Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN

“KEWAJIBAN”

Jumalikah (2217299)
Universitas Selamat Sri
Titi Hidayati (2217315)
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Fika Zulianti (2217316)
Prodi Akuntansi Siti Pujiati (2217318)
Rumusan Masalah yang kita akan bahas
yaitu

 PENGERTIAN KEWAJIBAN
 KARAKTERISTIK UTAMA KEWAJIBAN
 KARAKTERISTIK PENDUKUNG
 PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN
PENGUNGKAPAN
 PENYAJIAN PENGUNGKAPAN

2
Pengertian Kewajiban
• Menurut FASB (SFAC No. 6, Prg. 35)
Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik
masa datang yang cukup pasti yang timbul dari keharusan
sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset
atau menyediakan/ menyerahkan jasa kepada kesatuan
lain dimasa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian
masa lalu.
• Menurut IASC
Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang
timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang
diharapkan dapat menghasilkan arus keluar dari sumber
daya peusahaan dalam mewujudkan manfaat ekonomi.
• Menurut IFRS (PSAK 57)
Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang
timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang
diharapkan dapat menghasilkan arus keluar dari sumber
daya peusahaan dalam mewujudkan manfaat ekonomi.
3
Karakteristik Utama Kewajiban
• Pengorbanan Manfaat Ekonomik
• Keharusan Sekarang
– Keharusan Kontraktual
– Keharusan Konstruktif
– Keharusan Demi Keadilan
– Keharusan Bergantung atau bersyarat
• Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu

4
Karakteristik Pendukung (Tidak Membatalkan
Objek Sebagai Kewajiban)
• Keharusan Membayar Kas
• Pelunasan kewajiban pada umumnya dilakukan dengan pembayaran
kas. Keharusan membayar kas pada waktu dan jumlah rupiah
tertentu di masa datang merupakan petunjuk yang kuat atau jelas
mengenai adanya kewajiban. Akan tetapi, untuk menjadi kewajiban,
penyerahan aset ( kas ) bukan satu – satunya kriteria tetapi meliputi
pula penyerahan jasa. Esensi kewajiban lebih terletak pada
pengorbanan manfaat ekonomik masa datang dari pada terjadinya
pengeluaran kas.
• Identitas Terbayar Jelas
• Jika identitas terbayar sudah jelas, maka hal tersebut hanya sekedar
menguatkan bahwa kewajiban memang ada tetapi untuk menjadi
kewajiban identitas terbayar tidak harus dapat ditentukan pada saat
keharusan terjadi.
• Jadi yang penting adalah bahwa keharusan sekarang pengorbanan
sumber ekonomik di masa datang telah ada dan bukan siapa yang
harus dilunasi atau dibayar.
• Berkekuatan hukum
• Memang ada pada umumnya, keharusan suatu entitas untuk
mengorbankan manfaat ekonomik timbul akibat klaims yuridis yang
mempunyai kekuatan memaksa. Definisi kewajiban sebenarnya
merupakan bayangan cermin asset.
5
Pengakuan, Pengukuran, Penilaian, dan
Pengungkapan
• Pengakuan
• Empat kaidah pengakuan untuk menandai pengakuan
kewajiban :
– Ketersediaan Dasar Hukum
– Keterterapan Konsep Dasar
– Ketertentuan Substansi Ekonomik Transaksi
– Keterukuran Nilai Kewajiban

• Kriteria Pengakuan Kewajiban Bergantung


– Aset cukup pasti turun nilainya
– Kewajiban cukup pasti timbul
– Kejadian yang menjadikan kewajiban bergantung
cukup pasti terjadi
– Jumlah keharusan dapat diestimasikan dengan
cukup layak

6
Lanjutan…..

• Pengukuran
Pengakuan dilakukan setelah suatu kewajiban terukur dengan
cukup pasti. Penentuan kos kewajiban pada saat terjadi paralel
dengan pengukuran asset. Penilaian
• Penilaian
Atribut Penilaian Menurut FASB
– Nilai pasar sekarang (current market value)
– Nilai pelunasan neto (net settlement value)
– Nilai diskunan aliran kas masa datang (discounted value of
future cash flows)
• Pelunasan
Kriteria pelenyapan kewajiban menurut SFAS No. 76, prg. 3:
– Transfer aset (finansial atau nonfinansial) sebagai
pemenuhan tugas (duty) atau keharusan
– Dibebaskan secara yuridis
– Pengambilalihan oleh pihak lain (obligor lain)
– Pembentukan dana pelunasan sampai titik pembebasan
substantif
7
Penyajian Pengungkapan
Hak mengontra dikatakan ada apabila kondisi berikut
terpenuhi :
• Tiap pihak dari dua pihak yang berkontrak utang kepada
yang lain suatu jumlah rupiah tertentu.
• Pihak pelapor mempunyai hak mengontra jumlah yang
diutangnya dengan jumlah yang diutang pihak lain.
• Pihak pelapor memang berniat untuk mengontra.
• Hak mengontra terpaksakan secara hukum.

8
9

Anda mungkin juga menyukai