Anda di halaman 1dari 9

PPN Tertentu

Kriteria PPN Masukan untuk BKP Tertentu


1. Bagi PKP yang melakukan penyerahan kendaraan bermotor bekas
secara eceran, PPN Masukan sebesar 90% (sembilan puluh persen)
dari pajak keluaran
2. Dari PKP yang melakukan penyerahan emas perhiasan secara
eceran, PPN Masukan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari
pajak keluaran.
PPN Barang Bekas (Pasal 16D UU PPN)
• PPN dikenakan atas penyerahan aktiva oleh PKP yang menurut tujuan
semula aktiva tersebut tidak untuk diperjualbelikan, sepanjang PPN
yang dibayar pada saat perolehannya dapat dikreditkan.
• Pasal 16D memberikan pengecualian atas penjualan aktiva.
Pengecualian artinya atas penjualan aktiva yang masuk kriteria ini
maka tidak terutang PPN.
• Secara umum, syarat pengecualian adalah pajak masukan tidak dapat
dikreditkan. Tidak dapat dikreditkan berbeda dengan tidak
dikreditkan. Tidak dikreditkan bisa jadi sebenarnya dapat dikreditkan
tetapi PKP tidak memperhitungkan sebagai kredit pajak.
Persyaratan Pengenaan PPN Pasal 16D
1) jenis aktivanya
2) pihak yang melakukan penyerahannya
3) PPN (pajak masukan) yang dahulu dibayar saat perolehan aktiva yang
akan dialihkan oleh PKP.
1
• Pertama, aktiva yang diserahkan. Aktiva yang diserahkan/dijual atau
dialihkan kepada pihak lain adalah aktiva yang menurut tujuan semula
dibeli, tetapi tidak untuk diperjualbelikan (‘non-inventory asset’)
• Misalnya inventaris kantor, kendaraan dinas, mesin pabrik, dan lain
sebagainya, yang dahulu dibeli dengan maksud untuk digunakan
dalam aktivitas operasional sehari-hari dan bukan untuk
diperdagangkan.
• Tetapi karena sudah rusak atau dengan alasan lain seperti ingin
mengganti dengan yang baru, maka inventaris kantor yang lama
kemudian dijual atau diserahkan kepada pihak lain.
2
• Kedua, pihak yang menyerahkan. Pengusaha yang melakukan
penyerahan aktiva bekas sudah dikukuhkan sebagai PKP.
• Artinya jika penyerahan aktiva bekas dilakukan oleh pengusaha yang
belum dikukuhkan sebagai PKP (non-PKP), maka atas penyerahan
aktiva bekas tersebut tidak terutang PPN Pasal 16D.
3
• Ketiga, pajak masukan atas perolehan aktiva.
• Dalam Pasal 16D UU PPN 1994, ada kalimat “…sepanjang Pajak
Pertambahan Nilai yang dibayar pada saat perolehannya dapat
dikreditkan.”
• PPN yang dimaksud di sini adalah pajak masukan yang sudah dibayar
PKP saat memperoleh aktiva tersebut, baik menurut UU PPN pajak
masukan itu dapat dikreditkan atau tidak.
• Jika dapat dikreditkan, maka sepanjang kedua syarat di atas
terpenuhi, atas penyerahan aktiva bekas yang dilakukan terutang PPN
Pasal 16D.
Perhitungan
• Terhadap penyerahan aktiva bekas yang terutang PPN Pasal 16D, PKP
harus membuat faktur pajak dengan kode faktur 09
• Tarif PPN tetap 10%, namun DPP PPN Pasal 16D menggunakan DPP
Nilai Lain
• DPP Nilai Lain yaitu sebesar harga pasar dari aktiva
(PMK No.38/PMK.011/2013)
Pajak Keluaran Usaha Kecil
Dasar Peraturan DPP: Pasal 4 PMK-79/PMK.03/2010
Pajak keluaran dihitung dengan cara mengalikan tarif 10%
dengan DPP.
DPP sebesar peredaran usaha.

Anda mungkin juga menyukai