Anda di halaman 1dari 32

HORMON &

ZAT PENGATUR TUMBUH


• Istilah hormon pertama kali digunakan pada hewan sebagai :
“senyawa yang diproduksi di suatu kelenjar, diedarkan ke bagian
tubuh lain melalui darah dan memiliki efek tertentu dibagian tubuh
lain (sel target) yang jauh dari kelenjar”.

• Pada tumbuhan, hormon tidak diproduksi di kelenjar tertentu.


• Hormon adalah senyawa senyawa organik yang dihasilkan di
suatu bagian tumbuhan dan pada konsentrasi rendah berperan
mengontrol aktivitas tumbuhan
• Hormon diproduksi di bagian tertentu dan dipindahkan ke bagian
lain dari tumbuhan
• Hormon disimpan di sel tertentu dan dilepaskan pada waktu ada
rangsangan.
Zat Pengatur Tumbuh : ZPT / PGR
1. Hormon, baik natural maupun sintetik
2. Senyawa kimia non nutrient yang tidak
ditemukan secara alami pada tumbuhan
tetapi berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
Kelompok Hormon Tumbuhan
5 Kelompok Utama:
• Auksin (Pemanjangan sel)
• Giberelin (Pemanjangan dan pembelahan sel)
• Sitokinin (Pembelahan sel dan menghambat penuaan)
• Asam Absisat (Pengguguran daun dan buah, induksi
dormansi pada tunas dan biji)
• Etilen (merangsang penuaan, epinasti dan pematangan buah)

ZPT yang lain :


‒ Brassinosteroids
‒ Salicylic acid
‒ Jasmonic acid
‒ Systemin
Peran Hormon Tumbuhan
Jelaskan peran hormon berikut!
Buah segar
didistribusikan ke
seluruh dunia.
Hormon digunakan
untuk menghambat
pematangan buah
sehingga buah
hanya akan masak
sewaktu sampai di
supermarket
Peran hormon pada perbanyakan
tumbuhan melalui stek batang

Ketika batang stek


dipotong, pangkal batang
direndam terlebih dahulu
ke dalam senyawa
perangsang pertumbuhan
akar sebelum di tanam.
Pada umumnya senyawa
tersebut mengandung
hormon tumbuhan
Peran Hormon dalam
pembentukan buah tanpa biji

Auksin disemprotkan
ke bunga sehingga
buah berkembang
tanpa adanya polinasi
sehingga terbentuk
buah tanpa biji. Proses
ini disebut
PARTENOKARPI
Auksin
• Disintesis di apeks tajuk dan ujung akar
• Ditransportasikan melalui poros embrio
• Auksin alami: IAA, IBA, 4-kloro IAA, PAA
• Auksin sintetik:
• NAA, 2,4-D (2,4 dichlorophenoxyacetic acid),
MCPA, 2,4,5-T
Peran fisologis auksin
• Memacu pemanjangan sel
batang dan koleoptil
• Inisiasi akar (lateral & adventif)
• Diferensiasi jaringan pembuluh
• Respon tropik
• Perkembangan bunga dan
buah
• Mengatur dominasi apikal
• Menunda lapisan absisi =
menunda gugur
daun/bunga/buah
• AWAL PENELITIAN TENTANG AUKSIN
Perombakan/perusakan IAA, dapat terjadi oleh:
• Asam
• Ultraviolet
• Radiasi
• Cahaya tampak
• Oksigen
• Peroksida
• konjugasi
Transpor polar auksin
• IAA ditransport secara polar
dengan arah basipetal, artinya dari
bagian yang secara morfologis
apikal ke bagian yang secara
morfologis basal
SITOKININ
Diproduksi di ujung akar
• Sitokinin alami: zeatin, 2-iP
• Sintetik: Kinetin (DNA sperma hering), BAP,
tidiazuron
Peran Fisiologis

• Memacu pembelahan sel (bila + auksin)


• Mendorong diferensiasi tunas pada kultur
jaringan (in vitro)
• Mendorong pertumbuhan tunas samping
dan perluasan daun/kotiledon
• Perkembangan kloroplas & sintesis klorofil
• Menunda penuaan daun
Bentuk Sitokinin
• Sitokinin bebas: trans=zeatin, BA,
dihidrozeatin, iP
• Konjugat sitokinin:
• Bagian dari komponen tRNA
• Bentuk ribosida
• Bentuk glikosida
Transpor Sitokinin
• Terutama dari akar ke tajuk melalui xilem
(sitokinin ribosida)
• Sedikit melalui floem dari daun yang lebih tua ke
daun yang lebih muda atau ke wadah
penampungan lain (sitokinin glikosida)
GIBERELIN
• Diproduksi oleh cendawan dan tumbuhan
tinggi
• Bentuk-bentuk:
GA3, GA1, dll (>120 jenis)
• Disintesis di ujung tajuk
• Translokasi melalui Floem
• Ditemui di jaringan muda: tunas, daun, ruas
batang, buah, biji
Transpor Giberelin

Tidak bersifat polar


Melainkan mengikuti hubungan source-sink
(sumber-penampungan) melalui floem, xilem,
dan secara menyamping
Peran Fisiologis Giberelin
• Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan
makanan dari endosperm untuk pertumbuhan
embrio
• Inisiasi pembungaan dan penentuan kelamin
• Memacu perkembangan buah (seedlesss)
• Memacu perpanjangan batang utuh secara
abnormal
• Berperan dalam transisi dari fase muda ke fase
dewasa atau sebaliknya
ETILEN
Hormon berupa gas

• Di udara: polutan udara


• Dihasilkan semua organ tumbuhan,
terutama jaringan menua, terluka,
mendapat gangguan mekanis, stress
Peran Fisiologis Etilen
 Memacu pematangan dan penuaan
 Memacu perkecambahan biji
 Menghambat pemanjangan batang kecambah
 Menebalkan batang
 Mendorong gugur daun
 Memecahkan dormansi biji/kuncup
 Memacu inisiasi akar dan akar rambut
 Menunda pembungaan (memacu pada nenas)
 Epinasti daun

Etilen sintetik:
• Etepon (asam 2-kloroetilfoosfonat)
• Ethrel,
dapat terhidrolisis menghasilkan etilen
• Proses Absisi Daun
PENGGUNAAN ETILEN
• Menggugurkan daun/buah : etilen, auksin
• Penjarangan bunga/buah
• Sinkronisasi pembungaan & perkembangan
buah (nenas)
• Memacu pemasakan buah
• Menguningkan kulit buah jeruk
• Menghambat dominasi apikal: tumbuh banyak
tunas samping
ASAM ABSISAT (ABA)
• Ada setiap organ utama tumbuhan:
Tudung akar  kuncup apikal

• Disintesis di sel berklorofil atau ber-


amilioplas
Peran fisiologis
• Berperan dalam absisi daun dan dormansi tunas
• Menginduksi pengangkutan fotosintat ke biji yang
sedang berkembang dan mendorong sintesis
protein simpanan
• Mengatur penutupan stomata terutama pada saat
cekaman air
• Meningkatkan toleransi terhadap kekeringan
• Menyebabkan dormansi biji (berlawanan dengan
giberelin)
Transpor ABA
• Tidak bersifat polar
• Melainkan diangkut melalui xilem dan floem,
juga melalui sel parenkhima di luar jaringan
pembuluh

ABA inaktif karena:


• Oksidasi – asam faseat/PA, DPA
• Konjuasi – ester ABA-B-D-glukosil
Senyawa lain bersifat hormon
• Brasitostreroid (Brasin)
• Triakontanol
• Asam salisilat
• Turgorin

• Senyawa organik alami lain menunjukkan aktivitas biologis kuat


bila diberikan pada konsentrasi rendah pada potongan jaringan

Brasin : streroid memacu pertumbuhan


• Meningkatkan kepekaan terhadap ailsin
• Diisolisasi dari serbuk sari mustard (Brassica napu), dan dari
batang, daun, bunga spesies lain
Triakontanol
• Efeknya: meningkatkan pertumbuhan dan produksi
terutama padi dan jagung
• Ditemukan pertama kali pada tajuk alfafa

Asam Salisilat
Bahan Aktif aspirin
• Menyebabkan timbul aroma khas pada bunga untuk
menarik penyerbuk
• Meningkatkan ketahanan terhadap patogen tertentu:
virus, cendawan
Turgorin
• Hormon pengendali gerak nasti

Gerak nasti:
• Gerak pada Mimosa Sp
• Gerak tumbuhan penangkap serangga (Dianoca
muscipula, Nepenthes spp)

 Hormon bekerja pada sistem turgor sel pulvinus


Konsep Hormon/ZPT
• Hormon Tumbuhan:
• Senyawa organik yang disintesis di salah satu bagian
tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain, dan pada
konsentrasi yang sangat rendah mampu menimbulkan
respon fisiologis
• 2 Hal penting terkait dengan hormon:
1. Hormon mempengaruhi respons pada banyak bagian
tumbuhan
2. respons tersebut bergantung pada spesies, bagian
tumbuhan, fase perkembangan, konsentrasi hormon,
interaksi antar hormon, dan berbagai faktor lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai