Anda di halaman 1dari 18

Demam Berdarah

Dengue DBD
Siti H Nur Aissyah
1913020005
Pembimbing
dr.
Definisi
• Demam berdarah dengue adalah infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue.
Epidemiologi
• Demam Dengue terjadi baik di daerah tropik maupun subtropik
wilayah urban, menyerang lebih dari 100 juta penduduk tiap
tahun, termasuk 500.000 kasus DBD dan sekitar 30.000
kematian terutama anak anak.
• Di Indonesia, jumlah kasus Demam Berdarah cenderung
meningkat dari tahun ke tahun.

2
Etiopathogenesis

3
4
Gambaran klinis

5
Gejala klinis orofacial

6
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang


•Onset demam/penyakit • Manifestasi perdarahan • Pemeriksaan
•Jumlah intake oral,
diare,perubahan status • Uji rumple test laboratorium
mental/kejang/ketidaksadaran, • Mudah lebam dan • Pemeriksaan radiologi
urin output (frekuensi, volume, berdarah pada daerah • Pemeriksaan antigen
dan waktu terakhir kencing)
•Riwayat keluarga atau tetangga
tusukan untuk jalur dan antibodi virus
yang mengalami DBD, riwayat  vena.
endemis. • Petekie pada
ekstremitas
• Menorrhagia
• Hepatomegali

7
Kriteria diagnosis

Demam dengue
• Demam tinggi mendadak
• Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih:
• Nyeri kepala
• Nyeri retro orbita
• Nyeri otot dan tulang
• Ruam kulit
• Meski jarang dapat disertai manifestasi perdarahan
• Leukopenia
• Uji HI >1280 atau IgM/IgG positif
• Tidak ditemukan tanda kebocoran plasma (hemokonsentrasi, efusi pleura, asites,
hipoproteinemia).

8
Kriteria diagnosis

DBD
• Parameter klinis : Fase febris onset akut demam tinggi 2 hari sampai satu
minggu, Episode hemoragik setidaknya satu dari gejala berikut : Petechiae,
purpura, ecchymosis, epistaxis, gingival and mucosal bleeding pada GIT or
tempat injeksi, hematemesis and/or melena
• Positive tourniquet dan hepatomegaly
• Parameter laboratorium : Thrombocytopenia (platelet count <100,000/cu mm)
• Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler :
• Peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai standar
• Penurunan hematokrit ≥ 20%, setelah mendapat terapi cairan
• Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia.
Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau hanya
peningkatan hematokrit) cukup untuk menegakkan Diagnosis Kerja DBD

9
Dengue shock syndrome
• Nadi tidak stabil
• Tekanan nadi menurun <20 mmHg
• gelisah, dingin, kulit lembab, dan sianosis

10
Diagnosis banding

WHO, 2009

11
Komplikasi

Ensefalopati dengue

Kelainan ginjal

Udem pulmo

12
Terapi

Terapi cairan
• Normal saline, Ringer's Lactate, and 5% glucose diluted 1:2
or 1:1 in normal saline, plasma, plasma substitutes, or 5%
albumin are the routinely administered fluids.
Antipiretik
• Parasetamol

13
Guideline WHO
• Suplementasi cairan oral
• Intravena  Pada kasus shock, muntah yang parah, pasien tidak mampu
meminum cairan oral

• Pilihan pertama Crystalloids secara intravenous fluid (0.9% saline)


• Hypotensi tidak respon terhadap cairan kristaloid sehingga diberikan koloid
sebagai lini ke 2

• Jika pasien tetap dalam kondisi kritis dengan hitung platelet rendah, transfusi
dengan fresh whole blood

14
15
16
Prognosis

⋄ Keselamatan secara langsung berhubungan dengan penatalaksanaan


awal dan intensif.

17
Daftar pustaka

⋄ New ed. Geneva, Switzerland: World Health Organization; 2009. World Health
Organization (WHO). Dengue- Guidelines for Diagnosis, Treatment,
Prevention and Control.
 World Health Organization. Dengue : guidelines for diagnosis, treatment,
prevention and control. France : WHO, 2009.p. 25-106.
 World Health Organization. Comprehensive guidelines for prevention and
control of dengue and dengue haemorrhagic fever. Revised and expanded
edition. India : WHO, 2011.h. 17-56.

18

Anda mungkin juga menyukai