak
(pahit,sepet,lengket dilidah,amis dan lain lain).
 Pada penyimpanan kadang terjadi lembab atau basah.
Tablet
Keuntungan
 Volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, disimpan
dan diangkut.
 Memiliki variabilitas sediaan yang rendah. Keseragaman lebih
baik.
 Dapat mengandung at aktiv lebih besar dengn bentuk
volume yang lebih kecil.
 Tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktiv
lebih terjaga
Kerugian
 Beberapa pasien tidak dapat menelan tablet.
 Formulasi tablet cukup rumit.
 Zat aktiv yang hidroskopis mudah untuk rusak.
 Kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak menutupi rasa
pahit/tidak enak dari obat.
Krim
Keuntungan
 Mudah menyebar rata
 Praktis
 Mudah dibersihkan atau dicuci
 Cara kerja berlangsungan pada jaringan setempat.
 Bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorsi tidak
cukup beracun.
Kerugian
 Susah dalam pembuatannya karena karena pembuatan krim
harus dalam keadaan panas.
 Mudah pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak panas.
 Mudah kering dan mudah rusak karena terganggu sistem
campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan
perubahan komposisi disebabkan penambahan salah satu fase
secara berlebihan.
Eliksir
Keuntungan
 Lebih mudah ditelan dari pada sediaan lain, sehingga banyak
disukai anak anak, bayi, maupun usia lanjut.
 Lebih mudah menutupi rasa dan bau obat yang tidak enak
dengan penambahan pemanis dan pengaroma.
 Mengurangi resiko terjadinya iritasi lambung.

Kerugian
 Ketepatan dosis tergantung kemampuan pasien dalam
menakar obat.
 Stabilitas rendah dibanding sediaan pil,tablet,kapsul terutama
untuk zat aktiv yang mudah terhidrolisis.
 Larutan/air merupakan media ideal untuk pertumbuhan
mikroorganisme sehingga diperlukan pengawet dalam
pembuatan.
Emulasi
Keuntungan
 Bioavalaibilitas
 Onset lebih cepat
 Penerimaan pasien mudah diberikan pada anak
anak
 Rasa obat,minyak jeruk bisa di tutupi oleh
penambahan zat tambahan lain
 Formulasi,karena bisa mempertahankan stabilitas
obat yang larut dalam minyak
Kerugian
 Sulit di formulasikan karena harus mencampur 2
fase yang tidak tercampurkan
 Mudah di tumbuhi oleh mikroba karena adanya air
 Kestabilan fisika dan kimia terjamin dalam waktu
lama
Obat tetes mata
Keuntungan
 Larutan mata memiliki kelebihan dalam
hal homogeny,biovailabilitas, dan
kemudahan penaganan
 Tidak mengganggu penglihatan ketika
digunakan.
Kerugian
 Kerugian yang diprinsipil dari larutan
mata adalah waktu kontak yang relatif
singkat antara obat dan permukaan
yang terabsorsi
Gargarisma
Keuntungan
 Merupakan campuran homogen.
 Dosis dapat diubah ubah dalam
pembuatan.
 Dapat diberikan dalam larutan encer,
sedangkat kapsul dan tablet sulit untuk
diencerkan.
Kerugian
 Ada obat yang tidak stabil dalam larutan
 Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan
baunya dalam larutan.
Infusa
Keuntungan
 Unit alat yang dipakai sederhana
 Biaya operasional relatif rendah

