SISTEM IMUNOLOGI
Oleh :
Kelompok IV (empat)
INDAWATI UMAR
DEAIRAWAN MOHUNE
VERAWATI AMU
MISRAWATI M.SAIDI
SUDIN ANWAR
FATHAN AMAY
(KASUS 1)
BENJOLAN DI SELANGKANGAN
“Tn. AF 48 Tahun dirawat diruang interna dengan keluhan lemas dan berat
badan yang semakin menurun dalam beberapa bulan terakhir, saat dia
menunggu jadwal kemotherapy karena adanya benjolan yang tumbuh
didaeah selangkangan. Istri pasien mengatakan beberapa minggu ini
sariawan di bibir mulai bermunculan, dan semakin parah. Keadaan pasien
saat ini semakin lemah karena hanya makan 2-5 sendok atau hanya minum
susu karena sakit yang dia keluhkan saat membuka mulut dan pedis saat
makan atau minum. Keadaan luka dimulut semakin banyak dan juga
bertambah di ujung dan di atas lidah. Pasien mengalami asites, udem
dikedua tungkai kaki pada ekstermitas atas dan bawah. Pasien mengalami
kesulitan untuk reposisi, kulit pasien sangat kering dan bersisik. Dari
pemeriksaan Lab di dapatkan Albumin: 2.0, Tes ELISA (-), Skor skala braden
17.”
1. KLARIFIKASI ISTILAH-ISTILAH PENTING
a) Kemotherapy meruapakan salah satu jenis pengobatan yang digunakan untuk
menghancurkan sel kanker yang berbahaya bagi tubuh.
b) Asites adalah kondisi dimana terdapat cairan pada rongga perut tepatnya antara dinding
perut bagian dalam dengan organ dalam perut.
c) Udem adalah salah satu tanda adanya inflamasi. Inflamasi merupakan reaksi pertahan
organisme dan jaringan terhadap kerusakan, tujuannya adalah memperbaiki kerusakan
atau paling tidak membatasinya serta menghilangkan penyebab kerusakan, seperti bakteri
atau benda asing.
d) Ekstremitas adalah anggota badan seperti lengan dan tungkai. Ekstremitas terdiri dari
tulang dan otot. Ekstemitas tulang yakni contohnya pada system rangka tbuh manusia.
Sistem rangka dadalah suatu system organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk
hidup.
e) Reposisi adalah penempatan kembali ke posisi semula, penataan kembali posisi yang ada
penempatan ke posisi yang berbeda atau baru.
f) Albumin adalah protein yang larut air, membentuk lebih dari 50% protein plasma,
ditemukan hampir disetiap jaringan tubuh. A
g) Tes ELISA merupakan metode uji serologi yang paling banyak digunakan untuk diagnosis
para tuberculosis, HIV-AIDS, karena mempunyai sensivitas yang lebih tinggi dibandingkan
uji serologi lain.
h) Skala Braden merupakan salah satu jenis skala atau metode yang digunakan dalam menilai
resiko terjadinya luka tekan pada pasien dengan tiraah baring lama.
2. KATA/PROBLEM KUNCI
a) Benjolan pada selangkangan.
b) Berat badan yang semakin menurun dalam
beberapa bulan
c) Sariawan di bibir mulai bermunculan dan semakin
parah.
d) Pasien mengalami asites.
e) Udem dikedua tungkai kaki pada ekstermitas atas
dan bawah.
3. MIND MAP
f) Kulit pasien sangat kering dan bersisik.
g) Pemeriksaan Lab di dapatkan Albumin: 2.0
LIMF BENJOLAN
ADENOPATI DISELANGKANGAN HIV/AIDS
LIMFOMA
HODGKIN
Lembar ceklis
Biodata pasien
1. Albumin: 2.0
2. Tes ELISA (-)
3. Skor skala braden 17
KLASIFIKASI DATA
1. DEFISIT NUTRISI
2. HIPERVOLEMIA
Luka di mulut ↓
Pemeriksaan Lab ↓
Albumin : 2.0
Nafsu makan
Menurun
BB menurun
↓
DEFISITT NUTRISI
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
↓
Ascites dan
pembengkakan pada
ekstremitas atas dan
bawah dan kesulitan
reposisi
HIPERVOLEMIA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
3 DS : -
Adanya sel reed Sternberg GANGGUAN
INTEGRITAS
↓ KULIT/JARINGAN
Limfoma Hodgkin
DO : ↓
Kulit klien Adanya pembengkakan kelenjar limfe
sangat kering ↓
↓
Penekanan pada esofagus
↓
Tidak mampu memasukkan, mencerna &
mengabsorbsi makanan
↓
Intake menurun
↓
Kulit kering dan bersisik
↓
GANGGUAN INTEGRITAS
KULIT/JARINGAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Pemeriksaan Lab
Albumin : 2.0
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL (SLKI) INTERVENSI KEPERAWATAN(SIKI)
(SDKI)
Terapeutik
Observasi
6. Anjurkan menggunakan
pelembab (mis. lotion, serum)
7. Anjurkan minum air yang
cukup
8. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
9. Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
10. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun secukupnya.
TERIMA
KASIH