Anda di halaman 1dari 17

Kejang Demam

Pada Anak
Kejang demam adalah
Penyakit yang sering dijumpai
pada anak dan merupakan
gangguan kejang tersering
pada anak
Kejang demam atau yang sering pula disebut dengan
step merupakan :

Suatu keadaan dimana terjadi kejang


dengan disertai demam lebih dari 38C
dan bukan disebabkan oleh kelainan
otak.
Faktor penyebab kejang demam
antara lain adalah
derajat demam,
umur,
dan genetik.
Kejang demam dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

kejang demam sederhana


dan kejang demam kompleks.
Kejang demam sederhana adalah :

kejang kurang dari 15 menit,


tidak berulang,
dan kejangnya mengenai seluruh tubuh (kelojotan).
Kejang demam sederhana merupakan bentuk yang
paling sering ditemukan dan memiliki risiko
komplikasi yang rendah.
Sedangkan kejang demam kompleks adalah :

kejang lebih dari 15 menit,


yang dapat berulang dalam 24 jam,
dan kejangnya hanya mengenai satu atau beberapa
bagian tubuh.
Pada umumnya kejang demam adalah penyakit
yang tidak membahayakan dan memiliki risiko
kompllikasi yang rendah.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain
adalah
kejang demam berulang,
epilepsi, penurunan IQ,
an gangguan neurologis,
Pengobatan kejang demam adalah
dengan pemberian obat diazepam lewat anus dengan
dosis yang sesuai berat badan, 5mg untuk berat badan
kurang dari 10 kg dan 10mg untuk berat badan lebih
dari 10 kg.
Pemberian obat penghilang demam juga dapat
membantu mengurangi risiko terjadinya kejang
demam,
obat yang sering dipakai antara lain adalah
parasetamol dan ibuprofen.
Apabila terjadi kejang demam, berikut adalah tips yang
harus dikerjakan untuk penanganan awal :
Jangan panik
Buka pakaian anak
Posisikan terlentang dengan kepala miring
Bersihkan muntahan dan lendir dari mulut dan hidung
Ukur suhu dan hitung berapa lama kejangnya
Berikan diazepam pada saat kejang (tidak perlu apabila
sudah berhenti)
Bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Kejang demam merupakan kejang yang terjadi
disebabkan
oleh demam,
bukan akibat dari kerusakan otak, seperti radang otak
(ensefalitis), dan radang selaput otak (meningitis).
Saat kejang demam terjadi, suhu tubuh anak dapat
mencapai 38oC, dan biasanya komplikasi akibat kejang
demam adalah kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).
Umumnya, kejang demam menimpa anak usia 3 bulan
hingga 5 tahun. Karena pencetusnya bukan pada otak,
kejang demam tidak berbahaya dan tidak
menyebabkan gangguan intelektual.

Akan tetapi, kejang demam tetap harus diwaspadai


karena dapat terjadi berulang-ulang bila tidak
ditangani serius.
Akibatnya, malah berpotensi menyebabkan kerusakan
sel-sel otak juga epilepsi.
Penanganan Pertama Kejang Demam Pada
Anak  
Kejang sering timbul menyertai demam, terutama
pada usia 6 bulan sampai 4 tahun dengan suhu badan
diatas 38 C atau lebih, tergantung toleransi masing –
masing anak terhadap demam. 
Ciri – ciri kejang, diantaranya :
Kedua tangan dan kaki kaku disertai gerakan – gerakan
kejut.
Bola mata terbalik ke atas.
Gigi terkatup.
Kadang – kadang disertai muntah dan henti nafas
sejenak.
Pada kasus berat, disertai tak sadarkan diri.
Intensitas waktu kejang bervariasi , dari beberapa detik
sampai puluhan menit.
Penanganan pertama kejang demam dirumah :
Pada saat anak demam, ukur dengan termometer, bila
suhu tubuh anak diatas 37,5 C , segera beri obat
penurun panas yang mengandung parasetamol.
Kompres dengan lap hangat ( jangan air dingin atau
alkohol ).
Pindahkan benda – benda keras atau tajam yang
berada dekat anak untuk mencegah cedera bila anak
sedang kejang.
Bila kejang disertai muntah, miringkan tubuh anak untuk
menghindari tertelannya cairan muntahnya sendiri yang bisa
mengganggu pernafasan.
Bila kejang terjadi, dapat diberikan obat diazepam rectal yang
dimasukkan ke dubur.
Jangan memberi minuman ataupun makanan segera setelah
berhenti kejang, tunggu beberapa saat setelah anak benar – benar
sadar untuk menghindari anak tersedak.
Segera bawa anak ke dokter atau klinik untuk mendapat pertolongan
lebih lanjut. Jangan terpaku hanya pada lamanya kejang dan
usahakan untuk mencari dokter atau klinik yang terdekat dengan
rumah untuk menghindari resiko yang lebih berbahaya akibat
terlambat mendapat pertolongan pertama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai