Anda di halaman 1dari 31

GABA

PENDAHULUAN
GABA A (gaba-aminobutyric acid) merupakan
neurotransmitter inhibitor utama di system saraf
pusat mamalia dan terdapat pada hampir 40%
saraf.

GABA bekerja pada reseptornya yaitu reseptor


GABA.

 Reseptor GABA terdapat dalam tiga tipe, yaitu


reseptor GABA A, GABA B, GABA C.
Reseptor GABA A
Merupakan reseptor ionotropik

Terkait dengan kanal Cl

Memperantarai penghambatan sinaptik yang cepat

Secara selektif dapat diblok oleh alkaloid bikukulin

Dimodulasi oleh obat golongan benzodiazepine,


barbiturat, dan steroid
Reseptor GABA A
Pada reseptor tsb
terdapat site active
untuk GABA,
barbiturat dan
benzodiazepin
Reseptor GABA B

Merupakan reseptor metabotropik, terikat dengan kanal


ion K+, yang juga bekerja menghambat system saraf.

aktivasi reseptor GABA B menyebabkan konduktansi


Ca2+ menurun, menghambat produksi cAMP
Reseptor GABA C

menyerupai reseptor GABA A karena sama-sama termasuk


dalam reseptor ionotropik, terkait dengan kanal Cl dan
memperantarai penghambatan sinaptik yang cepat. Tetapi
berbeda secara biokimia, farmakologi dan fisiologi

Tidak dapat diblok oleh alkaloid bikukulin dan juga


tidak dimodulasi oleh obat golongan benzodiazepine,
barbiturat, dan steroid.
 
Reseptor GABA yang paling banyak diteliti adalah
reseptor GABA A
Reseptor GABA A juga memiliki tempat ikatan untk
obat-obat :
Barbiturat disebut barbiturate binding site.
Benzodiazepin disebut benzodiazepine binding site.
Steroid disebut steroid binding site.
Dan ada satu tempat ikatan untuk pikrotoksin ( suatu
konvulsan )
Fungsi reseptor GABA
untuk membatasi aktivitas-aktivitas yang terkait dengan
stres dan kecemasan

GABA (gamma-aminobutyric acid) :


merupakan neurotransmiter inhibitor utama di otak
didukung fakta bahwa banyak penyakit saraf disebabkan
karena adanya degenerasi saraf GABAergik
contoh: epilepsy
BIOSINTESIS GABA
Biosintesis GABA
Disintesisdari glutamat dg bantuan enzim glutamic
acid decarboxylase (GAD), didegradasi oleh GABA-
transaminase

Sekali dilepaskan, GABA berdifusi menyeberangi celah


untuk berinteraksi dengan reseptornya menimbulkan
aksi penghambatan fungsi CNS

GABA yang sudah terdisosiasi dari reseptornya diambil


kembali (reuptake) ke dalam ujung presinaptik atau ke
dalam sel glial dengan bantuan transporter GABA
Aktivitas Reseptor GABA
Aktivitas reseptor GABA

Aktivasi reseptor GABA oleh neurotransmitternya


menyebabkan pembukaan kanal Cl‾ dan memicu
terjadinya hiperpolarisasi yang akan menghambat
potensial aksi.
Dengan cara itulah GABA melakukan aksinya sebagai
neurotransmitter inhibitor.
 Aktivasi reseptor GABA ini meyebabkan depresi
susunan saraf pusat.
 Antagonis reseptor GABA seperti pitrazepin,
sekurinin, dan gabazin dapat menyebabkan efek
pemicuan saraf berupa konvulsi.
Obat yang bekerja pada pre sinaps
Penghambat sintesis GABA : asam
hidrazinopropionat dkk bekerja menghambat
sintesis GABA
Senyawa ini mencetuskan kejang/konvulsi
karena menurunkan kadar GABA
Penghambat metabolisme GABA
Inhibitor GABA transaminase (GABA T) :
bekerja meningkatkan kadar GABA melalui
hambatan metabolisme GABA oleh enzim
GABA T
Senyawa ini justru berguna mencegah konvulsi
(terapi epilepsi)
Inhibitor re uptake GABA
Tiagabin salah satu
obat yang dapat
menghambat re
uptake GABA,
sehingga juga dapat
meningkatkan kadar
GABA (digunakan
dalam terapi epilepsi)
Obat yang mempengaruhi pelepasan
GABA
Bila senyawa obat
seperti imipramin,
haloperidol dan
klorpromazin dapat
menekan pelepasan
GABA maka
baklofen bekerja
meningkatkan
pelepasan GABA
Agonis GABA
Progabid merupakan
salah satu senyawa
agonis GABA
Antagonis GABA
Bicuculin merupakan
salah satu antagonis
GABA
Contoh lain : benzil
penisilin
GABA ergik
Senyawa obat peningkat aktivitas GABA
(GABAergik) : kelompok benzodiazepin,
barbiturat
GABA ergik
GABA ergik
Kelompok barbiturat : tiopental, heksobarbital,
pentotal, amobarbital
Aktivitas Obat-obat pada GABA-A
Obat-obat barbiturat (fenobarbital,
pentobarbital)

memperlama pembukaan kanal Cl

hiperpolarisasi depresi CNS


Pikrotoksin (konvulsan)mengeblok
kanal Cl

mengeblok efek penghambatan post-


sinaptik GABA

efek eksitatori

konvulsi
 
Obat – obat yang Bekerja pada GABA
1. Alkohol

 Reseptor GABA adalah salah satu tempat dimana


alkohol (etanol) bertindak.
 satu tindakan alkohol adalah mengurangi aktivitas
sel-sel otak, membuat inhibisi GABA-mediated lebih
efektif
 Alkohol bertindak atas sejumlah pemancar reseptor
berbeda dalam otak
 Keseimbangan antara berbagai tindakan adalah kunci
untuk mabuk dan, akhirnya, merusak efek jangka
panjang penyalahgunaan alkohol kronis.
Antikonvulsan
Berbagai obat antiepilepsi diketahui mempengaruhi
berbagai fungsi neurofisiologik otak terutama
memengaruhi sistem inhibisi yang melibatkan GABA
dalam mekanisme kerja sebagai antiepilepsi
Dalam golongan ini dikenal 3 senyawa antikonvulsi
yaitu fenitoin, mefenitoin, etotoin
Obat golongan barbiturat yaitu, fenobarbital dan
primidon
Obat golongan benzodiasepin, yaitu diazepam,
nitrasepam dan klonasepam
GABA ergik
Propofol dan etomidat dapat memberi efek
anestetik umum (general anestetik)
Bekerja pada reseptor GABA A
Antagonis reseptor GABA seperti
pitrazepin, sekurinin, dan gabazin pikrotoksin
dapat menyebabkan efek pemicu saraf berupa
konvulsi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai