Anda di halaman 1dari 10

HAK & KEW A J IB A N

I N AT AL IA MAND I AN GA N
DESIYANT
17061104
KELAS C , SEMESTER 6
PENGERTIAN HAK & KEWAJIBAN
• HAK MEMILIKI PENGERTIAN TENTANG SESUATU HAL YANG BENAR, MILIK, KEPUNYAAN, KEWENANGAN,
KEKUASAAN UNTUK BERBUAT SESUATU (KARENA TELAH DITENTUKAN OLEH UNDANG-UNDANG, ATURAN,
DSB), KEKUASAAN YANG BENAR ATAS SESUATU ATAU UNTUK MENUNTUT SESUATU, DERAJAT ATAU
MARTABAT.

• KEWAJIBAN ADALAH SESUATU YANG WAJIB DILAKSANAKAN, KEHARUSAN (SESUATU HAL YANG HARUS
DILAKSANAKAN). KETIKA LAHIR, MANUSIA SECARA HAKIKI TELAH MEMPUNYAI HAK DAN
KEWAJIBAN.SETIAP MANUSIA MEMPUNYAI HAK DAN KEWAJIBAN  YANG BERBEDA, BERGANTUNG PADA
HAL-HAL TERTENTU MISALNYA, JABATAN ATAU KEDUDUKAN DALAM MASYARAKAT.
JENIS – JENIS HAK & KEWAJIBAN
MENURUT CURZON, HAK DIKELOMPOKAN MENJADI LIMA YAITU : 
1. HAK SEMPURNA YAITU HAK YANG DAPAT DILAKSANAKAN DAN DIPAKSAKAN MELALUI HUKUM, HAK TIDAK SEMPURNA
YAITU HAK YANG DIBATASI OLEH KADALUWARSA;
2. HAK UTAMA YAITU HAK YANG DIPERLUAS OLEH HAK-HAK LAIN, HAK TAMBAHAN YAITU HAK YANG MELENGKAPI HAK UTAMA
3. HAK PUBLIC YAITU HAK YANG ADA PADA MASYARAKAT DAN NEGARA, HAK PERDATA YAITU HAK YANG ADA PADA
SESEORANG.
4. HAK POSITIF YAITU HAK YANG MENUNTUT DILAKUKANNYA PERBUATAN, HAK NEGATIF YAITU HAK AGAR TIDAK
MELAKUKAN SUATU PERBUATAN
5. HAK MILIK YAITU HAK YANG BERKAITAN DENGAN BARANG, HAK PRIBADI YAITU HAK YANG BERKAITAN DENGAN
KEDUDUKAN SESEORANG.
Jenis-jenis Kewajiban
1. Kewajiban sempurna dan tidak sempurna
Menurut John Stuart Mill, kewajiban sempurna berhubungan dengan hak orang lain,
sedangkan kewajiban tidak sempurna tidak ada hubungannya dengan orang lain. Dalam
kewajiban sempurna yang menjadi dasarnya ialah keadilan. Seseorang berhak atau
mempunyai kewajiban untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan keadilan yang ada.
Sedangkan kewajiban tidak sempurna memakai moral sebagai dasar seperti berbuat baik
terhadap seseorang.
 
2. Kewajiban terhadap diri sendiri
Kewajiban terhadap diri sendiri adalah kewajiban dimana seseorang memiliki hak atau
kesempatan untuk bertanggungjawab atas hidupnya, tidak hanya pribadi tetapi juga masyarakat .
HUBUNGAN ANTARA HAK & KEWAJIBAN
• HUBUNGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN BISA DILIHAT DARI TEORI KORELASI, YANG BERARTI HAK DAN
KEWAJIBAN MEMILIKI HUBUNGAN TIMBAL BALIK. HAK MERUPAKAN PRASYARAT YANG DIMILIKI
SESEORANG UNTUK KEWAJIBAN DAN SEBALIKNYA. SESEORANG YANG BERHAK ATAS SESUATU SUDAH
SEHARUSNYA MELAKUKAN KEWAJIBAN, DAN SESEORANG YANG TELAH MELAKUKAN KEWAJIBANNYA
MAKA IA SUDAH SEHARUSNYA MENERIMA APA YANG MENJADI HAKNYA. OLEH KARENA ITU, HAK YANG
TIDAK DISERTAI DENGAN KEWAJBAN TIDAK DAPAT DISEBUT SEBAGAI HAK.
a. Menurut sudut pandang kewajiban
Kita bisa melihat bahwa tidak selalu ada hak yang dijanjikan dari sebuah kewajiban yang sama dan tidak
selalu ada kewajiban yang sama dengan hak orang lain. Filsuf Inggris abad ke-19, John Stuart Mill (1806-
1873),membedakan antara kewajiban sempurna dan kewajiban tidak sempurna. Kewajiban sempurna selalu
terkait dengan hak orang lain, sedangkan kewajiban tidak sempurna tidak terkait dengan hak orang lain.

b. Dari sudut pandang hak


Hak selalu menuntut kewajiban. Namun ada dua kategori untuk penentuan hak berdasar dari sebuah
kewajiban, yaitu hak-hak negatif dan positif. Hak-hak negatif adalah bahwa seseorang dalam mendapatkan
hak-haknya, sudah menjadi kewajiban orang lain untuk tidak ikut campur. Hak-hak positif menyangkut
kewajiban sosisal untuk keadilan sosial.
HAK-HAK PERAWAT

 Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.


 Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang pendidikannya.
 Menolak keinginan klien/pasien yang bertentangan dengan peraturan perundangan serta standar profesi dan kode
etik profesi.
 Mendapatkan informasi lengkap dari klien/pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya.
 Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan/kebidanan/kesehatan
secara terus menerus.
 Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan bidang profesinya
 Diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun klien/pasien dan atau keluarganya
KEWAJIBAN PERAWAT
 Mematuhi semua peraturan RS dengan hubungan hukum antara perawat dan bidan dengan pihak RS.
 Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit
 Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuatnya.
 Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan atau kebidanan sesuai dengan standarprofesi dan batas
kewenangannya atau otonomi profesi.
 Menghormati hak-hak klien atau pasien.
 Merujuk klien atau pasien kepada perawat lain atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan
yang lebih baik.
 Memberikan kesempatan kepada klien/pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarganya dan dapat
menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau keyakinannya sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan pelayanan kesehatan.
HAK PASIEN
 Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
 Memperoleh Informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
 Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
 Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional; Memperoleh keamanan dan
 Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi;
 Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
 Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;
KEWAJIBAN PASIEN
 Mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit;
 Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya;

 Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang


diderita kepada dokter yang merawat;
 Melunasi/memberikan imbalan jasa atas pelayanan Rumah Sakit/dokter;

 Memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya

Anda mungkin juga menyukai