Anda di halaman 1dari 19

KONSEP TUMBUH KEMBANG

ANAK USIA TODDLER / BATITA


(1-3 TAHUN)

KELOMPOK II
INDAWATY UMAR
ADITYA EKA PUTRA
DEAIRAWAN MOHUNE
ISBAT
FATHAN AMAY
PENGERTIAN ANAK USIA
TODDLER
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36
bulan (1-3 tahun) pada periode ini anak
berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu
bekerja dan bagaimana mengontrol orang
lain melalui kemarahan, penolakan dan
tindakan keras kepala. Hal ini merupakan
periode yang sangat penting untuk mencapai
pertumbuhan dan perkembangan intelektual
secara optimal.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
ANAK USIA TODDLER
Pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya
sel seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.
Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya
sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui
tumbuh kematangan belajar.

Anak usia toddler memiliki karakteristik tersendiri dalam


berbagai ranah pertumbuhan dan perkembangannya.
Pertumbuhan dan perkembangan biologis. Secara umum
pertumbuhan baik dari segi berat maupun tinggi badab
berjalan cukup stabil atau lambat. Rata – rata bertambah
sekitar 2,3 kg/ tahun, sedangkan tinggi badan bertambah
sekitar 6 – 7 cm / tahun (tungkai bawah lebih dominant
untuk bertambah dibanding  anggota tubuh lainnya).
TINGGI BADAN
Rata-rata 7,5 cm pertahun. Untuk usia 2 tahun tinggi
badan ± 86,6 cm. Tinggi badan pada usia 2 tahun
diharapkan setengah tinggi badan pada saat dewasa.

BERAT BADAN
Rata-rata naik 1,8-2,7 kg pertahun. Pada usia 2 tahun
berat badannya rata-rata 12,3 kg. Berat badan naik empat
kali pada usia 2,5 tahun
LINGKAR KEPALA
Usia 1-2 tahun lingkar copula sama dengan lingkar dada.
Lingkar kepala meningkat total pada tahun ke dua yaitu 2,5
tahun, kemudian meningkat secara perlahan-lahan rata-rata 0,5
inchi tiap tahun sampai 5 tahun kemudian.

NUTRISI
Berkembang secara perlahan-lahan terjadi penurunan
kebutuhan kalori, protein, dan cairan. Kalori yang dibutuhkan
102 kcal/kg/hari. Protein yang dibutuhkan 112 g/kg/hari. Pada
usia 18 bulan, toddler mengalami anoreksia, dan menjadi anak
yang suka memilih makanan, mempunyai makanan kesukaan,
dan pada suatu waktu makan dalam jumlah yang besar dan
dilain waktu makan sangat sedikit.
POLA TIDUR
Total jumlah jam tidur dikurangi selama tahun kedua,
menjadi ± 12 jam / hari. Sebagian toddler tidur siang setiap
harinya berakhir sampai pada tahun kedua atau ketiga. Masalah
tidur biasanya karena takut atau berpisah dengan orang tua.

KESEHATAN GIGI
Gigi primer sejumlah 20 lengkap pada usia 2,5 tahun.
Kunjungan pemeriksan gigi yang pertama sebaiknya bukan
karna traumatik dan dilakukan sebelum toddler berusia 2,5
tahun.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
(OVERVIEW PIAGET)
Selama fase ini toddler :
•  Membuat klasifikasi yang sederhana.
• Menggabungkan satu kejadian dengan kejadian yang
bersamaan.
• Menunjukkan pemikiran yang egosentrik
PERKEMBANGAN BAHASA
Pemerolehan bahasa pada anak usia 1 – 3 tahun merupakan
proses yang bersifat fisik dan psikhis. Secara fisik, kemampuan
anak dalam memproduksi kata-kata ditandai oleh perkembangan
bibir, lidah, dan gigi mereka yang sedang tumbuh. Pada tahap
tertentu pemerolehan bahasa (kemampuan mengucapkan dan
memahami arti kata juga tidak lepas dari kemampuan
mendengarkan, melihat, dan mengartikan simbol-simbol bunyi
dengan kematangan otaknya.

Sedangkan secara psikhis, kemampuan memproduksi kata-


kata dan variasi ucapan sangat ditentukan oleh situasi emosional
anak saat berlatih mengucapkan kata-kata. Anak-anak yang
mendapatkan bimbingan dan dorongan moral yang sangat kuat
akan memperoleh kata-kata yang banyak dan bervariasi
dibandingkan anak-anak lainnya.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Istilahnya "to hold on , to let go ". Toddler telah
dikembangkan rasa percaya dirinya dan siap untuk diberi
kebebasan untuk menyatakan tentang dirinya atau mengontrol
hubungan terhadap teman dekatnya, tergantung dan otonomi.
Toddler mulai belajar ketrampilan sosial :

• Individual ( membedakan dirinya dengan yang lainnya )

• Berpisah dengan orang tuanya.

• Kontrol terhadap fungsi tubuhnya.

• Berkomunikasi dengan kata-kata.

• Berperilaku sosial yang pantas.

• Toddler belajar menunda kesenangan yang diinginkan.


SOSIALISASI
Interaksi toddler didominasi oleh sifat
keagamaan, sifat negatif, dan
ketidaktergangtungan. Kecemasan berpisah
yang memuncak berbeda-beda pada toddler.
Pergantian terhadap benda-benda tertentu
sangat penting khususnya selama waktu
berpisah , seperti saat tidur siang.
BERMAIN DAN MAINAN
Toddler menginginkan bermain bersama, mereka bermain
dalam waktu yang lama. Meniru adalah bentuk yang
peling sering mereka lakukan. Ketrampilan gerakan dapat
ditingkatkan dengan mainan yang ditarik dan didorong.
Mainan yang tepat untuk toddlerseharusnya aman
(mempunyai bagian yang dapat dilepas) dan yang
mendoromg untuk meniru, mengembangkan bahasa, dan
ketrampilan motoriknya, contohnya :
•Boneka, peralatan rumah tangga.
•Telpon mainan
•Kuda ayunan, balok-balok kayu, dan puzzle.
PERKEMBANGAN MOTORIK
• MOTORIK KASAR
Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan yang
berhubungan dengan gerak-gerak kasar yang melibatkan
sebagian besar organ tubuh seperti berlari, dan melompat.
Perkembangan motorik kasar sangat dipengaruhi oleh proses
kematangan anak karena proses kematangan anak juga bisa
berbeda.
• Usia 15 bulan , berjalan tanpa bantuan
• Usia 18 bulan , berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
• Usia 24 bulan berjalan naik turundalam satu waktu.
• Usia 30 bulan , melompat dengan kedua kaki.
MOTORIK HALUS
Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang
berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot
kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat
dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan
yang kontinu secara rutin. Seperti, bermain puzzle, menyusun
balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya,
membuat garis, melipat kertas dan sebagainya.
• Usia 15 bulan , menyusun dua balok menara dan scribbles
secara spontan
• Usia 18 bulan , menyusun 3-4 balok menara.
• Usia 24 bulan, membuat gerakan yang lurus
• Usia 30 bulan , menyusun 8 balok menara
PERKEMBANGAN MORAL (OVERVIEW
KOHLBERG)
Toddler adalah substage yang pertama yang khas pada tahap
preconvensional, yang meliputi punishment dan orientasi kan
pada ketaatan. Pola disiplin mempengaruhi perkembangan moral
toddler.

PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
Fase anal, 8 bulan – 4 tahun, meliputi daerah anus dan pantat, dan
aktivitas seksual berpusat pada pengeluaran dan menahan
kotoran tubuh. Tahap ini fokus pada perubahan dari fase oral ke
anal, dengan penekanan pada kontrol BAB yaitu kontrol dari
neuromuskular dan spinkter analnya. Misalnya pada toilet
training.
• PENATALAKSANAAN HOSPITALISASI
PADA TODDLER
Konsep body image, khususnya batasan tubuh, adalah hal
yang kurang dipahami pada toddler. Reaksi toddler terhadap
nyeri sebagian besar seperti pada infant dan banyak
dipengaruhi oleh pengalaman yang lalu. (Usia 18 bulan waktu
kecemasan untuk berpisah memuncak)

Reaksi terhadap hospitalisasi : Respon stress, mekanisme


pertahanannya yang utama mengalami kemunduran. Toddler
juga merasakan kehilangan kontrol terhadap pembatasan
fisik, kehilangan rutinitas, ketidak bebasan, dan takut
terhadap luka atau nyeri tubuh.
FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER
Faktor Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, yaitu :

• Faktor herediter

Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam


mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor lain. Faktor
herediter adalah bawaan, jenis kelamin, ras, suku bangsa.

• Faktor lingkungan

Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam


menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki
antara lain : Lingkungan pranatal dan lingkungan postnatal.
PETUNJUK BIMBINGAN USIA TODDLER
1. PETUNJUK BIMBINGAN USIA 12-18 BULAN

• Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi adanya perubahan


tingkah laku dari toddler, terutama negativistic dan ritualisme.
Negativistic adalah perilaku yang bertentangan dengan
kebiasaaan.

• Mengkaji kebiasaan makan sekarang dan menganjurkan


penyapihan dari botol secara bertahap, serta meningkatkan
pemasukan makanan padat.

2. PETUNJUK BIMBINGAN USIA 18-24 BULAN

• Menekankan pentingnya persahabatan sebaya dalam bermain.

• Menggali kebutuhan untuk menyiapan kehadiran saudara


kandung/adiknya dan menekankan tentang pentingnya persiapan
anak terhadap kehadiran bayi baru.
PETUNJUK BIMBINGAN USIA TODDLER
3. PETUNJUK BIMBINGAN USIA 24-36 BULAN

• Mendiskusikan pentingnya kebutuhan anak untuk meniru dan


dilibatkan dalam kegiatan.

• Mendiskusikan kegiatan yang dilakukan dalam toilet training


terutama dengan harapan-harapan dan sikap yang realistis dalam
menghadapi keadaan-keadaan, seperti mengompol dan buang air
besar di celana.

• Menekankan keunikan dari proses berpikir anak toddler,


terutama melalui bahasa yang ia gunakan, pemahamannya
terhadap waktu, dan ketidakmampuannya untuk melihat kejadian
dari perspektif yang lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai