Anda di halaman 1dari 13

TEORI TUMBUH KEMBANGAN

ANAK
KELOMPOK 1
Dian Alfionita
Nuraswita
Nurhidayah
Yuliana Ahmad
PENGERTIAN
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2
peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan
dan perkembangan (Nursalam, 2005). Berikut
merupakan definisi pertumbuhan dan perkembangan:
• Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik
(anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian
atau seluruhnya karena adanya multiplikasi
(bertambah banyak) sel-sel tubuh dan juga karena
bertambah besarnya sel.
• Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan
dan struktur/fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan, dan
diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi
sel, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistemnya
yang terorganisasi.
Tumbuh kembang anak adalah suatu proses
berkelanjutan mulai dari konsepsi sampai dengan
maturitas yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan
dan faktor bawaan.
TEORI TUMBUH KEMBANG ANAK
1. Fase oral (0 – 1 tahun)
Pusat aktivitas yang menyenagka di dalam
mulutnya, anak mendapat kepuasaan saat mendapat
ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas mengisap
jari dan tangannya atau benda – benda sekitarnya.
2. Fase anal (2 – 3 tahun)
Meliputi retensi dan pengeluaran feces. Pusat
kenikmatanya pada anus saat BAB, waktu yang tepat
untuk mengajarkan disiplin dan bertanggung jawab.
3. Fase Urogenital atau faliks (usia 3 – 4 tahun)
Tertarik pada perbedaan antomis laki dan perempuan, ibu
menjadi tokoh sentral bila menghadapi persoalan. Kedekatan
ank laki – laki pada ibunya menimbulkan gairah sexual dan
perasaan cinta yang disebut oedipus compleks.

4. fase latent (4 – 5 tahun sampai masa pubertas )


Masa tenang tetapi anak mengalami perkembangan pesat
aspek motorik dan kognitifnya. Disebut juga fase homosexual
alamiah karena anak – nak mencari teman sesuai jenis
kelaminnya, serta mencari figur (role model) sesuai jenis
kelaminnya dari orang dewasa.

5. Fase Genitalia
Alat reproduksi sudah muali matang, heteroseksual dan
mulai menjalin hubungan rasa cinta dengan berbeda jenis
kelamin.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH
1. Faktor Genetik  KEMBANG
 Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik 
 Jenis kelarnin
 Suku bangsa

2. Gizi dan Penyakit


 Pertumbuhan dapat terganggu bila jumlah salah satu
jenis zat yang mencapai tubuh berkurang. Misalnya:
Gangguan pertumbuhan terlihat pada kwashiorkor dan
infeksi cacing bulat.
 Pertumbuhan yang baik juga bergantung pada kesehatan
organ-organ tubuh. Misalnya: Penyakit hati, jantung,
ginjal, paru-paru yang berat dapat mengganggu
pertumbuhan normal.
3. Faktor Lingkungan
• Faktor Pre Natal 
Gizi pada waktu hamil, mekanis, toksin/zat
kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress, imunitas
anoksi embrio dan psikologi anak.
• Faktor Post Natal
- Faktor Lingkungan Biologis 
Ras, jenis kelamin, umur, gizi, kepekaan
terhadappenyakit (,perawatan
kesehatanpenyakit kronis dan hormon)
- Faktor Lingkungan Fisik  
Cuàca, musim, sanitasi dan keadaan rumah
- Faktor Lingkungan Sosial
Stimulasi, motivasi belajar, stres, kelompok
sebaya, ganjaran, atau hukuman yang wajar,
cinta dan kasih sayang.
- Lingkungan keluarga dan adat istiadat yang
lain 
Pekerjaan, pendidikan ayah dan ibu, jumlah
saudara, stabilitas rumah tangga, kepribadian
ayah/ibu, agama, adat istiadat dan norma-
norma
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PADA
USIA 0-1 TAHUN

1. Bayi usia (0-3 bulan)


 Mengangkat kepala
 Mengikuti obyek dengan mata
 Melihat dengan tersenyum
 Bereaksi terhadap suara atau bunyi
 Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran dan kontak
 Menahan barang yang dipegangnya
 Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

 
2. Bayi usia 3 -6 bulan
 Mengangkat kepala sampai 90°
 Mengangkat dada dengan bertopang tangan
 Belajar meraih benda-benda yang ada
dalamjangkauannya atau diluar jangkauannya
 Menaruh benda-benda di mulutnya
 Berusaha memperluas lapang pandang
 Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak
bermain
 Mulai berusaha mencari benda-benda yanghilang
3. Bayi usia 6-9 bulan
 Duduk tanpa dibantu
 Tengkurap dan berbalik sendiri
 Merangkak meraih benda atau
mendekatiseseorang
 Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
yang lain
 Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari
telunjuk
 Bergembira dengan melempar benda – benda
 Mengeluarkan kata -kata tanpa arti
 Mengenal muka anggota keluarga dan takut pada
orang lain
 Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk
tangan
4. Bayi usia 9-12 bulan
 Berdiri sendiri tanpa dibantu
 Berjalan dengan dituntun
 Menirukan suara
 Mengulang bunyi yang didengarnya
 Belajar menyatakan satu atau dua kata
 Mengerti perintah sederhana atau larangan
 Minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
 Ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-
benda ke mulutnya
 Berpartisipasi dalam permainan

Anda mungkin juga menyukai