Anda di halaman 1dari 20

NEGARA

DAN KONSTITUSI
OLEH : M. JANUAR IBNU ADHAM, S.PD M.PD
NEGARA

Negara adalah organisasi kekuasaan dari
George Jellinek sekolompok manusia yang telah berkediaman
di wilayah tertentu

R. ●
Negara adalah organisasi manusia yang
berada di bawah suatu pemerintahan yang
Djopkosoetono sama.

Negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang


J.H.A Logemann mempunyai tujuan melalui kekuasaannya untuk mengatur dan


menyelenggarakan sesuatu (berkaitan dengan jabatan, fungsi
lembaga kenegaraan atau lapangan kerja) dalam masyarakat.
SIFAT-SIFAT NEGARA

SIFAT NEGARA

MEMAKS MONOPO MENCAKU


A LI P SEMUA
UNSUR PEMBENTUK NEGARA
(KONVENSI MONTEVIDEO, URUGUAY: 1993)

Konstitutif

Wilaya Pemerinta
Rakyat han yang
h berdaulat
ASAL MULA TERJADINYA
NEGARA

Occupatie/pendudukan
Teori Ketuhanan
SECARA


Cessie/Penyerahan

● Teori Kekuasaan
Fusi/Peleburan


Teori Pejanjian
Proklamasi

TEORITIS
FAKTUAL
Innovation/Pembentukan
Masyarakat Baru


Anexatie/pencaplokan/penguasaa

Teori Hukum alam
n
PROSES PERTUMBUHAN NEGARA
Tumbuhnya
Tumbuhnya Suku
Suku Revolusi
Revolusi

Munculnya
Munculnya Kerajaan
Kerajaan

Intervensi
Intervensi

Negara
Negara Nasional SECARA
Nasional
SECARA
SEKUND
PRIMER
ER
Penaklukan
Penaklukan

Negara
Negara Demokrasi
Demokrasi
TUJUAN NEGARA
TEORI TEORI TEORI
JAMINAN
KEKUASA PERDAMAI HAK DAN
AN AN DUNIA KEBEBASAN

●Shang Yang, memperoleh Dante

● ●
●Immanuel Kant &
kekuasaan yang sebesar- Allegieri,menciptakan Kranenburg, hak dan
besarnya dengan cara perdamaian dunia, kebebasan warga negara
menjadikan rakyatnya terjamin, didalam negara
yang dapat di capai harus dibentuk peraturan
miskin, lemah, dan apabila seluruh atau undang-undang
bodoh.
●Machiavelli, kekuasaan

negara berada dalam ●Immanuel Kant, perlu

suatu kerajaan dunia didbentuk negara hukum


yang digunakan untuk klasik (negara sebagai
mencapai kebesaran dan (imperium dengan penjaga malam).
kehormatan negara, Undang-undang yang ●Kranenberg, menghendaki

dibenarkan bertindak seragam bagi semua dibentuknya negara hukum


kejam dan licik. negara) modern (welfare state).
FUNGSI NEGARA
G.A JACOBSEN & M.H LIPMAN

Fungsi Angkatan Perang



Angkatan Kepolisian

Pengadilan

Esensial

Hubungan Luar Negeri

Pajak

Fungsi ●


Memelihara fakir miskin
Pembangunan jalan
Jasa ●
Jembatan dll.

Jaminan sosial
Fungsi


Pencegahan pengangguran
Perniagaan ●
Penyelenggaraan pos.
WILAYAH LAUT

 Laut teritorial : lebar 12 mil diukur dari garis-garis dasar yang


menghubungkan pulau terluar kepulauan suatu negara diukur
pada saat air surut
 Zona bersebelahan : wilayah laut yang lebarnya 12 mil dari
laut teritorial suatu negara
 ZEE : lebarnya 200 mil ke laut bebas
 Landasan kontinen : daratan dibawah permukaan laut dilaut
teritorial dengan kedalaman 200 m atau lebih
 Landas benua : wilayah laut suatu negara yang lebarnya lebih
dari 200 mil laut
WILAYAH UDARA
 Teori Keamanan : negara mempunyai
kedaulatan atas wilayah udaranya sampai
batas yang diperlukan untuk menjaga
keamanan negara itu
 Teori Penguasaan Cooper : kedaulatan
negara ditentukan oleh kemampuan negara
mengawasi ruang udara yang diatasnya
 Teori Udara Schacter : wilayah udara harus
sampai suatu ketinggian untuk pesawat udara
KONSTITUSI
 Konstitusi berasal dari kata constituer (bhs
Perancis) yang berarti membentuk.
Dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara
 Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal
mengenai negara. Sebagai dasar pembentukan
negara, landasan penyelenggaraan bernegara
 Berarti hukum dasar- nya negara, hukum
tertinggi negara . Hukum dasar tertulis
maupun tidak tertulis (pengertian luas)
 Sebagai undang-undang dasar – nya negara
(Konstitusi tertulis/ pengertian sempit)
 Konstitusi penting bagi negara karena
penyelenggaran bernegara diatur dan
didasarkan atas konstitusi negara
KONSTITUSI

