Dosen :
Dr. Erizal Zaini, Apt
Silabus :
1.Pendahuluan
2.Studi Preformulasi
3.Eksipient formulasi sediaan Tablet
4.Metode metode pembuatan sediaan
tablet
5.Tablet salut
6.Tablet effervescent
7.Evaluasi sediaan tablet
8. UTS dan UAS
Studi Preformulasi
Warna
Putih
Krim
Kecoklatan
Mengkilat
Bau
Tajam
Bau seperti buah
Aromatis
Tak berbau
Rasa
Asam
Pahit
Kuat
Manis
Tak berasa
Kemurnian (Purity)
Kimiawi (impurities lain, logam dan amin aromatis)
b) Fisika (bentuk kristal yg berbeda)
a)
Poorly
soluble
drugs
Dissolut
ion rate
limiting
step
Finely
particle
Bioavail
ability
mening
kat
% konversi
128
164
214
302
387
21,54
19 ,43
17, 25
15, 69
9,93
Kelarutan
Biopharmaceutics Classsfication System
Class
I
II
III
IV
Solubility
Permeability
High
Low
High
Low
High
High
Low
Low
dC
= DA(Cs Ct)
dt
h
D = koefisien difusi, h = ketebalan lapisan difusi pada antar muka padat-cair, A = luas
permukaan senyawa obat yang terpapar medium disolusi, V = volume medium
disolusi, Cs = konsentrasi larutan jenuh zat terlarut dalam medium disolusi pada
temperatur percobaan dan Ct = konsentrasi zat terlarut pada waktu t dan dC/dt = laju
disolusi.
Stabilitas
Excipient compatibility :
Tablet : luas permukaan kontak sangat besar antara
masing-masing excipient. Shg dpt mempengaruhi
stabilitas obat (zat aktif).
Teknik penentuan :
1.Kromatografi (HPLC, TLC)
2.Analisa thermal DSC dan DTA
Keterbatasan :
1. Manufaktur sediaan tablet memerlukan serangkaian unit operasi dan
kemungkinan ada peningkatan kehilangan produk pd setiap tahap pd
proses manufaktur.
2. Absorpsi zat aktif tergantung pada faktor-faktor fisiologis ex. Laju
pengosongan lambung
3. Sifat compression beberapa zat aktif yang tidak baik, shg
menyebabkab masalah pada proses manufaktur
4. Pemakaian sediaan tablet thd kelompok pasien tertentu, ex. Anakanak dan lansia, menimbulkan masalah krn kesulitan menelan.
Biaya formulasi
tablet
tergantung
kpd
Diluent/filler (pengisi)
Manitol : poliol yang lazim digunakan sbg diluent dalam sediaan tablet,
terutama untuk tablet kunyah, krn rasa manisnya yg khas dan sensasi dingin.
Binder
Binder biasanya komponen polimerik yang di gunakan dlm produksi
sediaan dengan metode granulasi basah.
Binder dapat ditambahkan sebagai larutan atau dlm keadaan padat ke dlm
campuran serbuk massa cetak .
Disintegrant
Fungsi : untuk mempercepat hancur tablet memjadi granul dlm GIT.
Persyaran waktu hancur tablet sangat penting : untuk tablet konvensional hrs
sudah hancur dlm waktu 15 menit.
Mekanisme kerja disintegrant dalam formulasi tablet :
1.Meningkatkan porositas dan wettability (keterbasahan) tablet. Shg cairan
GIT akan mudah menembus matriks tablet, mempercepat hancurnya tablet
. Ex. Pati, MCC dan sodium starch glycolate
2.Disintegrant dapat swelling (mengembang) dengan adanya cairan GIT,
shg meningkatkan tekanan internal dalam matrik tablet. Ex. Disintegrant
polimer hidrofilik, crosscarmellosa sodium, crospovidone dan pati
pragelatinasi.
3.Pembentukan gas pada saat tablet berkontak dengan cairan GIT (tablet
buih).
Lubricant
Selama proses compressi lubrikan bertindak sebagai antarmuka
antara permukaan ruang cetak (die) dan permukaan tablet, dan
mengurangi gesekan pada antarmuka selama proses ejeksi tablet dr
ruang cetak.
Lubrikan yg kurang akan menyebabkan tablet bintik-bintik, krn sulit
terlepas dr perm ruang cetak.
Shg dpt menyebabkan batch sediaan tablet ditolak
Glidants
Glidants berfungsi untuk memperbaiki sifatt aliran serbuk/granul dr
hopper menuju ruang cetak (die) dalam proses pencetakan tablet.
Glidant mengurangi friksi antara granul/serbuk dan permukaan
hopper dan die krn kemampuan partikel glidants teradsorpsi pada
permukaan partikel/granul . Syarat nya : ukuran partikel glidants
harus halus.
Glidants bersifat hidrofobik , akan mempengaruhi disintegrasi
dan disolusi tablet.
Contoh glidants : talkum dan colloidal silicon dioksida
1. Adsorbent
adsorbent dibutuhkan jika formulasi tablet mengandung
bahan cair atau semi solid . Bahan cair atau semisolid
akan diadsorpsi pada komponent padat (diluent) selama
proses pencampuran .
Contoh adsorbent : Magnesium oksida/carbonat dan
kaolin/bentonite
2. Pemanis (sweetening agents)
pemanis dan flavor berfungsi mengatur rasa dan
akseptabilitas sediaan tablet . Zat ini penting jk tablet
mengandung obat yg
berasa pahit atau utk tablet kunyah .
3. Pewarna
berfungsi utk memperbaiki penampilan atau utk identifikasi sediaan
tablet.
Keuntungan Granulasi :
1. Mencegah segregasi komponen serbuk selama
proses tabletasi atau penyimpanan.
2. Memperbaiki sifat alir massa cetak
3. Memperbaiki sifat kompaksi (compactibility)
4. Meminimalkan debu selama proses manufaktur
Keterbatasan :
Dibutuhkan tahap manufaktur yang panjang
Pelarut yang digunakan selama proses granulasi : yang
dapat menyebabkan konsekwensi :
a.Degradasi obat
b.Transformasi polimorfik
c.Panas yg dibutuhkan untuk menghilangkan pelarut
(degradasi,cost)