Anda di halaman 1dari 15

1

SISTEM
MARGIE'S TRAVEL

TRANSPORTASI
MULTIMODA
4 T R A N S P O RTA S I A

M
2

DIANA FITRIA S
13116075
MARGIE'S TRAVEL

SITI WAHYUNI MURSALIM


13116095

M
3

Multimodal Transport Modeling


for Nairobi, Kenya: Insights and
Recommendations with an
Evidence-Based Model
Gonzales, Eric J., Celeste Chavis,
Yu w e i L i , a n d C a r l o s F. D a g a n z o
August 2009

Sistem transportasi perkotaan di Nairobi, Kenya memiliki


MARGIE'S TRAVEL

karakteristik jaringan jalan yang buruk serta dilengkapi dengan


moda-moda transportasi yang saling bersaing. Dengan semakin
banyaknya jumlah kendaraan, maka diperlukan sebuah cara
agar jaringan jalan dapat digunakan oleh kendaraan pribadi dan
umum secara optimal. Jurnal ini menganalisis jaringan jalan di
Nairobi serta kemampuannya dalam melayani kendaraan
bermotor yang terdiri dari kendaraan pribadi serta moda
transportasi umum di Nairobi yang disebut Matatu.

M
4

1. LATAR
BELAKANG
Kondisi Lalu Lintas di Nairobi

Kondisi lalu lintas di Nairobi memiliki ciri jalan yang macet dan tidak aman
dengan kinerja yang sangat buruk. Untuk ukuran kota dengan penduduk 4
MARGIE'S TRAVEL

juta jiwa. Jalanan di Nairobi tidak cukup untuk melayani arus lalu lintas
yang ada. Infrastruktur kota Nairobi sendiri sebagian besar terdiri dari
jalanan beraspal dari pusat kota sampai ke wilayah sekitarnya. Hanya
terdapat beberapa jalan yang menghubungkan jalan arteri di luar Central
Business District (CBD). Persimpangan-persimpangan besar biasanya diatur
dengan menggunakan bundaran. Sedangkan persimpangan-persimpangan di
luar CBD tidak dilengkapi dengan lampu lalu lintas.

M
5

1. LATAR
BELAKANG
Kondisi Lalu Lintas di Nairobi

Jaringan jalan di pusat kota Nairobi terdiri dari 6 persimpangan dimana arus
lalu lintas yang ingin masuk ataupun keluar dari CBD harus melewati
MARGIE'S TRAVEL

persimpangan-persimpangan tersebut. Hanya ada 13 persimpangan yang


dilengkapi dengan lampu lalu lintas.

M
6

1. LATAR
BELAKANG
Kondisi Lalu Lintas di Nairobi

Hal ini menyebabkan:


MARGIE'S TRAVEL

1. Kemacetan lalu lintas

Kemacetan disebabkan oleh kepadatan arus lalu lintas yang berbanding


terbalik dengan jumlah jalan dan persimpangan serta terbatasnya rute
alternatif. Untuk masuk atau keluar dari pusat kota, kendaraan harus
melewati 1 dari 6 bundaran utama di pinggiran CBD. Hal ini berarti
kapasitas jaringan jalan untuk melayani arus masuk dan keluar kendaraan
zona eksternal dari CBD tidak dapat melebihi kapasitas dari 6 bundaran
utama.

M
7

1. LATAR
BELAKANG
Kondisi Lalu Lintas di Nairobi

Hal ini menyebabkan:


MARGIE'S TRAVEL

2. Buruknya kinerja jaringan jalan

Kemacetan di jaringan jalan Nairobi dapat terjadi sewaktu-waktu dan


berlangsung selama berjam-jam. Hal ini merupakan akibat dari kurangnya
rute alternatif ketika arus lalu lintas di persimpangan/bundaran di CBD
membludak.

M
8

1. LATAR
BELAKANG
Peran Transportasi Umum “Matatu”

Dari 4,8 juta perjalanan setiap harinya di Nairobi pada tahun 2004,
hanya 16% bepergian dengan menggunakan transportasi pribadi;
MARGIE'S TRAVEL

36% menggunakan transportasi umum, dan 48%-nya berjalan kaki.


80% trip perjalanan transportasi umum di Nairobi adalah
menggunakan Matatu. Matatu memainkan peran penting dalam
sistem transportasi Nairobi karena Matatu melayani kebutuhan
yang tidak terpenuhi oleh mode lain, yaitu menghubungkan pusat
kota ke kota-kota terpencil dan wilayah sekitarnya. Dengan peran
yang begitu besar dalam sistem transportasi perkotaan, kebijakan-
kebijakan yang dapat mengganggu operasional Matatu dapat
berpengaruh besar terhadap arus lalu lintas.

M
9

2. PEMODELAN
LALU LINTAS
PERKOTAAN
Macroscopic Fundamental
Diagram (MFD)

Untuk memahami karakteristik arus lalu lintas di Nairobi, digunakanlah


pendekatan makroskopis, yakni dengan melihat arus lalu lintas secara
MARGIE'S TRAVEL

keseluruhan. Untuk memahami karakteristik arus lalu lintas di Nairobi,


digunakanlah pendekatan makroskopis, yakni dengan melihat arus lalu
lintas secara keseluruhan. Untuk menggambarkan arus lalu lintas, terutama
hubungan antara akumulasi kendaraan dan kemampuan jaringan jalan untuk
melayani arus lalu lintas, digunakan Macroscopic Fundamental Diagram
(MFD), dimana arus keluar kendaraan dari jaringan ditentukan oleh jumlah
kendaraan di jaringan tersebut.

M
10

3. PEMODELAN
LALU LINTAS
NAIROBI
MFD Nairobi

Kapasitas jalan serta kecepatan arus bebas (Free Flow Speed) di CBD
Nairobi cukup kurang dibandingkan dengan San Fransisco dan Yokohama.
MARGIE'S TRAVEL

Hal ini tidaklah mengherankan, karena jalanan di Nairobi belum terintegrasi


dengan baik serta masih banyak persimpangan yang tidak dilengkapi dengan
lampu lalu lintas, sehingga kemampuan jaringan jalan di Nairobi untuk
melayani arus lalu lintas agak kurang dibandingkan dengan kota-kota besar
lainnya. Selain itu, sejumlah besar Matatu dapat memperlambat arus lalu
lintas pada saat berhenti untuk memuat penumpang.

M
11

4. POLICY
RECOMMENDATIO
NS
Penambahan Infrastruktur
MARGIE'S TRAVEL

M
12

4. POLICY
RECOMMENDATIO
NS
Penambahan Infrastruktur
MARGIE'S TRAVEL

M
13

4. POLICY
RECOMMENDATIO
NS
Penambahan Infrastruktur

Faktor lain yang membatasi kapasitas jaringan jalan Nairobi, meskipun


tidak tergabung dalam model simulasi, adalah kehadiran pejalan kaki yang
MARGIE'S TRAVEL

menggunakan jalan untuk transportasi dan perdagangan. Menyediakan


fasilitas bagi pejalan kaki akan meningkatkan kapasitas persimpangan dan
jalan. Untuk keselamatan dan efisiensi, transportasi di Nairobi dapat
ditingkatkan dengan memperluas trotoar untuk menyediakan ruang bagi
pejalan kaki.

M
14

4. POLICY
RECOMMENDATIO
NS
Jalur Khusus Matatu

Untuk kota-kota seperti Nairobi, dimana sejumlah besar penduduknya


menggunakan transportasi umum, fokus kebijakan transportasi harus lebih
MARGIE'S TRAVEL

ditekankan pada penumpang dibandingkan dengan kendaraan. Salah satunya


adalah dengan membangun jalur khusus untuk bus/Matatu.

M
15
MARGIE'S TRAVEL

MYOU
THANK

Anda mungkin juga menyukai