Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KLIEN DENGAN GOUT

Oleh :
Kelompok III
2. Etilogi

• Asupan makanan kaya purin


• Alkoholisme
• Sejumlah obat-obatan {kortikosteriod, AINS, aspirin
dosis rendah, levodopa, diazoksid, dll }
• Gangguan ginjal
• Keadaan terjadinya peningkatan pergantian sel
{ leukimia, multipel miolema}
• Kelaianan enzim
1. Defenisi
Gout merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gengguan
metabolik, yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat
{hiperurisema}.{patofisiologi volume 2: 1402}

Pirai atau gout adalah penyakit yang ditandai dengan serangan


mendadak dan berulang dari atritis yang terasa sangat nyeri karena
adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam
sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah.
{rencana askep medikal bedah:310}

pirai di bagi 2 :
• Gout Primer
• Gout sekunder
3. Manifestasi Klinis
• Beratnya serangan artritis mempunyai sifat tidak bisa berjalan,
tidak dapat memakai sepatu, dan menganggu tidur, nyeri puncak
24 jam.
• Serangan bersifat monoartikuler dg tanda inflamasi, sakit
digerakan.
• Hiperurisemia.
• Tofus yang timbul beberapa tahun sesudah serangan pertama.
• Demam, penyakit ginjal, malaise.

4 tahap perjalanan klinis penyakit gout :


1. Hiperurusemia asimtomatik
2. Artritis gout akut
3. Tahap interkritis
4. Tahap gout kronik
4. Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan cairan tofi


• Pemeriksaan labor
5. Penatalaksanaan

• Mengurangi nyeri adalah mengendalikan peradangan. Pengobatan


untuk pirai adalah kolkisin diberikan dalam bentuk tablet.
• Obat peradangan non-anti steroid.
• Obat-obat seperti probenesid atau sulfinpirazon berfungsi
menurunkan kadar asam urat dalam dengan jalan meningkatkan
pembuangan asam urat kedalam air kemih.
• Jika pembuangan asam urat meningakt, dianjurkan untuk minum
banyak air untuk membantu mengurangi resiko kerusakan sendi
dan ginjal.
• Mengindari makanan tertentu yang memicu serangan seperti :
makanan yang mengandung purin yang tinggi {daging olahan}.
• Hindari alkohol.
6. Pencegahan
• Mencegah beberapa pencertus
• Untuk mencegah kekambuhan, dianjurkan untuk minum
banyak air.
menghindari minuman beralkohol dan mengurangi
makanan yang kaya akan protein
• Kolkisin dosis rendah diminum setiap hari dan bisa
mencegah serangan atau paling tidak mengurangi
frekuensi serangan.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Identitas klien
3. Keadaan umum
4. RKS
5. RKD
6. RKK
7. Pemeriksan Fisik :
• Aktivitas/istirahat
• Kardiovaskuler
• Integritas ego
• Neuro sensori
• Nyeri/kenyamanan
8. Diagnosa keperawatan
• Nyeri akut b/d kerusakan integritas jaringan oleh proses
inflamasi.
• Kerusakan mobilitas fisik b/d nyeri dan keterbatasan
gerak sendi
• Hipertensi b/d proses inflamasi
• Gangguan citra tubuh b/d perubahan kemampuan untuk
melakukan tugas-tugas umum dan adanya tofi.
• Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan.
9. Intervensi
1. Dx : Nyeri {akut} b/d kerusakan integritas jaringan oleh proses
inflamasi.
Tujuan :
• Kilen terbebas dari nyeri.
• Klien memperlihatkan jalan yang baik
KH :
• Keluhan nyeri hilang.
• Menunjukan keterampilan kemampuan relaksasi dan aktifitas
terapeutik.
Intervensi
• Kaji keluhan nyeri, perhatikan intensitasnya dan lama juga lokasi.
Rasional : memberikan informasi sebagai dasar dan
pengawasan keefektifan intervensi.
• Berikan matras atau kasur/ lembut dan empuk, bantal kecil,
tinggikan linen tempat tidur sesuai kebutuhan.
Rasional : mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat,
menempatkan stress pada sendi yang sakit, peninggian linen pada
temapt tidur untuk menurunkan tekanan pada sendi yg terinflamasi.
• Biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur
dan duduk dikursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai
indikasi.
Rasional : tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri
• Berikan masase yang lembut
Rasional :meningkatkan relaksasi dan keteganggan otot.
• Pertahankan mobilisasi ekstremitas.
Rasional : meningkatkan sirkilasi otot, meminimalkan kekakuan
sendi.
• Berikan narkotik
Rasional : menghilangkan nyeri dan menurunkan tegangan/ spasme
otot yang menambah ketidaknyamanan.
• Dorong penggunan manajemen stress.mis : sentuhan terapeutik
dan pengendalian nafas.
Rasional : meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan
mungkin meningkatkan kemampuan koping.
See you &

thank you………..!!!!

Anda mungkin juga menyukai