Kerugian
 Zat zat yang tertarik kemungkinan sebagian
akan mengendap kembali, apabila kelarutannya
sudah mendingin.
 Adanya zat zat yang tidak tahan panas lama,
disamping itu simplisia yang mengandung zat
zat albumin tentunya zat ini akan menggumpal
dan menyukarkan penarikan zat zat berkhasiat
tersebut.
Sirup
Keuntungan
 Sesuai untuk pasien yang sulit menelan (pasien usia
lanjut, parkinson, anak anak)
 Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat
terutamapada anak anak karena rasanya lebih enak
dan warna lebih menarik.
 Sesuai untuk yang bersifat sangat higroskopis dan
deliquescent
Kerugian
 Tidak semua obat ada dipasaran bentuk sediaan sirup.
 Tidak sesuai untuk bahan obat yang rasanya tidak
enak misalkan sangat pahit (sebaiknya dibuat kapsul),
rasa asin (biasanya dibentuk tablet effervescent)
Inhalasi
Keuntungan
 Dibandingkan dengan obat terapi oral (obat yang
diminum), terapi ini lebih efektif, kerjanya lebih
cepat kepada organ targetnya,serta membutuhkan
dosis obat yang lebih kecil, sehingga efek
sampinya ke organ lainpun lebih sedikit.
Kerugian
 Jika penggunaan dibawah pemeriksaan dokter dan
obat yang dipakai tidak cocok dengan keadaan
mulut dan sistem pernafasan, hal yang mungkin
bisa terjadi adalah iritasi pada mulut dan
gangguan pernafasan.
Ekstrak
Keuntungan
 Cairan penyaring yang di berikan lebih sedikit
 Secara langsung di peroleh hasil yang pekat
 Serbuk simplisia disaring oleh cairan penyaring yang
murni
Kerugian
 Cairan yang digunakan harus murni
 Cairan penyaring dipanaskan terus menerus
sehingga kurang cocock untuk zat aktif yang tidak
tahan panas
 Waktu yang dibutuhkan untuk mengekstrasi cukup
lama sampai beberapa jam sehingga kebutuhan
energinya tinggi
Ovula dan Supositoria
Kelebihan:
 Dapat digunakan untuk obat yang tidak bisa diberikan
secara oral, karena gangguan cerna, pingsan,dsb.
 Dapat diberikan pada anak bayi, lansia yang susah
menelan.
 Bisa menghindari first fast efek dihati.

Kerugian:
 Daerah absorbsinya lebih kecil
 Ansorbsi hanya melalui difusi
 Pemakaian kurang praktis
 Tidak dapat digunakan untuk zat yang rusak pada pH
rectum.
pasta
Kelebihan:
 Pasta mengikat cairan secret, pasta lebih baik dari unguentum
untuk luka akut dengan tendesi mengeluarkan cairan.
 Bahan obat dalam pasta lebih melekat pada kulit sehingga
meningkatkan daya kerja local.
 Konsentrasi lebih kental dari salep.
 Daya absorbsi sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak
dibandingkan dengan persediaan salep.
Kekurangan:
 Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta
pada umumya tidak sesuai untuk pemakaian pada bagian
tubuh yang berbeda.
 Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis.
 Dapat menyebabkan iritasi kulit
suspense
Kelebihan:
 Baik digunakan untuk orang yang sulit mengkonsumsi tablet, pil,
kapsul. Terutama untuk homogenitas yang cukup tinggi.
 Memiliki homogenitias yang cukup tinggi.
 Lebih mudah di absorsi dari pada tablet, karena luas permukaan
kontak dengan permukaan saluran cerna tinggi.
 Dapat menutupi rasa tidak enak/ pahit dari obat.
 Dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air.

Kekurangan:
 Memiliki kestabilan yang rendah
 Jika terbentuk caking maka akan sulit terdispersi kembali, sehingga
homogenisitas menjadi buruk.
 Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sulit untuk dituang.
 Ketepatan dosis lebih rendah dibandingkan sediaan larutan.
 Suspensi harus dilakukan pengocokan sebelum digunakan.
 Pada saat penyimpanan kemungkinan perubahan system disperse
akan meningkat apabila terjadi perubahan temperature pada tempat
penyimpanan.
salep
Kelebihan:
 Sebagai bahan pembawa substansi obat untuk
pengobatan kulit
 Sebagai bahan pelumas pada kulit
 Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah kontak
permukaan kulit dengan larutan berair dan rangsang
kulit
 Sebagai obat luar

Kekurangan:
 kekurangan basis hidrokarbon sifatnya yang berminyak
dapat meninggalkan noda pada pakaian serta sulit
tercuci dan sulit dibersihkan dari permukaan kulit.
 kekurangan basis absorbs
 mempunyai sifat hidrofil atau dapat mengikat air
tablet hisap
Kelebihan:
 memiliki rasa manis yang menyenangkan
 mudah dalam penggunaan
 kepastian dosis
 tidak diperlukan air minum untuk
menggunakannya
 cocok digunakan untuk orang yang sukar
menelan tablet konvensional
kekurangan:
 tablet akan rusak dan berjamur jika ditempat
yang lembab, harus disimpan pada wadah yang
kedap air dan kering
collyrium

Kelebihan:
 campuran homogeny
 dosis dapat diubah ubah
 dapat diberikan dalam larutan encer
 kerja awal lebih cepat karena obat cepat di
absorbs
Kekurangan:
 volume bentuk larutan lebih besar
 ada yang tidak stabil dalm larutan
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai