Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

Kesimpulan
• Refraksi mata merupakan perubahan jalan cahaya akibat yang
ditimbulkan oleh media refraksi mata dalam keadaan tidak
berakomoadasi atau istirahat.
• Refraksi mata membutuhkan media. Media Reafraksi pada mata
adalah kornea, aquos humour, kamera okuli anterior, lensa, vitreus
humour
• Akomodasi adalah kemampuan lensa untuk mencembung akibat
kontraksi otot siliar. Daya akomodasi mata dibatasi oleh dua titik yaitu
pungtum poximun (titik terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata) dan
pungtum remutum (titik terjauhyang dapat dilihat jelas oleh mata).
• Mekanisme akomodasi terdapat dua teori. Pertama teori Helmlolzt jika
mm. siliaris kontraksi maka zonula zinii menjadi kendor dan lensa akan
menjadi lebih cembung.
• Kedua teori Tschering jika mm. siliaris kontraksi maka zonula zinii menjadi
tegang dan juga bagian perifer lensa akan menjadi tegang sedang bagian
dtengahnya akan didorong ke sentral dan akan menjadi cembung
• Fisiologi refraksi pada keadaan awal berkas cahaya akan masuk dan
akan dibelokkan (refraksi) terjadi saat berkas berpindah dari satu
medium dengan kepadatan (densitas) tertentu ke medium yang
kepadatannya berbeda maka akan terjadi pembiasan/ refraksi berkas
cahaya tersebut
• Efek optis terhadap kecepatan cahaya dinyatakan dalam indeks
refaksinya )indek bias=n) Struktur refraksi pada mata harus membawa
bayangan cahaya terfokus di retina
• Pemeriksaan refraksi mata terdiri dari pemeriksaan subjektif dan
pemeriksaan objektif.

• Pemeriksaan subjektif yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan


visus menggunakan Snellen Chart dan pemeriksaan Trial and Error.

• Pemeriksaan objektif yang dapat dilakukann adalah Retinoskopi,


Refraktor, Distometer, Autorefraktometer.

Anda mungkin juga menyukai