Anda di halaman 1dari 24

MENGENAL ALAM

SEMESTA

Kelompok 2
Hanifah (032119033)
Shazwina Syifa Azhari (032119069)
Syifa Rahayu (032119091)
P E N G E RT I A N
A L A M S E M E S TA

Mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.


Mikrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran
yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, dan amoeba.
Makrokosmos ialah benda-benda yang mempunyai ukuran Para ahli astronomi menggunakan istilah
yang sangat besar, misalnya bintang, planet, ataupun galaksi. alam semesta dalam pengertian tentang
ruang angkasa dan benda-benda langit yang
ada di dalamnya.
TEORI
T E R B E N T U K N YA
Alam Semesta
1. Teori Keadaan Tetap
2. Teori Ekspansi dan Kontraksi
(Steady-state Theory)
Fred Hoyle, Herman Bondi, dan Thomas Gold (1948).
Dalam masa ekspansi, akan terbentuk banyak galaksi dan
bintang. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna
yang bersumber dari reaksi inti hidrogen dan akhirnya
yang menyatakan bahwa keberadaan alam semesta,
akan membentuk berbagai unsur lain yang lebih
di mana pun dan bilamana pun selalu sama.
kompleks.
Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi
baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan
galaksi lama.
Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang yang terbentuk
Dengan perkataan lain, teori ini menyatakan bahwa
meredup dan berbagai unsur yang terbentuk menyusut
setiap galaksi yang terbentuk, tumbuh, menjadi tua,
dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat
dan akhirnya mati. .
tinggi. Dengan demikian, harus ada ledakan atau
dentuman yang memulai adanya pengembangan.
Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu
tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya
(tanpa awal dan tanpa akhir).
TEORI
T E R B E N T U K N YA
Alam Semesta
3. Teori Ledakan Besar (Big-bang Theory)

Teori ini dikembangkan berdasarkan pemikiran yang


menggunakan hukum fisika dan teori pemuaian Edwin
Hubble.

Alam bersifat dinamis berasal dari “titik singularitas” yang pecah


dengan dentuman besar. Massa itu kemudian berserak mengembang
dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta
tahun, massa yang berserak itu membentuk kelompok galaksi yang
ada sekarang.

Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori tersebut didukung oleh
kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi tersebut itu memang bergerak
menjauhi titik pusat yang sama.
TEORI
T E R B E N T U K N YA
GALAXY DAN TATA SURYA
1. Galaksi

Galaksi itu ternyata tidak hanya satu


tetapi beribu-ribu jumlahnya. Galaksi, tempat matahari kita
berinduk diberi nama Milky
Galaxy (galaksi) adalah calon
Way atau Bima Sakti.

bintang atau sekelompok bintang Galaksi-galaksi yang pertama


(cluster atau super cluster) yang diperkirakan muncul kurang dari
satu miliar tahun setelah terjadinya
jumlahnya miliaran dan terdapat big bang. Galaksi terbentuk dari
di alam semesta. hasil tumbukan dan penggabungan
antara awan-awan gas yang banyak
terdapat di ruang angkasa.
CIRI – CIRI GALAXY
2. Jarak antara
galaksi Bima
Sakti dengan
galaksi lain
adalah jutaan
tahun cahaya.
1. Galaksi
mempunyai
cahaya sendiri, 3. Galaksi
bukan cahaya mempunyai bentuk
pantulan tertentu.
BENTUK GALAXY

Edwin Hubble membedakan galaksi menjadi tiga bentuk,


yaitu galaksi elips, galaksi spiral, dan galaksi tak beraturan.

Galaksi elips merupakan


galaksi yang sudah tua, tidak
membentuk bintang-bintang
baru lagi. Galaksi elips amat
besar dan tersusun oleh
bintang-bintang yang telah tua.
Hampir 17% dari galaksi yang
ada berbentuk elips.
BENTUK GALAXY

2 2
Jumlah galaksi ini kurang lebih
Galaksi Spiral, Galaksi ini berbentuk 80% dari galaksi yang ada. Salah
amat besar dengan inti di tengahnya satu contoh galaksi spiral adalah
(nukleus) mempunyai lengan spiral galaksi Canes Venatici.
dan cakram (disk) atau seperti
pusaran api raksasa yang
berstruktur paling teratur

Apabila dilihat dari samping, galaksi


2
ini tampak seperti elips berlengan dan
Pada umumnya galaksi spiral
dikelilingi atmosfer bercahaya, serta
memiliki tiga bagian yang dapat
terdapat lingkaran-lingkaran dari
dibedakan yaitu pusat roda, selubung
kumpulan beribu-ribu bintang yang
bulat yang membungkus pusat terdiri
disebut globular cluster yang
atas bintang dan gugusan bintang,
bertebaran di pinggir galaksi
serta piringan dengan lengan spiral
berbaur dengan corona.
yang mengelilingi pusat di daerah
katulistiwa.
BENTUK GALAXY

3
Galaxy bentuk tidak beraturan
Galaksi ini terdiri dari bermiliar-miliar
bintang muda berwarna putih
kebiruan dan bintang raksasa biru
yang sangat panas. Di antara
bintang-bintang tersebut bertebaran
gas dan debu angkasa luar yang
dibutuhkan dalam pembentukan
bintang.

Banyaknya galaksi berbentuk tidak


beraturan ialah 3%. Galaksi ini
terlihat sebagai gumpalan datar atau
onggokkan bintang yang semakin
menebal, sebagian menipis dalam
batas-batas yang tidak jelas
2. Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti bergaris tengah


Induk dari matahari kita ialah galaksi Bima 100.000 tahun cahaya. Semakin ke
Sakti atau Milky Way (Inggris) atau De tengah, tebaran bintang semakin
Melkweg (Belanda) karena berdasarkan merapat dan diperkirakan pusat
pengamatan, galaksi Bima Sakti apabila galaksi merupakan bola bintang
dilihat dari atas berwujud, seperti spiral raksasa sehingga galaksi ini
raksasa yang berputar. berbentuk bulat pipih seperti kue
cucur.
Dari samping terlihat seperti elips yang
sangat besar. Bintang-bintang bertebaran
Menurut Lindbland dan Oort yang
dalam lengan spiral, di antaranya matahari
mempelajari gerak revolusi bintang-
kita. Jaraknya 30.000 tahun cahaya dari
bintang maka dapat disimpulkan
pusat galaksi atau 20.000 tahun cahaya
bahwa inti galaksi Bima Sakti terletak
dari ujung atau pinggir galaksi.
di arah bintang sagitarius, yaitu kira-
kira 35 tahun cahaya dari matahari.
Bulatan-bulatan yang terletak di bawah
dan di atas pusat galaksi merupakan
kumpulan banyak bintang (globular).
Keadaan galaksi Bima Sakti dapat
digambarkan sebagai berikut.

Matahari berada pada jarak


Struktur sistem galaksi adalah struktur spiral 30.000–35.000 tahun cahaya
dengan massa lebih kurang 100 miliar massa dari pusat sistem galaksi
matahari Bima Sakti.

Matahari dan bintang lain merupakan ’sistem


lokal’ dalam ruang tempat matahari berada. Bima Sakti berbentuk keping
Sistem lokal dengan anggotanya beredar (cakram) dengan poros sebagai inti
mengelilingi inti susunan Bima Sakti dengan sistem.
kecepatan 450 km/detik dalam waktu 225 juta
tahun [kosmis] untuk sekali berputar lengkap.

Dari tengah susunan perbintangan 80.000–100.000


tahun cahaya dan tebalnya 3.000 tahun cahaya
sampai mencapai 15.000 tahun cahaya di tengahnya.
3. Tata surya

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda


angkasa lain seperti planet, satelit, meteor, komet, debu, dan
gas antarplanet yang beredar mengelilinginya. Keseluruhan
sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.

Setiap anggota tata surya mempunyai ciri yang khas, baik


ukuran, komposisi, gerak, dan orbitnya, penampakan maupun
bentuknya. Perilaku dari anggota tata surya dapat
mempengaruhi anggota lainnya termasuk bumi dan kehidupan
di dalamnya.

Fenomena atau gejala alam yang ditimbulkan oleh anggota


tata surya kadang kala dapat diamati dari bumi. Menjadi
perhatian tersendiri bagi para astronom untuk melakukan
pengamatan dan penelitian demi mengungkap sebagian
rahasia alam semesta ini.
TEORI TENTANG ASAL USUL
tata surya
a. Hipotesis Nebular

Hipotesis ini dikemukakan pertama kali


Bagian yang mengelilingi pusat tersebut,
oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796.
dengan cara yang sama berkondensasi
Ia yakin bahwa sistem tata surya
membentuk suatu formula yang serupa
terbentuk dari kondensasi awan panas
dengan terbentuknya matahari tadi. Setelah
atau kabut gas yang sangat panas. Pada
mendingin, benda-benda ini akan menjadi
proses kondensasi tersebut, sebagian
planet-planet seperti bumi dengan benda-
terpisah dan merupakan cincin yang
benda yang mengelilinginya
mengelilingi pusat.
TEORI TENTANG ASAL USUL
tata surya
b. Hipotesis Planettesimal

Perbedaannya ialah terletak


Pertama kali dikemukakan oleh pada asumsi bahwa
Kabut gas dari bintang lain itu,
Chamberlain dan Moulton. terbentuknya planet tersebut
sebagian terpengaruh oleh daya tarik
Hipotesis ini bertitik tolak dari itu tidak harus dari satu
matahari kita dan setelah mendingin
pemikiran yang sama dengan badan, tetapi diasumsikan
terbentuklah benda-benda yang
Teori Nebular yang menyatakan adanya bintang besar lain
disebut planettesimal. Planettesimal
bahwa sistem tata surya terbentuk yang kebetulan sedang lewat
dari kabut gas yang sangat besar merupakan benda-benda kecil yang
di dekat bintang yang
dan berkondensasi padat
merupakan bagian dari tata
surya kita.
TEORI TENTANG ASAL USUL
tata surya
c . Teori Tidal atau Teori Pasang Surut d. Teori Bintang Kembar

Teori tidal diungkapkan pertama kali oleh James dan Harold Teori ini berpendapat bahwa kemungkinan
Jeffreys pada tahun 1919. Menurut teori ini, planet matahari dahulu merupakan sepasang bintang
merupakan percikan dari matahari seperti percikan matahari kembar. Oleh sesuatu sebab, salah satu bintang
yang sampai kini masih tampak ada. Percikan itu disebut meledak dan akibat gaya tarik gravitasi,
Tidal. bintang yang satunya sekarang menjadi
matahari. Pecahan tersebut tetap berada di
Tidal yang besar, kemudian akan menjadi planet baru, terjadi
sekitar dan beredar mengelilinginya.
karena adanya dua matahari yang bergerak mendekati.
Peristiwa ini tentu jarang sekali terjadi, namun apabila ada
dua bintang yang bergerak mendekat satu sama lain, akan
terbentuklah planet-planet baru seperti teori tersebut di atas .
TEORI TENTANG ASAL USUL
tata surya
e. Teori Creatio Continua

Teori ini dikemukakan oleh Fred Oleh karena partikel yang dilahirkan lebih
Hoyle, Bondi, dan Gold. Menurut teori besar daripada yang lenyap maka jumlah
ini, pada saat diciptakan, alam semesta materi semakin bertambah dan mengakibatkan
tidak ada. Alam semesta selamanya pemuaian alam semesta. Pengembangan ini
ada dan akan tetap ada setelah akan mencapai titik batas kritis pada 10 miliar
diciptakan. Pada. setiap saat ada tahun lagi. Akan tetapi, dalam waktu 10 miliar
partikel yang dilahirkan dan ada yang tahun tersebut akan dihasilkan kabut-kabut
lenyap. Partikel-partikel tersebut baru. Teori ini berpendapat bahwa 90% materi
kemudian mengembun menjadi alam semesta ialah hidrogen, dari hidrogen
kabut-kabut spiral dengan bintang- akan terbentuk helium dan zat-zat lainnya
bintang dan jasad-jasad alam semesta.
TEORI TENTANG ASAL USUL
tata surya
f . Te o r i G . P. K u i p e r

