Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA

SHIFA NABILA 1107617249


A. KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

pancasila berfungsi sebagai dasar Negara tercantum dalam alinea keempat pembukaan UUD
NRI tahun 1945 yang menyatakan :

“.. Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Indonesia yang berdaulatan
rakyat dengan berdasar kepada ketuhanan yang maha esa , kemanusiaan yang adil dan beradab
, persatuan Indonesia , dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia .”

Fungsi pokok pancasila sebagai dasar Negara adalah sumber dari segala sumber
hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam
ketetapan MPRS No.XX/MPRS/1966 (Jo.Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978)
B. KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA

Tap MPR No. XVII/MPR/1998 menyatakan bahwa


pancasila adalah sebagai ideology nasional, berarti nilai
yang terkandung di dalam pancasila adalah merupakan
tujuan dan cita-cita nasional Negara . Makna pancasila sebagai ideology bangsa adalah
sebagai keseluruhan pandangan , cita-cita ,
keyakinan dan nilai-nilai bangsa Indonesia yang
secara normative perlu diimplementasikan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
C. PROSES RUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA

Pada tanggal 29 April 1945 pemerintah militer Jepang membentuk BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut Dokuritzu
Zyunbi Tyoosakai. Sidang yang dilakukan oleh BPUPKI dua kali saja yaitu Sidang I
tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 dan Sidang II tanggal 10 Juli - 16 Juli 1945.

Panitia yang dibentuk oleh BPUPKI :

1) Ir. Soekarno 2) Drs. Mohammad Hatta 3) Mr. A. A. Maramis 4) Mr. Ahmad Subarjo

5) Abdulkahar Muzakir 6) Mr. Muhammad Yamin 7) Abikusno Cokrosuyoso

8) Haji Agus Salim 9) K. H. A. Wachid Hasyim


Panitia Perancang Undang 1. Panitia Perumus telah berhasil menyusun
Undang Dasar diketui oleh: naskah dari Rancangan Pembukaan Undang
Ir. Soekarno Undang Dasar pada tanggal 22 Juni 1945.

Kemudian panitia tersebut Rancangan Pembukaan UUD tersebut lalu


membentuk Panitia Kecil dikenal sebagai Piagam Jakarta yang mana
Perancang Undang Undang Piagam Jakarta tersebut terdiri atas 4
Dasar yang di ketuai oleh : alinea. Pada alinea 4 terdapat adanya
Prof. Mr. Dr. Soepomo. rumusan Pancasila sebagai dasar negara.
Kedua panitia telah
Panitia Ekonomi dan menghasilkan hal-hal di
Keuangan, yang diketuai dalam melaksanakan
oleh : tugasnya
Drs. Mohammad Hatta
2. Panitia Perancang Undang Undang Dasar
Panitia Pembelaan Tanah
telah menghasilkan suatu susunan
Air, yang diketuai oleh:
rancangan UUD Indonesia pada tanggal 16
Abikusno Cokrosuyoso Juli 1945.
Setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan dan digantikan dengan badan
yang baru yang bernama Dokoritsu Zyunbi Iinkai (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia,
disingkat PPKI) yang terbentuk pada tanggal 9 Agustus 1945. yang di Ketuai oleh Ir. Soekarno
dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakilnya.

PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus


1945 dan mengambil keputusan sebagai berikut:

• Menetapkan dan juga mengesahkan


Pembukaan UUD 1945. Terdapat
rumusan Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia pada alenia keempat
• Menetapkan dan mengesahkan UUD UUD 1945 yang telah disahkan oleh PPKI tersebut
1945 terdiri atas dua bagian :
• Memilih ketua PPKI sebagai Presiden &
wakil PPKI sebagai Wakil Presiden 1). "Pembukaan" yang terdiri atas 4 alinea
Republik Indonesia.
2). bagian ”Batang Tubuh UUD” yang terdiri atas 37
pasal, aturan peralihan 3 pasal & Aturan Tambahan
2 ayat dan Penjelasan.
Rumusan Pancasila

• Kebangsaan Indonesia
• Peri Kemanusiaan;
• Mufakat atau Demokrasi;
• Kesejahteraan Sosial;
• Ketuhanan yg b'kebudayaan

• Peri Kebangsaan
• Peri Kemanusiaan
• Peri Ketuhanan
• Peri Kerakyatan
• Kesejahteraan Rakyat

• P'satuan
• Kekeluargaan
• Mufakat & Demokrasi
• Musyawarah
• Keadilan Sosial.
D. PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI

Pengamalan pancasila dalam lingkungan Pengamalan pancasila dalam lingkungan


sekolah : bermasyarakat :

• Menghormati teman yang berbeda agama. • Tidak mengejek/ mencela agama orang lain
• Menjalankan perintah agama masing- • Menghormati orang lain yang berbeda agama
masing. dengan kita.
• Melakukan kewajiban seorang siswa. • Tidak membeda-bedakan suku, ras , bangsa ,
• Menolong teman yang kesusahan. dan agama.
• Mengutamakan kepentingan bersama. • Bangga menjadi rakyat Indonesia.
• Tidak boleh memaksakan kehendak. • Bermusyawarah dalam mencapai mufakat.
• Saling tolong menolong . • Menghormati hak orang lain.
• Bersikap adil dalam setiap pelajaran.
E. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila harus mampu


Ideologi pancasila harus Pancasila sebagai ideology terbuka
mengikuti perkembangan zaman
mampu menyesuaikan diri mengandung makna, bahwa nilai-nilai
secara kreatif dengan
dengan situasi dan kondisi dasar pancasila dapat dikembangkan
memperhatikan kebutuhan dan
zaman yang terus mengalami sesuai dengan dinamika kehidupan
perkembangan masyarakat
perubahan. berbangsa dan bernegara.
Indonesia sendiri.

Pancasila harus mampu memberikan


orientasi ke depan yang
Ideologi pancasila menghendaki agar
mengharuskan bangsa Indonesia
bangsa Indonesia tetap bertahan
untuk selalu menyadari situasi
dalam jiwa dan budaya bangsa
kehidupan yang akan di hadapinya,
Indonesia dalam ikatan wadah NKRI
terutama menghadapi globalisasi dan
keterbukaan.
3 HAL YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA

NILAI INSTRUMENT :

NILAI DASAR : Pelaksanaan umum dari nilai dasar NILAI PRAKTIS :


Nilai dasar yang bersumber dari dalam wujud norma social atau
nilai-nilai budaya dan masyarakat norma hokum untuk terkristalisasi Nilai yang sebenarnya dilakukan
Indonesia sendiri. dalam lembaga – lembaga yang dalam kehidupan sehari-hari. Nilai
sesuai dengan kebutuhan tempat praktis seperti menghormati ,
( terdapat dalam pembukaan UUD dan waktu. kerukunan , dan gotong royong
1945. wujud nyata dari nilai dasar dapat di wujudkan dalam bentuk
adalah sila 1 sampai sila 5 yang (tertuang dalam batang tubuh UUD sikap , perbuatan , dan tingkah laku
terdapat dalam pancasila ) 1945, ketetapan MPR, pertauran sehari-hari.
perundang-undangan , dan
keputusan presiden.)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai