Anda di halaman 1dari 25

PAJAK DAER

AH
KELOMPOK 10:

1. Rini Sukma Dewi 17312454


2. Nilam Cahya Arimbi 17312483
3. Nabila Nursakinah 17312518
4. Sukma Putri Yulia 17312538
5. Dewi Utari 17312541
Your Picture Here

PAJAK DAERAH
Pengertian
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah pengertian Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak
adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi/badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemandirian


daerah, daerah diperbolehkan melakukan perluasan objek pajak daerah dan
retribusi daerah dan pemberian diskresi dalam penetapan tarif perluasan objek
pajak tersebut adalah perluasan objek pajak yang belum diusahakan oleh negara
Prinsip Pajak Daerah
Prinsip Keadilan Prinsip Kemudahan
(Equity) (convenience)
Dalam prinsip ini Dalam prinsip ini
ditekankan pentingnya ditekankan pentingnya
keseimbnagan saat dan waktu yang
berdasarkan kemapuan tepat bagi wajib pajak
masing-masing subjek daerah dalam
pajak daerah memenuhi
kewajibannya

Prinsip kepastian
Prinsip Kemudahan
(certainty)
(convenience)
Dalam prinsip ini
ditekankan pentingnya Dalam prinsip ini
kepastian, baig bagi ditekankan pentingnya
aparatur pemungut efisiensi pemungut
maupun wajib pajak pajak
Jenis pajak daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah, pajak daerah menjadi dua jenis, yaitu :
Pajak Provinsi Tarif Pajak Kabupaten/Kota Tarif
Maksimal Maksimal
1. Pajak Kendaraan Bermotor: 1. Pajak hotel 10%
• Kepemilikan kendaraan bermotor 1% - 2% 2. Pajak restoran 10%
pribadi pertama:
• Kepemilikan kendaraan bermotor 2%-10% 3. Pajak Hiburan
pribadi kedua dan seterusnya: a. Hiburan umum maksimal 35%
b. Hiburan khusus 75%
c. Hiburan rakyat/ tradisional 10%
• Tarif PKB alat berat dan alat alat 0,1%-0,2% 4. Pajak Reklame 25%
besar:
• Tarif PKB untuk angkutan 0,5%-1% 5. Pajak Penerangan Jalan
umum, ambulans, pemadaman a. PPJ umum 10%
kebakaran, sosial keagamaan, b. PPJ dari sumber lain oleh 3%
lembaga sosial dan keagamaan, industry, pertambangan,
pemerintah/TNI/Polri, Pemda minyak bumi dan gas alam
c. PPJ yang dihasilkan sendiri 1,5
JENIS PAJAK
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah, pajak daerah menjadi dua jenis, yaitu :
Pajak Provinsi Tarif Pajak Kabupaten/Kota Tarif
Maksimal Maksimal
2. Bea Balik nama kendaraan bermotor: 6. Pajak Parkir 30%
• Penyerahan pertama 20% 7. Pajak Mineral bukan logam dan batuan 25%
• penyerahan kedua dan 1% 8. Pajak Air Tanah 20%
seterusnya:
• Penyerahan pertama alat berat dan 0,75% 9. Pajak Sarang Burung Walet 10%
alat alat besar:
• Penyerahan kedua dan seterusnya; 0,075% 10. Pajak Bumi dan Bangunan 0,3%
alat berat dan alat alat besar Perkotaan/pedesaan
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraaan bermotor 10% 11. Bea Perolehan hak atas tanah dan 5%
bangunan
4. Pajak Air Permukaan 10%
5. Pajak rokok (definitif) 10%
Your Picture Here

PBB (Pajak Bumi dan


Bangunan)
Definisi
Dasar hukum Pajak dan Bumi dan Bangunan adalah undang-undang Nomor 12 Tahun
1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994.

Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang dibawahanya. Permukaan bumi
meliputi tanah dan perairan perdalaman serta laut wilayah Indonesia.
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap pada
tanah dan/atau perairan. Yang termasuk dalam pengertian bangunan adalah:
• jalan lingkungan yang terletak di dalam kompleks bangunan seperti hotel, pabrik,
• jalan tol;
• kolam renang;
• pagar mewah;
• tempat olahraga;
• galangan kapal, dermaga;
• taman mewah;
• tempat penampungan / kilang minyak, udara dan gas, pipa minyak;
• fasilitas lain yang memberikan Manfaat.
Objek dan Subjek Pajak
Objek pajak adalah bumi dan/atau bangunan.

Klasifikasi bumi/tanah diperhatikan faktor- Klasifikasi bangunan diperhatikan Faktor-


faktor sebagai berikut: faktor sebagai berikut:
1. Letak. 1. Bahan yang digunakan.
2. Peruntukan. 2. Rekayasa.
3. Pemanfaatan. 3. Letak.
4. Kondisi lingkungan dan lain-lain. 4. Kondisi lingkungan dan lain-lain.

Subjek Pajak adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu
hak atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki,
menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan.
Objek pajak yang dikecualikan

Digunakan semata-mata untuk


keperluan umum.
Dan Digunakan oleh perwakilan
01
diplomatik, konsulat berdasarkan Digunakan untuk pemakaman dan
asas perlakuan timbal balik 02 keperluan menyimpan barang
purbakala

Digunakan untuk hutan 03


lindung, hutan suaka alam,
Digunakan oleh badan atau perwakilan
hutan wisata, taman
nasional, dll 04 organisasi internasional yang
ditentukan oleh Menteri Keuangan
Dasar Pengenaan Pajak PBB

1. Adanya nilai jual objek pajak (NJOP) adalah harga rata-rata yang
diperoleh dari transaksi jual beli secara wajar, dan bilamana tidak terdapat
transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan
objek lain yang sejenis atau niali perolehan baru atau nilai objek pajak
pengganti.
2. Besarnya Nilai Jual Objek Pajak ditetapkan oleh mentri keuangan setiap 3
tahun sekali, kecuali untuk daerah tertentu ditetapkan tiap tahun dengan
perkembangan daerahnya.
3. Dasar perhitungan pajak adalah Nilai Jual kena pajak yang ditetapkan
serendah-rendahnya 20%dan setinggi-tingginya 100% dari nilai jual kena
pajak .
4. Besar presentase Nilai jual kena pajak ditetapkan dengan peraturan
pemrintang dengan memperhatikan kondisi ekonimi nasional .
Tarif pajak
Tarif pajak yang dikenakan atas objek pajak adalah sebesar 0,5% dan jenis tarif
ini disebut sebagai tariff tunggal yang berlaku terhadap objek pajak jenis pajak
di seluruh wilayah Indonesia. Tarif efektif pajak bumi dan bangunan adalan
0,1% untuk objek yang nilai jual objek pajak (NJOP) kurang dari 1 miliar dan
0,2 untuk objek yang Nilai jual objek pajak (NJOP) sama dan diatas 1 miliar

Dasar perhitungan pajak PBB adalah NJKP (Nilai Jual Kena Pajak). Besarnya NJKP
adalah
1. Objek Pajak Perkebunan 40%
2. Ojek pajak perhutanan 40%
3. Objek pajak pertambangan 20%
4. Apabila NJOPnya < Rp. 1.000.000.000 adalah 40%
5. Apabila NJOP-nya > Rp. 1.000.000.000,00 20%
Perhitungan PBB
Besarnya pajak yang terutang dihiyung dengan cara mengalikan tarif pajak
dengan Nilai Jual Kena Pajak. Perhitungan ini dapat dirumuskan

PBB = Tarif Pajak × Nial Jual Objek Pajak (NJOP)

Dalam Hal ini:

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) = [%NJKP × (NJOP –


NJOPTKP)]
Portfolio
Replaced with your own text.
Easy to change colors, photos and Text. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed
Portfolio
Replaced with your own text.
Easy to change colors, photos and Text. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed
Your Picture Here

BPHTB (Bea Perolehan Hak atas


Tanah dan Bangunan)
Ketentuan umum
• Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah pajak yang dikenakan atas
perolehan hak atas tanah dan atau bangunan
• perolehan hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang
mengakibatkan diperolehnya hak atas dan atau bangunan oleh orang pribadi atau badan
• Hak atas tanah dan atau bangunan adalah hak atas tanah, termasuk pengelolaan, berserta
bangunan yang ada diatasnya, sebagaimana dimaksud dalam UU No. 5 tahun 1960 tentang
Peraturan dasar pokok-pokok agraria. UU no. 16 tahun 1985 tentang rumah susun dan pera-
turan peraturan perundang-undangan lainnya
Dasar Hukum
• UU No. 21 tahun 1997 sebagaiman telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2000 tentang Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
• Peraturan Pememerintah No. 111 tahun 2000 tentang pengenaan BPHTB karena waris dan
hibah
• Peraturan pemerintah no 112 tahun 2000 tentang Pengenaan BPHB karena pemberian Hak
Pelngelolaan
Objek Pajak Subjek Pajak
Pemindahan Hak
Orang pribadi atau badan
Jual beli, tukar menukar, yang menerima atau
hibah, waisat, warisan, memperoleh hak atas tanah
penggabungan usaha dan atau bangunan

Pemberian hak baru


- Kelanjutan pelepasan hak
- Diluar pelepasan hak

Jenis-jenis hak atas tanah


- Hak milik Subjek pajak dibebankan oleh
- Hak guna kewajiban membayar pajak
- Hak pakai menjadi wajib pajak menurut
Undang undang BPHTB
Objek BPHTB yang Dikecualikan

Objek yang diperoleh negara untuk


penyelenggaraan pemerintah dan atau untuk
01 pelaksaan pembangunan guna kepentingan
umum

objek yang diperoleh orang pribadi/Badan karena


02 KONVERSI HAK atau karena perbuatan Hukum
lain dengan tidak adanya perubahan nama

Objek yang diperoleh perwakilan diplomatic,


03 konsulat berdasar azas perlakuan timbal balik

Objek yang diperoleh orang pribadi/Badan karena


04 WAKAF dan IBADAH
Tarif Pajak

Pasal 5 UU BPHTB menyatakan bahwa tariff BPHTB merupakan tarfi tuggal sebesar 5%.
Penentuan tariff tunggal ini dimaksudkan untuk kesederhanaan dan kemudahan
perhitungan.

Cara mneghitung BPHTB:


Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah BPHTB= 5% X NPOPKP

NPOPKP dihitung berdasarkan : NPOPKP = (NPOP – NPOPTKP)


Dasar pengenaan pajak
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP). NPOP ditentukan sebesar:
Jenis Transaksi NPOP
jual beli Harga transaksi
tukar menukar Nilai Pasar
hibah Nilai Pasar
hibah wasiat Nilai Pasar
peasukan dalam perseroaan atau badan hokum lainnya Nilai Pasar
Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelelasan hak Nilai Pasar
penggabungan usaha, peleburan usaha dan pemekaran usaha Nilai Pasar
Hadiah Nilai Pasar
penunjukan pembeli dalam lelang Harga transaksi
Saat terutangnya BPHTB
Contoh menghitung BPHTB
Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah
BPHTB = TARIF x NPOPKP

= 5% X (NPOP – NPOPTKP)

Contoh:
tuan budi membeli tanah dan bangunan dengan nilai perolehan
objek pajak Rp. 70.000.000 sedangkan NPOPTKP yang berlaku
dikota tersebut adalah Rp. 60.000.000 maka besarnya BPHTB
adalah:
Penyelesaian :
NPOP : Rp. 70.000.000
NPOPTKP : Rp. 60.000.000
NPOPKP : Rp. 10.000.000

BPHTB = 5% X Rp. 10.000.000 = Rp. 500.000


Portfolio
Replaced with your own text.
Easy to change colors, photos and Text. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed
Your Picture Here

Your Picture Here

Thankyou

Any question?

Anda mungkin juga menyukai