Anda di halaman 1dari 5

Pengembangan PKn SD

Unit 1: Teori Belajar dan PKn sebagai


Pendidikan Nilai, Moral, dan Norma
Sub-Unit 1: Teori Belajar

 Pengertian Belajar – Bagaimana seseorang bisa dikatakan belajar? Jika dalam


diri orang tersebut terjadi suatu aktivitas yang mengakibatkan Perubahan
Tingkah Laku yang dapat diamati relatif lama. Jadi perubahan tingkah laku
tidak terjadi begitu saja, akan tetapi sebagai akibat dari USAHA orang
tersebut. Oleh karena itu, walaupun ada proses perubahan tingkah laku tanpa
adanya usaha TIDAK bisa disebut belajar.
 Di mana seseorang bisa belajar?
 Di Sekolah – Formal - Siapa yang mempunyai peran dalam pendidikan formal?
 Di rumah (pendidikan keluarga) – Informal – Siapa yang berperan dalam
pendidikan Informal
 Di masyarakat – pendidikan Nonformal – Apakah Anda juga bisa berperan dalan
pendidikan Nonformal?
Teori-teori Belajar

 Teori psikologi Stimulus-Response (S-R) (Thorndike, Skinner, Bruner, dan


Gagne) – Tingkah laku seseorang dikendalikan oleh peristiwa yang berupa
GANJARAN yang datangnya dari luar (lingkungan) dan dinamakan Penguatan
(reinforcement).
 S-R karena adanya Stimulus (faktor-faktor lingkungan) muncul Response
(tingkah laku). Stimulus Response tersebut saling berasosiasi.
 Menurut psikologi S – R : belajar merupakan akibat adanya hubungan antara
peristiwa-peristiwa (S) yang dirangsangkan kepada siswa dan Respon (R) siswa
terhadap rangsangan tersebut.
Edward Thorndike

 Menurut Thorndike (Psikolog Amerika1898) – cara belajar manusia dan binatang pada dasarnya sama
karena belajar pada dasarnya terjadi melalui pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon.
 Terjadinya asosiasi stimulus dan respon berdasarkan 3 hukum (law of effect):
 Hukum kesiapan – ada 3 ciri2. 1). Jika seseorang berkeinginan untuk bertindak dan keinginan tsb
dilaksanakan, maka orang tsb akan puas dan tidak melakukan tindakan yg lain. 2). Jika seseorang
berkeinginan untuk bertindak dan keinginan itu tdk dilaksanakan, maka dia tidak puas dan akan
melakukan tindakan yang lain, dan 3). Jika seseorang tidak mempunyai keinginan untuk bertindak,
tetapi dia melakukan tindakan itu, maka dia merasa tidak puas dan melakukan tindakan yang lain
 Hukum Latihan – berprinsip utama pada latihan (Pengulangan). Jika guru sering memberi latihan (S)
dan siswa menjawabnya (R) Hukum latihan mengarah pada banyaknya pengulangan (drill)
 Hukum Akibat – menekankan bahwa jika suatu hubungan dapat dimodifikasi dan hubungan tsb
diikuti oleh peristiwa yg diharapkan, maka kekuatan yg terjadi akan semakin meningkat. Begitu
sebaliknya, jika kondisi peristiwa yg tidak diharapkan mengikuti hubungan tsb. maka kekuatan
hubungan menjadi berkurang.
Eksperimen Thorndike: Teori
behaviorisme S – R

Anda mungkin juga menyukai