Arti ●
Bolingbroke, keseluruhan dari
ketentuan-ketentuan hukum

Luas dasar (droit constitunelle)

Arti ●
● Piagam dasar atau Undang-undang
Dasar (loi constitunelle),yaitu suatu
dokumen lengkap mengenai peraturan

Sempit dasar negara.


MACAM-MACAM KONSTITUSI

FLEKSIBEL RIGID

Konstitusi Konstitusi rigid,


fleksibel, adalah konstitusi
konstitusi yang yang
dapat diubah perubahannya
melalui proses dilakukan melalui
yang sama dengan cara-cara atau
undang-undang proses khusus
TUJUAN KONSTITUSI
 Untuk memberikan pembatasan dan
pengawasan terhadap kekuasaan politik
 Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol
mutlak para penguasa, serta menetapkan
bagi apara penguasa tersebut kekuasaan
mereka
Diktum Konstitusi
Mengubah
Identitas
Konstitusi
Negara
Sidang
ISI KONSTITUSI Daerah
Legislatif
Materi Bangsa
Referendum
Semangat Bahasa
Melalui Negara
Daya jangkau Bendera
Bagian
Sistematika Lagu
Musyawarah
Kebangsaan
khusus/special
Lambang
convention
Negara
CIRI KONSTITUSI
1. Pada pasal pertama tercantum identitas negara
, daerah , bangsa , bahasa , bendera lagu
kebangsaan dan lambang negara
2. Sifat negara , bentuk negara , bentuk
pemerintahan , kedaulatan
3. Jaminan hak asasi dan kebebasan dasar
manusia , nama lembaga bidang eksekutif ,
legislatif dan yudikatif , susunan organisasi ,
cara pmbentukannya , wewenangnya ,
kedudukannya dan hubungannya
4. Cara bagaimana mengubah konstitusi tersebut
HUBUNGAN FALSAFAH NEGARA
DAN KONSTITUSI
Pada bagian awal konstitusi dikemukakan
dasar filsafatnya sebuah negara hal ini
konsideran bagi pembentukan konstitusi.
Pancasila sebagai das sollen dan UUD 1945
sebagai das sein.

(Das Sein berarti keadaan yang sebenarnya pada waktu sekarang,


sedangkan das Sollen berarti apa yang dicita-citakan; apa yang
harus ada nanti, atau untuk singkatnya arti dari keduanya adalah
"yang ada dan yang seharusnya". Keduanya diambil dari bahasa
Jerman ).
KONSTITUSI PARLEMENTER

 Kabinet dibentuk oleh Perdana Menteri


 Para anggota kabinet adalah anggota
parlemen
 Perdana Menteri bersama kabinet
bertanggungjawab pada parlemen
 Kepala negara dengan saran perdana
menteri dapat membubarkan parlemen dan
memerintahkan diadakan Peilihan Umum
KONSTITUSI PRESIDENSIAL

 Presiden sebagai kepala negara juga sebagai


kepala pemerintahan
 Presiden dipilih oleh rakyat
 Presiden tidak termasuk pemegang
kekuasaan legislatif
 Presiden tidak dapat membubarkan
kekuasaan legislatif dan tidak dapat
memerintahkan pemilihan
18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949
Oendang-Oendang Dasar

SI
TU
27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950

I
SI NST
Konstitusi RIS

NE KO
A
DO N 17 Agustus 50 – 5 Juli 1959
IN A
DI N G

UUDS 1950
BA
M

5 Juli 1959 -19 Oktober 1999


E
RK

UUD 1945
PE

19 Oktober – 18 Agustus 2000


Amandemen I UUD 1945

18 Agustus 2000 – 9 Nopember 2001


Amandemen I, II UUD 1945

9 Nopember 2001 – 10 Agustus 2002


Amandemen I, II, III UUD 1945

10 Agustus 2002 - sekarang


Amandemen I, II, III, IV UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai