Anda di halaman 1dari 15

PERSEPSI

PERSEPSI
Sebuah proses mental : Pengiriman stimulus
fisikinformasi psikologis  stimulus sensorik dapat
diterima secara sadar.
CONTOH PRESEPSI

DEPERSONALISASI DEREALISASI ILUSI HALUSINASI


•Perasaan subjektif dengan gambaran seseorang mengalami
atau merasakan diri sendiri (atau tubuhnya) sebagai tidak
Depersonalisasi nyata atau khayali (asing, tidak dikenali)

• Perasaan subjektif bahwa lingkungannya menjadi asing atu


tidak nyata
Derealisasi

• Persepsi keliru atau menyimpang dari stimulus eksternal


Ilusi
yang nyata

• Persepsi atau tanggapan palsu, tidak berhubungan dengan


stimulus eksternal yang nyata; menghayati gejala-gjala yang
Halusinasi dikhayalkan sebagai hal yang nyata
JENIS HALUSINASI
Halusinasi hipnogogik

Halusinasi hipnopompik

Halusinasi auditorik

Halusinasi visual

Halusinasi penciuman

Halusinasi pengecapan

Halusinasi taktil

Halusinasi somatik

Halusinasi liliput
JENIS HALUSINASI
•Persepsi sensorik keliru terjadi ketika mulai jatuh tertidur, secara umum
Halusinasi hipnogogik bukan tergolong fenomena patologis

•Persepsi sensorik keliru terjadi ketika seorang mulai terbangun, secara


Halusinasi umum bukan tergolong fenomena patologis
hipnopompik

• Persepsi suara keliru(suara orang, musik, suaralain)


Halusinasi auditorik • Sering terjadi gangguan psikiatri

• Persepsi penglihatan keliru (bentuk jelas  orang,bentuk tidak jelas


Halusinasi visual kilatan cahaya )
• Sering terjadi  gangguan medis umum

•Persepsi penghidu keliru


Halusinasi penciuman •Sering terjadi gangguan medis umum
JENIS HALUSINASI
•Persepsi pengecapan keliru  rasa tidak enak sebagai gejala
Halusinasi awal kejang
pengecapan •Sering terjadi  gangguan medis umum

•Persepsi perabaan keliru  phantomslibs, formikasi


Halusinasi taktil

• Sensasi keliru pada atau di dalam tubuhnya


• Sering menyangkut organ dalam cenesthesic hallucination
Halusinasi somatik

•Persepsi keliru objek terlihat lebih kecil (micropsia)


Halusinasi liliput
REALITY TESTING OF ABILITY
Reality testing of ability (rta)
• Kemampuan seseorang untuk menilai realitas  untuk menentukan persepsi,
respon emosi, dan perilaku = realitas kehidupan

• Contoh gangguan berat  kekacauan perilaku, waham, halusinasi


DAYA NILAI
Daya nilai
• Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak
sesuai dengan situasi

• Daya Nilai Sosial  menilai situasi secara benar = tindakan


(sesuai kaidah sosial). Contoh: gangguan jiwa berat, kepribadian
anti-sosial

• Uji Daya Nilai  menilai situasi secara benar = tindakan sesuai


situasi imajiner yang diberikan
TILIKAN
TILIKAN
• Kemampuan seseorang untuk memahami sebab
sesungguhnya dan arti dari suatu situasi (termasuk di
dalamnya dari gejala itu sendiri).
• Arti luas = pemahaman seseorang terhadap kondisi dan
situasi dirinya dalam konteks realitas sekitarnya
• Arti sempit = pemahaman pasien terhadap penyakitnya
Jenis-jenis tilikan
DERAJAT PENJELASAN

DERAJAT 1 Penyangkalan total terhadap penyakitnya

DERAJAT 2 Ambivalensi terhadap penyakitnya

DERAJAT 3 Menyalahkan faktor lain sebagai penyebab penyakitnya

DERAJAT 4 Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab
sakitnya

DERAJAT 5 Menyadari penyakitnya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan


penyakitnya namun tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya

DERAJAT 6 Menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi untuk


mencapai perbaikan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai