Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

D
DENGAN STROKE NON HEMORAGIK ( SNH )
DI RUANG SARAF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
JENDERAL AHMAD YANI METRO
TAHUN 2018
 

Oleh

ATIK APRILIA
HISMA AGUSTINA
JONNI ALFADRI

 
 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2018
IDENTITAS

Nama : Ny. D
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat / No.Telp : Way Seputih
Tanggal Masuk : 11 Desember 2018
Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2018
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik ( SNH )
Keluhan Utama Saat Pengkajian :

Klien mengatakan kepalanya masih sering nyeri, nyeri dirasa


karena klien banyak pikiran, nyeri dirasa makin berat jika tidak
diistirahatkan klien mengatakan nyerinya hilang perlahan-lahan
jika kepalanya dipijit, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 5
( kepala ). Nyeri dirasa pada kepala sebelah kanan menyebar ke
telinga skala nyeri 3 ( telinga ), nyeri dirasa ± 1-5 menit, dalam
sehari nyeri dirasa sampai 2 kali, klien mengatakan mengalami
sakit yang seperti ini sejak ± 1 tahun yang lalu, T: 36,5 °C, RR = 20
x/menit, HR = 80 x/menit TD = 110/70 Mm Hg.
 
DATA FOKUS

DS =
• Klien mengatakan kepalanya sering nyeri
• Klien mengatakan pusing dirasa makin berat jika tidak diistirahatkan
• Klien mengatakan pusing berkurang jika kepalanya dipijit
• Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
• Klien mengatakan nyeri dirasa pada kepala sebelah kanan menyebar
ketelinga.
• Klien mengatakan nyeri dirasa sampai 2x dalam sehari.
• Klien mengatakan nyeri dirasa ± 1-5 menit.
• Klien mengatakan badan sebelah kanan nya lemas.
• Klien mengatakan belum paham tentang penyakit yang diderita klien,
prognosis, dan program pengobatan serta diit.
• Klien mengatakan tidak pernah olahraga seperti senam/marathon.
• Klien mengatakan badan sebelah kanannya sering kesemutan
• Klien mengatakan jika sakit klien tidak bisa melakukan aktivitas rutin.
DO :
• Kesadaran = Composmetis
• TD = 110/80 mmHg
• T= 36,5 ° C
• RR = 20 x/menit
• HR = 80 x/menit
• Skala nyeri 5
• Klien berada ditempat tidur
• GCS= 15 ( E=4, M=6, V=5 )
• Saat ditanya tentang penyakitnya klien menjawab tidak tahu tentang
penyakitnya
• Kekuatan otot
• Terdapat tanda peningkatan TIK ( pusing/sakit kepala )
• Klien tidak tahu tentang prognosis,program pengobatan,diit dan
perawatan
.
ANALISA DATA
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d Tekanan intra kranial
DS :
 Klien mengatakan badan sebelah kanan nya lemas
 Klien mengatakan badan sebelah kannnya sering kesemutan
 Klien mengatakan nyeri kepala
 
DO :
 TD = 110/80 mmHg
 T= 36,5 ° C
 RR = 20 x/menit
 HR = 80 x/menit
 Kesadaran = composmetis
 Terdapat tanda peningkatan TIK (sakit kepala/pusing
 Skala nyeri 5
 GCS = 15 ( E = 4, M = 6, V = 5 )
PRIORITAS MASALAH

1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral


berhubungan dengan Tekanan intra kranial
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan Kelemahan
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan
Keterbatasan informasi
IMPLEMENTASI

NO DX IMPLEMENTASI

1. Ketidakefektifan perfusi Menentukan faktor penyebab terjadinya


jaringan serebral b.d peningkatan TIK ( nyeri kepala )
tekanan intra kranial. Memantau tanda vital ( TD, Nadi, RR, Suhu )
Meletakan kepala dengan posisi agak
ditinggikan dan dalam pasisi anatomis ( 30° )
Mempertahankan keadaan tirah baring.
Memberikan obat sesuai indikasi.
ANALISA JURNAL
– JUDUL PENELITIAN

• Pengaruh hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap kekuatan otot


ekstremitas bawah pada pasien stroke non hemoragik di RSUD dr. Soediran
Sumarso Wonogiri
•  
– IDENTITAS PENELITI

• Lina Pratiwi
• Setiyawan
• Noerma Shovie Rizqiea
•  
– DESAIN PENELITIAN

• Jenis penelitian ini bersifat quasi experiment dengan pendekatan pre test
and post test nonequivalent control group.
.
POPULASI
Populasi pada penelitian ini pasien stroke non hemoragik yang mengalami hemiparesis
di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sebanyak 57 pasien.
 
SAMPEL
BESAR SAMPEL
Jumlah sempel 40 responden yang memiliki kriteria inklusi dan ekslusi.
 
TEKNIK SAMPLING
Teknik pengambilan sempel menggunakan tehnik non probability
sampling dengan pendekatan purposive sampling.
.
METODE PENELITIAN
Uji Wilcoxon dan Mann Whitnay.
 
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh rendam kaki air hangat terhadap kekuatan otot
ekstermitas bawah pasien stroke non hemoragik dan ada perbedaan antara kelompok kontrol
dan kelompok intervensi pasien stroke non hemoragik dengan nilai p-value 0,000.
Terdapat pengaruh hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap kekuatan otot ekstermitas
bawah pada pasien stroke non hemoragik di RSUD dr.Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
 
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan karatersitik responden berdasarkan umur responden
menunjukan bahwa sebagian besar pasien stroke non hemoragik berumur 50 sampai 60
tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Hasil penelitian menunjukkan kekuatan otot pre test hidroterapi rendam kaki air hangat rata-
rata memiliki kekuatan otot gerak penuh dengan gravitasi.
Hasil penelitian menunjukkan kekuatan otot post test hidroterapi rendam kaki air hangat
sebagian besar kekuatan otot meningkat menjadi gerak penuh, melawan gravitasi, terdapat
sedikit tahanan.
Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh Hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap
kekuatan otot pasien stroke non hemoragik pada ekstermitas bawah p-value 0,000.
Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok
intervensi kekuatan otot ekstermitas bawah pasien stroke non hemoragik p-value 0,000
 
Saran
Bagi Perawat
Diharapkan dengan penelitian ini perawat dapat
menerapkan hidroterapi rendam kaki air hangat
pada pasien stroke non hemoragik.  
Bagi Rumah sakit
Hasil penelitian hidroterapi rendam kaki air
hangat dapat diaplikasikan dalam praktek
keperawatan dalam pemulihan kekuatan
otot pasien stroke non hemoragik.
IMPLIKASI KEPERAWATAN

Hidroterapi rendam kaki air hangat dapat diaplikasikan


dalam praktek keperawatan dalam pemulihan kekuatan
otot pasien stroke non hemoragik yang dilakukan dengan
cara merendam ekstermitas yang sakit dengan air hangat
bersuhu 36 – 40 0 C selama 20 menit dengan kedalaman
15 cm. Cara ini terbukti sangat efektif mengurangi respon
stress dan menciptakan keseimbangan dalam sistem saraf
otonomik, hidroterapi rendam kaki air hangat dapat
memperbaiki dan meningkatkan sirkulasi darah dan
membantu memulihkan kemampuan fisik.
 

Anda mungkin juga menyukai