Pada tahun 1950, G.P. Kuiper mengajukan teori


berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya Pemadatan ini dimungkinkan karena
dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori sifat gas semacam itu selalu
yang telah dikemukakan yang mengandaikan bahwa menyebabkan terjadinya gerakan.
matahari serta semua planet berasal dari gas purba Selanjutnya, gerakan itu semakin lama
yang ada di ruang angkasa menjadi gerakan berputar yang
. kabut gas dan di antara
Pada saat ini terdapat banyak memipihkan dan memadatkan gas
kabut terlihat proses melahirkan bintang. Kabut gas kabut tersebut. Satu atau dua
yang tampak tipis-tipis di ruang angkasa itu, lambat gumpalan materi memadat di tengah,
laun memampatkan diri menjadi massa yang semakin sedangkan gumpalan yang kecil akan
lama semakin padat karena gaya tarik gravitasi melesat di lingkungan sekitarnya.
antarmolekul dalam kabut itu.
Sistem benda-benda langit yang beredar mengelilingi matahari sebagai
pusat disebut sistem tata surya.

Merkurius dan Venus berada di antara bumi dan matahari karena itu
disebut planet dalam. Planet Mars, Asteroida, Jupiter, Saturnus,
Neptenus, dan Pluto yang beredar di luar garis peredaran bumi disebut
planet luar.

Planet-planet tersebut mengelilingi matahari melalui lintasan atau orbit


yang bentuknya elips dan matahari berada dalam salah satu titik fokus.
Peredaran planet mengelilingi matahari disebut gerak revolusi. Di
samping itu planet-planet beredar mengelilingi sumbunya disebut gerak
rotasi. Adanya gerak rotasi ini menyebabkan timbulnya peredaran siang
dan malam pada planet-planet.

Dilihat dari selatan (dari tempat kita melihat) gerak revolusi maupun
gerak rotasi planet-planet searah jarum jam atau dari timur ke barat.
Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi. Waktu satu
putaran rotasi disebut kala rotasi. Untuk bumi, kala revolusi ialah satu
tahun ( 365 ¼ hari), sedangkan kala rotasinya adalah satu hari (24 jam).
Matahari

Matahari ialah suatu bola gas pijar yang terdiri dari 94% atom
hidrogen (H) dan 5,9% atom helium (He), serta sisanya campuran
unsur-unsur karbon (C) dan atom lainnya. Bentuk matahari ternyata
tidak bulat benar. Ia mempunyai semacam ekuator dan kutub karena
gerak rotasinya.

Matahari juga merupakan tata surya yang paling besar karena 98%
massa tata surya terkumpul pada matahari. Matahari terdiri dari inti
dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer, dan
korona. Jarak matahari ke bumi ialah 93.000.000 mil. Jarak ini
dipakai sebagai satuan astronomi.

Menurut perhitungan para pakar, temperatur di permukaan matahari


sekitar 6.000 C
Anggota tata surya yang lain
adalah sebagai berikut.
1. Asteroida, berbentuk semacam planet
tetapi sangat kecil, bergaris tengah 500 mil,
jumlahnya lebih dari 2.000 buah dan terletak
antara Mars dan Jupiter.

2. Komet atau bintang berekor. Garis


edarnya eksentrik, perihelionnya sangat dekat
dengan matahari, sedangkan aphelionnya
sangat jauh, berupa bola gas pijar seperti
matahari

3. Meteor, merupakan batuan dingin yang terjadi


akibat gaya tarik bumi sehingga masuk ke
atmosfer menjadi pijar karena bergesekan
dengan atmosfer.
T er ima kasih

Anda mungkin juga menyukai