Anda di halaman 1dari 52

DASAR-DASAR

SCREENING GIZI DAN NCP


UNJIATI, SKM.,M.Kes

SURABAYA, 2 NOVEMBER 2019


02

PERMENKES NO 26 TH 2013

TENTANG

PENYELENGGARAAN PEKERJAAN DAN


PRAKTIK TENAGA GIZI
03
04
TENAGA GIZI

24
05 KUALIFIKASI TENAGA GIZI

Pasal 4

D3 = TRD =Technical Registered Dietisien


D4 dan S.Gz =NR= Nutrisionis Registered 24
Profesi = RD= Registered Dietisien
06

Pasal 7
RD  Memberikan pelayanan/asuhan gizi mandiri
atau di Fasyankes
TRD dan NR  Hanya di Fasyankes
07
RD  STR TGz
TRD DAN NR  STR TGz

RD  S.I.P TGZ
TRD DAN NR  S.I.K TGZ

29
08
09 KEWENANGAN TENAGA GIZI
10
KEWENANGAN TAMBAHAN R.D
Profesional Pemberi Asuhan
12
(PPA)
Dalam SNARS Ed 1

Clinical Team
Leader
DPJP

PPJA
Apoteke
r

Lainnya Dietisien Profesional Pemberi Asuhan :


• Mereka yg secara langsung memberikan asuhan kpd
pasien, a.l. DPJP, PPJA, Dietisien, Apoteker, dan Lainnya.
• Kompetensi Profesi & Kolaborasi
SUMBER : (KARS, 2018) Interprofesional
• Tugas Mandiri, Tugas Kolaboratif, Tugas
11
13

NUTRITION CARE PROSES


14 Sistem skrining Area praktek/ pelayanan
& rujukan MODEL PAGT
Pengetahuan diet
etik
e tik
de
Ko
Asesmen gizi Diagnosis gizi

Ke
 Mengumpulkan data yg sesuai  Identifikasi & memberi

Si
tra

ste
& terjadwal label masalah

m
 Analisa / interpretasi data  Menentukan penyebab

m
pi
dibandingkan standar  Kluster tanda & gejala (karakter

la &

Pelayanan
 Dokumentasi

n Kompetensi
penentu )
Berbasis fakta  Dokumentasi
Ek Hubungan
on apklien
pasien/
o Monitoring & dengan Intervensi gizi

Kes
mi evaluasi gizi dietisien  Merencanakan intervensi

eha
 Menetapkan tujuan dan

tann
 Monitor tindak lanjut
 Mengukur indikator hasil  Implementasi intervensi
 Evaluasi hasil  Asuhan & tindakan terlaksana
is
ri t
si  Dokumentasi  Dokumentasi
ka
r k
i
k i
pi
n u
r
lm
Be
Ko

Kolaborasi
Sistem
manajemen Sistem sosial
hasil ( outcome)
15
16

SKRINNING GIZI
17
SKRINNING GIZI

“Suatu proses mengidentifikasi individu yang


beresiko/mengalami malnutrisi agar mendapatkan
pengkajian gizi sesuai indikasi”

Sifat alat skrinning :

 Sederhana
 Mudah
 Murah
 Efektif mengidentifikasi tingkat resiko
 Reliable dan valid

29 April 2018 Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 17


18 SKRINNING GIZI
1 Tahap awal pelayanan gizi di ruang rawat inap.

2 Dilakukan oleh perawat ruangan

3 Penetapan diet awal (preskripsi diet awal) oleh dokter

Bertujuan untuk mengidentifikasi pasien yang beresiko atau tidak beresiko


4
malnutrisi, dan kondisi khusus (luka bakar, geriatric, hemodialysis, dll)

Skrining gizi dilakukan pada pasien baru 1 x 24 jam setelah pasien masuk
5
rumah sakit

Pasien beresiko malnutrisi dilakukan asessmen gizi dilanjutkan proses PAGT


6
oleh dietesien.
19
METODE SKRINNING GIZI

DEWASA ANAK-ANAK
-Subjective Global Assesment (SGA) -Paediatric Yorkhill Malnutrition
-Malnutrition Universal Screnning Tools Score (PYMS)
(MUST) -Screening Tool for Assessment of
-Malnutrition Screening Tools (MST) Malnutrition (STAMP)
-Nutrition Risk Screening (NRS) -Strong Kids

Pemilihan Metode
Singkat, cepat, sesuai kondisi dan kesepakatan RS
20
SKRINNING DALAM ASSESMEN AWAL KEPERAWATAN RAWAT INAP
21
22
23 CONTOH : ALUR SKRINNING DAN ASSESMEN GIZI PASIEN RAWAT INAP

Pasien Baru
Skrining Awal dilakukan oleh Perawat / MST
Skrining Awal

Tidak Beresiko Beresiko

Assesmen ulang di CPPT setiap 7 hari Skrining Ulang

Beresiko Ringan Beresiko Berat

Assesmen ulang di CPPT setiap Assesmen ulang di CPPT


3 hari setiap 1hari

MST: Malnutrition Screnning Tools, CPPT: Catatan Perkembangan Pasien Terpadu


24

NUTRITION ASSESSMENT
25
ASSESMEN/PENGKAJIAN GIZI
Fondasi kegiatan asuhan gizi
Suatu proses yang dinamis dan berkelanjutan dalam
mengumpulkan, memverifikasi, dan menginterpretasikan data
yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah terkait gizi,
penyebab, serta tanda dan gejalanya”

Tujuan :
Mendapatkan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi
masalah terkait gizi

Membuat keputusan/ menentukan gambaran dan penyebab


masalah yang terkait gizi
26
ASESMEN GIZI BERBEDA DENGAN SKRINNING GIZI

SKRINNING hanya identifikasi awal, ada tidaknya resiko masalah gizi

ASESMEN : evaluasi lebih detail, lebih spesifik, lebih mendalam,


mengenai status gizi seseorang melalui penilaian masalah oleh ahli
gizi/dietesien.

29 April 2018 Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 26


27
DATA ASESMEN GIZI

Data asesmen gizi berasal dari dua sumber:

1. Sistem Pencatatan Medik


• Data laboratorium
• Diagnosis medis
• Catatan administrasi

2. Didapat saat asesmen, dan ditambahan pada


rekam medik
• Asupan gizi
• Pengukuran antropometri terahir
28
Komponen asesmen gizi
Domain Riwayat
terkait makanan
dan gizi (FH)
Domain
Antropometri (AD) Masalah gizi
Domain Biokimia,
Penyebab
tes dan prosedur Identifikas
terkait
Domain
gizi (BD) i Tanda &
Pemeriksaan fisik Gejala
klinis terkait gizi
Domain(PD)Riwayat
klien/ personal
(CH) 28
29
MAIN RIWAYAT TERKAIT MAKANAN DAN GIZI (FH)
Jenis Data &
Terminologi
FH.1. Asupan makanan dan zat
gizi
FH.2. Pemberian makanan dan ASUPAN
zat gizi
FH.3. Penggunaan obat, obat-
obatan komplementer/
FH.4. Pengetahuan/ kepercayaan/
alternatif
PERILAKU- sikap
LINGKUNG FH.5. Perilaku
FH.6. Akses dan suplai makanan
AN
FH.7. Fungsi dan aktifitas fisik
FH.8. Ukuran/ nilai nilai pasien
30
DOMAIN DATA
ANTROPOMETRI (AD)
Pengukuran terhadap ukuran, berat badan, proporsi tubuh dan
komposisi tubuh

1. Tinggi Badan / Panjang Badan


JENIS DATA &
2. Berat Badan
TERMINOLOGI 3. Ukuran Rangka (frame size)
Komposisi 4. Perubahan berat badan

tubuh/pertumbuha 5. Indeks massa tubuh (IMT)


6. Indikator pola
n/ riwayat berat pertumbuhan/level persentil
badan 7. Perkiraan kompartemen tubuh
31
DOMAIN DATA BIOKIMIA, TES & PROSEDUR
MEDIS (BD)
Identifikasi tanda & gejala masalah gizi:
Evaluasi status gizi atau nilai cadangan zat gizi tubuh
Kurang asupan zat gizi
Efek samping pengobatan
Perubahan metabolik / stress

Analisa spesimen darah, urin, feses dan jaringan tubuh


lain

Contoh: BUN, Creatinin,Glukosa puasa, HbA1C, Hb,


albumin, LDL, HDL, TG, AU
32

DOMAIN PEMERIKSAAN FISIK FOKUS GIZI


(BD)
 Karakteristik fisik yg memperlihatkan dampak dari masalah
gizi
 Identifikasi tanda atau gejala adanya kondisi malnutrisi atau
kekurangan zat gizi tertentu atau kondisi yg berhubungan dg
patofisiologis

Contoh: edema, tanda2 vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)


33

DOMAIN RIWAYAT KLIEN/ CLIENT


HISTORY
 Dasar (CH) dalam mengumpulkan data
cara berpikir
domain lainnya
 Meliputi informasi saat ini dan masa lalu terkait :
 Riwayat Personal
 Riwayat Medis/ Kesehatan Pasien/ Keluarga
 Riwayat sosial
 Menunjukkan isu-isu gizi di awal asesmen
persepsi pasien terkait gizi : tingkat pemahaman,
penerimaan atau penolakan suatu rekomendasi diet
yang dianjurkan.
34
STANDARenergi
CS.1. Kebutuhan
CS.1.1. PEMBANDING
Estimasi CS.2.2. Estimasi kebutuhan
kebutuhan energi protein
1. Estimasi kebutuhan
1. Estimasi kebutuhan
energi total CS.2.3.
protein Estimasi
total kebutuhan
CS.2. Kebutuhan zat gizi
2. Metoda estimasi karbohidrat
2. Jenis protein yang
makro
kebutuhan 1. Estimasi
dibutuhkan kebutuhan
CS.2.1. Estimasi kebutuhan
karbohidrat
3. Metoda total
memperkirakan
lemak
2. Jenis
CS.2.4.
kebutuhankarbohidrat
Estimasi yang
1. Estimasi kebutuhan lemak
dibutuhkan serat
kebutuhan
total
3.
1. Metoda
Estimasimemperkirakan
kebutuhan
2. Jenis lemak yg dibutuhkan
kebutuhan
serat total
3. Metoda memperkirakan
kebutuhan 2. Jenis serat yang
dibutuhkan
35
STANDAR
CS.3. Kebutuhan cairan
PEMBANDING
CS.3.1. Estimasi CS.5. Rekomendasi berat
kebutuhan cairan badan dan pertumbuhan
1. Estimasi kebutuhan CS.5.1 Rekomendasi berat
cairan total badan/ IMT/ pertumbuhan
2. Metoda memperkirakan 1. BBI/ referensi
CS.4. Kebutuhan zat gizi
kebutuhan 2. BMI/ IMT
mikro
CS.4.1. Estimasi 3. Pola pertumbuhan
kebutuhan vitamin
CS.4.2. Estimasi
kebutuhan mineral
36

NUTRITION DIAGNOSIS
37
PENGERTIAN DIAGNOSIS GIZI

“Identifikasi dan memberi nama masalah gizi yang


spesifik dimana profesi dietetik bertanggung jawab untuk
menanganinya secara mandiri”

Catatan :

- Mandiri tidak berarti tanpa koordinasi dengan tenaga profesional lainnya


- Mandiri berarti diyakini intervensi gizi dapat atasi masalah gizi klien

29 April 2018 Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 37


38 DIAGNOSIS GIZI BUKAN
DIAGNOSIS MEDIS
DIAGNOSA GIZI DIAGNOSA MEDIS
GAMBARAN RANGKUMAN MASALAH GIZI dari data GAMBARAN PENYAKIT atau
penilaian gizi (kesehatan pasien, hasil PATOLOGI ORGAN tertentu
lab, diagnosa medis, masalah atau atau sistem tubuh
gejala)
SIFAT BERSIFAT SEMENTARA sesuai dengan TIDAK BERUBAH sepanjang
perubahan respon pasien/klien kondisi penyakitnya masih ada

PENULISAN Kelebihan asupan lemak berkaitan Dislipidemia


dengan seringnya mengkonsumsi
makanan cepat saji ditandai dengan
pemeriksaan kolesterol 230 mg/dl dan
mengkonsumsi hamburger/sandwich 10
kali/minggu.

29 April 2018 PAGT - DIV Gizi Bandung - 2018


39

Komponen Diagnosis Gizi

 Menggambarkan perubahan pada status gizi


 Menggambarkan perubahan pada status gizi
PROBLEM klien. Biasanya menggunakan kata : perubahan
PROBLEM klien. Biasanya menggunakan kata : perubahan
(kelebihan, inadekuat, gangguan, risiko dll
(kelebihan, inadekuat, gangguan, risiko dll
 Diagnostic Label - TERMINOLOGI
 Diagnostic Label - TERMINOLOGI
ETIOLOGI  Berkaitan dengan penyebab atau faktor yang
berkontribusi terhadap masalah gizi

 Faktor subjektif & objektif yg menunjukkan


SIGN/SYMPTOM fakta bahwa ada masalah gizi
SIGN/SYMPTOM  Menggambarkan derajat dan banyaknya
masalah
40
Keterkaitan Langkah Diagnosis Gizi

Intervensi Monitoring & Evaluasi


Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Gizi Gizi

1. FH PROBLEM (What)
2. BD
3. AD
ETIOLOGI (Why)
4. PD
5. CH
SIGNS/ SYMPTOMS (How do I know?)

Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018


41 KATEGORI TERMINOLOGI DIAGNOSA GIZI

Domain Asupan Domain Klinis


Masalah terkait Masalah gizi Masalah Gizi
asupan energi, yang
zat gizi, cairan, berkaitan
Lain
bioaktif melalui dengan Tdk ada
oral maupun kondisi fisik masalah gizi
nutrition atau medis saat ini
support

Domain Perilaku – lingkungan


Masalah gizi terkait dengan
pengetahuan, perilaku/
kepercayaan, fisik lingkungan
atau penyediaan dan keamanan
makanan

41
42

OB L EM a. DOMAIN ASUPAN
PR
Terdiri dari 5 kelas
1. Keseimbangan Energi – NI.1 (5 terms)
2. Asupan oral/ nutrition support – NI.2 ( 11 terms )
3. Asupan cairan- NI.3 ( 2 terms)
4. Asupan substansi bioaktif – NI.4 (3 terms)
5. Asupan zat gizi – NI.5 ( 11 terms)

Contoh
• Asupan oral inadekuat
• Asupan Energi berlebihan
• Asupan Protein kurang
• Peningkatan kebutuhan zat gizi

42
43 b. DOMAIN KLINIS
Functional (NC.1) Weight (NC.3)
 Underweight NC-3.1
 Kesulitan menelan NC-1.1  Penurunan BB yang tidak diharapkan NC-3.2
 Kesulitan mengunyah/menggigit NC-1.2  Overweight/obesity NC-3.3
 Kesulitan menyusui NC-1.3  Kenaikan BB yang tidak diharapkan NC-3.4
 Perubahan fungsi GI NC-1.4  Pertumbuhan dibawah rata-rata NC-3-5
 Rata-rata pertumbuhan cepat NC-3.6

 Utilisasi zat gizi terganggu NC-2.1


 Perubahan nilai lab terkait gizi  Malnutrisi NC-4.1
(sebutkan) NC-2.2
 Interaksi makanan dan obat NC-2.3
 Prediksi interaksi makanan & obat NC-
2.4
Biochemical (NC.2) Malnutrisi (NC.4)
44
c. DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN
L EM Terdiri dari 3 kelas
OB
PR
1. Pengetahuan & Kepercayaan - NB.1 ( 7 terms)

2. Aktifitas & fungsi fisik – NB.2 ( 6 terms)

3. Keamanan dan akses makanan – NB.3 (4 terms)

1. Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat


gizi
2. Belum siap merubah gaya hidup
Contoh : 3. Kurang patuh untuk mengikuti anjuran
gizi/ diet
4. Gangguan Pola Makan
44
45

PERNYATAAN DIAGNOSA GIZI/ PES

TERDIRI DARI 3 KOMPONEN YG BERBEDA

P PROBLEM (nama diagnosis)


ETIOLOGI
E
S SIGNs & SYMPTOMs
Informasi ini didapat saat fase asesmen gizi dari PAGT

29 April 2018 Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018


46

Karakteristik Pernyataan PES :


1. Berdasarkan data asesmen gizi yang dapat dipercaya dan
akurat

2. Berkaitan dengan etiologi yang sesuai

3. Sederhana, jelas dan singkat

4. Spesifik bagi pasien

5. Berkaitan dengan satu problem gizi pasien

29 April 2018 Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018 46


47
PENULISAN DIAGNOSA GIZI

P
E P berkaitan dengan E dibuktikan dengan S
S
Contoh :

Kelebihan asupan energi (P) berkaitan dengan konsumsi makanan tinggi lemak
dengan porsi besar (E) ditandai dengan asupan energi >1000 kalori dari yang
dianjurkan dan kenaikan berat badan 6 kg dalam 18 bulan terakhir (S)

29 April 2018 Pelatihan PAGT - DPD AsDI Banjarmasin - 2018


48
Kemampuan berpikir kritis ?
Memilih diagnosis gizi berdasarkan S/S spesifik

Identifikasi diagnosis gizi yang prioritas

Identifikasi akar masalah (Etiologi) sbg dasar intervensi.

Identifikasi S/S yg dpt dikoreksi, diminimalkan atau dpt


dimonitor/ diukur perkembangannya
49 Contoh: Kemungkinan Problem Gizi, Etiologi,
Sign Symptom/Tanda Gejala
PROBLEM ETIOLOGI SIGN/SYMPTOM
Asupan E kurang Anoreksia, mual muntah, obat Asupan energi & zat gizi kurang,
yang menyebabkan mual, daya Hb & Ht kurang
terima makan yang terbatas

Malnutrisi Peningkatan keb zat gizi, asupan Hilang masa otot, IMT < 18,5,
E & P kurang, daya terima mkn asupan E & P rendah,
terbatas,mual, muntah, interaksi penurunan BB > 5% dlm 1 bln,
obat & makanan anoreksia,

Inadekuat oral intake Anoreksia, mual dan muntah, Asupan E & zat gizi, penurunan
daya terima makanan terbatas BB
50 Contoh: Mengkaji apakah masalah gizi mampu
diintervensi secara mandiri
PROBLEM ETIOLOGI RENCANA INTERVENSI
Asupan E kurang Anoreksia, mual muntah, obat Pemberian terapi –modifikasi bentuk dan
yg menyebabkan mual, daya frekuensi makanan
terima makan yang terbatas

Malnutrisi Peningkatan keb zat gizi,, Pemberian terapi gizi – modifikasi kebutuhan
asupan E & P kurang, daya protein
terima mkn terbatas,mual,
muntah, interaksi obat & mkn

Inadekuat oral Anoreksia, mual dan muntah, Pemberian terapi gizi – modifikasi bentuk dan
intake daya terima mkn terbatas frekuensi makan
51 Contoh: Penulisan Diagnosa Gizi dalam Dokumen
Asuhan Gizi di RS
T E R I M A
K A S I H

Anda mungkin juga menyukai