Anda di halaman 1dari 11

DALIL & PANDANGAN CE

NDIKIAWAN BAHWA ISLA


M MENGATUR NEGARA
Hamdan Zulfa (11
84030046)
Manajemen Dakw
ah 4 B
Power Point ini disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Sistem Politik Isl
am
Dosen Pengampu : Indira Sabet Rahmawati, S.IP., M.Ag.

Hamdan Zulfa (1184030046)


Politik dalam Islam
Politik Islam di dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah siyasah.Oleh sebab itu, di dalam buku-buku
para ulama dikenal istilah siyasah syar’iyyah. Dalam Al Muhith, siyasah berakar kata sâsa - yasûsu. D
alam kalimat Sasa addawaba yasusuha siyasatan berertiQama ‘alaiha wa radlaha wa adabbaha(men
gurusinya, melatihnya, dan mendidiknya). al-Siyasah juga berarti mengatur, mengendalikan,menguru
s,atau membuat keputusan,mengatur kaum, memerintah, dan memimpinya. Secara tersirat dalam pe
ngertian siyasah terkandung dua dimensi yang berkaitan satu sama lain, yaitu: 1. “Tujuan” yang hend
ak di capai melalui proses pengendalian, 2. “Cara” pengendalian menuju tujuan tersebut

Hamdan Zulfa (1184030046)


Rasulullah SAW sendiri menggunakan kata politik (siyasah) dalam
sabdanya : "Adalah Bani Israil, mereka diurusi (siyasah) urusannya
oleh para nabi (tasusuhumul anbiya). Ketika seorang nabi wafat, n
Dalil - dalil abi yang lain datang menggantinya. Tidak ada nabi setelahku, nam
un akan ada banyak para khalifah." (Hadis Riwayat Bukhari dan Mu
slim)

Hamdan Zulfa (1184030046)


Rasulullah SAW. bersabda : "Siapa saja yang bangun di pagi hari dan di
a hanya memperhatikan urusan dunianya, maka orang tersebut tidak b

Dalil - dalil erguna apa-apa di sisi Allah; dan barang siapa yang tidak memperhatik
an urusan kaum Muslimin, maka dia tidak termasuk golongan mereka
(iaitu kaum Muslim). (Hadis Riwayat Thabrani)

Hamdan Zulfa (1184030046)


Ibnu Taimiyyah dalam

Kitab Siyasah as-Syar’iyyah (Hlm 16

8)
“Wajib diketahui bahwa mengurusi dan melayani kepentingan manusia merupak
an kewajiban terbesar agama dimana agama dan dunia tidak bisa tegak tanpany
a. Sungguh bani Adam tidak akan lengkap kemaslahatannya dalam agama tanp
a adanya jamaah dan tidak ada jamaah tanpa adanya kepemimpinan. Nabi bers
abda: ‘Jika keluar tiga orang untuk bersafar maka hendaklah mereka mengangk
at salah satunya sebagai pemimpin’ (HR. Abu Daud).

Hamdan Zulfa (1184030046)


Ibnu Taimiyyah dalam

Kitab Siyasah as-Syar’iyyah (Hlm 168)


Nabi mewajibkan umatnya mengangkat pemimpin bahkan dalam kelompok keci
l sekalipun dalam rangka melakukan amar ma’ruf nahi munkar, melaksanakan jih
ad, menegakkan keadilan, menunaikan haji, mengumpulkan zakat, mengadakan
sholat Ied, menolong orang yang dizalimi, dan menerapkan hukum hudud.”

Hamdan Zulfa (1184030046)


Imam Al Mawardi
dalam menjelaskan siyasah syar’iyahsebagai: “Kewajiban yang dilakukan
kepala negara pasca kenabian dalam rangka menjaga kemurnian a
“Ahkamus Sultaniy gama dan mengatur urusan dunia (hirosatud din wa raiyyatud duny
yah Wal Walayatu a).”

d Diniyah”

Hamdan Zulfa (1184030046)


“Hal memikirkan persoalan internal (yang mencakup d
iantaranya: mengurusi persoalan pemerintahan, menje
laskan fungsi-fungsinya, memerinci hak dan kewajiba
nnya, melakukan pengawasan terhadap penguasa) da

Imam Hasan Al Banna n eksternal umat (yang meliputi diantaranya: memelih


ara kemerdekaan dan kebebasan bangsa, mengantark
an bangsanya mencapai tujuan yang diidamkan dan m
embebaskan bangsanya dari penindasan dan interven
si pihak lain).”
Yusuf Qaradhawi da
lam
Fiqh Daulah
“Fiqh Islami yang mencakup hubungan individu denga
n daulah (negara dan pemerintahan), atau hubungan p
emimpin dengan rakyat, hubungan hakim dengan terd
akwa, hubungan kekuasaan dengan masyarakat yang
dalam terminologi modern disebut sistem ketatanegar
aan, sistem keuangan, sistem pemerintahan dan siste
m hubungan internasional.”
TERIMA KASIH

Hamdan Zulfa (1184030046)

Anda mungkin juga menyukai