Anda di halaman 1dari 7

Patofisiologi Miastenia Gravis

Christian Martin Tjiu Ritonga


Ketika sebuah potensial aksi
bergerak ke motor neuron dan
mencapai motor end plate

Molekul asetilkolin (Ach) dilepaskan dari vesikel presinaptik,


melalui neuromuscular junction dan kemudian akan
berinteraksi dengan reseptor Ach (AchRs) di membrane
postsinaptik

Kanal-kanal di AchRs terbuka, memungkinkan Na + dan


kation lain untuk masuk ke dalam serat otot dan
menimbulkan depolarisasi

Depolarisasi yang terus menerus terjadi akan berkumpul


menjadi satu, dan jika depolarisasi yang terkumpul cukup
besar, maka akan memicu timbulnya potensial aksi, yang
bergerak sepanjang serat otot untuk menghasilkan kontraksi
Pada miastenia gravis
(MG)

Ada pengurangan jumlah AchRs yang tersedia di motor endplate dan


pengurangan jumlah reseptor pada motor endplates

Depolarisasi yang terjadi pada motor endplate lebih sedikit


dan tidak terkumpul menjadi potensial aksi

Akhir hasilnya adalah sebuah transmisi


neuromuskuler tidak efisien
Autoantibodi yang ditemukan pada pasien
Myasthenia Gravis yaitu antibodi terhadap
 AChR, MuSK dan Low-density lipoprotein
receptor-related protein 4(Lrp4)

Auto antibodi terhadap reseptor


AChR dan menginduksi endositosis

Auto antibodi menyebabkan gangguan


fungsi AChR dengan memblokir
situs-situs tempat terikatnya
asetilkolin

Autoantibodi menyebabkan kerusakan pada


motor endplates sehingga menyebabkan
hilangnya sejumlah AChR
Peran timus dalam pathogenesis
Myasthenia Gravis (MG)
tidak sepenuhnya jelas

hiperplasia pada thymoma dalam


85% kasus 15% kasus

Hiperplasia timus sering mengenai daerah


folikuler dan dikarakteristikkan oleh adanya
infiltrasi sel-sel B germinal senter
Sistem kekebalan yang
membentuk Antibodi tubuh (Ig G)

Menyerang reseptor Ach yang terdapat pada


sisi otot dari neuromuscular junction

Akibatnya terjadi kekurangan relatif dari Ach di


pelat ujung motoris dari otot lurik

Kelemahan Otot
Referensi
• A, Sylvia., M, Lorraine. (2015). Patofisiologi Edisi 6 Vol
2 Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC.
• Febriana,Sheila. (2015). Refarat Imunologi-Myasthenia
Gravis.Makassar : Departemen Ilmu Patologi Klinik
FKUH-RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo,Makassar.
• Sutrisno,Jenri. (2013). REFERAT MIASTENIA
GRAVIS.Pontianak : Kepaniteraan Klinik Neurologi
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Aziz Singkawang-
Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai