Anda di halaman 1dari 26

MATERI KULIAH

MANAJEMEN
TREASURY

Pertemuan 11
ASET DAN LIABILITAS
MANAJEMEN (ALMA) II
Aplikasi Manajemen Asset dan
Liabilitas pada Bank Islam
 Sebagaimana bank konvensional, bank syariah juga merupakan
lembaga intermediasi antara penabung dan investor.pokok perbedaan
antara bank syariah dan konvensional terletak pada dominasi prisip
berbagi hasil dan berbagi risiko(profit and loss sharing) yang
melandasi system operasionalnya.
 Hal ini tercemin pada beberapa karakteristik berikut ini (Yustra Iwata
Alsa 2004) :
a. Bank syariah hanya menjamin pembayaran kembali nilai nominal
simpanan giro dan tabungan (seandainya mekanisme yang dipilih
adalah wadiah), tetapi tidak menjamin pembayaran kembali nilai
nominal dari deposito (investment deposit atau mudharobah
deposit). Bank syariah juga tidak menjamin keuntungan atas
deposito. Mekanisme pengaturan realisasi pembagian keuntungan
final atas deposito pada bank syariah bergantung pada
performance dari bank, tidak sebagaimana bank konvensional
yang menjamin pembayaran keuntungan atas deposito berdasar
tingkat bunga tertentu dengan mengabaikan performancenya.
b. Sistem operasional bank syariah berdasarkan pada system equity
dimana setiap modal mengandung resiko. Oleh karena itu, 
hubungan kerja sama antara bank syariah dan nasabahnya adalah
berdasarkan prinsip bagi hasil dan risiko.
 Adapun komponen kebijakan ALM perbankan syariah sama
dengan komponen kebijakan yang dilakukan oleh perbankan
konvensional, perbedaanya adalah pengambilan keuntungan
dari perdagangan valas untuk memaksimalisasi laba
perbankan, serta pengamatan terhadap fluktuasi bunga.
Karena keduanya dianggap tidak sesuai dengan ketentuan
syariah.
 Likuiditas bank syariah bank syariah banyak begantung
pada :
a. Tingkat kelebihan (volatility) dari simpanan (deposito)
nasabah
b. Kepercayaan pada dana - dana non - PLS
c. Kompetensi teknis yang berhubungan dengan peraturan
stuktur liabilitas
d. Ketersediaan asset yang siap di konversikan menjadi kas
e. Akses kepada pasar antar bank dan sumber dana lainnya,
termasuk fasilitas lender of last resort dari bank sentral.
 Tekhnik duration gap manajamen dapat di aplikasikan oleh
bank islam, bukan dalam rangka menghindari risiko tingkat
bunga, melainkan untuk mengatur cash flow atau
mengendalikan likuiditasnya.
 Kualitas earning asset bank islam akan bergantung pada
beberapa hal berikut :
a. Level, distribusi dan tingkat kesulitan dari asset yang
di klasifikasikan
b. Level dan komposisi dari berkurangnya nilai asset
c. Kecukupan dari cadangan penilain kembali,; dan
d. Bukti adanya kemampuan untuk
mengadministrasikan dan memperoleh kembali kredit
bermasalah.
 Asset /liability manajemen bank islam lebih banyak
bertumpu pada kualitas asset , dan hal itu akan
menentukan kemampuan bank untuk meningkatkan
daya tariknya kepada nasabah untuk menginvestasikan
dananya melalui bank tersebut, yang berarti
meningkatkan kualitas pengelolaan liabilitasnya.
 Kemampuan manajemen untuk melaksanakan fungsinya
sebagai profesioanl investment manajer akan sangat
menetukan kualitas asset yang di kelolanya
Hubungan Manajemen Asset and
Liabilities (ALMA)  dengan Asset
Liability Committe (ALCO)
 Produksi dalam industri perbankan adalah aktivitas bank
yang tercermin dalam neraca asset / liability sementara hasil
produksi adalah laporan laba/rugi. Hasil produksi yang
optimal dapat dicapai jika para pejabat bank syariah  mampu
mempersiapkan perencanaan dan pengaturan penghimpunan
dan pengalokasian dana.
 Oleh karena itu, perencanaan dan pengaturan dana akan
berjalan baik harus dilakukan oleh pihak atau badan ynag
baik. Badan ini biasanya berbentuk tim atau panitia atau
disebut commitee ataupun dewan khusus.
 Dewan khusus atau tim yang mengelola manajemen dana
atau lebih luas lagi pada pengelolaan asset and liability of
bank, disebut dengan Asset and Liability Commitee Atau
disingkat (ALCO ).
 Sesuai dengan namanya panitia atau tim ini melakukan
kegiatan rutin dan mengadakan pertemuan yang juga diatur
secara rutin, misalnya sebulan sekali atau sebulan dua kali
 Keberhasilan proses manajemen Asset liability
( ALMA ) tergantung pada koordinasi serta partisipasi
seluruh bagian - bagian yang terlibat dalam komite
untuk menangani masalah - masalah yang menjadi
tanggung jawabnya.
 Agar strategi ALMA dapat efektif, maka beberapa
kriteria berikut harus dipenuhi oleh tim atau ALCO,
yaitu :
a. Semua angggota ALCO harus terlibat dan mengerti
bahwa strategi ALMA adalah strategi menyeluruh dari
asset dan liability.
b.Semua anggota ALCO harus terlibat dalam
pencapaian anggaran yang direncanakan.
c. Semua anggota ALCO harus berfokus kepada hasil
mendatang serta memberikan saran dan pendaapat
pemecahan.
d.Semua anggota ALCO harus saling berhubungan
dalam kaitannya dalam pencapaian tujuan.
e. ALCO harus  merupakan keterpaduan dari seluruh
bagian yang ada di bank. Semua bagian harus
mempunyai sistem yang mampu memberikan
informasi yang tepat, terbaru dan tepat.
f. Semua anggota ALCO harus mempunyai semangat
pembaharuan, mengetahui kemungkinan -
kemungkinan yang akan terjadi serta mampu
mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
g.Semua anggota ALCO harus berpandangan luas dan
saling mendukung tanpa prasangka buruk.
Laporan Keuangan Bank
 Tujuan dan susunan laporan keuangan yaitu untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi yang berguna dalam membuat
keputusan bagi pihak – pihak yang berkepentingan.
 Laporan keuangan yang disusun dan disajikan sebagai data
tahunan kepada semua pihak yang berkepentingan pada
hakekatnya mempunyai keterbatasan dalam memberikan
gambaran tentang keadaan keuangan dan potensi laba.
 Untuk mengatasinya diperlukan suatu laporan untuk beberapa
periode, yaitu dengan menyusun laporan keuangan yang
diperbandingkan.
 Laporan keuangan mempunyai arti penting sebagai berikut :
1. Kepentingan masyarakat.
2. Kepentingan pemegang saham.
3. Kepentingan perpajakan
4. Kepentingan pemerintah
5. Karyawan
6. Manajemen bank.
 Berikut ini merupakan komponen laporan keuangan pada bank:
A. Neraca
 Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris:balance
sheetatau statement of financial position) adalah bagian
dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas
tersebut pada akhir periode tersebut.
 Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset,liabilitas, dan ekuitas yang
dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut :

aset = liabilitas + ekuitas


 Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber
kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh
kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi
(triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).
 Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian

danabank yang mencerminkan posisi kekayaan yang merupakan


hasil penggunaandana bank dalam berbagai bentuk.
 Penggunaan dana bank dilakukan berdasarkanprinsip prioritas.

Disamping itu kegiatan pengalokasian dana tersebut


hamsmemperhatikan ketentuan – ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Sentral sebagaiotoritas moneter yang mengatur dan
mengawasi bank.
 Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang
berupaklaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang
dinyatakan dalam bentuk rekening giro, tabungan, deposito berjangka
dan instrument – instrument utang atau kewajiban bank lainnya.
 Selain itu modal bank menggambarkan nilai buku pemilik saham
bank. Sisi pasiva mencerminkan kegiatan penghimpunan dana yang
berasal dari berbagai sumber. 
 Dana bank yang pada dasarnya berasal dari masyarakat atau pihak
ketiga dan modal bank itu sendiri (ekuitas).
B. Laporan Laba / Rugi Bank
 Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal
juga dengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu
laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya
operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank
untuk suatu periode tertentu.
 Berikut ini adalah pos - pos yang ada pada laporan laba /rugi :
Laboran Laba – Rugi Menurut Ketentuan Bank Indonesia.
1. Pendapatan
Pendapatan Operasional
 Hasil Bunga
 Provisi dan komisi
Pendapatan Non operasional
Jumlah
2. Biaya
Biaya Operasional
 Biaya bunga
 Biaya lanilla
Biaya Non Operasional
Jumlah
3. Laba/Rugi sebelum Pajak
4. Sisa / laba / rugi tahun lalu
C. Laporan Kualitas Aktiva Produktif
Pengertian Aktiva Produktif
 Untuk lebih memahami konsep aktiva produkrif, maka pada
bagaian ini terlebih dahulu akan dikupas mengenai aktiva dan
prinsip - prinsipnya. Hal ini untuk memudahkan dalam
memahami aktiva produktif dalam pembahasan selanjutnya.
 Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk
uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi
uang (kecuali jasa - jasa yang timbul dari kontrak yang belum
dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang
didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang
dijamin menurut hukum atau keadilan bagi orang atau
sekelompok orang tertentu.
Aktiva Produktif Pada Bank Syariah
 Pembiayaan yaitu penyediaan dana dan atau tagihan
berdasarkan akad mudaharabah dan atau pembiayaan lainnya
berdasarkan prinsip bagi hasil. Piutang yaitu tagihan yang timbul
dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad
murabahan, salam, istishna dan atau ijarah.
 Qardh yaitu penyediaan dana ataru tagiahan antara bank syariah
dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam
melakukan pembayaran sekaligus atau cicilan dalam jangka
waktu tertentu.
 Surat berharga syariah yaitu surat bukti berinvestasi
berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan dipasar
uang dan atau pasar modal antara lain wesel, obligasi syariah,
sertifikasi reksadana syariah dan surat berharga lainnya
berdasarkan prinsip syariah.
 Penempatan yaitu penanaman dana bank syariah pada bank

syariah lainnya dan atau bank perkreditan rakyat berdasarkan


prinsisp syariah antara lain dalam bentuk giro dan atau tabungan
wadiah, deposito berjangka dan atau tabungan muharabah,
pembiayaan yang diberikan, sertifikat investasi mudharabah
antar bank (IMA) dan atau bentuk-bentuk penempatan lainnya
berdasarkan prinsip syariah
 Penyertaan modal yaitu penanaman dana bank syariah
dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang
keuangan syariah termasuk peneneman dalam bentuk surat
utang konversi (convertible bonds) dengan opsi saham
(equity options) atau jensi transakasi tertentu berdasarkan
prinsisp syariah yang berakibat bank syariah memiliki atau
akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak
dibidang keuangan syariah.
 Penyertaan modal sementara yaitu penyertaan modal bank
syariah dalam perusahaan nasabah untuk mengatasi
kegagalan pembiayaan dan atau piutang (debt to equity swap)
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang
berlaku termasuk dalam bentuk surat utang konversi
(convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau
jenis transaksi tertentu yang berakibat bank syariah memiliki
atau akan memiliki saham pada perusahaan nasabah.
 Sertifikasi Wadiah Bank Indonesia (SWBI) yaitu sertifikat
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bukti penitipan
dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.
D. Laporan Komitmen & Kontigensi
 Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan
bidang yang sangat luas. Untuk lebih memahami implikasi riset
akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research/BAR)
terhadap pengembangan akuntansi manajemen (managerial
accounting), kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi
keperilakuan, akuntansi manajemen, riset akuntansi
keperilakuan dalam akuntansi manajemen,
seperti budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT),
total quality management, dan activity based costing
system (ABC system).
Akuntansi Keperilakuan dan Perkembangannya
 Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan
adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi
perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan
mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang
dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang terbuka,
baik untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi
oleh ilmuwan lainnya yang tertarik.
 Ikhsan (2005) menjelaskan bahwa akuntansi keperilakuan

menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik


yang bertujuan :
a) Untuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis
terhadap orang - orang dan kinerja perusahaan,
b) Untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat
yang relevan terhadap perencanaan strategis,
c) Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna
memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan
 Awal perkembangan riset keperilakuan ini telah dikaji dalam
studi yang dilakukan Lord (1989). Lord mengkaji
perkembangan riset akuntansi keperilakuan (behavioral
accounting research) dari tahun 1952 sampai dengan tahun
1981.
 Lord (1989) mengelompokkan perkembangan hasil penelitian
yang berkaitan dengan bidang riset akuntansi keperilakuan
menjadi enam fokus penelitian, antara lain akuntansi dalan
konteks organisasi (accounting in an organizational context),
penganggaran (budgeting), pemikiran psikologi (early
psychology thoughts),pemrosesan informasi manusia (human
information proccesing), kontingensi teori (contingency
teory), dan konferensi dan peristiwa (conferences and events)
Akuntansi Manajemen
 Akuntansi manajemen adalah bagian dari akuntansi yang
bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi
pokoknya, yaitu perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan.
 Kehadiran akuntansi manajemen atau sistem informasi
manajemen dalam perusahaan merupakan suatu sistem yang
akan memberikan informasi kepada manajemen untuk
membantu pihak-pihak internal untuk mencapai tujuan
organisasinya.
 Artikel terbaru mengenai akuntansi manajemen ditulis oleh
Birnberg G. Jacod (2000) yang membahas tentang peranan
riset keperilakuan dalam pendidikan akuntansi manajemen
pada abad ke dua puluh satu.
 Birnberg menjelaskan bahwa materi akuntansi manajemen
dalam tiga periode setelah Perang Dunia Kedua berakhir
meliputi periode akuntansi biaya (the cost-accounting
period), periode akuntansi manajemen modern (the modern
management accounting period), periode akuntansi
manajemen postmodern (The post-modern management
accounting period).
Riset Akuntansi Keperilakuan dalam Akuntansi
Manajemen Budgeting
 Budgeting merupakan bagian dari materi akuntansi manajemen,
yang memegang peranan dalam perencanaan dan pengendalian
sebagai dua bagian yang tak terpisahkan. Perencanan berarti
melihat ke depan, yang mengandung pengertian yaitu menentukan
tidakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan
tujuan tertentu.
 Adapun tujuan anggaran adalah memberikan informasi yang dapat
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, sebagai standar
bagi evaluasi kinerja dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi
antar bagian. Anggaran yang disusun berupa anggaran operasi
(seperti anggaran penjualan, produksi, pembelian bahan, tenaga
kerja, overhead, beban penjualan dan administrasi, persediaan
akhir, serta harga pokok penjualan) dan anggaran keuangan [seperti
anggaran arus kas, neraca, dan pengeluaran modal].
 Anggaran digunakan untuk mengontrol kinerja pekerja, yang

paling sederhana meliputi empat langkah berikut :


1) Penetapan standar oleh manajemen
2) Penetapan standar oleh kelompok yang dikontrol
3) Kinerja operasi
4) Pelaporan hasil dengan ganjaran positif
E. Rasio Keuangan
 Analisis rasio keuangan bank merupakan suatu alat atau cara
yang palingumum digunakan dalam membuat analisis laporan
keuangan. Analisis rasiomenggambarkan hubungan matematis
antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya.Karena
penginterprestasikan terhadap rasio – rasio ini cukup kompleks,
makakeefektifan rasio keuangan ini sebagai suatu alat analisis
sangat tergantung dankemampuan dan keahlian analisis dalam
menginterprestasikannya.
 Berikut beberapa analisis rasio keuangan yang digunakan
dalam suatu bank, yaitu sebagai berikut :
 Cash Ratio adalah : Rasio alat likuid terhadap dana pihak
ketiga yang dihimpun bank yang harus segera dibayar. Rasio
ini digunakan untukmengukur kemampuan bank dalam
membayar kembali simpanan nasabahpada saat ditari dengan
menggunkaan alat likuid yang dimilikinya.
Menurutketentuan Bank Indonesia, alat likuid terdiri atas
uang kas ditambah denganrekening giro bank yang disimpan
pada Bank Indonesia. Semakin tinggi rasiomi semakin tinggi
pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan,
namundalam praktik akan mempengaruhi produktifitasnya.
 Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah : Rasio antara seluruh
jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima
oleh bank. Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian
likuiditas bank. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan
indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang
bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang
diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar.
 Return on Assets (ROA ) adaiah Rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar
ROA bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang
dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank
tersebut dan segi penggunaan asset.
 Return on Equity ( ROE) adalah : Perbandingan antara laba
bersih bank dengan ROE modal sendiri. Rasio mi banyak
diamati oleh para pemegang saham bank serta para investor di
pasar modal yang ingin membeli saham bank yang
bersangkutan. Kenaikan dalam rasio mi berarti terjadi
kenaikanlaba bersih dan bank yang bersangkutan.
Selanjutnya, kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan
harga saham bank.
 Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah Rasio yang
memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang
mengandung resiko (kredit, penyertaan,, surat berharga,
tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dan dana modal sendiri
bank, disamping memperoleh dana – dana dan sumber –
sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman, dan
lain – lain. Rasio ini merupakan indicator terhadap
kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya
sebagai akibat dan kerugian – kerugian bank yang disebabkan
oleh aktiva yang berisiko.
 Debt to Equity Ratio ( DER) adalah Rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian
atau seluruh utang – utangnya,baik jangka panjang maupun
jangka pendek. Dengan dana yang berasal darimodal bank
sendiri.
F. Rasio Profitabilitas
 Rasio Profitabilitas adalah analisis yang dilakukan terhadap

kemampuan Bank dalam memenuhi perolehan laba. Keuntungan


sudah menjadi tujuan utama dan setiap perusahaan, dan
keuntungan tersebut modal akan bertambah yang pada gilirannya
akan meningkatkan kemampuan bank dalam melaksanakan
operasinya
 Keuntungan yang diperoleh selain ditentukan oleh kecakapan
dan keterampilan pimpinan bank, juga tidak lepas dan
kepercayaan para pemegang saham dan masyarakat yang
menyimpan uangnya berupa giro, tabungan, maupun
deposito. Untuk memupuk kepercayaan masyarakat yang
menyimpan dananya, bank dituntut untuk memelihara alat -
alat likuid yang cukup besar tanpa menghilangkan
kesempatan untuk memperoleh laba optimal.
 Analisis Rasio Profitabilitas suatu bank antara lain
adalah Return on Assets, Return on Equity, Rasio biaya
operasional, dan Net profit margin. Berikut ini adalah
pengertian dan rumus rasionya :
 Return on assets adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen Bank dalam memperoleh


keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu
Bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
Bank tersebut semakin baik pula posisi Bank tersebut dan
penggunaan asset. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
ROA =  Laba Bersih x 100 %
 Return on Equity adalah rasio ini merupakan perbandingan
antara laba bersih suatu Bank dengan modal sendiri. Rasio ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
ROE = Laba Bersih x 100 %
 Biaya operasional adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan Bank dalam
melakukan kegiatan operasionalnya.
BOPO = Beban operacional x 100 %
 Rasio Net Profit Margin adalah Rasio yang
menggambarkan tingkat keuntungan yang diperoleh Bank di
banding dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan
operasionalnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
NPM =  Laba Bersih x 100 %
Keseimbangan Neraca
 Neraca merupakan salah satu unsur laporan keuangan yang
sangat krusial. Normalnya, laporan neraca saldo haruslah
seimbang, dimana jumlah sisi debit sama dengan jumlah sisi
kredit. Jika terjadi ketidak seimbangan/tidak balance, bisa
dipastikan ada kesalahan dalam laporan neraca tersebut. Karena
itu dalam pencatatan transaksi, posting ke buku besar, serta
menghitung saldo harus dilakukan dengan sangat teliti.
 Penyebab Laporan Neraca Tidak Seimbang
1. Kesalahan saat menyusun neraca saldo :
 Kesalahan dalam menjumlahkan salah satu sisi neraca saldo
 Jumlah saldo perkiraan salah dimana ditulis dalam neraca
saldo
 Saldo debet perkiraan dicatat pada saldo kredit, begitu juga
sebaliknya
2. Kesalahan menghitung saldo perkiraan :
 Kesalahan menghitung saldo perkiraan
 Salah memasukkan saldo ke dalam kolom saldo
3. Kesalahan dalam memposting transaksi ke buku besar :
 Kesalahan jumlah yang dibukukan
 Jurnal debet dibukukan ke kredit, dan sebaliknya
 Lalai dalam membukukan jurnal
Langkah – Langkah Yang Dilakukan Jika Laporan
Neraca Tidak Seimbang

1) Jika terjadi kesalahan dalam jumlah satuan Rp10.000,00,


Rp100.000,00 atau Rp1.000.000, maka harus menghitung
lagi sisi debit dan kredit dari neraca saldo dan
menjumlahkan kembali saldo dari perkiraan.
2) Jika kesalahannya adalah salah menuliskan pada kolom
debit atau kredit, maka selisih antara debit dan kredit
dibagi dua, cek neraca saldo untuk mengetahui apakah
ada transaksi dengan jumlah yang sama dengan setengah
dari selisih.
3) Jika selisih dapat dibagi sembilan, lakukan pemeriksaan
pada saldo perkiraan pada neraca saldo apakah ada saldo
yang salah tulis dari saldo buku besar, kesalahan yang
umum terjadi  dalam penulisan jumlah. Misalnya jumlah
Rp. 215.000, ditulis Rp. 251.000
4) Apabila selisih tidak dapat dibagi dua atau sembilan,
periksa saldo pada neraca saldo dengan semua saldo pada
buku besar
Jika Laporan Neraca Masih Juga Belum Seimbang

 Jika langkah - langkah diatas masih belum berhasil


menemukan adanya kesalahan, maka tahap yang
dilakukan adalah :
a) Menguji akurasi dari total neraca saldo dengan
menjumlahkan kembali kolom – kolomnya.
b) Membandingkan saldo perkiraan yang terdapat
neraca saldo dengan saldo dalam buku besar dan
memastikan tidak ada perkiraan yang terlewat.
c) Menghitung kembali saldo masing - masing perkiraan
dalam buku besar.
d) Menelusuri kembali posting dari jurnal ke buku besar
e) Melakukan pengujian kesamaan jumlah debit dan
kredit dalam jurnal.
Tindakan Pencegahan

 Adapun tindakan pencegahan yang dilakukan untuk


menghindari kesalahan - kesalahan tersebut adalah dengan :
a) Menganalisa elemen - elemen yang mempengaruhi transaksi,
seperti aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.
b)Menganalisa pengaruh transaksi pada elemen terkait, apakah
transaksi akan menambah atau mengurangi elemen tersebut.
c) Menganalisa pendebitan dan pengkreditan yang dilakukan,
apakah tambahan pada elemen tertentu harus dicatat pada sisi
debit ataukah pada sisi kredit.
d)Menguji kebenaran posting yang dilakukan, dengan
membandingkan angka - angka pada jurnal dengan yang
tercantum pada rekening.
e) Menguji ulang kesamaan antara keseluruhan jumlah debit
dengan keseluruhan jumlah kredit dalam jurnal.
f) Menyusun daftar rekening pada neraca saldo secara urut sesuai
dengan nomor tiap - tiap rekening
g)Memeriksa posisi angka khususnya tanda titik yang
memisahkan posisi ribuan, jutaan, milyaran dan seterusnya
serta tanda koma yang menunjukkan pecahan desimal,
sehingga tidak terjadi salah meletakkan tanda tersebut

Anda mungkin juga menyukai