1
VOLUME dan KERAPATAN MASSA
(DENSITAS)
Penting dalam :
• Evaluasi kemasakan buah
• Evaluasi produk (kacang-kacangan) densitas
kemasakan
• Dll
2
Metode penentuan :
• Benda padat --- VOLUME
• Benda cair --- DENSITAS
Benda padat
• Timbangan datar
• Timbangan spesific gravity
• Metode piknometer
Timbangan datar
• Untuk produk yang berukuran relatif besar (buah
dan sayuran)
3
CARA :
• Buah ditimbang dengan timbangan di udara.
• Buah ditekan ke dalam air dengan alat penekan
• Hasil pembacaan kedua pada timbangan dengan buah
dimasukkan dalam air dikurangi berat wadah plus air =
berat air yang dipindahkan
4
Berat air yang dipindahkan (lb)
Volume buah (in3) =
Densitas air (lb/in3)
TIMBANGAN S.G.
• Untuk benda-benda yang lebih kecil misal : buah
ukuran kecil, kacang polong, buncis, jagung
• Digunakan neraca analisa atau timbangan S.G
5
Sampel lebih berat daripada air
Berat di udara
S.G. = S.G.L
Berat di udara – Berat dalam air
6
Sampel lebih ringan dari pada air
• Sampel (S) diikat dengan benda lain (B) yang lebih berat
dari pada air agar tenggelam
Wa SAMPEL
S.G. =
(Wa – Ww) S + B – (Wa – Ww)B
Wa = Berat di udara
Ww = Berat dalam air
S = Sampel
B = Beban
= Penambahan dalam pembasah 3 ml ke dalam 500
ml air suling dapat mengurangi kesalahan karena
pengaruh tegangan permukaan & pencelupan
dalam air =
7
POROSITAS
8
• Sampel berada dalam tangki 2, klep 2 ditutup, udara
dimasukkan tangki 1
• Setelah manometer mencapai tekanan tertentu klep 1
ditutup, pada saat itu manometer mencapai keadaan
tekanan setimbang P1 H. Gas
P1V1 = MR1T1
P1 = Tekanan absolut
V1 = Vol. dalam tangki
M = Berat udara (M1 + M2)
R1 = Konstante gas (udara)
T1 = Suhu absolut
R1T1 = R2T2 = RT
M = M1 + M2
P1V1 P 3 V1 P 3V2
= +
RT RT RT
P1 – P 3
V2 / V1 =
P3
P1V1 P 3V 1 P 3 V2
= +
RT RT RT
10
• Persentase volume ruang kosong = POROSITAS
P1V1 P 3 V1 P3V2
= +
RT RT RT
P3V1 P 1 V1 P3V2
= –
RT RT RT
P3V2
= P 1 – P3
V1
V2 V2 P1 – P3
P3 = P 1 – P3
V1 =
V1 P3
11
Contoh soal porositas :
Untuk menentukan porositas biji
jagung kering, tangki 2 diisi
sampel jagung dengan densitas
curah 47 lb/ft3. Tekanan yang
terbaca adalah P1 = 15,2 mmHg,
P3 = 10,4 mmHg. Dengan
menggunakan persamaan,
porositas biji jagung yang densitas
curahnya 47 lb/ft3 adalah :
12
BENDA CAIR
V1 D 1 = V 2 D 2 D 1 / D2 = V 2 / V1 D 1 / D2 = H2 / H1
13
HIDROMETER
• Tabung gelas berlubang yang bagian dasarnya berat &
batang atas sempit.
14
LAKTODENSIMETER
15
• ALKOHOL METER
Untuk penentuan % volume alkohol (kons)
• HIDROMETER BAUME
Baume ringan : untuk cairan yang lebih
ringan dari pada air
Baume barat : untuk cairan yang lebih berat
dari pada air
• SAKAROMETER
Hidrometer dengan skala balling (% gula) atau skala
brix (% gula pada suhu 20C)
• SALOMETER
Untuk penentuan % kejenuhan larutan garam
• OLEOMETER
Untuk minyak sayuran
16
Densitas air susu
17
Contoh soal :
Diketahui air susu pada suhu 26C
Kandungan lemaknya 3,5 %, SG
1,032. Hitung konsentrasi total
padatan air susu.
18
DENSITAS (KERAPATAN MASSA) dan GRAVITASI
SPESIFIK (BERAT JENIS)
MASSA kg
DENSITAS =
VOLUME m3
19
DENSITAS BENDA PADAT
MASSA
DENSITAS BULK =
VOLUME BULK
20
DENSITAS PANGAN (dengan DASAR
TEORI)
1
t =
m1/ 1 + m2/ 2 + m3/ 3 + …. + mn/ n
t = Densitas pangan
m1- mn = Massa setiap fraksi yang terkandung 1-n
1- n = Densitas komponen 1-n
(n = jumlah komponen)
21
CONTOH
Apel mengandung air = 84,4%, Gula = 14,55% ,
Lemak = 0,6%, Protein = 0,2%, Densitas = ?
JAWAB
1
t =
0,844/1000 + 0,1455/1590 + 0,006/925 + 0,002/1400
103
t =
0,840 + 0,0920 + 0,006 + 0,001
22
BULK DENSITY
Volume Udara
=
Volume total
23
HUBUNGAN, POROSITAS, DENSITAS BULK
& PADATAN
VOLUME UDARA
POROSITAS =
() VOLUME TOTAL BULK
b = Bulk 24
s = Solid
DENSITAS CAIRAN dan GRAVITAS
SPESIFIK
25
MASSA CAIRAN pada VOLUME TERTENTU
SG =
MASSA AIR pada VOLUME TERTENTU
DENSITAS CAIRAN
SG =
DENSITAS AIR
L= (SG)T X w
L = Liquid
T = Temperatur
W = Water
L = Densitas cairan pada TC
(SG)T = Gravitas spesifik pada TC
W = Densitas air pada TC
Hidrometer …………..CAIRAN
26
BOTOL DENSITAS (PIKNOMETER)
(Toluena)
27
W3 – W 1
SG CAIRAN =
W2 – W 1
W3 – W1 = Berat cairan
W2 – W1 = Berat air
W4 – W 1 W 3 – W1
SG PADATAN =
W3 – W1 – (W5 –W4) W 2 – W1
BERAT PADATAN
SG PADATAN = X SG CAIRAN
BERAT CAIRAN PADA VOL.SAMA
28
TUGAS DAN DISKUSI
29
Tugas dikumpulkan dalam bentuk hard copy
21 Oktober 2015
30