Anda di halaman 1dari 27

1

 Perubahan keluarga tradisional dan gaya


hidup  pola makan keluarga
◦ Istri/ibu bekerja part/full-term
◦ single parent,
◦ later marriage,
◦ keluarga kecil
 Banyak orang tahu peran penting gizi optimal
dalam pertumbuhan & perkembangan anak,
tapi kurang menyadari pentingnya gizi pada
masa dewasa

2
 Kebutuhan dietnya rendah
 pertumbuhan cepatnya kurang
 kebutuhan perbaikan
 Status nutrisional lebih dipengaruhi oleh
faktor gaya hidup
 konsumsi kofein & alkohol
 Hubungan antara makanan & penyakit
◦ Penyakit kardiovaskuler,
◦ Kanker
◦ Diabetes
◦ Penyakit kronik lainnya

3
 Penyakit kardiovaskuler
◦ Resiko PJK
 Konsumsi lemak jenuh & kolesterol
berlebihan
 kelebihan BB dan obesitas
◦ Makanan berserat  mengikat garam
empedu (dibentuk dari kolesterol tubuh)
mencegah penyerapan kolesterol dalam
usus  menurunkan kolesterol total tubuh

4
 Hipertensi,faktor resiko
◦ Kelebihan BB/obesitas
◦ Kelebihan masukan Na
◦ Makanan rendah Ca, Mg & K
◦ Penyalahgunaan alkohol

5
 Karsinogenesis
◦ Konsumsi vitamin A/karotenoid (beta
karoten, prekursor vit A), vitamin C dan E 
hubungan terbalik perkembangan neoplasma
◦ Sayuran krusifer (brokoli, kembang kol, kubis
brusel & kubis) terbukti berefek protektif
terhadap kanker kolon & saluran cerna
◦ Obesitas & makanan berlemak tinggi
berlebihan terbukti  faktor penyebab
kanker mama, kolon, rektum, prostat,
endometrium, ginjal, serviks, ovarium, tiroid
& kandung kemih

6
◦ Alkohol memberi sumbangan
terhadap neoplasma mulut,
esofagus, rektum & payudara
◦ Pengawetan makanan (nitrat),
pembakaran makanan meningkatkan
resiko tumor esofagus & lambung
◦ Makanan berserat (merangsang
motilitas & paparan karsinogenik)
tampaknya menurunkan resiko
kanker

7
 Diabetes

◦ Penderia IDDM lebih sering dijumpai


di antara orang yang kelebihan BB &
obesitas
◦ Epidemiologik : hubungan diabetes
dengan diet rendah serat

8
 Prevalensiosteoporosis
◦ Wanita 35 & pria 45 tahun massa
tulang mencapai maksimum
◦ Tulang wanita lebih kecil & kurang
padat  cenderung osteoporosis
◦ Dipercepat oleh penurunan kadar
estrogen & waktu menopause,
konsumsi kalsium rendah jangka lama

9
 Pemeliharaan ditujukan mengubah
faktor gizi yang dapat meningkatkan
resiko penyakit kronik & membantu
mempertahankan kesehatan,
kesejahteraan dan kapasitas fungsinya

10
 Tinggi dan berat badan pada dewasa
telah tercapai sebagaimana pada masa
remaja

 Dengan adanya penyakit kronik atau


akut, kebutuhan nutrien sama untuk
kebutuhan masa dewasa awal hingga
usia tengah baya

11
 Penilaian gizi
◦ Penilaian TB manula sangat sulit karena hilangnya
mineral vertebra & volume diskus interverbralis
◦ Chumlea, Roche & Steinbaugh (1985) :
 Perkiraan TB berdasar tinggi lutut (panjang dari
telapak kaki ke paha anterior dengan
pergelangan kaki & lutut tertekuk dg sudut 90⁰)
 Wanita : 84,88+tinggi lutut (cm)+{-0,24 x usia
(th)}
 Pria : 60,65+{0,24 x tinggi lutut (cm)}

12
 Intervensi & pendidikan
◦ Makanan bervariasi
◦ BB pada tingkat sehat (lemak perut dihubungkan
dengan resiko kesehatan > lemak di paha &
panggul  rasio pinggang/panggul (metode
penentuan kelebihan lemak perut, perlu penurunan
BB/tidak)
 Rasio pinggang/panggul = lingkar perut (dekat
pusat) per lingkar pinggul (pada titik terbesar
dekat pantat)
 Rasio ≥ 1  berkait erat dg penyakit jantung
◦ Makanan kkal lemak < 30% (bila kkal 2100/hari
lemak < 630 kkal atau 70 g

13
 Konsumsi garam & Na jumlah sedang
 Konsumsi Ca cukup (800-1000 mg/hari)

◦ Jika asupan dari makanan kurang, gunakan


suplemen 1000-1500 mg/hari, absorpsi baik bila
bersama susu (mengandung laktosa)
◦ Hati-hati penggunaan suplemen bagi riwayat liasis
(batu) ginjal, Ca sitrat cukup aman.
 Aerobik
◦ 3 x seminggu, 20-60 menit persesi

14
 1. Mempertahankan & meningkatkan BB bagi
yang kekurangan
◦ Makan porsi kecil-sering
◦ Hati-hati dengan ESO yang menekan nafsu makan
◦ Kesempatan sosialisasi (makan bersama, suasana
terang & terlihat jelas)
◦ Penyakit periodontal terkait konsumsi buruk
◦ Bantu menyuapi (bila perlu),
◦ Manula pria tak pernah masak  defisit gizi

15
 2.Mengatasi perubahan fungsi
saluran cerna (resiko konstipasi,
hemoroid & divertikulosis)
◦ Makanan berserat tinggi
◦ Minum > 8 gelas untuk
melembutkan feses
◦ Hindarkan pemakaian laksativa
setiap hari

16
 3. Mencegah/memperlambat osteoporosis
◦ Wanita dianjurkan konsumsi makanan &
olah raga
◦ Hindari obat dengan ESO osteoporosis
◦ Suplemen vitamin D, paparan sinar
matahari
◦ Pemberian estrogen yang memperlambat
tulang (pasca menopause < 10 th), tapi
perlu pemeriksaan mamografi
◦ Pada pemberian diuretik perlu masukan
cairan 35-55 ml/kg/hari guna mencegah
dehidrasi & konsumsi sumber Kalium
17
 Diet fiber didefinisikan sebagai jumlah semua
komponen makanan (polisakarida & lignin)
yang tidak dicerna oleh GI
 Campuran ini termasuk hemiselulosa,

senyawa peptik, gum & karbohidrat lainnya


(lignin & selulosa)
 Tipe-tipe lain dari diet fiber dicerna berbeda,

tapi menghasilkan pengaruh fisiologis mirip

18
 Laxative
◦ Its ability to increase the water content of the
feces, producing bulkier softer stools
◦ It has also been shown to prevent hemorrhoids
 Diet therapy
◦ Diverticulosis, has traditionally been treated with
low residu (low fiber diet, recently, succesfull
treatment with high-fiber-diet) lent support to the
theory that disease from a deficiency of dietary
fiber
 Cancer prevention
◦ May provide protection from cancer of the colon &
rectum

19
 Fiber may reduce serum cholesterol levels
by decreasing the time it takes for food to
travel through the GI tract, resulting in a
decreased absorption of dietary cholesterol
 Fiber may also reduce the absorption of bile
salt, essential for digestion & absorption of
fat
 Fiber may bind bile acids, preventing the
absorption of cholesterol, fat &
reabsorption of bile acids derived from the
body’s cholesterol

20
 Recently shown that blood sugar levels of patients
taking insulin were higher with a low-fiber than with a
higher-fiber-diet

 High-fiber-diets may also aid in weight


reduction regimens & also decrease the
transit time through the intestine, reducting
the amount of nutrients absorbed

21
 Caffeine bertindak sebagai true stimulant,
menghasilkan berbagai efek dalam tubuh :
◦ increased heart & respiration rate,
◦ increased blood pressure &
◦ release of various hormones
 Efek meningkat paling besar dalam 1 jam
 Jumlah sedang (50-200 mg) perhari, secara

relatif nampak seperti efek obat yang


merugikan

22
 GI
◦ Menekan nafsu makan
◦ Mengiritasi mukosa lambung, esofagus,
usus, dan liver
◦ Menurunkan ensim pankreatik
◦ Menghalangi absorpsi protein, lemak,
thiamin, asam folat & vitamin larut lemak
 Renal

◦ Menaikkan kehilangan asam amino, Mg, K,


Zn & air,

23
 Hematologik
◦ Mempengaruhi pembentukan sel darah
merah (anemia)
◦ Menaikkan kadar lemak darah

 Psychologik
◦ Impairs learning (requires protein
synthesis)
◦ Loss of memory, (confabulation)

24
 Menu fast food sangat terbatas, lebih
banyak daging
 Cenderung diracik relatif dari beberapa jenis

makanan

Pengkatan konsumsi
ice cream, beef, fish & potatoes

Cenderung tinggi kalori


25
 Generally adequate in protein (1/2 RDA) but
may be lacking in other nutrient such as
vitamin A & C (1/3 RDA)

 Two other nutritional problems with typical


fast food meal are fiber (very low) & sodium
(very high) content

26
27

Anda mungkin juga menyukai