Anda di halaman 1dari 24

Pancasila

Oleh: Harsa Permata

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika

1. Pengertian Etika
Etika Secara Etimologis (harfiah/literally)
Berasal dari bahasa Yunani Kuno Ethos
(Bentuk Tunggal) dan Ta Etha (Bentuk Jamak).
Ethos  Kebiasaan, adat, watak, akhlak,
perasaan, sikap, dan cara berpikir.
Ta Etha  Adat kebiasaan.
Ta Etha Merupakan latar belakang
pembentukan istilah etika.
Aristotle (Aristoteles) Kata etika digunakan
sebagai nama lain dari filsafat moral.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika

1. Pengertian Etika.
Ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)  Etika sebagai ilmu/ filsafat moral.
Kumpulan asas atau nilai yang berkaitan dengan akhlak kode etik.
Nilai tentang benar atau salah yang dijadikan pegangan oleh suatu
kelompok atau masyarakat Etika sebagai sistem nilai.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika

2. Nilai-Nilai Etika yang Terkandung dalam Pancasila.


Pengertian Nilai  sesuatu yang baik  selalu memiliki konotasi (makna) positif
Nilai Secara esensial, adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek,
yang membuat objek tersebut berarti.
Cabang filsafat yang membahas tentang nilai  aksiologi (filsafat nilai)

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika

Lima sila Pancasila, juga merupakan lima nilai moral.


Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan,
adalah satu kesatuan, yang mengikat seluruh umat manusia.
Karena itu, maka kelima nilai moral ini bersifat universal.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika

Supaya bisa diimplementasikan, maka nilai harus diformulasikan lagi menjadi lebih kongkrit
(nyata).
Wujud nyata dari sebuah nilai, adalah norma.
Norma terkuat terkait penerapannya, adalah norma hukum.
Sementara negara Indonesia, norma hukum, berdasarkan atas lima norma moral, yaitu
Pancasila.
Karena itulah Pancasila juga disebut sebagai norma fundamental negara (Staats
fundamental norm) Indonesia.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Etika Pancasila membahas nilai-nilai yang
paling mendasar dalam kehidupan manusia, yaitu
3. Etika Pancasila  Penilaian baik dan buruk pertama Ketuhanan
berdasarkan atas nilai-nilai Pancasila
(ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan Perbuatan baik tidak hanya berarti perbuatan,
dan keadilan). yang
tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,
tetapi juga selaras dan mempertinggi nilai-nilai
Pancasila.

Nilai Ketuhanan adalah nilai yang tertinggi


Perbuatan baik  tidak bertentangan dengan
karena berkaitan dengan nilai yang bersifat
nilai, kaidah dan hukumTuhan.
mutlak.
Selain itu juga bermakna sebagai perbuatan yang
Seluruh nilai kebaikan bermuara dari nilai
meninggikan nilai Ketuhanan.
Ketuhanan.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika

Keadilan
membutuhkan
keseimbangan,
berbagai hal, yang
Keadaban,
manusiawi, yaitu Perbuatan baik
Prinsip utama membuktikan
lahir dan batin, sesuai dengan
Perbuatan baik dalam nilai keunggulan
jasmani dan nilai-nilai
Kedua sesuai dengan kemanusiaan manusia dibanding
rohani, individu kemanusiaan yang
kemanusiaan. nilai-nilai Pancasila dengan makhluk
dan sosial, berdasarkan atas
kemanusiaan. keadilan dan lain, yaitu hewan,
makhluk bebas konsep keadilan
keadaban. tumbuhan, dan
mandiri dan dan keadaban.
benda tak hidup.
makhluk Tuhan
yang terikat
hukum hukum
Tuhan.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika

Ketiga persatuan.

Perbuatan baik  Memperkuat persatuan dan kesatuan.

Sikap egois dan menang sendiri, adalah perbuatan buruk, begitu pula sikap
yang memecah belah persatuan.

Bisa jadi seseorang seolah-olah mengutamakan sila pertama, akan tetapi jika
pada kenyataannya, perbuatan tersebut kontraproduktif dengan persatuan
bangsa, maka perbuatan itu, bukanlah perbuatan yang baik.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Keempat Kerakyatan.

Terkait dengan kerakyatan, terdapat nilai lain yang utama  nilai


hikmat/kebijaksanaan dan permusyawaratan.

Hikmat/kebijaksanaan mengacu pada tindakan, dengan nilai kebaikan tertinggi.

Dalam rangka menemukan kebenaran/kebaikan, pendapat/sikap minoritas belum


tentu dikalahkan pendapat/sikap mayoritas.

Bukti Penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta, dasarnya terutama atas sikap
dan apirasi kelompok dari wilayah timur, yang secara jumlah adalah minoritas.

Akan tetapi, karena pandangannya benar, bahwa tujuh kata dalam Piagam Jakarta,
kontraproduktif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Kelima keadilan.

Konteks kata “Adil” dalam sila kelima, berbeda dengan sila


kedua.

Sila kedua manusia sebagai individu

Sila kelima sosial/kemasyarakatan

Perbuatan baik sesuai dengan prinsip keadilan mayoritas


masyarakat.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Nilai-nilai Pancasila, adalah nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia

Nilai-nilai tersebut harus direalisasikan dalam kenyataan.

Nilai-nilai Pancasila, menurut Notonagoro, adalah nilai yang bersifat abstrak umum dan universal

Artinya selalu ada dalam setiap ruang dan waktu kehidupan manusia, yang mendasari semua perbuatan dan
kemunculan nilai-nilai yang lain. Contoh nilai ketuhanan  memuculkan nilai spiritualitas, ketaatan, dan toleransi.

Nilai kemanusiaan  nilai kesusilaan, tolong menolong, penghargaan, penghormatan, kerjasama, dan lain-lain.

Nilai persatuan  nilai cinta tanah air, dan pengorbanan.

Nilai kerakyatan  nilai menghargai perbedaan, kesetaraan, dan lainnya.

Nilai keadilan  nilai kepedulian, kesejajaran ekonomi, dan kemajuan bersama.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara

Krisis multisektoral di Sampai sekarang krisis


Sumber krisis ternyata
Indonesia Terjadi ekonomi, politik, sosial,
berasal dari lembaga-
sebelum era reformasi, budaya, hankam,
lembaga penyelenggara
atau pada masa pendidikan, dan lainnya
negara, seperti legislatif,
kekuasaan Rezim Orde tersebut masih
eksekutif, dan yudikatif.
Baru. berlangsung.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara
Apakah hal yang sangat penting perannya dalam mengatasi krisis di Indonesia?

Jika hal yang melatarbelakangi krisis multisektoral di Indonesia adalah krisis moral,
maka moralitas adalah solusi untuk menyelesaikan krisis multisektoral di Indonesia.

Kemajuan sebuah bangsa dan negara, bukan diukur dari pembangunan fisik, yang
merupakan hasil dari kepandaian warganya.

Kekayaan alam yang berlimpah, juga bukan hal utama yang menentukan kemajuan
bangsa.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara
Apa hal yang menjadi penanda kemajuan
sebuah bangsa?

Konsistensi sebuah bangsa untuk berpegang


teguh pada prinsip moral/moralitas, adalah
indikator kemajuan tersebut.

Moralitas yang mengarahkan, mendasari, dan


mewarnai tindakan suatu bangsa.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara

Terdapat tiga jenis moralitas:

Moralitas individu Kesadaran tentang prinsip baik dalam diri individu


(kesadaran internal individual tentang kebaikan)

Kesadaran ini akan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seorang
manusia.

Moralitas individu muncul dari dalam, bukan karena paksaan dari luar.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara
Moralitas sosial Akumulasi dari moralitas individu.

Bagaimana seseorang memandang orang lain sebagai manusia


yang setara harkat dan martabat kemanusiaannya.

Terlihat pada bagaimana individu berinteraksi dalam


masyarakat.

Moralitas individu dan sosial mempunyai kaitan erat, dan


saling mempengaruhi.

Moralitas individu bisa dipengaruhi oleh kondisi sosialnya


(moralitas sosial), begitu juga sebaliknya.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara
Moralitas mondial Bersifat universal, berlaku di manapun dan
kapanpun.

Moralitas mondial (universal) berhubungan dengan nilai-nilai


umum seperti keadilan, kemanusiaan, kemerdekaan, dan lainnya.

Moralitas ibarat rel kereta api menentukan arah jalannya kereta


api.

Dasar moralitas bangsa dan negara Indonesia Adalah pembukaan


UUD 1945, yang di dalamnya berisi rumusan Pancasila.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara

Saat ini keteguhan Berbagai krisis Perilaku korupsi


memegang multisektoral, yang marak terjadi,
moralitas adalah hal berhulu dari krisis adalah salah satu
yang langka pada moral bangsa. bukti nyata, bahwa
bangsa Indonesia. bangsa Indonesia,
tengah mengalami
krisis moral.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara

Bagaimana membangun kesadaran moral


anti korupsi berdasarkan Pancasila?

Secara etimologis korupsi kebusukan,


keburukan, kebejatan, ketidakjujuran,
dapat disuap, tidak bermoral, dan
menyimpang dari kesucian.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara

Pendekatan eksternal
melalui unsur-unsur
Pendekatan internal
Untuk mengatasi di luar diri manusia,
melalui kesadaran dari
persoalan korupsi, maka yang memiliki kekuatan
dalam diri individu, yang
terdapat dua memaksa Seperti
kemudian dikuatkan
pendekatan untuk hukum, budaya,
melalui pendidikan, dan
menyelesaikannya. gagasan-gagasan anti
pembiasaan.
korupsi dalam
masyarakat.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara

Membangun kesadaran moral anti korupsi berdasarkan


Pancasila melalui pembentukan mentalitas anti
korupsi, dengan pendekatan eksternal dan internal.

Di perguruan tinggi penguatan eksternal dan


internal, dilaksanakan lewat pendidikan kepribadian,
yang di dalamnya terdapat Pendidikan Pancasila,

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara
Nilai-nilai Pancasila, jika sungguh-sungguh dipahami dan dipraktekkan, maka akan mampu
mencegah perilaku korupsi.

Mengapa demikian?

Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila akan membuat seseorang mengurungkan
niatnya untuk melakukan korupsi.

Contohnya Dengan pemahaman terhadap nilai Ketuhanan, maka seseorang tidak akan melanggar
ajaran agama, yang berasal dari Tuhan Tidak ada agama, yang menganjurkan korupsi, bahkan
ajaran 10 Perintah Tuhan, yang diakui oleh agama-agama seperti Yahudi, Kristen, dan Islam, jelas-
jelas melarang tindakan pencurian, yang merupakan esensi dari korupsi.

05/26/2020
Pancasila Sebagai Solusi Problem
Bangsa dan Negara

Maka akan menjadi


kekuatan moral yang
Karena nilai-nilai besar, jika seluruh nilai
Pancasila, yaitu tersebut dipraktekkan,
Ketuhanan, Kemanusiaan, dalam kehidupan
Persatuan, kerakyatan, berbangsa dan bernegara,
dan Keadilan, merupakan khususnya dalam
satu kesatuan yang tak mengatasi krisis
terpisahkan (organis). multisektoral di Indonesia,
yang salah satunya adalah
perilaku korupsi.

05/26/2020

Anda mungkin juga menyukai