Andri Ramadhani 19065078 Arip Nugroho 19065079 Fikri Ahmad 19065080 PENELITIAN DESKRIPTIF Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik berupa faktor risiko, maupun efek atau hasil. Data disajikan apa adanya, peneliti tidak menganalisis mengapa fenomena itu terjadi, karena pada studi deskriptif tidak diperlukan hipotesis tidak perlu uji statistik Contoh: survei morbiditas dan mortalitas atau gambaran klinis dan lab sindrom. Ciri penelitian deskriptif Merupakan penelitian kuantitatif untuk mendeskripsikan variabel Tidak diperlukan kelompok kontrol Hubungan sebab akibat hanya merupakan perkiraan Hasil penelitian sesuai dengan data tanpa dianalisis mendalam Merupakan penelitian pendahuluan untuk digunakan pada penelitian lain Pengumpulan data dilakukan satu periode tertentu Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan cross sectional Penelitian ini dapat dilakukan pada wilayah atau kelompok terbatas Jenis-jenis penelitian deskriptif Pembagian menurut Soekidjo N: 1. Survei 2. Studi penelaahan kasus (case study) 3. Studi perbandingan 4. Studi korelasi 5. Studi prediksi 6. Penelitian evaluasi Manfaat penelitian deskriptif 1. Menyusun perencanaan kesehatan pada masyarakat 2. Mengadakan evaluasi program pelayanan kesehatan yang telah dilakukan 3. Usulan untuk penelitian lanjutan 4. Dapat juga digunakan untuk membandingkan prevalensi penyakit tertentu antardaerah dalam waktu yang berbeda Keuntungan penelitian deskriptif • Relatif mudah dilaksanakan • Tidak memerlikan kelompok kontrol • Diperoleh banyak informasi penting yang dapat digunakan untuk perencanaan program pelayanan kesehatan pada masyarakat, membandingkan status kesehatan dan sebagai pendahuluan penelitian analitik atau eksprerimen • Hasil yang diperoleh memerlukan penelitian lanjutan atau tidak Kerugian penelitian deskriptif • Pengamatan hanya satu kali yang diibaratkan sebagai “potret” tidak dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu • Tidak dapat menentukan sebab akibat. Misalnya bila ditemukan penderita hipertensi dengan kadar kolesterol yang tinggi kita tidak dapat menentukan sebab-akibatnya. Langkah-langkahnya(Soekidjo N): 1. Memilih masalah yang akan diteliti 2. Merumuskan dan membatasi masalah 3. Membuat asumsi (dasar peumusan hipotesis) 4. Merumuskan hipotesis penelitian 5. Merumuskan dan memilih teknik pengumpulan data 6. Menentukan kriteria/kategori/klasifikasi data 7. Menentukan teknik dan alat pengumpulan data 8. Melekakukan penelitian/mengumpul data 9. Melakukan pengolahan data 10. Menarik kesimpulan atau generalisasi 11. Menyusun/mempublikasi penelitian Protokol Penelitian Deskriptif (Eko B) 1. Merumuskan pertanyaan penelitian 2. Tujuan dan definisi operasional 3. Populasi studi dan subjek penelitian 4. Cara pengambilan dan besarnya sampel 5. Menentukan variabel yang akan diteliti 6. Pengumpulan data 7. Pengolahan data 8. Penyajian data 9. Analisis data, penarikan kesimpulan dan penulisan laporan Pertanyaan penelitian • Pertanyaan penelitian merupakan tindakan awal yang sangat penting dalam merencanakan penelitian karena dari pertanyaan penelitian dapat disusun tujuan penelitian • Contoh pertanyaan penelitian: 1. Apakan tekanan darah orang normal akan meningkat dengan bertambahnya umur? 2. Berapa besar prevalensi penggunaan oralit oleh masyarakat untuk mengatasi kekeurangan cairan pada penderita diare? Tujuan • Perumusan tujuan penelitian adalah hal yang sangat penting karena tujuan penelitian merupakan pedoman dalam melakukan tindakan selanjutnya • Contoh tujuan penelitian: 1. Untuk mengetahui prevalensi ISPA pada anak-anak umur 1-2 tahun di daerah A 2. Untuk mengetahui pemakaian oralit oleh masyarakat di daerah A dalam mengatasi kekurangan cairan pada penderita diare Populasi dan subyek studi • Populasi studi dapat berupa masyarakat di suatu daerah atau beberapa daerah atau institusi seperti sekolah, industri atau RS atau data rekam medis di RS • Penentuan populasi harus hati-hati dan jelas karena populasi studi merupakan merupakan kumpulan dari subjek studi karena dari individu di dalam populasi tsb akan diukur ciri-cirinya sesuai dengan tujuan penelitian Cara pengambilan sampel • Setelah menentukan populasi dan kriteria subjek studi maka kegiatan selanjutnya adalah menentukan apakah seluruh subjek studi dalam populasi atau diambil sebagian (sampel) • Bila akan mengambil sampel, tentukan cara pengambilan sampel dan besar sampel • Bila pengambilan sampel secara acak, tentukan tipe random sampling yang akan digunakan Menentukan variabel yg akan diteliti • Menentukan variabel diperlukan untuk menyusun daftar pertanyaan yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pengumpulan data • Misalnya mencari prevalensi penderita ISPA pada anak maka tentukan umur anak. Bila juga ingin mengetahui status gizi tentukan cara pengukuran yang digunakan • Agar variabel yang telah ditentukan mudah diukur maka variabel- variabel tersebut harus dibuat difenisi operasional Pengumpulan data • Bagaiman teknik pengumpulan data dilakukan • Pengumpulan data
- Wawancara: perlu pedoman wawancara
- Angket : tertutup, terbuka atau tertutup dan terbuka Pengolahan data • Setelahdata diperoleh, data diorganisasikan sedemikian rupa agar mudah disajikan dan dianalisis • Pengolahan data dapat dilakukan menggunakan menggunakan komputer atau manual • Cara mana yang digunakan tergantung ketersediaan alat dan SDM serta banyaknya data yang diolah Analisis data • Padapenelitian deskriptif, analisis data yang diperoleh dilakukan perhitungan statistik sederhana, seperti: rasio, persentase atau proporsi, rata-rata, simpang baku, koefesien korelasi