Anda di halaman 1dari 12

EPISKLERITIS

DEFINISI

 Reaksi radang jaringan ikat vascular yang terletak antara konjungtiva


dan permukaan sklera. perjalanan penyakit mulai dengan episode
akut dan terdapat riwayat berulang dan dapat berminggu-minggu
atau beberapa bulan.
DUA JENIS EPISKLERITIS

Episkleritis simple Episkleritis nodular


ETIOLOGI

• Reaksi alergi terhadap protein atau toksin endogen


• Riwayat artritis rheumatoid
• Episode herpes zoster dan asam urat sebelumnya.
• Bacterial atau viral infection
• Jenis kanker tertentu, penyakit kulit, ganggguan defisiensi imun
MANIFESTASI KLINIK

GEJALA TANDA OBJEKTIF

Kelompok mata bengkak


Sakit mata dengan rasa nyari Konjuntiva bulbi kemosis disertai
ringan pelebaran pembuluh darah episklera dan
Mata kering konjuntiva.
Bila sudah sembuh, warna sklera kebiru
Mata merah pada bagian putih
biruan.
mata Hyperemia lokal sehingga bola mata
Kepekaan terhadap cahaya tampak berwarna merah atau keunguan
Tidak mempengaruhi visus Pembuluh darah episklera dapat mengecil
bila diberikan fenilefrin 2,5%.
DIAGNOSIS

Lakukan anamnesis .
Melakukan pemeriksaan pada mata pasien.
Pemeriksaan fisik pasien bila dicurigai penyebabnya terkait penyakit
sistemik
Beberapa tes lebih lanjut, seperti tes darah, untuk mengetahui
apakah episkleritis terkait dengan penyakit sistemik lain yang
mendasarinya
Pemeriksaan Fisik

• Mata merah di satu sisi akibat pelebaran pembuluh darah di


konjungtiva (mengecil jika diberi fenilefrin 2,5% topikal).
• Injeksi episklera (nodular, sektoral, atau difus)
• Tidak nyeri tekan
• Penglihatan normal
• Tidak ada sekret
• Bentuk radang : benjolan setempat dengan batas tegas dan warna
merah ungu di bawah konjungtiva, apabila ditekan sakit sampai
menjalar ke sekitar mata
EPISKLERITIS SEDERHANA
EPISKLERITIS NODULE

• Sering ditandai dengan


• Adanya kemerahan yang
kemerahan sektoral.
terlokalisir
• Gambaran yang lebih jarang
• Nodul kongestif
adalah kemerahan difus.
• Biasanya sembuh dalam
• Biasanya sembuh spontan
waktu yang lebih lama
dalam 1-2 minggu
Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi
Dilakukan hanya episkleritis noduler atau pada kasus yang berat, rekuren, dan episkleritis
sederhana yang persisten atau rekuren.

• Hitung jenis sel darah (diff count)


• Kecepatan sedimentasi eritrosit (ESR)
• Pemeriksaan asam urat serum
• Foto thoraks
• Pemeriksaan antibodi antinuklea
• Rheumatoid factor
• Tes VDRL (Venereal Disease Research Laborator)
• Tes FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption)
DIAGNOSA BANDING

Keratokonjungtivitis
Konjungtivitis Skleritis Iritis
limbic superior
PENATALAKSANAAN

TERAPI PADA MATA TERAPI SISTEMATIK


Episkleritis simple
•Air mata buatan dan diberikan vasokonstriktor • Jika pada Episkleritis, tidak reponsif
(gejala ringan sampai sedang). terhadap terapi topical diganti kepada
•Air mata buatan (misalnya hypromellose) dan sistemik agen anti-inflamasi.
atau kortikosteroid topical (gejala lebih parah
• Untuk aktivitas sehari-hari kacamata
atau berkepanjangan).
berguna untuk pasien dengan sensitivitas
terhadap cahaya
Episkleritis nodulara
• Obat tetes kortikosteroid local atau agen anti-
inflamasi.
KOMPLIKASI PROGNOSIS

• Prognosis umumnya baik,


• Mungkin terjadi adalah iritis dapat sembuh sempurna
• Bila peradangan lebih dalam tetapi dapat bersifat residif
pada sklera dapat yang dapat menyerang
menimbulkan skleritis. tempat yang sama ataupun
berbeda- beda dengan lama
sakit umumnya 4-5 minggu

Anda mungkin juga menyukai