Pertemuan 11 - Aset Dan Liabilitas Manajemen (Alma) II (19!05!2020)
Pertemuan 11 - Aset Dan Liabilitas Manajemen (Alma) II (19!05!2020)
MANAJEMEN
TREASURY
Pertemuan 11
ASET DAN LIABILITAS
MANAJEMEN (ALMA) II
Aplikasi Manajemen Asset dan
Liabilitas pada Bank Islam
Sebagaimana bank konvensional, bank syariah juga merupakan
lembaga intermediasi antara penabung dan investor.pokok perbedaan
antara bank syariah dan konvensional terletak pada dominasi prisip
berbagi hasil dan berbagi risiko(profit and loss sharing) yang
melandasi system operasionalnya.
Hal ini tercemin pada beberapa karakteristik berikut ini (Yustra Iwata
Alsa 2004) :
a. Bank syariah hanya menjamin pembayaran kembali nilai nominal
simpanan giro dan tabungan (seandainya mekanisme yang dipilih
adalah wadiah), tetapi tidak menjamin pembayaran kembali nilai
nominal dari deposito (investment deposit atau mudharobah
deposit). Bank syariah juga tidak menjamin keuntungan atas
deposito. Mekanisme pengaturan realisasi pembagian keuntungan
final atas deposito pada bank syariah bergantung pada
performance dari bank, tidak sebagaimana bank konvensional
yang menjamin pembayaran keuntungan atas deposito berdasar
tingkat bunga tertentu dengan mengabaikan performancenya.
b. Sistem operasional bank syariah berdasarkan pada system equity
dimana setiap modal mengandung resiko. Oleh karena itu,
hubungan kerja sama antara bank syariah dan nasabahnya adalah
berdasarkan prinsip bagi hasil dan risiko.
Adapun komponen kebijakan ALM perbankan syariah sama
dengan komponen kebijakan yang dilakukan oleh perbankan
konvensional, perbedaanya adalah pengambilan keuntungan
dari perdagangan valas untuk memaksimalisasi laba
perbankan, serta pengamatan terhadap fluktuasi bunga.
Karena keduanya dianggap tidak sesuai dengan ketentuan
syariah.
Likuiditas bank syariah bank syariah banyak begantung
pada :
a. Tingkat kelebihan (volatility) dari simpanan (deposito)
nasabah
b. Kepercayaan pada dana - dana non - PLS
c. Kompetensi teknis yang berhubungan dengan peraturan
stuktur liabilitas
d. Ketersediaan asset yang siap di konversikan menjadi kas
e. Akses kepada pasar antar bank dan sumber dana lainnya,
termasuk fasilitas lender of last resort dari bank sentral.
Tekhnik duration gap manajamen dapat di aplikasikan oleh
bank islam, bukan dalam rangka menghindari risiko tingkat
bunga, melainkan untuk mengatur cash flow atau
mengendalikan likuiditasnya.
Kualitas earning asset bank islam akan bergantung pada
beberapa hal berikut :
a. Level, distribusi dan tingkat kesulitan dari asset yang
di klasifikasikan
b. Level dan komposisi dari berkurangnya nilai asset
c. Kecukupan dari cadangan penilain kembali,; dan
d. Bukti adanya kemampuan untuk
mengadministrasikan dan memperoleh kembali kredit
bermasalah.
Asset /liability manajemen bank islam lebih banyak
bertumpu pada kualitas asset , dan hal itu akan
menentukan kemampuan bank untuk meningkatkan
daya tariknya kepada nasabah untuk menginvestasikan
dananya melalui bank tersebut, yang berarti
meningkatkan kualitas pengelolaan liabilitasnya.
Kemampuan manajemen untuk melaksanakan fungsinya
sebagai profesioanl investment manajer akan sangat
menetukan kualitas asset yang di kelolanya
Hubungan Manajemen Asset and
Liabilities (ALMA) dengan Asset
Liability Committe (ALCO)
Produksi dalam industri perbankan adalah aktivitas bank
yang tercermin dalam neraca asset / liability sementara hasil
produksi adalah laporan laba/rugi. Hasil produksi yang
optimal dapat dicapai jika para pejabat bank syariah mampu
mempersiapkan perencanaan dan pengaturan penghimpunan
dan pengalokasian dana.
Oleh karena itu, perencanaan dan pengaturan dana akan
berjalan baik harus dilakukan oleh pihak atau badan ynag
baik. Badan ini biasanya berbentuk tim atau panitia atau
disebut commitee ataupun dewan khusus.
Dewan khusus atau tim yang mengelola manajemen dana
atau lebih luas lagi pada pengelolaan asset and liability of
bank, disebut dengan Asset and Liability Commitee Atau
disingkat (ALCO ).
Sesuai dengan namanya panitia atau tim ini melakukan
kegiatan rutin dan mengadakan pertemuan yang juga diatur
secara rutin, misalnya sebulan sekali atau sebulan dua kali
Keberhasilan proses manajemen Asset liability
( ALMA ) tergantung pada koordinasi serta partisipasi
seluruh bagian - bagian yang terlibat dalam komite
untuk menangani masalah - masalah yang menjadi
tanggung jawabnya.
Agar strategi ALMA dapat efektif, maka beberapa
kriteria berikut harus dipenuhi oleh tim atau ALCO,
yaitu :
a. Semua angggota ALCO harus terlibat dan mengerti
bahwa strategi ALMA adalah strategi menyeluruh dari
asset dan liability.
b.Semua anggota ALCO harus terlibat dalam
pencapaian anggaran yang direncanakan.
c. Semua anggota ALCO harus berfokus kepada hasil
mendatang serta memberikan saran dan pendaapat
pemecahan.
d.Semua anggota ALCO harus saling berhubungan
dalam kaitannya dalam pencapaian tujuan.
e. ALCO harus merupakan keterpaduan dari seluruh
bagian yang ada di bank. Semua bagian harus
mempunyai sistem yang mampu memberikan
informasi yang tepat, terbaru dan tepat.
f. Semua anggota ALCO harus mempunyai semangat
pembaharuan, mengetahui kemungkinan -
kemungkinan yang akan terjadi serta mampu
mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
g.Semua anggota ALCO harus berpandangan luas dan
saling mendukung tanpa prasangka buruk.
Laporan Keuangan Bank
Tujuan dan susunan laporan keuangan yaitu untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi yang berguna dalam membuat
keputusan bagi pihak – pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan yang disusun dan disajikan sebagai data
tahunan kepada semua pihak yang berkepentingan pada
hakekatnya mempunyai keterbatasan dalam memberikan
gambaran tentang keadaan keuangan dan potensi laba.
Untuk mengatasinya diperlukan suatu laporan untuk beberapa
periode, yaitu dengan menyusun laporan keuangan yang
diperbandingkan.
Laporan keuangan mempunyai arti penting sebagai berikut :
1. Kepentingan masyarakat.
2. Kepentingan pemegang saham.
3. Kepentingan perpajakan
4. Kepentingan pemerintah
5. Karyawan
6. Manajemen bank.
Berikut ini merupakan komponen laporan keuangan pada bank:
A. Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris:balance
sheetatau statement of financial position) adalah bagian
dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas
tersebut pada akhir periode tersebut.
Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset,liabilitas, dan ekuitas yang
dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut :