Nur Alizeh 17330067 Kanker Dan Penanganan Sitostatik
Nur Alizeh 17330067 Kanker Dan Penanganan Sitostatik
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KANKER
Penyakit Kanker adalah penyakit akibat
pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel
kanker.
GEJALA
Perubahan kebiasaan buang air besar
KANKER
Benjolan pada payudara
TULI
makanan yang
mengandung bahan
kimia Makanan juga
merokok dan dapat menjadi
mengkonsumsi faktor risiko penting
makanan yang tidak lain penyebab
sehat kanker
Faktor genetik
menyebabkan Stres yang berati melakukan hubungan
beberapa keluarga dapat menyebabkan intim diusia dini dan
memiliki resiko lebih ganggguan sering berganti ganti Faktor
tinggi untuk keseimbangan seluler pasangan makakan
menderita kanker tubuh.
tertentu
Faktor
Faktor perilaku
Faktor kejiwaan
keturunan
Cara pemeriksaan kanker
Mamografi (rontgen
Rontgen
khusus untuk
payudara)
Kolposkopi Laparoskopi
(peneropongan leher (peneropongan rongga
rahim) perut)
Jenis Kanker
01
Leukemia :
04 Kanker jenis ini
02
06 Sarcoma : Jenis
kanker dimana
tidak
membentuk Limfoma : Berasal
Karsinoma : Berasal dari
sel yang melapisi
Karsinoma in Glioma : Kanker massa tumor, dari jaringan yang permukaan tubuh atau
jaringan tetapi memenuhi membentuk permukaan saluran tubuh,
situ : susunan syaraf,
penunjang yang pembuluh darah darah, misalnya
menjelaskan sel misalnya sel-sel misalnya jaringan seperti
berada dan jaringan limfe, sel kulit, testis, ovarium,
epitel abnormal glia (jaringan
dipermukaan mengganggu lacteal, limfa, kelenjar mucus, sel
yang masih penunjang) di
tubuh seperti fungsi sel darah berbagai kelenjar
terbatas di susunan saraf melanin, payudara, leher
jaringan ikat, normal. limfe, timus, dan rahim, kolon, rectum,
daerah tertentu pusat.
termasuk sel - sel
sehingga masih
dianggap lesi 05 yang ditemukan
diotot dan tulang.
03 sumsum tulang lambung, pancreas, dan
esofagus
prainvasif.
Obat dan dosis
DOXORUBICIN -> DOXORUBIN 10 &50MG.
VIAL CARBOPLATINUM -> CARBOSIN
50,150,500 MG.
VIAL VINCRISTINE -> VINCRISTINE PCH1,
2 MG.
VIAL ETOPOSIDE -> POSYD 100 MG.
VIAL CISPLATINUM -> PLATOSIN 10 MG 50
MG.
VIAL TAMOXIFEN ->TAMOPLEX10 , 20 MG
CA LEUCOVORIN -> RESCUVOLIN , 15 &50 MG.
VIAL CYCLOPHOSPHAMID.
MELPHALAN.
CHLORAMBUCIL.
CAPECITABINE -> XELODA , TAB 500 MG.
Sitostatika
Bahan Sitostatika adalah zat/obat yang merusak
dan membunuh sel normal dan sel kanker, serta
digunakan untuk menghambat pertumbuhan
tumor malignan
sediaan Sitostatika b. Memeriksa kondisi obat-obatan yang diterima ( nama obat, jumlah, nomor batch, tanggal
g. Membuat label obat berdasarkan nama pasien, nomor rekam medis, ruang perawatan dosis,
campuran.
h. Membuat label pengiriman terdiri dari : nama pasien, nomor rekam medis, ruang perawatan,
jumlah paket.
Tumpahan 2.
ditempat preparasi dan penyimpanan
Preparasi obat dalam kondisi steril dan tersedia bahan absorben untuk menyerap
tumpahan
3. Selama membersihkan tumpahan, petugas harus menggunakan pakaian pelindung,
sarung tangan rangkap dan pelindung mata. Kalau jumlah tumpahannya besar harus
menggunakan tambahan respirator
4. Tumpahan yang jumlahnya sedikit dibersihkan dengan lap absorben, sedang jumlah
yang lebih besar dengan granul absorben. Terakhir dibersihkan dengan larutan basa
kuat
5. Semua bahan-bahan yang terkontaminasi oleh limbah tumpahan harus dibuang sesuai
dengan ketentuan pada penanganan limbah
6. Pakaian yang terkontaminasi oleh tumpahan harus diganti. Area yang terkena
tumpahan harus dicuci dengan sabun atau disemprot dengan air
Pengemasan
1. Obat sitostatika parenteral
a. Sebaiknya diberikan dalam bentuk cair bukan powder
b. Sediaan cair dikemas dalam bentuk unit dose dan siap pakai
c. Bila harus diberikan dalam bentuk powder, sebaiknya disiapkan dalam 2 wadah vial bertutup karet berisi
powder kering dan diluent sehingga rekonstitusi dilakukan dalam system tertutup
d. Sediaan parenteral yang akan direkonstitusi sebaiknya dikemas dalam vial dengan tutup karet flat untuk
memudahkan tehnik aseptic
e. Sediaan parenteral sebaiknya tidak dikemas dalam tekanan yang berbeda untuk meminimalkan terjadinya
tumpahan dan aerosol
f. Vial sebaiknya dilengkapi tutup seal plastik flip-top bukan logam, agar memudahkan membuka wadah secara
aseptic dan aman
g. Bentuk sediaan siap pakai sebaiknya diseal untuk meminimalkan risiko tumpah selama penanganan dan
tranportasi
Pengemasan
Sediaan padat
Obat sitostatika oral
Semua sediaan padat dikemas
dalam bentuk strip atau blister
Sediaan padat sebaiknya
tersedia dengan kadar/kekuatan
sesuai kebutuhan agar tidak
mematahkan tablet kecuali bila
tidak dapat dihindarkan harus
Sediaan cair
dilakukan dengan cara yang
Kalau memungkinkan sediaan sangat hati-hati
oral diberikan dalam bentuk yang Tablet sebaiknya di film-coated
sudah direkonstitusi dalam dengan obat dibagian terdalam
bentuk cair, dikemas unit dose
dalam wadah siap pakai
Wadah siap pakai sebaiknya
diseal untuk meminimalkan risiko
tumpah selama penanganan dan
pemberian
.
Pengemasan
Sebaiknya tidak
diberikan dalam Sediaan
bentuk yang mudah ophthalmic
direkonstitusi oleh 03
pasien.
Content Here
02
Sediaan
intra-cavital Sebaiknya diberikan
dalam bentuk siap
04 pakai yang dilengkapi
adaptor yang sesuai
dengan catheter
Daftar Obat Yang Dapat Mengakibatkan Efek Samping
Sumsum tulang : Kecuali ”steroid “, Bleomycin, L Asparginase
Gastro Intestinal : Adria, Bleomycin, Ktx, 5 Fu, Act D, Alkali ,
Vincrist
Jantung : Adria, Daunorubicin, Corticost.
Paru : Bleomycin, MTX, Cyclo, Busulfan
Hati : Mtx, Cisplatin, Mithramycin, L Aspar.
Ginjal : Mtx, Cisplatin, Mithramycin.
Kulit : Bleomycin, Busulfan, Adria, Vinblastin.
Saraf : Vincristin, Vinblastin, Vindes, Cisplatin
Pankreas : L Aspar
Uterus : Oestrogen
Kandung kencing : Isofin , Cyclopospamide
THANK YOU