Anda di halaman 1dari 31

ANGGARAN PUBLIK 3

POKOK BAHASAN :
1. Pengeian
2. Fungsi
3. Karakterristik Umum
4. Prinsip
5. Jenis-jenis Anggaran
6. Anggaran Tradisiona;
7. Anggaran Berbasis Kinerja
8. Anggaran New Public Manajemen
9. Proses Penyusunan
10. Siklus
11. Permasalahan

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Pengertian
 Menurut National Committee on Governmental Accounting
(NCGA), saat ini Govermental Accounting Standarts Board (GASB),
definisi anggaran (budget) sebagai berikut:
 …. Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi
pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang
diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu
tertentu.
 Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting.
Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan
dimasa mendatang.
 Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses dimana
manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitas
organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi kesasaran masa
mendatang.
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Pengertian
 Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomi
eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi.
Pemikiran strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai
perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini didukung
prosedur penganggaran organisasi.
 Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan
suatu rencana finansial yang menyatakan:
 berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat
(pengeluaran /belanja); dan
 berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang
untuk mendanai rencana tersebut (pendapatan).

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Pengertian
 Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat
kebutuhan masyarakat
 Pemerintah mewakili kepentingan rakyat, uang yang dimiliki pemerintah
adalah uang rakyat
 Anggaran menunjukan rencana pemerintah untuk membelanjakan uang
rakyat tersebut
 Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu:
1. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunan sosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat
yang tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang
ada terbatas.
3. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah
bertanggung jawab terhadap rakyat.

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Fungsi
Fungsi Umum:
1. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana
kerja.
2. Anggaran merupakan cetak biru akivitas yang akan dilaksanakan di
masa mendatang.
3. Angggaran sebagai alat komujikasi intern yang menghubungkan
berbagai unit kerja dan mekanisme kerja antar atasan dan
bawahan.
4. Anggaran sebagai alat pengendalian unit kerja.
5. Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan
efisien dalam pencapaian visi organisasi.
6. Anggaran merupakan instrumen politik.
7.Siswoyo
Anggaran
HS
merupakan instrumen kebijakan fiskal.
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Fungsi
Anggaran Sebagai Alat Perencanaan:
1. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan
visi dan misi yang ditetapkan,
2. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber
pembiayaannya,
3. Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang
telah disusun, dan
4. Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Fungsi
Anggaran Sebagai Alat Pengendalian:
1. Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk
menghindari adanya overspending, underspending dan salah
sasaran (misappropriation) dalam pengalokasian anggaran pada
bidang lain yang bukan merupakan prioritas
2. Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui empat
cara, yaitu:
3. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan;
4. Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable
variances);
5. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) dan
tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) atas suatu varians;
6. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun
berikutnya

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Fungsi
Fungsi Lainnya:
 Anggaran Sebagai Alat Fiskal: Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah
digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal
pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi.
 Anggaran Sebagai Alat Politik (Political Tool): Anggaran merupakan dokumen
politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas
penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu
 Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi: Anggaran publik merupakan
alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. anggaran publik juga
berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif;
 Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja : Kinerja eksekutif akan dinilai
berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran.
Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai
dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan;

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Fungsi
Fungsi Lainnya:
 Anggaran Sebagai Alat Motivasi: Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan
efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi,
namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai. ;
 Anggaran Sebagai alat untuk Menciptakan Ruang Publik: Anggaran publik
tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/DPRD. Masyarakat, LSM,
Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam
proses penganggaran publik.

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Karakteristik
Karakteristik :
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain
keuangan.
2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau
beberapa tahun.
3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan.
4. Usulan angggarn ditelaah dan disetujui oleh pihak yang
berwenang lebvih tinggi adri penyusunan anggaran.
5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi
tertentu.

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Prinsip
Prinsip:
1. Otorisasi oleh legislatif: Anggaran publik harus mendapatkan
otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat
membelanjakan anggaran tersebut.
2. Komprehensif: Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan
dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non
budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat
komprehensif.
3. Keutuhan anggaran: Semua penerimaan dan belanja pemerintah
harus terhimpun dalam dana umum.
4. Nondiscretionary Appropriation: Jumlah yang disetujui oleh
dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien dan
efektif.
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Prinsip
Prinsip:
5. Periodik: Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, bisa
bersifat tahunan maupun multi tahunan.
6. Akurat: Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan
cadangan yang tersembunyi, yang dapat dijadikan sebagai
kantong-kantong pemborosan dan in efisiensi anggaran serta
dapat mengakibatkan munculnya understimate pendapatan dan
over estimate pengeluaran.
7. Jelas: Anggaran hendaknya sederhana, dapat difahami masyarakat
dan tidak membingungkan.
8. Diketahui publik: Anggaran harus diinformasikan kepada
masyarakat luas.

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Jenis-jenis Anggaran
Menurut Fungsi :
 Anggaran Operasional
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan
sehari-hari dalam menjalankan pemerintah. Pengeluaran
pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran
operasional adalah "belanja rutin". Belanja rutin adalah
pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran
dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi penmerintah.
Disebut "rutin" karena sifat pengeluaran tersebut berulang-ulang
ada setiap tahun. Secara umum, pengeluaran yang masuk
kategori anggaran operasional antara lain belanja Administrasi
Umum dan Belanja Operasi dan pemeliharaan.

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Jenis-jenis Anggaran
Menurut Fungsi :
 Anggaran Modal/Investasi
Anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan
pembelnjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan,
kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang
besar biasanya dilakukan dengan menggunakan pinjaman.
Belanja investasi / modal adalah pengeluaran yang manfaatnya
cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah
aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah
anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaan.
Anggaran berfungsi sebagai alat politis yang digunakan untuk
memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor
tersebut.
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Jenis-jenis Anggaran
Menurut Pendekatan :
 Anggaran tradisional
 Anggaran dengan pendekatan New Public Management (NPM)
yaitu anggaran yang berorientasi pada kinerja yang terdiri dari:
 Planning Programming and Budgeting System (PPBS)
 Zero Based Budgeting (ZBB)
 Performance Budgeting

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Anggaran Tradisional
Ciri-ciri :
1. Penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan
incrementalism (Hanya menambah atau mengurangi jumlah
rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnya)
2. Struktur dan susunan anggaran bersifat line-item.
3. Cenderung sentralistis
4. Bersifat spesifikasi;
5. Tahunan
6. Menggunakan prinsip anggaran bruto
7. Tidak mampu mengungkapkan besarnya dana,
8. Digunakan untuk tujuan pengawasan hanya pada tingkat
kepatuhan penggunaan anggaran.

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Anggaran Tradisional
Ciri-ciri :
9. Masalah utama anggaran tradisional adalah tidak
memperhatikan konsep value for money (ekonomi, efisiensi dan
efektivitas)
10. Kinerja dinilai berdasarkan habis tidaknya anggaran yg diajukan
11. Cenderung menerima konsep harga pokok pelayanan historis
(historic cost of service)
12. Didasarkan atas sifat (nature) dari penerimaan dan pengeluaran.

13. Tidak memungkinkan untuk menghilangkan item-item


penerimaan atau pengeluaran yang sebenarnya sudah tidak
relevan lagi
14. Penilaian kinerja tidak akurat
15. Dilandasi alasan orientasi sistem.
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
3
Anggaran Tradisional
Kelemahan Anggaran Tradisional:
1. Hubungan yang tidak memadai (terputus)
2. Sejumlah besar pengeluaran tidak pernah diteliti secara
menyeluruh efektivitasnya.
3. Lebih berorientasi pada input dari pada output
4. Sekat antar departemen yang kaku
5. Proses anggaran terpisah
6. Anggaran tradisional bersifat tahunan
7. Muncul budget padding atau budgetary slack.
8. Persetujuan anggaran yang terlambat
9. Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran Berbasis Kinerja 3

Ciri dan Sifat :


 Reinventing Government, merupakan model pemerintahan yg
diajukan oleh Osborne dan Gaebler (1992) yg dikenal dengan 10
persepektif;
 Pemerintah Katalis: Fokus pd pemberian pelayanan bukan
produksi pelayanan publik
 Pemerintah : Pemberian arahan
 Swasta : pihak yg memproduksi
 Pemerintah Milik Masyarakat
 Memberdayakan masyarakat dari pada melayani
 Memberikan kepercayaan kpd masyarakat utk hal2
tertentu.
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran Berbasis Kinerja 3

Ciri dan Sifat :


 Pemerintah Kompetitif: Menyuntikan semangat kompetisi dalam
memberikan pelayanan publik
 Pemerintah yang Digerakan oleh Misi: Mengubah organisasi yang
digerakan oleh peraturan menjd organisasi yang digerakan oleh
misi;
 Pemerintah yang Berorentasi pada Hasil: Pemerintah membiayai
hasil bukan masukan
 Pemerintah yang Berorentasi pada Pelanggan: Memenuhi
kebutuhan pelanggan, bukan birokrasi
 Pemerintah Wirausaha: Pemerintah harus mampu menciptakan
pendapatan dan tidak hanya sekedar membelanjakan
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran Berbasis Kinerja 3

Ciri dan Sifat :


 Pemerintah Antisipatif: Pemerintah berupaya mencegah
daripada mengobati;
 Pemerintah Desentralisasi: Perubahan struktur dari hierarki
menuju partisipatitif dan tim kerja
 Pemerintah Berorentasi pada Mekanisme Pasar: Mengadakan
perubahan dgn mekanisme pasar dan bkn dgn mekanisme
administratif

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran New Public Management 3
 NPM berfokus pada kinerja organisasi, bukan pada kebijakan.
Konsekuensinya, pemerintah dituntut untuk melakukan efisiensi,
cost cutting & kompetisi tender;
 Era new public management mendorong usaha untuk
mengembangkan pendekatan yang sistematis dalam perencanaan
anggaran sektor publik;
 Ciri-ciri :
1. Komprehensif
2. Terintegrasi
3. Keputusan rasional
4. Jangka Panjang
5. Spesifikasi dan Prioritas
6. Analisis total cost dan benefit
7. Orentasi pada Input-Output-Outcome
8. Adanya pengawasan
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran New Public Management 3

Performance
Budgeting

NPM Zero Based


Budgeting

Planning,
Programming and
Budgeting System

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran New Public Management 3

Performance Budgeting (PB)


 Menekankan pada VFM (Value For Money) dan
pengawasan atas kinerja output
 Penentuan dan pembuatan prioritas tujuan yang
sistematis dan rasional
 Penilaian berdsrkan pelaksanaan VFM dan efektivitas
anggaran;

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran New Public Management 3

Zero Based Budgeting (ZBB):


 Anggaran disusun mulai dari nol (zero);
 Penentuan besarnya angaran berdsrkan kebutuhan saat ini
 Item-item dalam anggaran yang tidadk relevan dapat dihilangkan dari struktur
anggaran;
 Jika ZBB dilaksanakan dg baik maka dpt menghasilkan alokasi sumber daya scr
lebih efisien
 ZBB berfokus pada value for money
 Memudahkan identifikasi tjdnya inefisiensi & ketidakefektivan biaya
meningkatkan pengetahuan & motivasi staf & manajer
 Meningkatkan partisipasi manajemen level bawah dlm proses penyusunan
anggaran
 Merupakan cara yg sistematik utk menggeser status quo & mendorong
organisasi utk selalu menguji alternatif aktivitas & pola perilaku biaya serta
tingkat pengeluaran
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran New Public Management 3

Zero Based Budgeting (ZBB): kelemahan


 Time consuming, terlalu teoritis & tak praktis, membutuhkan biaya
besar, & hasilkan kertas kerja yang menumpuk karena pembuatan paket
keputusan
 ZBB cenderung menekankan manfaat jangka pendek
 Implementasi ZBB membutuhkan teknologi maju
 Masalah terbesar ZBB adalah proses meranking & mereview paket
keputusan yang merupakan pekerjaan melelahkan & membosankan
shg dpt mempengaruhi keputusan
 Peranking paket keputusan membutuhkan staf yang mempunyai
keahlian yang tak mungkin dimiliki organisasi. Dlm perankingan
seringkali muncul pertimbangan subyektif dan tekanan politik
 Memungkinkan munculnya kesan yg keliru bhw semua paket keputusan
hrs masuk dlm anggaran
 Implementasi ZBB menimbulkan masalah keperilakuan dlm organisasi

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran New Public Management 3

Planning, Programming and Budgeting System (PPBS)


 Teknik penganggaran berdasarkan teori yg berorentasi pada
output dan tujuan
 Penekan pada alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi
 Kelebihan:
 Berfokus pd tujuan dan program
 Orentasi masa depan
 Mempertimbangkan biaya yg terjadi
 Kelemahan:
 Membutuhkan Sistem Informasi yg canggih
 Butuh biaya yg besar
 Sulit utk diimplementasikan
 Orientasi statistik
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Anggaran New Public Management 3

Masalah utama penggunaan ZBB & PPBS:


1. Bounded rationality; keterbatasan dlm menganalisis semua alternatif
untuk melakukan aktivitas
2. Kurangnya data untuk membandingkan semua alternatif, utamanya
mengukur output
3. Masalah ketidakpastian sumber daya, pola kebutuhan di masa yang
akan datang, perubahan politik & ekonomi
4. Pelaksanaan teknik tsb menimbulkan beban pekerjaan yg sangat berat
5. Kesulitan menentukan tujuan & perankingan terutama krn conflict of
interest
6. Seringkali tak memungkinkan perubahan program scr cepat & tepat
7. Resistance to change berupa hambatan birokrasi & perlawanan politik
8. Pelaksanaannya sering tdk sesuai dengan proses pengambilan
keputusan politik.
9. Pemerintah beroperasi pd situasi yg tdk rasional.
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Proses Penyusunan 3
 Proses penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan, yaitu:
1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan
koordinasi antarbagian dalam lingkungan pemerintah.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan
barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah
kepada DPR/DPRD dan masyarakat luas.

 Faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah:


1. Tujuan dan target yang hendak dicapai
2. Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki
pemerintah)
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target
4. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti: munculnya
peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial
dan politik, bencana alam, dan sebagainya.

Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Siklus Anggaran 3
1. Tahap Persiapan Anggaran (Budget Preparation): Pada tahap persiapan
anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang
tersedia. Terkait dengan masalah tersebut, yang perlu diperhatikan adalah
sebelum menyetujui taksiran pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu
dilakukan penaksiran pendapatan secara lebih akurat.
2. Tahap Ratifikasi Anggaran: Tahap ini pimpinan eksekutif harus mempunyai
kemampuan untuk menjawab dan memberikan argumentasi yang rasional atas
segala pertanyaan-pertanyaan dan bantahan-bantahan dari pihak legislatif.
3. Tahap Pelaksanaan Anggaran: Dalam tahap pelaksanaan anggaran, hal
terpenting yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan publik adalah
dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan sitem pengendalian manajemen.
4. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran: Tahap persiapan, ratifikasi, dan
implementasi anggaran terkait dengan aspek operasional anggaran, sedangkan
tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap
implemetasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian
manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget reporting and evaluation
tidak akan menemui banyak masalah.
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………
ANGGARAN PUBLIK:
Permasalahan Dalam Proses Anggaran 3
1. Tahap Perencanaan dan Persiapan Anggaran: Permasalahan yang sering
muncul dalam tahap perencanaan dan persiapan anggaran adalah
munculnya senjangan anggaran (budgetary slack) dan rendahnya tingkat
partisipasi dalam proses anggaran
2. Tahap Ratifikasi: Permasalahan yang sering terjadi pada tahap ratifikasi
adalah lemahnya peran dewan legislatif dalam pengesahaan anggaran.
3. Tahap Implementasi: Pada tahap implementasi anggaran permasalahan
yang muncul adalah terjadinya revisi anggaran atau mungkin juga
dilakukannya virement (perubahan jumlah nominal pos-pos dalam anggaran
namun tidak mengubah jumlah total anggaran);
4. Tahap Pelaporan Anggaran: Permasalah dalam tahap pelaporan anggaran
adalah tidak adanya indikator kinerja yang memadai untuk mengukur
kinerja. Selain itu, belum dihasilkannya laporan keuangan yang
komprehensif, yang ada baru berupa nota perhitungan anggaran dan
laporan surplus dan defisit. Permasalahan lain adalah orientasi pelaporan
pertanggungjawaban yang bersifat vertical reporting, dan belum bersifat
horizontal reporting
Siswoyo HS
FEB - UNEJ Turut Quran dan Hadits Jalan Keselamatan...………

Anda mungkin juga menyukai