PERMENKES NO 26 TH 2013
TENTANG
24
05 KUALIFIKASI TENAGA GIZI
Pasal 4
Pasal 7
RD Memberikan pelayanan/asuhan gizi mandiri
atau di Fasyankes
TRD dan NR Hanya di Fasyankes
07
RD STR TGz
TRD DAN NR STR TGz
RD S.I.P TGZ
TRD DAN NR S.I.K TGZ
29
08
09 KEWENANGAN TENAGA GIZI
10
KEWENANGAN TAMBAHAN R.D
Profesional Pemberi Asuhan
12
(PPA)
Dalam SNARS Ed 1
Clinical Team
Leader
DPJP
PPJA
Apoteke
r
Ke
Mengumpulkan data yg sesuai Identifikasi & memberi
Si
tra
ste
& terjadwal label masalah
m
Analisa / interpretasi data Menentukan penyebab
m
pi
dibandingkan standar Kluster tanda & gejala (karakter
la &
Pelayanan
Dokumentasi
n Kompetensi
penentu )
Berbasis fakta Dokumentasi
Ek Hubungan
on apklien
pasien/
o Monitoring & dengan Intervensi gizi
Kes
mi evaluasi gizi dietisien Merencanakan intervensi
eha
Menetapkan tujuan dan
tann
Monitor tindak lanjut
Mengukur indikator hasil Implementasi intervensi
Evaluasi hasil Asuhan & tindakan terlaksana
is
ri t
si Dokumentasi Dokumentasi
ka
r k
i
k i
pi
n u
r
lm
Be
Ko
Kolaborasi
Sistem
manajemen Sistem sosial
hasil ( outcome)
15
16
SKRINNING GIZI
17
SKRINNING GIZI
Sederhana
Mudah
Murah
Efektif mengidentifikasi tingkat resiko
Reliable dan valid
Skrining gizi dilakukan pada pasien baru 1 x 24 jam setelah pasien masuk
5
rumah sakit
DEWASA ANAK-ANAK
-Subjective Global Assesment (SGA) -Paediatric Yorkhill Malnutrition
-Malnutrition Universal Screnning Tools Score (PYMS)
(MUST) -Screening Tool for Assessment of
-Malnutrition Screening Tools (MST) Malnutrition (STAMP)
-Nutrition Risk Screening (NRS) -Strong Kids
Pemilihan Metode
Singkat, cepat, sesuai kondisi dan kesepakatan RS
20
SKRINNING DALAM ASSESMEN AWAL KEPERAWATAN RAWAT INAP
21
22
23 CONTOH : ALUR SKRINNING DAN ASSESMEN GIZI PASIEN RAWAT INAP
Pasien Baru
Skrining Awal dilakukan oleh Perawat / MST
Skrining Awal
NUTRITION ASSESSMENT
25
ASSESMEN/PENGKAJIAN GIZI
Fondasi kegiatan asuhan gizi
Suatu proses yang dinamis dan berkelanjutan dalam
mengumpulkan, memverifikasi, dan menginterpretasikan data
yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah terkait gizi,
penyebab, serta tanda dan gejalanya”
Tujuan :
Mendapatkan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi
masalah terkait gizi
NUTRITION DIAGNOSIS
37
PENGERTIAN DIAGNOSIS GIZI
Catatan :
1. FH PROBLEM (What)
2. BD
3. AD
ETIOLOGI (Why)
4. PD
5. CH
SIGNS/ SYMPTOMS (How do I know?)
41
42
OB L EM a. DOMAIN ASUPAN
PR
Terdiri dari 5 kelas
1. Keseimbangan Energi – NI.1 (5 terms)
2. Asupan oral/ nutrition support – NI.2 ( 11 terms )
3. Asupan cairan- NI.3 ( 2 terms)
4. Asupan substansi bioaktif – NI.4 (3 terms)
5. Asupan zat gizi – NI.5 ( 11 terms)
Contoh
• Asupan oral inadekuat
• Asupan Energi berlebihan
• Asupan Protein kurang
• Peningkatan kebutuhan zat gizi
42
43 b. DOMAIN KLINIS
Functional (NC.1) Weight (NC.3)
Underweight NC-3.1
Kesulitan menelan NC-1.1 Penurunan BB yang tidak diharapkan NC-3.2
Kesulitan mengunyah/menggigit NC-1.2 Overweight/obesity NC-3.3
Kesulitan menyusui NC-1.3 Kenaikan BB yang tidak diharapkan NC-3.4
Perubahan fungsi GI NC-1.4 Pertumbuhan dibawah rata-rata NC-3-5
Rata-rata pertumbuhan cepat NC-3.6
P
E P berkaitan dengan E dibuktikan dengan S
S
Contoh :
Kelebihan asupan energi (P) berkaitan dengan konsumsi makanan tinggi lemak
dengan porsi besar (E) ditandai dengan asupan energi >1000 kalori dari yang
dianjurkan dan kenaikan berat badan 6 kg dalam 18 bulan terakhir (S)
Malnutrisi Peningkatan keb zat gizi, asupan Hilang masa otot, IMT < 18,5,
E & P kurang, daya terima mkn asupan E & P rendah,
terbatas,mual, muntah, interaksi penurunan BB > 5% dlm 1 bln,
obat & makanan anoreksia,
Inadekuat oral intake Anoreksia, mual dan muntah, Asupan E & zat gizi, penurunan
daya terima makanan terbatas BB
50 Contoh: Mengkaji apakah masalah gizi mampu
diintervensi secara mandiri
PROBLEM ETIOLOGI RENCANA INTERVENSI
Asupan E kurang Anoreksia, mual muntah, obat Pemberian terapi –modifikasi bentuk dan
yg menyebabkan mual, daya frekuensi makanan
terima makan yang terbatas
Malnutrisi Peningkatan keb zat gizi,, Pemberian terapi gizi – modifikasi kebutuhan
asupan E & P kurang, daya protein
terima mkn terbatas,mual,
muntah, interaksi obat & mkn
Inadekuat oral Anoreksia, mual dan muntah, Pemberian terapi gizi – modifikasi bentuk dan
intake daya terima mkn terbatas frekuensi makan
51 Contoh: Penulisan Diagnosa Gizi dalam Dokumen
Asuhan Gizi di RS
T E R I M A
K A S I H