Anda di halaman 1dari 15

GABA (gamma-aminobutyric acid)

definisi
 Asam γ-aminobutirat (gamma-aminobutirat, 
bahasa Inggris: gamma-aminobutyric acid, GABA)
adalah neurotransmiter dan hormon otak yang
menghambat (inhibitor) reaksi-reaksi dan tanggapan 
neurologis yang tidak menguntungkan.

 GABA terdapat dalam kadar yang tinggi pada berbagai Struktur GABA
belahan otak, yaitu sekitar 1.000 kali lebih tinggi
daripada kadar neurotransmiter monoamina lainnya,
pada tempat yang sama.

 Defisiensi GABA dapat menyebabkan pikiran ter


halusinasi, delusional, histeria, emosional, hipotonia, 
ataksia, keterbelakangan mental, dan peningkatan
rasio asam 4-OH-butirat di dalam urin.
Lanjutan...
 Penghambat alami atau inhibitor dari GABA adalah 
ion klorida.
 Jika kadar ion klorida dalam darah tidak terkendali,
maka akan mengurangi kadar GABA yang kemudian Melalui ekspresi penye-
akan menghasilkan kecemasan yang berkepanjangan, rapnya, GABA menghambat 
ketakutan yang tidak rasional dan terlepasnya proliferasi sel punca
beberapa hormon otak lain tanpa kendali.  pluripoten dan neural pada 
jaringan embrio dan manusia 
memicu terjadinya peningkatan produksi CRH pada  dewasa, dan mengendalikan
nukleus paraventrikularis di kelenjar hipotalamus proliferasi sel tumor.
. Selanjutnya hormon CRH ini akan merangsang 
kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon kortisol.

Kortisol adalah suatu hormon yang menyebabkan


kekecewaan, perasaan tertekan dan kesedihan serta
menghadirkan ketakutan yang berlebihan.
Reseptor GABA
Reseptor GABA adalah kelas reseptor yang merespons asam 
neurotransmitter gamma-aminobutyric (GABA), senyawa
penghambat utama dalam sistem saraf pusat vertebrata dewasa.
Asam gamma-aminobutyric
 Ada dua kelas reseptor GABA : GABA   dan GABA   
A B.

Reseptor GABA   adalah saluran ion ligand-gated (juga


A

dikenal sebagai reseptor ionotropik ); 


Reseptor GABA   adalah reseptor berpasangan protein G ,
B

juga disebut reseptor metabotropik .

Reseptor GABA sel  A.


Reseptor GABA

• Tempat aksi neurotransmitter GABA ( gamma amino


butyric acid)
• Neurotransmitter inhibitor utama di ssp akibat bnyk saraf
yg disebabkan adanya degenerasi GABAergik (epilepsi,)
• GABA disintesa pd ujung saraf presinap, disimpan dlm
vesikel
Mekanisme difusi GABA

1. GABA berinteraksi dg reseptornya → aksinya


menghambat fungsi CNS, antagonis : gabapentin
2. GABA mengalami degradasi oleh enzim GABA
transaminase, antagonis GABA transaminase : vigabatrin
3. GABA direuptake ke ujung pre sinap membentuk GABA
dg bantuan transporter GABA, antagonis : tiagabin
Reseptor GABA

• GABA á dan GABA ć ---- reseptor ionotropik


• Terikat oleh kanal Cl
• GABAá --- diblok oleh alkaloid bicuculin, dimodulasi oleh
benzodiazepin, barbiturat, steroid
• GABA ć kebalikannya
• GABAb reseptor metabotropik, terkait dng protein Gi
• Mekanismenya menghambat adenilat siklase ---- menghambat
sistem syaraf
Phenitoin

• Tidak mempunyai pengaruh dalam respon neuron terhadap


glutamat/ GABA
• Mekanisme nya : mencegah aktivitas repetitif frekuensi tinggi
• Terikat pada kanal ion Na yang in-aktif (tertutup), menstabilkan
kanal dalam keadaan in-aktif
• Mengalami hidroksilasi di hati
• Harus dilakukan pengukuran kadar obat dalam darah spy tidak
toksik
Karbamazepin dan Valproat

• Merupakan first line pada epilepsi


• Efek samping relatif sedikit--- fungsi kognitif
• Dimetabolisme di hati menjadi karbamazepin -10-11
epoksid---- berperan aktiv dalam antikonvulsan
• Valproat : efek sedasinya relatif kecil
• Efek samping kecil, spektrum aktivitasnya besar
Vigabatrin, gabapentin, tiagabin

• Digunakan pada pengobatan tambahan pada passien


epilepsi yang tdk terkontrol baik dengan obat epilepsi lain
• Vigabatrin---- jarang digunakan. ES mengurangi
pandangan sampai sepertiga
• Gabapentin: analog dari GABA--- reuptake GABA, tdk
bekerja pada reseptor GABA
Benzodiazepin , fenobarbital

• Meningkatkan inhibisi sentral


• Memperkuat kerja GABA yang dilepaskan oleh sinaps di daerah
reseptor GABAa
• Benzodiazepin----- antikonvulsan yang efektif pada tonik klonik,
mioklonik
• Bersifat sedatif , fenobarbital ---- sedatif lebih sedikit
• Tonik klonik : disertai sentakan tubuh masif
• Lena (petit mal): perubahan kesadaran berlangsung kurang dari 10 detik
Reseptor estrogen

• Memperantarai aksi hormon estrogen (17b estradiol)


• Fungsi estrogen:
1. Bekerja meregulasi pertumbuhan dn deferensiasi sel sistem
reproduksi pria dan wanita
2. Meningkatkan kadar kolesterol HDL,menurunkan LDL-----
berpotensi timbul penyakit kardiovaskuler
3. Perkembangan otak, autoimun, metabolisme tulang
4. Memicu pertumbuhan, proliferasi, metastase Ca Mammae
Subtype reseptor estrogen

1. Reseptor estrogen ᾳ (ERᾳ)


2. Reseptor estrogen ß (Erß)

3 tempat ikatan spesifik mol estrogen reseptor :


3. Ligan binding factor (LBD)/ AF2---- growth factor
4. DNA binding domain (DBD)--- berikatan dengan ERE (estrogen
response element)
5. SERMs (Selective Estrogen Receptor Modulators)
SERMs

• Menghambat reseptor estrogen pada sel payudara


• Mengaktivasi reseptor estrogen pada sel endometrial uterus --- sehingga
menghambat pertumbuhan sel Ca Mammae , memicu Ca Ovarium
• obat : tamoksifen ( antiestrogen pada sel Mammae, estrogenik pada
tulang dan sistem kardiovaskuler) ---- sehingga bersifat antagonis dan
agonis
• Tamoksifen : menghambat inhibisi umpan balik estrogen dlm hipotalamus
shg meningkatkan pelepasan FSH dan LH
• Efek positif :
1. Mencegah proliferasi sel Ca Mammae
2. Mencegah osteoporosis
3. Mengurangi resiko kardiovaskuler
• Efek negatif : bersifat estrogenik pada sel endometrium
uterus sehingga menyebabkan resiko Ca Uterus
• Peranan reseptor pada resopsi tulang : pengembangan
SERMs untuk mencegah osteoporosis pd wanita menopause
• Misal : raloksifen, bazedoksifen
• Mekanisme : mengikat reseptoe estroge yang kerjanya
sama 17 ß estradiol yang meningkatkan kepadatan tulang
pasca menopause

Anda mungkin juga menyukai