1. Hipertensi
2. Penyakit kardiovaskuler
3. Diabetes militus
4. Merokok
5. Peningkatan kolesterol
6. Alkoholik
7. Obesitas
8. Arterosklerosis
Patofisiologi CVA (Cerebro Vaskuler Accident)
Otak sangat tergantung pada oksigen dan tidak mempunyai cadangan oksigen. Jika
aliran darah ke setiap bagian otak terlambat karena thrombus dan embolus, maka mulai
terjadi kekurangan oksigen ke jaringan otak. Kekurangan selama 1 menit dapat
mengarah pada gejala yang dapat pulih seperti kehilangan kesadaran. Selanjutnya
kekurangan oksigen dalam waktu yang lebih lama dapat menyebabkan nekrosis
mikroskopik neuron-neuron. Area nekrotik kemudian disebut infark. kekurangan
oksigen pada awalnya mungkin, akibat dari bekuan darah, udara, plaque, atheroma
flakmen lemak. Jika etiologi stroke maka hemoragik dan faktor pencetus adalah
hipertensi. Abnormalitas vaskuler, aneurisma serabut dapat terjadi rupture dan dapat
menyebabkan hemoragik. Pada CVA (Cerebro Vaskuler Accident) thrombosis atau
metabolik maka otak akan mengalami iskemia dan infark sulit ditentukan. Ada peluang
dominan stroke akan meluas setelah serangan pertama hingga dapat terjadi edema
serebral dan meningkat tekanan intrakranial (TIK) dan kematian pada area yang luas.
Prognosisnya tergantung pada daerah otak yang terkena dan luasnya saat terkena.
Gangguan pasokan aliran darah otak dapat terjadi dimana saja didalam arteri yang
membentuk sirkulasi Willisi : arteri kerotis interna dan system vestebrobasilar dan
semua cabang-cabangnya. Secara umum, apabila aliran darah ke jaringan otak terputus,
selama 15 sampai 20 menit akan terjadi infark atau kematian jaringan. Perlu dilihat
bahwa oklusi di suatu arteri tidak selalu menyebabkan infark di daerah otak yang
diperdarahi oleh arteri tersebut (Price 2005 dalam Wijaya, 2015).
Manifestasi klinis pada pasien CVA (Cerebro Vaskuler
Accident) yaitu:
Kehilangan Motorik
Kehilangan komunikasi
Gangguan persepsi
Berhenti merokok
berhenti minum kopi
batasi makan garam / lemak
tingkatkan masukan kalium
rajin berolahraga
mengubah gaya hidup
menghindari obat-obat yang dapat meningkat tekanan darah
Konsep Asuhan Keperawatan Pada Klien CVA (Cerebro
Vaskuler Accident)
Pengkajian
a. Biodata
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Penyakit Dahulu
d. Riwayat Penyakit Sekarang
e. Riwayat penyakit keluarga
Pemenuhan Kebutuhan Sehari- Hari
1. Mandi
2. Makan / minum
3. BAB / BAK
4. Berpakaian
5. Berhias
6. Aktifitas mobilisasi
-Pemeriksaan fisik dan observasi:
1. B1 (Bright / penafasan)
2. B2 (Blood / sirkulasi)
3. B3 (Brain / persyarafan, otak)
-Pengkajian tingkat kesadaran:
4. Menilai respon membuka mata (E)
5. Menilai respon verbal / respon bicara ( V)
6. Menilai respon motorik
Diagnosa Keperawatan
ketidakefektifan
perfusi jaringan serebral
Kerusakan mobilitas fisik
Intervensi keperawatan menurut (SDKI, 2016-2017)
Tabel 4.8 Intervensi Keperawatan