Anda di halaman 1dari 24

Di susun Oleh Kelompok 4

• KELOMPOK 4
• 1. EKA ISNAENI 185630040
• 2. EKI APRIYANDI 185630041
• 3. EKO CANDRA S 185630042
• 4. ELSA SULISTIYANI 185630043
• 5. EMANUEL TOMY 185630044
• 6.ERWIN MELANI F 185630045
JUJUR
• Definisi dan Pengertian Jujur
• Pengertian jujur dilihat dari segi bahasa adalah mengakui, berkata, atau pun
memberi suatu informasi yang sesuai dengan apa yang benar-benar
terjadi/kenyataan. Dari segi bahasa, jujur dapat disebut juga sebagai antonim atau
pun lawan kata bohong yang artinya adalah berkata tau pun memberi informasi yang
tidak sesuai dengan kebenaran.
• Jika diartikan secara lengkap, maka jujur merupakan sikap seseorang ketika
berhadapan dengan sesuatu atau pun fenomena tertentu dan menceritakan kejadian
tersebut tanpa ada perubahan/modifikasi sedikit pun atau benar-benar sesuai dengan
realita yang terjadi. Sikap jujur merupakan apa yang keluar dari dalam hati nurani
setiap manusia dan bukan merupakan apa yang keluar dari hasil pemikiran yang
melibatkan otak dan hawa nafsu.
• Memiliki Sikap Jujur
• Jujur memang harus dimiliki setiap orang, apapun jabatannya. Namun, karena
pemimpin ini akan selalu menjadi sorotan,maka sikap jujur ini harus dimiliki oleh
seorang pemimpin.
• Saat ini, kejujuran sangatlah dipertaruhkan terutama oleh para pemimpin. Karena pada
kenyataannya banyak pemimpin yang tidak jujur terutama yang menyangkut
perekonomian seperti korupsi, penipuan, dan lain sebagainya.
• Oleh karena itu, kejujuran ini merupakan seuatu yang berat dan sangat dipertaruhkan.
Apabila kejujuran dari seorang pemimpin hilang, maka seketika itu juga hancur pula
integritasnya sebagai seorang pemimpin.
• Boleh jadi pemimpin tersebut tidak kan dipercaya kembali untuk memimpin mereka.
Mak dari itu, bertanggungjawablah terhadap apa yang orang lain percayakan.
BERPENGETAHUAN
Orang yang mempunyai pengetahuan yang luas, yang mempunyai pikiran mengarah pada
kreatifitas, mampu menguasai baik ilmu pengetahuan alam maupun sosial
Ciri-ciri pemimpin berpengetahuan adalah:
• Mempunyai kemampuan akademik
• Berpikir kritis
• Berorientasi kepada pemecahan masalah
• Mempunyai kemampuan untuk belajar meninggalkan pemikiran yang lama-lama dan belajar
lagi untuk hal-hal yang baru
• Mempunyai keterampilan pengembangan individu dan sosial (termasuk kepercayaan diri,
motivasi, komitmen terhadap nilai-nilai moral dan etika.
BERANI
Pemimpin berani adalah yang berani menghadapi manusia manapun demi kebaikan semua, tak
peduli apa umurnya, jabatannya,  jumlahnya dan lain - lain. Ia harus berani mewujudkan semua
kebutuhan kita tak peduli siapa yang menghalanginya.
Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan ? Pengambilan keputusan dapat dianggap
sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada
pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses
pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu
tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.
Lalu seperti apakah keputusan yang baik itu ?
Keputusan yang baik itu adalah suatu pendapat atau tindakan untuk menyelesaikan masalah
dengan teknik tertentu, dimana cara tersebut bisa diterima oleh semua pihak. Jadi dalam
membuat keputusan, seorang pemimpin tidak hanya melihat dari sudut pandang pribadi.
Melainkan harus memperhatikan beberapa pandangan orang lain agar keputusan yang diambil
dapat diterima oleh semua pihak yang bersangkutan.
Bagimana cara melakukan pengambilan keputusan yang baik ?
Ada berbagai macam cara untuk mengambil keputusan yang bijak dan tepat. Namun, disini saya
merangkum dalam 4 poin. Yaitu :
• Menguasai persoalan
Dalam memutuskan suatu hal, pemimpin perlu menguasai persoalan terlebih dahulu. Pemimpin
harus mengetahui apa yang akan dihadapi. Setelah itu, lakukan penyelidikan terhadap persoalan
tersebut. Setelah itu, pertimbangkan nilai plus dan minus dari setiap pilihan.
• Meminta pendapat
Jika keputusan yang akan diambil melibatkan orang banyak, maka harus meminta pendapat dari
pihak yang bersangkutan. Agar di kemudian hari, keputusan yang diambil tidak menimbulkan suatu
permasalahan atau konflik. Singkatnya, agar keputusan tersebut bisa diterima oleh semua pihak.
• Membuat keputusan dan lakukan dengan sepenuh hati
Setelah menguasai persoalan dan meminta pendapat orang lain, maka selanjutnhya adalah
membuat keputusan. Setelah membuat keputusan, maka pemimpin harus melakukan keputusan itu
dengan sepenuh hati dan tidak ada keraguan.
• Evaluasi keputusan
Ini adalah langkah yang penting. Pemimpin harus melakukan evaluasi secara berkala, untuk
mengetahui apakah keputusan yang telah diambil memiliki hasil seperti yang diharapkan.
DAPAT DI PERCAYA
Pemimpin yang Dipercaya. Anda sangat mengetahui dan berwenang penuh atas kemampuan
Anda dalam menangani tekanan dan kesigapan Anda dalam melakukan yang harus lebih dulu
dilakukan. Akan tetapi, tidak setiap pribadi di bawah kepemimpinan Anda memiliki kualitas
seperti itu, sehingga keefektifan kepemimpinan Anda sangat bergantung kepada kemampuan
mereka untuk mendahulukan prioritas yang sama dengan yang Anda dahulukan.
Memastikan kepatuhan organisasi Anda kepada yang menurut Anda sebagai prioritas adalah
tugas harian Anda sebagai seorang pemimpin. Pasalnya, keefektifan Anda sebagai pemimpin
sering dibatalkan oleh perilaku bawahan yang memprioritaskan yang tidak prioritas bagi Anda.
Ciri-ciri Atasan yang Bisa Dipercaya Bawahan
• Bersikap transparan. Pemimpin yang baik adalah seorang komunikator yang baik. ...
• Menerima umpan balik. Atasan yang bisa dipercaya juga mau menerima umpan balik, karena
mereka selalu berusaha untuk belajar dan menjadi lebih baik. ...
• Mendorong anak buah untuk maju. ...
• Sikapnya konsisten.
BERINISIATIF
• Pemimpin harus memiliki inisiatif karena pemimpin harus melakukan perubahan (positif )
terhadap apa yg di pimpinnya/dikuasainya, karena ditangan pemimpinlah semua dapat
terjadi krn kekuasaan penuh yg dimilikinya, jika tdk ada inisiatif maka pemerintahannya akan
jalan ditempat atau bahkan merosot.
TEGAS
ketegasan adalah dimana seorang pemimpin (leader) harus bisa membuat keputusan yang bulat
dan pasti, dan juga tidak dapat dipengaruhi oleh orang lain apabila keputusan tersebut sudah
diputuskan secara matang.
Dan pula, tegas yang dimaksud adalah keras dalam peraturan atau taat peraturan, tetapi bukan
kasar yang berkenaan dengan fisik ataupun lisan. Sikap ketegasan harus dimiliki setiap orang ,
karena suatu saat sikap ini akan sangat menentukan kita dalam mengambil suatu keputusan.
Ketegasan dapat membuat kita menjadi lebih percaya diri, selain itu ketegasan juga dapat
mengatasi masalah-masalah yang dialami, pandai dalam mencari solusi, dan dapat menentukan
mana yang baik dan mana yang tidak.
Untuk memiliki sikap yang tegas perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain :
• Pertama yaitu konsisten. Maksud konsisten dalam hal ini yaitu tetap teguh dengan keputusan
yang telah diambil dan menerima apapun konsekuensi nya.
• Kedua yaitu menentukan prioritas dan fokus. Menentukan prioritas tentunya juga merupakan
sebuah pengambilan keputusan yang tentunya harus tegas. Dengan ketegasan, kita dapat
menentukan mana yang lebih penting untuk dikerjakan dan kita tidak mudah terpengaruh oleh
pengaruh dari luar. Menentukan prioritas tentunya harus disertai fokus, karena dalam
menentukan pilihan fokus merupakan hal yang harus diperhatikan agar tidak salah dalam
mengambil keputusan.
• Ketiga yaitu siapkan keputusan yang solid. Dalam hal ini maksud dari keputusan yang solid
yaitu tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Banyak orang yang terlalu terburu-buru
dalam mengambil keputusan sehingga mendapatkan hasil yang tidak maksimal.
ULET / TAHAN UJI
• Ulet berarti tidak mudah putus asa yang berarti dengan kemauan yang keras dalam mencapai
suatu tujuan. Keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya sangat ditentukan
oleh keuletan dalam menghadapi persoalan yang menyertai proses penyelesaian masalah
tersebut.
• Ulet bisa juga berarti tekun. Karena pada intinya, kedua sikap tersebut sama-sama
mempunyai sifat tidak mudah putus asa. Keduanya mempunyai sifat yang tidak mudah takluk
oleh setiap tantangan dan hambatan yang ada. Keduanya mempunyai sifat selalu berusaha
dan bersifat dinamis. Sikap seperti inilah yang sangat dianjurkan oleh Islam. Islam selalu
mendorong umatnya untuk tidak mudah putus asa dan selalu berusaha untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya
ANTUSIAS
• Antusias adalah sikap. Sikap untuk melakukan sesuatu tanpa paksaan bahkan selalu ingin
melakukannya. Sikap antusias akan membawa pada pikiran, perasaan dan tindakan yang
positif. Positif dalam hal umum. Sikap antusias menimbulkan gairah positif yang
meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain, membuat lebih terbuka terhadap ide-ide
atau peluang baru dan bahkan meningkatkan kualitas kesehatan.
MEMILIKI HUMOR
• Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana seseorang mempengaruhi sebuah tim untuk
mencapai tujuan. Namun kebanyakan pemimpin bersikap perfectionist dan membuat mereka
sangat kritis terhadap dirinya sendiri dan juga orang-orang disekelilingnya.
• Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dalam bekerja. Ketegangan tersebut dapat
menyebabkan kekakuan pada otot-otot syaraf manusia yang menyebabkan kurang
produktifnya seseorang dalam berpikir dan lambatnya dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Hal tersebut tentu saja dapat menghambat tercapaiya tujuan.
• Oleh karena itu,seorang pemimpin harus bisa mengatur irama emosi. Humoris. Humoris
bermanfaat untuk meredakan ketegangan dan menambah semangat. Namun, sifat humoris
yang dimiliki harus alami, tidak dibuat-buat, sehingga membuat anggota tim menjadi lebih
nyaman dalam bekerja.
• Pemimpin yang memiliki sifat humoris memiliki ciri-ciri murah senyum, mampu memecahkan
kebekuan, mampu menciptakan kalimat yang menyegarkan, kaya akan cerita dan kisah lucu,
serta mampu menempatkan humor pada situasi yang tepat.
BIJAKSANA
Pemimpin hebat memahami bahwa satu-satunya cara bagi tim atau perusahaan untuk
mencapai potensi sepenuhnya adalah dengan menghasilkan yang terbaik.
Bila para pemimpin dapat membantu orang lain menjadi yang terbaik, sebagai usaha untuk
peningkatan keuntungan perusahaan, peningkatan semangat kerja, keterlibatan semua bagian,
kreativitas karyawan, dan inovasi dari setiap pekerja, maka semuanya akan muncul secara
alami.
Jadi, bagaimana seorang pemimpin memberikan yang terbaik dari kepemimpinannya untuk
meningkatkan kinerja para pengikutnya?
Para pemimpin perlu memulainya dengan memiliki Emotional Intelligence (EQ) atau kecerdasan
emosional.
Lebih dari sekedar keterampilan mengatur orang, kecerdasan emosional adalah kesadaran yang
kuat tentang diri sendiri dan orang lain.
ADIL
Semua orang bisa menjadi pemimpin. Namun, tidak semua orang mampu menjadi pemimpin
yang adil. Sebab, pemimpin yang adil merupakan pemimpin yang didambakan oleh rakyatnya.
Pemimpin yang adillah yang akan mampu membawa kebaikan bagi orang-orang yang
dipimpinnya. Kita semua adalah pemimpin, setidak-tidaknya pemimpin bagi diri kita sendiri.
Dan karena itu, maka setiap kita suatu saat akan mempertanggung jawabkan kepemimpinan
kita itu.
DAPAT MENJADI TAULADAN
• Seorang pemimpin tugasnya bukan hanya sebatas menyuruh untuk mengerjakan ini dan itu
kepada bawahannya. Saya katakan lagi, bukan hanya itu. Seorang pemimpin yang baik
adalah pemimpin yang mampu memberikan teladan, mampu memberikan contoh kepada
siapa pun orang yang dipimpinnya. Banyak suatu komunitas atau organisasi tidak berjalan
sebagaimana mestinya, salah satunya disebabkan karena seorang pemimpin, yaitu bahwa ia
hanya bisa menyuruh orang-orang di sekitarnya tanpa mau memberikan teladan. Sehingga,
tidak heran komunitas atau organisasi yang dimaksud rentan konflik di antara sesama (konflik
internal).
• Sebaliknya, komunitas atau organisasi tertentu akan semakin solid manakala seorang
pemimpin mampu memberikan contoh dan teladan kepada siapa pun orang yang
dipimpinnya. Pemimpin yang seperti inilah harusnya dimiliki oleh setiap komunitas atau
organisas
TIDAK EGOIS
• Menjadi pemimpin yang baik bukanlah mudah. Pemimpin yang baik bukanlah
pemimpin yang keras, yang suka marah dan yang ditakuti. Pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang mampu memimpin pengikutnya mencapai suatu
tujuan tertentu. Dan tidak ada sifat egois dalam diri seorang pemimpin
,karena pemimpin harus punya sifat yang adil dan tidak mementingkan diri
sendiri , sebab pemimpin yang bertanggung jawab atas semua kejadian yang
terjadi dalam sebuah organisasi
PERCAYA DIRI
• Seorang pemimpin harus percaya diri! Anda harus yakin atas setiap keputusan
yang Anda ambil. Karena itu, Anda harus berani untuk mengambil setiap risiko
yang ada. Namun, percaya diri harus disertai dengan kerendahan hati. Jangan
terlalu antusias sehingga Anda tidak mempertimbangkan segala hal.
RENDAH HATI
• Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain
agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam
manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.
• Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan
untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat
kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang
sebenarnya. Salah satu bakat kepemimpinan yang penting tapi sering terlupakan adalah rendah
hati.
• Rendah hati adalah artinya sifat bijak yang melekat pada sesorang, memposisikan dirinya dengan
orang lain sama, merasa tidak lebih baik, tidak lebih mahir,tidak lebih pintar, tidak juga lebih
mulia. Menjadi rendah hati tidak berarti menjadi orang tolol.
• Untuk menjadi seorang pemimpin yang rendah hati anda harus terbuka untuk masukan
masyarakat dan kritik dan tahu bagaimana untuk mengakui bahwa Anda tidak
sempurna dan ketika Anda telah melakukan kesalahan.
SIMPATIK
• Pemimpin tidak hanya seorang presiden atau kepala daerah. Pemimpin juga tidak hanya
sebutan untuk seorang direktur, kepala deputi, kepala dinas, ataupun kepala sekolah. Tapi
pemimpin adalah sebutan untuk setiap orang karena setiap orang adalah pemimpin, minimal
pemimpin bagi dirinya sendiri. Untuk kaum adam, minimal dituntut untuk bisa menjadi
pemimpin dalam keluarga yang dibangunya. Sebagai seorang pemimpin, mari kita renungkan
5 Karakter Pemimpin Simpatik berikut ini.
• 1. Menghormati suatu komitmen, tidak bersikap arogan.
• 2. Tidak buta dengan kesalahan diri.
• 3. Mengendalikan hawa nafsu.
• 4. Menghargai masyarakat yang dipimpin.
• 5. Peka terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai