Anda di halaman 1dari 19

JOURNAL READING

Presence and Treatment of Asthma Exacerbation in


Infants and Children
Rinto Pradhana Putra (2015730113)

Pembimbing : Dr. Hasan Basri Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK STASE PEDIATRI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG CIANJUR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
Pendahuluan

International Consensus (ICON) 2012 menyatakan :


“Sulit untuk mendiagnosis asma pada anak-anak yang lebih muda dari 2-3 tahun
karena kurangnya metode obyektif untuk mengukur respon suboptimal terhadap
pengobatan”
“Steroid inhalasi dengan dosis tinggi mungkin efektif untuk pengobatan eksaserbasi
asma”
Tujuan

 Melihat perbandingan karakteristik asma antara anak-anak usia ≤1 tahun dengan


anak usia 1-5 tahun
 Menentukan apakah batuk yang berkepanjangan merupakan gejala diagnostik
asma pada bayi tanpa mengi
 Mengevaluasi pengobatan kortikosteroid inhalasi pada eksaserbasi asma
 Mengevaluasi manfaat dari terapi tambahan azitromisin
Metode

Desain penelitian : Cohort

Lokasi dan waktu : Klinik Asma Pediatri Tersier Israel pada tahun
2000 – 2013
Sampel : 1500 anak berusia <5 tahun dengan gejala eksaserbasi
asma
Prosedur penelitian : Data dikumpulkan secara prospektif dan
retrospektif
Analisis statistic : Uji T Paired - student dan uji chi-square
Metode

Kriteria inklusi
• Anak-anak dengan gejala batuk selama minimal 3 minggu sebelum adanya
gejala eksaserbasi asma dan pada anak-anak dengan gejala batuk disertai
atau tanpa mengi pada awal kunjungan klinik.
Kriteria eksklusi
• Diagnosis selain asma, termasuk paru-paru (misalnya, benda asing) atau
gangguan jantung.
• Anak-anak yang orang tuanya tidak menonton video yang diinstruksikan
berupa video edukasi mengenai asma.
• Anak-anak yang orang tuanya gagal mengonfirmasikan telah mengikuti terapi
secara lengkap.
Protokol
Pengobatan
Protokol 1 : Inhaler dan Spacer Protokol 2 : Protokol 3 : Inhalasi +
(Aero Chamber) inhalasi Azitromycin
Hasil
Karakteristik klinis: seluruh kohort

1500 anak usia


<5 tahun

463 pasien (31%) 1037 (69%) usia


990 anak laki-laki 510 anak
usia <1 tahun 1-5 tahun (pasien
(66%) perempuan (34%)
(balita) yang lebih tua).
Hasil

Perbandingan bayi dan anak yang lebih tua

 Jumlah pasien pada bayi dengan mengi lebih banyak (55% vs 41%, p <0,001).
 Persentase usia anak-anak dengan mengi menurun secara signifikan : 55% pada
0-1 tahun, 45% pada 1-2 tahun, dan 37% pada 2-5 tahun (p <0,01).
 Kelompok bayi memiliki proporsi anak laki-laki lebih banyak (70% vs 64%, p
<0,04)
 Tidak ada perbedaan yang signifikan antara bayi (31%) dan anak yang lebih tua
(29%) yang mendapatkan pengobatan azitromisin.
Hasil
Respon pengobatan dengan kortikosteroid inhalasi

• Semua anak telah dapat pengobatan dengan kortikosteroid inhalasi.


• Sebab adanya penilaian jumlah yang lebih tinggi terhadap mengi pada bayi,
kelompok bayi secara signifikan membutuhkan lebih banyak terapi inhalasi
dibandingkan anak yang lebih tua (22% vs.18%, p <0,001).
• Lebih banyak terapi inhalasi + azitromisin dibandingkan dengan inhaler +
azitromisin (62% vs 47%, p = 0,01).
Diskusi

Gejala dan diagnosis asma pada masa bayi

• Analisis statistik penelitian ini menghasilkan tidak ada perbedaan yang signifikan
pada jumlah riwayat keluarga asma, gejala dan tanda asma, penggunaan obat
anti-asma, kunjungan gawat darurat, rawat inap, dan respon terhadap pengobatan
dengan kortikosteroid inhalasi antara 463 bayi dan 1037 anak yang lebih tua.

• Satu-satunya perbedaan adalah jumlah mengi yang lebih banyak pada bayi
Diskusi

Batuk berkepanjangan sebagai faktor diagnostik asma

• Penelitian ini menunjukkan baik pada bayi dan anak yang lebih tua dengan riwayat
batuk yang berkepanjangan memiliki karakteristik klinis yang sama.
• Mengi dikaitkan dengan usia yang lebih muda dan jenis kelamin laki-laki.
• Jika adanya mengi, mungkin merupakan indikator eksaserbasi asma yang lebih
berat pada bayi.
Diskusi

Efektivitas kortikosteroid inhalasi pada bayi

Laporan sebelumnya telah menunjukkan bahwa kortikosteroid inhalasi dosis tinggi


efektif dalam mengendalikan eksaserbasi asma dan aman. Penelitian ini
menunjukkan bahwa bayi (<1 tahun) memiliki respon yang sama baiknya terhadap
kortikosteroid inhalasi, baik yang digunakan dengan inhaler atau inhalasi, dengan
adanya atau tidak adanya mengi.
Diskusi

Azitromisin untuk eksaserbasi asma yang tidak terkontrol

• Pengobatan dengan azitromisin telah ditemukan secara signifikan mengurangi


gejala asma.
• Penelitian ini menambahkan azitromisin ke dalam protokol kortikosteroid inhalasi
pada anak-anak dengan eksaserbasi asma yang berat (30% dari kohort).
• Penelitian ini menemukan bahwa efek tambahan dari azitromisin telah
menggantikan kebutuhan untuk kortikosteroid oral.
Keterbatasan
Penelitian

Bukan uji coba secara acak. Namun, penelitian ini


mendapatkan kekuatan yang signifikan dari fakta
bahwa semua anak yang memulai dengan protokol
pengobatan kami merespon dengan cepat yang baik
setelah gagal untuk merespon terhadap pengobatan
anti-asma lainnya sebelum penelitian.
Kesimpulan

• Asma mungkin dapat muncul dan bisa didiagnosis pada bayi <1 tahun.
• Anak-anak dengan batuk yang berkepanjangan disertai atau tanpa adanya mengi
harus dipertimbangkan diagnosis asma.
• Kortikosteroid inhalasi sangat efektif dalam mengendalikan eksaserbasi asma akut
pada anak <5 tahun.
• Azitromisin mungkin memiliki peran penting dalam pengobatan eksaserbasi asma
yang tidak terkontrol.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai