Anda di halaman 1dari 15

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI

Disusun oleh
Andriano Tuwaidan P07220118064
Bella Dwi Andika P07220118070
DavidMirza Mahendra P07220118074
Hana Huwaida P07220118084
Indah Nurul Kamilia P07220118088
Nanda Yorika Kusasih P07220118096
Rica Nur Safitri P07220118101
Sri Kandiningsih P07220118104
Miftahurrahmah P07220117059
Pengertian

Terapi aktivitas kelompok (TAK): sosialisasi


(TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah pasien
dengan masalah hubungan sosial.(Keliat &
Prawirowiyono, 2014).
Jenis-jenis TAK
Menurut (Keliat & Prawirowiyono, 2014)
jenis Terapi Aktivitas Kelompok secara umum
terdiri dari 4 yaitu :
• Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Kognitif atau Persepsi
• Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori
• Terapi Aktivitas Kelompo Orientasi Realitas
• Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
KOMPONEN
TERAPI
AKTIVITAS
KELOMPOK
SOSIALISASI
kekohesifa
n

Norma Struktur
kelompok Kelompok

Kekuatan Besaran
kelompok Kelompok

Peran Lamanya
kelompok sesi
Komunikas
i
TUJUAN TAK
Menurut (Keliat & Prawirowiyono, 2014) tujuan umum TAK Sosialisai adalah pasien
dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap dan tujuan
khususnya adalah :

Pasien mampu Pasien mampu


memperkenalkan berkenalan dengan
diri anggota kelompok

Pasien mampu
bercakap-cakap
dengan anggota yang
lain

Pasien mampu Pasien mampu


menyampaikan dan menyampaikan dan
membicarakan topik membicarakan maslah
pembicaraan pribadi pada orang lain
INDIKASI
TAK
SOSIALISA
SI

Pasien
Pasien yang
yang
mengalami kerusakan
mengalami kerusakan
komunikasi
komunikasi verbal
verbal
yang
yang telah
telah berespons
berespons
sesuai
sesuai dengan
dengan
stimulus
stimulus

Pasien
Pasien yang
yang
mengalami isolasi
mengalami isolasi
sosial
sosial yang
yang telah
telah
mulai
mulai melakukan
melakukan
interaksi
interaksi interpersonal
interpersonal
ISOLASI SOSIAL
PENGERTIAN
Menurut Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (Tim Pokja
SDKI DPP PPNI, 2016) Isolasi Sosial ialah ketidak mampuan untuk
membina hubungan yang erat, hangat, terbuka, dan
interdependen dengan orang lain.

Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu mengalami


penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain di sekitarnya, pasien mungkin merasa ditolak,
tidak diterima,kesepian, dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang lain. (Dermawan & Rusdi, 2013)
RENTANG RESPON
ETIOLOGI
Terjadinya gangguan ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi
diantaranya perkembangan dan sosial budaya. Kegagalan
dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak
percaya pada orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus
asa terhadap orang lain, tidak mampu merumuskan
keinginan, dan merasa tertekan. Keadaan ini dapat
menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan
orang lain, lebih menyukai berdiam diri, menghindar dari
orang lain, dan kegiatan sehari-hari terabaikan.
Proses terjadinya Isolasi sosial pada pasien akan dijelaskan dengan menggunakan konsep stress
adaptasi (Surya Direja, 2011) yang meliputi stressor dari faktor predisposisi dan presipitasi.


Faktor tumbuh kembang
Faktor ●
Faktor komunikasi dalam keluarga

Faktor sosial budaya
Predisposisi ●
Faktor biologis

Faktor ●Faktor eksternal


Presipitasi Faktor internal

TANDA DAN GEJALA
• Menurut Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (Tim Pokja SDKI DPP
PPNI, 2017) tanda dan gejala isolasi sosial sebagai berikut :
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai