Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PENGHEMATAN PAJAK

MELALUI PEMILIHAN BENTUK


USAHA

Kelompok
12
Nama
Marjayanti (2017017169)
Revita Rati Nurohmah
Anggota:
(2017017193)
Desi Puspita Rini
(2017017199)
MAU USAHA APA?

1. Perseoran Terbatas (PT), Berbadan


Koperasi, dan yayasan Hukum
2. Persekutuan (Firma, CV,
Kongsi) Tidak Berbadan
3. Perseorangan hukum

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan bentuk usaha

bagaimana hubungan antara tarif PPh OP dan tarif PPh WB

Pengenaan pajak penghasilan secara berganda, baik atas laba bruto usaha, maupun
penghasilan dari deviden kepada para pemegang sahamnya
Kesempatan untuk menunda pengenaan pajak pada tarif PPh lebih kecil/besar
apabila dibandingkan dengan kesempatan yang terdapat pada tarif PPh dan
akumulasi penghasilan perusahaan
Adanya ketentuan mengenai kompensasi kerugian dan kredit investasi yang
berlaku bagi bentuk usaha tertentu

Kemungkinan pengajuan perlakuan khusus terhadap pajak atas akumulasi laba,


pajak atas penghasilan personal, holding company, dst

Liberalisasi ketentuan yang mengatur fringe benefit dan atau payment in kind
USAHA PERSEORAN TERBATAS
Ilustrasi
Income tahun 2013 60.000.000.000
Saat penghasilan tersebut di
COGS 58.800.000.000
transfer ke pegang saham sebagai
Gross Income 1.200.000.000
deviden, maka atas pembagian
Operating Expenses 500.000.000
tersebut akan dikenakan pajak
Net Income BeforeTax 700.000.000
lagi sebesar10% (PPh Final
Corporate Tax (PPh Badan) 175.000.000
25% untuk WPOP)
Net Income After Tax 525.000.000

Net Income Before Tax 700.000.000


Corporate Tax (PPh Badan) 25% 175.000.000
Net Income After Tax 525.000.000
Pajak atas Dividen 0% 0
Return yang Diterima Share Holder 525.000.000
% Beban Pajak (Total Tax/Net Income) (175.000.000/700.000.000) X 100% = 25%
USAHA PERSEORANGAN
Ilustrasi
Lapisan Penghasilan PPh Pasal 21 Tarif Pajak
Perseorangan (PPh No. 36 Thn 2008) Secara sederhana beban pajak
0 s/d 50.000.000 5% yang harus ditanggung investor
Diatas 50.000.000 s/d 250.000.000 15% WPOP dengan mengenakan pajak
Diatas 250.000.000 s/d 500.000.000 25% dengan tarif progresif seperti
Diatas 500.000.000 30% terlihat pada tabel disamping.

Income Tahun 2011 60.000.000.000


COGS 58.800.000.000
Gross Income 1.200.000.000
Operating Expenses 500.000.000
Net Income Before Tax 700.000.000
PTKP (kawin 3 anak atau K/3) 30.400.000
Taxable Income 667.600.000
Tax : PPh Pasal 21 145.280.000
Pada saat penghasilan tersebut ditransfer ke pemegang saham sebagai dividen
maka atas pembagian tersebut tidak akan dikenakan pajak lagi, sebagai berikut :
Net Income Before Tax 700.000.000 Perhitungan PPh Pasal 21 :
Tax : PPh Pasal 21 145.280.000 PKP 667.600.000
PPh Pasal 21 :
Income After Tax 554.720.000
5% X 50.000.000 2.500.000
Pajak atas Dividen 0% 0
15% X 200.000.000
Return yang Diterima Share 554.720.000 30.000.000
Holder 25% X 250.000.000
% Beban Pajak (Total Tax/Net 145.280.000/700.000.000 X 62.500.000
Income 100% = 20.75% 30% X 167.600.000
Secara komperatif, beban pajak yang harus ditanggung investor dari ketiga50.280.000
entitas
bisnis tersebut adalah : Total PPh Pasal 21 145.280.000
PT Persekutuan Perseoragan
(Fa/CV)
Net Income 700.000.000 700.000.000 700.000.000
Beban Pajak (Rp) 227.500.000 175.000.000 145.280.000
Beban Pajak (%) 32.5% 25% 20.75%
JENIS-JENIS KOPERASI PERLAKUAN PERPAJAKAN KOPERASI

Koperasi
Konsumen

Koperasi Produsen Penghasilan koperasi yang disebut


sisa hasil usaha merupakan objek
Koperasi Simpan pajak penghasilan yang dikenai tarif
Pinjam PPH badan, dengan tarif tunggal
28% (2009) dan tarif 25% (2010
Koperasi dst).
Pemasaran
INSETIF PAJAK PENGHASILAN

• Yang dikecualikan dari objek pajak berdasarkan pasal 4 ayat 3 huruf a UU PPh no. 36
tahun 2008

• Sisa hasil usaha (SHU) yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggotanya, tidak dipotong
PPh pasal 23

• Dividen yang diterima dari penyertaan modal pada badan usaha di Indonesia yang berasal
dari cadangan laba yang ditahan

• Besarnya PPh (Final) berdasarkan PP no. 15 Thn 2009 :


• 0% untuk penghasilan berupa bunga simpanan s/d 240.000/ bulan
• 10% dari jumlah bruto bunga untuk penghasilan berupa bunga simpanan ≥ 240.000/bln
• UMKM berbadan hukum yang memiliki omzet dibawah 4,8 M/thn atau 400 juta/ bln,
diberi insentif pemotongan tarif PPh sebesar 50% dari tarif pajak normal sebesar 25%
oleh pemerintah
Kegiatan Usaha Koperasi yang Mendapatkan Perlakuan Khusus

PP No. 1 Thn 2007 dan No. 62 Thn 2008


Keppres RI No. 30 Thn 1986 dan No. 28 Thn 1987
Jo.Keppres No. 74 Thn 1995
Peraturan Menkeu No. 36/ PMK. 03/2007.jo. No. 80/PMK.
03/ 2008 dan No. 31/ PMK. 03/2011

Ilustrasi Perhitungan Pajak Koperasi


Income Tahun 2013 60.000.000.000
COGS 58.800.000.000
Gross Income 1.200.000.000
Operating Expenses 500.000.000
Net Income Before Tax 700.000.000
Corporate Tax (PPh Badan) 175.000.000
25%
Net Income After Tax 525.000.000
Usaha Organisasi Nirlaba (Yayasan)
Perlakuan Perpajakan Yayasan
Yayasan Keagamaan Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan
Yayasan Pendidikan
dan Sosial objek pajak penghasilan yang
Yayasan Bidan dikenai tarif PPh Badan, dengan tarif
Yayasan Kesehatan Penelitian dan tunggal 28% (Th 2009) dan tarif
Pengembangan 25% (Th 2010 dst)
Kegiatan Usaha Yayasan yang Mendapatkan Perlakuan Khusus

Mendapat fasilitas pembebasan bea masuk dan cukai

Dikecualikan dari kewajiban pembayaran atau pemungutan PPh atas penghasilan dari
Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Yayasan Keagamaan dan Sosial Lainnya yaitu jika melaksanakan kewajiban pemotongan
PPh ketika melakukan transaksi pembayaran berbagai jasa, seperti sewa, dividen, royalti,
dan gaji karyawan
Peraturan Dirjen Pajak No. PER 44/ PJ./2009 dan Peraturan Menkeu No. 80/ PMK. 03/2009
tentang pelaksanaan pengakuan Sisa Lebih yang diterima atau di[eroleh badan atau lembaga
nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan atau bidang penelitian dan
Thank You! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai