AH
KELOMPOK 10:
PAJAK DAERAH
Pengertian
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah pengertian Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak
adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi/badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Prinsip kepastian
Prinsip Kemudahan
(certainty)
(convenience)
Dalam prinsip ini
ditekankan pentingnya Dalam prinsip ini
kepastian, baig bagi ditekankan pentingnya
aparatur pemungut efisiensi pemungut
maupun wajib pajak pajak
Jenis pajak daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah, pajak daerah menjadi dua jenis, yaitu :
Pajak Provinsi Tarif Pajak Kabupaten/Kota Tarif
Maksimal Maksimal
1. Pajak Kendaraan Bermotor: 1. Pajak hotel 10%
• Kepemilikan kendaraan bermotor 1% - 2% 2. Pajak restoran 10%
pribadi pertama:
• Kepemilikan kendaraan bermotor 2%-10% 3. Pajak Hiburan
pribadi kedua dan seterusnya: a. Hiburan umum maksimal 35%
b. Hiburan khusus 75%
c. Hiburan rakyat/ tradisional 10%
• Tarif PKB alat berat dan alat alat 0,1%-0,2% 4. Pajak Reklame 25%
besar:
• Tarif PKB untuk angkutan 0,5%-1% 5. Pajak Penerangan Jalan
umum, ambulans, pemadaman a. PPJ umum 10%
kebakaran, sosial keagamaan, b. PPJ dari sumber lain oleh 3%
lembaga sosial dan keagamaan, industry, pertambangan,
pemerintah/TNI/Polri, Pemda minyak bumi dan gas alam
c. PPJ yang dihasilkan sendiri 1,5
JENIS PAJAK
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah, pajak daerah menjadi dua jenis, yaitu :
Pajak Provinsi Tarif Pajak Kabupaten/Kota Tarif
Maksimal Maksimal
2. Bea Balik nama kendaraan bermotor: 6. Pajak Parkir 30%
• Penyerahan pertama 20% 7. Pajak Mineral bukan logam dan batuan 25%
• penyerahan kedua dan 1% 8. Pajak Air Tanah 20%
seterusnya:
• Penyerahan pertama alat berat dan 0,75% 9. Pajak Sarang Burung Walet 10%
alat alat besar:
• Penyerahan kedua dan seterusnya; 0,075% 10. Pajak Bumi dan Bangunan 0,3%
alat berat dan alat alat besar Perkotaan/pedesaan
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraaan bermotor 10% 11. Bea Perolehan hak atas tanah dan 5%
bangunan
4. Pajak Air Permukaan 10%
5. Pajak rokok (definitif) 10%
Your Picture Here
Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang dibawahanya. Permukaan bumi
meliputi tanah dan perairan perdalaman serta laut wilayah Indonesia.
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada
tanah dan/atau perairan. Yang termasuk dalam pengertian bangunan adalah:
• jalan lingkungan yang terletak di dalam kompleks bangunan seperti hotel, pabrik,
• jalan tol;
• kolam renang;
• pagar mewah;
• tempat olahraga;
• galangan kapal, dermaga;
• taman mewah;
• tempat penampungan / kilang minyak, udara dan gas, pipa minyak;
• fasilitas lain yang memberikan Manfaat.
Objek dan Subjek Pajak
Objek pajak adalah bumi dan/atau bangunan.
Subjek Pajak adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu
hak atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki,
menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan.
Objek pajak yang dikecualikan
1. Adanya nilai jual objek pajak (NJOP) adalah harga rata-rata yang
diperoleh dari transaksi jual beli secara wajar, dan bilamana tidak terdapat
transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan
objek lain yang sejenis atau niali perolehan baru atau nilai objek pajak
pengganti.
2. Besarnya Nilai Jual Objek Pajak ditetapkan oleh mentri keuangan setiap 3
tahun sekali, kecuali untuk daerah tertentu ditetapkan tiap tahun dengan
perkembangan daerahnya.
3. Dasar perhitungan pajak adalah Nilai Jual kena pajak yang ditetapkan
serendah-rendahnya 20%dan setinggi-tingginya 100% dari nilai jual kena
pajak .
4. Besar presentase Nilai jual kena pajak ditetapkan dengan peraturan
pemrintang dengan memperhatikan kondisi ekonimi nasional .
Tarif pajak
Tarif pajak yang dikenakan atas objek pajak adalah sebesar 0,5% dan jenis tarif
ini disebut sebagai tariff tunggal yang berlaku terhadap objek pajak jenis pajak
di seluruh wilayah Indonesia. Tarif efektif pajak bumi dan bangunan adalan
0,1% untuk objek yang nilai jual objek pajak (NJOP) kurang dari 1 miliar dan
0,2 untuk objek yang Nilai jual objek pajak (NJOP) sama dan diatas 1 miliar
Dasar perhitungan pajak PBB adalah NJKP (Nilai Jual Kena Pajak). Besarnya NJKP
adalah
1. Objek Pajak Perkebunan 40%
2. Ojek pajak perhutanan 40%
3. Objek pajak pertambangan 20%
4. Apabila NJOPnya < Rp. 1.000.000.000 adalah 40%
5. Apabila NJOP-nya > Rp. 1.000.000.000,00 20%
Perhitungan PBB
Besarnya pajak yang terutang dihiyung dengan cara mengalikan tarif pajak
dengan Nilai Jual Kena Pajak. Perhitungan ini dapat dirumuskan
Pasal 5 UU BPHTB menyatakan bahwa tariff BPHTB merupakan tarfi tuggal sebesar 5%.
Penentuan tariff tunggal ini dimaksudkan untuk kesederhanaan dan kemudahan
perhitungan.
= 5% X (NPOP – NPOPTKP)
Contoh:
tuan budi membeli tanah dan bangunan dengan nilai perolehan
objek pajak Rp. 70.000.000 sedangkan NPOPTKP yang berlaku
dikota tersebut adalah Rp. 60.000.000 maka besarnya BPHTB
adalah:
Penyelesaian :
NPOP : Rp. 70.000.000
NPOPTKP : Rp. 60.000.000
NPOPKP : Rp. 10.000.000
Thankyou
Any question?