Anda di halaman 1dari 43

RISE ALL

FOOD AND BEVERAGES

Kelompok 6
Olivia Setya W / 3203017014
Katherina Evelyn G / 3203017015
Veronica Valencia / 3203017017
Vania Florencia / 3203017019
Hana Aprilia / 3203017026
Citta Wijayani / 3203017053
DATA PERUSAHAAN

 Nama Perusahaan : Rise All


 Bidang Usaha : Makanan dan Minuman
 Jenis Produk : Risoles , Pudding, dan Lemonade
 Alamat Perusahaan : Jl. Keputih Tegal Timur & Jl.Lebak
Indah Regency
 No Telp : 0315966195
 Alamat Email : risee.all@gmail.com
 Bentuk Badan Hukum : CV
BIODATA PEMILIK

 Nama : Vania Florencia


 Jabatan : Kepala Organisasi
 Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 11 Oktober 1999
 Alamat : Jl Babatan Pantai Utara
 No Telp : 081259003341
 No Faks : -
 Alamat email : vania99.florencia@gmail.com
 Pendidikan terakhir : SMA
 Pengalaman Kerja : -
STRUKTUR ORGANISASI

Vania
KEPALA
ORGANISASI

Olivia Hana
BENDAHARA SEKRETARIS

Veronica Katherina Citta


SEKSI SEKSI SEKSI
PEMASARAN PRODUKSI PERLENGKAPAN
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM

NAMA JUMLAH SAHAM NILAI SAHAM PERSENTASE


OLIVIA 10 Rp. 100.000 16,6%
KATHERINA 10 Rp. 100.000 16,6%
VERONICA 10 Rp. 100.000 16,6%
VANIA 10 Rp. 100.000 16,6%
HANA 10 Rp. 100.000 16,6%
CITTA 10 Rp. 100.000 16,6%
TOTAL 60 Rp. 600.000 100%
3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
Keunggulan Produk

RP. 10.000 RP. 10.000 RP. 4.000

Kami memilih hanya mengeluarkan 2 Risoles Rougut Ayam dengan Saus Lemonade ada umumnya diolah
rasa yaitu kami terinspirasi dari Mustard. Pada umumnya risoles dalam waktu yang lama karena
minuman dari Thailand yang marak menggunakan saus tauco, tetapi harus memeras buah lemon
sekarang yaitu Thai Tea dan Green Tea. kami membuat inovasi yaitu terlebih dahulu. Kami membuat
Kami memodifikasi minuman tersebut dengan menggunakan saus inovasi yaitu buah lemon akan
kedalam bentuk pudding yang mustard yang dicampur dengan diolah menjadi sirup terlebih
memiliki cita rasa yang sama dengan timun,telur, dan worel. Risoles dahulu lalu diberi air dan es batu
minuman Thai Tea dan Green Tea. yang kami buat juga berukuran secukupnya sehingga tidak
kecil sehingga mudah untuk memakan waktu yang lama.
dimakan.

PU D I N G RISOLES LEMONADE
3.2 Gambaran pasar
 Personal Selling
Kelompok kami menawarkan produk yang kami jual kepada
orang-orang terdekat, misalnya keluarga, teman dari kelas lain,
teman satu ormawa, maupun teman dari universitas lain.
Dengan melakukan teknik promosi ini, cukup banyak pelanggan
yang datang untuk membeli produk kami.

 Pameran
Kami melakukan penjualan di daerah perumahan agar orang-
orang yang tinggal disana tertarik untuk membeli produk yang
dijual. Dengan melakukan ini, banyak pelanggan terutama anak-
anak dan ibu-ibu yang tertarik untuk mencicipi produk kami.
 Advertising/Iklan
Kami membagikan testimony
kepada pelanggan melalui
instagram. Dengan melakukan
ini, para pelanggan akan lebih
percaya dan membeli produk
kami.
3.3 Target atau Segmen Pasar yang
Dituju
 Masyarakat di usia 10-50 tahun baik laki-laki maupun perempuan
3.4 Strategi Pemasaran

 Pengembangan Produk
Kami membuat risoles dengan ukuran kecil sehingga 1
porsi berisi 3 risoles, tetapi seiring waktu berjalan
terdapat konsumen yang lebih menyukai risoles dengan
ukuran besar sehingga kami membuat risoles dengan
ukuran yang beda-beda.
 Pengembangan Wilayah Pemasaran
Kami tidak melakukan pengembangan wilayah
pemasaran
Kegiatan Promosi
 Kita melakukan promosi melalui
akun sosial media dengan membuat
instagram, kita juga
mempromosikan dengan akun
pribadi masing-masing.
 Selain itu kita juga melakukan
promosi melalui mulut ke mulut dan
dari sana banyak orang yang ingin
mencoba lalu memesan kepada
kita.
 Kami juga berjualan di pinggir jalan
agar masyarakat sekitar
mengetahui produk yang kami jual
Strategi Penetapan Harga
 Strategi Penetapan Harga Berdasarkan Biaya

Metode ini menentukan harga berdasarkan total


biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
produk yang dijual, dan menambahkan sejumlah
persentase tertentu sebagai laba
 Cost-Plus Pricing Method

Yaitu penetapan harga jual per unit berdasarkan


jumlah biaya per unit ditambah jumlah tertentu
sebagai laba atau margin (harga jual = biaya total +
laba)
Analisis pesaing
Pesaing Keunggulan Kelemahan

Pedagang risol lama 1. Harganya lebih terjangkau 1. Isinya tidak sebnayak


2. Sudah diketahui oleh produk kami
masyarakat sekitar 2. Kurang higienis

Pedagang puding sekitar 1. Harga lebih terjangkau 1. Isinya cukup sedikit


2. Citarasanya disukai oleh 2. Puddingnya tergolong
masyarakat sekitar cukup keras dan tidak
lembut

Pedagang minuman 1. Menawarkan berbagai macam 1. Memakai pemanis


sekitar minuman buatan sehingga rasa
2. Harganya relatif murah manisnya berbeda
3. Sudah diketahui masyarakat 2. Kurang higienis
sekitar
4. Tidak banyak masyarakat
menyukai lemon
Proses produksi
Bahan baku : Mesin / Alat Produksi :
 Ayam ●PIRING
 Timun ●KOMPOR
 Wortel ●TEFLON
 Garam ●PANCI
 Gula ●WAJAN
●SPATULA
 Seledri ●SENDOK SAYUR
 Susu Kental Manis ●KUAS
 Susu Cair ●PISAU
 Mustard ●BASKOM
 Mentega ●CUTTING BOARD
 Tepung Terigu
 Maizena
 Telur
Proses produksi
RISOLASIDO
1. Isi Risoles (Rougut)

Pertama kita memasukkan ayam dan wortel untuk direbus. Lalu


panaskan panci dan masukkan mentega menumis seledri, ayam dan
wortel yang sudah direbus, setelah itu masukkan susu kental manis
2 sendok makan, tepung terigu 70gr, dan air secukupnya. Bubuhkan
garam, gula, lada dan pala secukupnya.

2. Kulit Risoles

Campur 250 gr tepung terigu, 2 butir telur dan sejumput garam


dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian aduk dengan mixer,
Aduklah sampai rata dan tidak menggumpal, tambah air, aduk. Beri
air sedikit demi sedikit sampai airnya habis, setelah jadi diamkan
lalu panaskan teflon dan oleskan sedikit mentega diatas teflon,
gunakan sendok sayur sebagai ukuran, tuang adonan, ratakan, dan
masak kurang lebih 1 - 2 menit.
Proses produksi
RISOLASIDO
3. Saus mustard:

Pertama kita panaskan wajan dan masukkan mentega kemudian


masukkan kuning telur rebus yang sudah dihancurkan tumis
sampai merata, lalu masukan mustard 75gr aduk hingga rata
kemudian masukkan tepung terigu 100gr dikit demi sedikit lalu
masukkan susu cair scukupnya dan aduk perlahan dan berikan
sedikit air setelah itu berikan garam dan gula sesuai selera.

Setelah jadi campur saus mustard dengan wortel yang sudah


direbus dan timun kemudian tambahkan sedikit cuka
Proses Produksi
Puddin Pudding

 Panaskan air diatas panci sebanyak 500ml lalu


masukkan bubuk nutrijel perlahan selagi diaduk,
tambahkan gula sesuai selera (3sdm) kemudian
masukkan susu kental manis (3sdm) yang sudah aduk
dengan air matang dan juga maizena 50gr yang
sudah di campur dengan air matang

 Aduk hingga mendidih kemudian tambahkan thai tea /


green tea yang sudah di seduh, kemudian biarkan
dingin setelah itu bisa diletakkan didalam wadah
pudding dan dimasukkan kedalam kulkas agar dingin,
maka pudding siap untuk dinikmati
Proses Produksi

Lemonade

 Pertama-tama, kami membuat sirup lemon dengan


merebus air lemon dan gula sampai mengental.
Kemudian dinginkan air lemon yang sudah direbus.
 Tuang ke sebuah wadah, kemudian ketika ingin
membuat es lemonade tuang 1 sendok makan sirup
dan tambahkan air secukupnya kemudian berikan es
batu, es lemonade siap disajikan
BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
BAHAN BAKU KEBUTUHAN PER MINGGU SUMBER
Ayam 5 kg Pasar Setro
Timun 5 buah Pasar Setro
Wortel 30 buah Pasar Setro
Garam 1 bungkus Pasar Setro
Gula 1 bungkus Pasar Setro
Seledri 5 ikat Pasar Setro
Susu Kental Manis 1 kaleng Super Indo
Susu Cair 1 liter Super Indo
Mustard 250 gram Ranch Market
Mentega 250 gram Super Indo
Tepung Terigu 3 kg Super Indo
Maizena 1 bungkus Super Indo
Telur 3 kg Distributor Telur
Thai Tea / Green Tea 500 ml Super Indo
BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
BAHAN PENOLONG KEBUTUHAN PER SUMBER
MINGGU
Minyak 1 Liter Super Indo
Air Matang 4 Liter Super Indo
Tissue 2 Pak Super Indo
KAPASITAS PRODUKSI
FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI JUMLAH TOTAL NILAI
MIXER 1 Rp 284.000
PIRING 10 Rp. 100.000
KOMPOR 2 Rp. 300.000
TEFLON 4 Rp. 400.000
PANCI 4 Rp. 200.000
WAJAN 2 Rp. 100.000
SPATULA 4 Rp. 70.000
SENDOK SAYUR 2 Rp. 40.000
KUAS 2 Rp. 20.000
PISAU 6 Rp. 60.000
BASKOM 5 Rp. 25.000
RUMAH PRODUKSI 2 -
CUTTING BOARD 5 Rp. 150.000
TOTAL 49 Rp. 1.749.000
ANALISIS KOMPETENSI SDM
TINGKAT JUMLAH BAGIAN JUMLAH
PENDIDIKAN KEPALA 1
SD - ORGANISASI
SMP - BENDAHARA 1
SMA 6 SEKRETARIS 1
D3 - SEKSI 1
PEMASARAN
S1 -
SEKSI PRODUKSI 1
TOTAL 6
SEKSI 1
PERLENGKAPAN
TOTAL 6
Keunggulan dan Kompetensi SDM
Lain-lain
Disiplin

Bertanggung Jawab

Tekun

Tepat Waktu

Menjaga kebersihan dan kualitas


Analisis Kebutuhan dan
Pengembangan SDM
Jabatan Tingkat Pengalaman Keterampilan
Pendidikan (Tahun) Khusus
KEPALA SMA - -
ORGANISASI
BENDAHARA SMA - -
SEKRETARIS SMA - -
SEKSI SMA - -
PEMASARAN
SEKSI PRODUKSI SMA - -
SEKSI SMA - -
PERLENGKAPAN
Laporan Keuangan
Penerimaan
Penerimaan Penjualan 1.500.000
Penerimaan Pinjaman -
Sub Total 1.500.000
Pengeluaran
Pembelian bahan baku 600.000
Transport 100.000
Biaya Pemasaran 100.000
Sub Total Pengeluaran 800.000
Selisih Kas 700.000
Saldo Kas Awal 800.000
Saldo Kas Akhir 1.500.000
Tindakan Mahasiswa Kepada Setiap Konsumen

 Ramah,
 Melayani dengan sabar,
 Menjaga kualitas,
 Menyapa pelanggan dengan cara yang bersahabat
tapi tepat
 Membantu pelanggan dengan langsung melayani
permintaan pelanggan
Yang Membuat Barang Dagangan
Laku
 Rasa dari risoles dan saus yang berbeda dari saus risoles pada
umumnya. Biasanya Risoles disajikan dengan saus tauco tetapi kita
menyajikan dengan saus mustard yang juga cocok dengan risoles
 Rasa Thai tea dan Green Tea pada Puding kami terinspirasi dari
minuman thailand yang sedang melejit di masyarakat, kami mau
membuatnya menjadi pudding yang rasanya tidak kalah enak
 Segarnya minuman lemonade dihari yang bercuaca panas
 Ukuran risoles yang berbeda dari biasanya sehingga memudahkan
untuk dikonsumsi terutama bagi anak-anak
 Tidak ada banyak pedagang yang berjualan lemonade di daerah
sana
Yang Membuat Barang Dagangan Tidak Laku

 Cuaca yang tidak menentu dan Es dari minuman lemonade


mudah cair,
 Produk yang cukup berbeda dari yang selama ini ada sehingga
pembeli cukup ragu dengan rasanya
 Tidak semua orang menyukai lemon/ risol/ pudding
 Ada pesaing yang berjualan lumpia didekat tempat kita, jadi ada
beberapa orang yang lebih memilih membeli lumpia
 Selain itu kita juga baru buka ditempat tersebut, jadi banyak
orang memilih membeli produk lain disekitar kami
Yang dipelajari selama satu minggu

 Belajar Bertanggung Jawab


 Belajar menghadapi perilaku konsumen dan bagaimana
cara berkomunikasi yang baik
 Belajar bekerjasama dalam tim
 Belajar mau menerima kritik dan saran dari para
pembeli
 Mengetahui bahwa menjadi wirausaha itu tidak mudah
dan memerlukan pengorbanan (uang, waktu, usaha)
Perilaku Konsumen

Konsumen yang Suka Menjadi Trend Setter


 Trend dalam kehidupan memang silih berganti. Entah itu dalam hal teknologi, fashion
maupun yang lainnya akan berganti sesuai dengan jaman atau selera masyarakat.
Jenis konsumen ada yang cenderung ingin menjadi trend setter selalu berusaha
membeli barang apapun yang merupakan keluaran terbaru. Sehingga ia akan
memiliki kebanggaan tersendiri karena nantinya akan dijadikan sebagai role model
atau trend setter bagi orang lain.
Konsumen yang Mengutamakan Kualitas
 Memperhatikan kualitas memang sangat penting karena percuma saja murah kalau
ternyata barang yang dibeli kualitasnya murahan. Konsumen jenis ini tidak akan
merasa keberatan untuk membeli barang dengan harga yang mahal asalkan kualitas
dari barang tersebut memang sebanding dengan harganya.
Konsumen yang Lebih Memilih Menjadi Follower
 Berbanding terbalik dengan jenis diatas, jenis konsumen follower justru akan
menggunakan atau membeli suatu barang yang memang yang sedang hits. Biasanya
ia akan membeli barang karena dipengaruhi oleh trend maupun akibat pengaruh
iklan.
Perilaku Konsumen

Konsumen yang Berpatokan Pada Harga


 Konsumen jenis ini adalah yang paling umum dimana
biasanya akan ditandai dengan ciri ia hanya akan tertarik
pada harga yang lebih murah.
Konsumen Jeli
 Konsumen jeli biasanya selalu banyak pertimbangan. Ia akan
mengamati kualitas barang yang dijual serta membandingkan
harga di satu tempat dengan tempat lain. Biasanya
konsumen jenis ini juga tidak akan ragu untuk menawar agar
bisa mendapatkan harga yang termurah.
Refleksi
Olivia
 Dari kegiatan berjualan selama satu minggu ini saya belajar bahwa untuk
menjadi seorang wirausaha yang mau membuka usaha sendiri itu tidak
mudah karena perlu mempertimbangkan banyak hal seperti bahan baku,
bahan penolong, pesaing, penetapan harga, pemasok, alat dan cara
pembuatan. Semua harus di pikirkan secara matang agar apa yang akan
dijual ini bisa balik modal dan mendapatkan laba
 Dalam berwirausaha kita tidak boleh pantang menyerah dan harus terus
berusaha ketika mengalami kegagalan dalam memproduksi produk, saya
juga harus bisa menjadi wirausaha yang memiliki produk unik dan beda
dengan dari yang lain karena banyak pesaing yang muncul. Harus mampu
berinovasi terus menerus dan juga mau untuk memasarkan produk
dengan kreatif.
 Saya juga belajar bagaimana melayani konsumen dengan baik dan benar
agar konsumen nyaman dengan kami dan juga mau membeli kembali
produk kami, kami juga menerima kritik dan saran dari orang-orang agar
kami bisa meningkatkan produk kami lagi
Refleksi
Katherina
 Dari pengalaman kami berjualan dalam beberapa hari tersebut
kami melewati cukup banyak hal, seperti menawarkan produk ke
banyak orang, membeli bahan-bahan yang bagus, membuat
produk yang baik, dan bekerja sama dengan baik,dll.
 Cukup sulit bagi kami untuk memasak dan berjualan di sela-sela
aktivitas perkuliahan kami. Kami harus memperhatikan
kebersihan juga menyajikan produk yang baik serta melayani
customer dengan ramah, serta pantang menyerah dan selalu
berusaha dengan baik.
Refleksi
Veronica
 Dengan berjualan ini, saya dapat merasakan peran sebagai
penjual dimana saya belajar cara membuatnya,
mempromosikannya, melakukan packaging yang bagus, dll. Saya
bisa merasakan susahnya mencari pelanggan dan senangnya
ketika banyak pelanggan yang membeli, bagaimana rasa puas
ketika produk yang dibuat benar-benar berhasil dan bagaimana
sedihnya ketika produk gagal. Walaupun berjualan itu susah dan
melelahkan tetapi terdapat kepuasan tersendiri ketika produk
yang dijual laku di pasaran
Refleksi
Vania
 Dari kegiatan yang telah dilakukan selama seminggu, saya
menjadi tau bahwa
 Untuk memulai suatu usaha itu tidak mudah, kita dituntut untuk
berpikir kreatif dan melakukan berani melakukan inovasi2
terhadap produk kita agar masyarakat tertarik untuk membeli
produk kita. Jika produk tidak menarik maka masyarakat tidak
ada yang berminat untuk membeli. Kita juga perlu mengetahui
apa yang menjadi keinginkan masyarakat.
 Selain itu, dalam berwirausaha kita tidak boleh pantang
menyerah dan mempunyai tekad yang kuat, ketika kita
mengalami kesalahan, ada beberapa produk yang gagal dan
ditolak saat menawarkan produk, namun kita harus terus
mencoba hingga mendapatkan hasil yang terbaik. Karena jika
kita mudah menyerah, kita tidak akan mendapatkan hasil yang
baik dan malah mengalami kegagalan terus menerus.
Refleksi
Hana
 Dari kegiatan ini saya belajar bahwa menjadi seorang wirausaha tidaklah
susah hanya dibutuhkan keyakinan dalam diri sendiri untuk mau dan tidak
takut untuk memulai bisnis yang baru. Meskipun baru dan banyak
persoalan yang terjadi tapi saya belajar banyak bahwa menjadi seorang
wirausaha tidak boleh gampang menyerah dan terus menerus berinovasi
 Menjadi wirausaha yang memiliki produk yang unik dan beda dengan dari
yang lain karena semakin banyak pesaing yang muncul. Harus mampu
berinovasi terus menerus dan juga mau untuk memasarkan produk
dengan kreatif untuk menarik perhatian para konsumen. Saya juga belajar
untuk menjadi ramah pada konsumen, mau mengerti apa yang menjadi
keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga produk yang saja jual dapat
memenuhi ekspektasi mereka dan mereka tidak kecewa
 Menjadi wirausaha tidaklah susah dan tidak hanya berbicara soal modal
namun yang terpenting adalah tekad dalam diri untuk mau membuka
usaha yang baru yang unik,kreatif dan mau selalu inovasi
Refleksi
Citta
 Saya belajar banyak tentang kerja keras dan pantang menyerah.
Dan menghargai waktu serta jerih payah. Kami selalu
menyempatkan membuat produk kami di sela- sela kuliah kami
yang cukup padat. Dari berjualan ini saya merasakan arti dari
kerja sama yang kuat, karena tanpa kerja sama dan saling
mengalah satu sama lain kegiatan ini tidak akan terlaksana
dengan baik. Ini adalah pengalaman yang sangat berarti bagi
saya.
Saat Produksi
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai