Anda di halaman 1dari 44

OM SWASTIASTU

KERJA ENZIM KATALASE

NAMA KELOMPOK:

1. GINA WIDYASTINI (19)


2. GITA ASTI SAVITRI (20)
3. JULI ANGGARAWATI (24)
4. KOSIKI (27)
5. WINDHU TOSHIO (42)
METABOLISME

• Proses perubahan berbagai macam


senyawa kimia yang berlangsung di dalam
tubuh makhluk hidup beserta seluruh
perubahan energi yang menyertainya
• Tujuan utama metabolisme adalah untuk
menyimpan atau menggunakan energi.
• Semua reaksi metabolisme di dalam tubuh
makhluk hidup melibatkan enzim sebagai
biokatalisator yaitu zat yang berfungsi
mempercepat laju reaksi.

• Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein


dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai
sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi
kimia tertentu.
ENZIM KATALASE
Enzim katalase pada hati, selain dapat
menguraikan hidrogen peroksida, juga
memiliki peranan yang sangat penting dalam
tubuh kita. Di antaranya adalah sebagai
berikut: enzim katalase dapat mereduksi, yaitu
penambahan hidrogen, elektron, dan dapat
melepaskan oksigen.
ANABOLISME
Anabolisme atau asimilasi atau sintetis
yaitu proses pembentakan molekul yang
kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contohnya fotosintesis (asimilasi C). pada
kloropas terjadi transformasi energi, yaitu dari
energi cahaya sebagai energi kinetik berubah
menjadi energi kimia sebagai energi potensial,
berupa ikatan senyawa organic pada glukosa.
KATABOLISME
Katabolisme merupakan proses penguraian
atau pemecahan senyawa organik kompleks
menjadi senyawa-senyawa yang lebih
sederhana. Pada proses katabolisme ini terjadi
pelepasan energi yang merupakan hasil dari
pemecahan senyawa-senyawa organik
kompleks tersebut. Pada makhluk hidup,
proses katabolisme ini meliputi respirasi dan
fermentasi.
ALAT DAN BAHAN
• Rak tabung reaksi • Lidi
• Tabung reaksi 7 buah • Hati ayam
• Pipi tetes • H2O2
• Gelas kimia • Air suling
• Pembakar spiritus • NaOH atau KOH
• Pisau/silet • HCl
• Korek api
LANGKAH KERJA
1. Buatlah potongan hati ayam segar dengan
ukuran masing-masing ± (0,5 cm x 0,5 cm x 0,5
cm)!

2. Siapkan tabung reaksi sebanyak 7 buah, lalu


berilah lebel A,B,C,D,E, dan F, sedangkan yang
satu tempat untuk tempat H2O2!
3. Isilah tabung A,B,C, dan D masing-masing
dengan satu potongan hati ayam!

4. a. masukan lima tetes H2O2 kedalam


tabung A! amati yang terjadi
b. masukan juga lidi membara kedalam
tabung A tadi! Amati yang terjadi
5. a. tetesi tabung B dengan lima tetes HCl, kemudian
diamkan selama ± 1 menit!
b. kemudian masukan lima tetes H2O2! Samakah dengan
yang terjadi pada tabung A?
6. a. masukan lima tetes tetes NaOH atau KOH kedalam
tabung C, kemudian tunggu selama ± 1 menit!
b. kemudian tetesi tabung C dengan lima tetes H2O2! Amati
apa yang terjadi! Samakah hasilnya dengan perlakuan
sebelumnya ?
c. masukan lidi membara kedalam tabung C! apa hasilnya ?
7. a. panaskan hati ayam yang terdapat pada tabung D dalam air
panas selama 5 menit sampai terjadi perubahan warna pada
hati ayam tersebut!
b. kemudian tetesi tabung D dengan 5 tetes H2O2! Bagaimana
hasilnya ?
c. ujilah dengan lidi membara!
8. Sebagai control, isi tabung E dengan hati ayam saja dan
tabung F dengan H2O2 saja, kemudian masukkan dengan lidi
membara pada masing masing tabung reaksi tersebut!
9. Masukkan data yang kelompok anda peroleh kedalam table
yang telah disediakan!
TABEL HASIL PENELITIAN
+ H2O2
POTONGAN HATI
TABUNG GELEMBU NYALA API
AYAM
NG

A Segar, Dalam suhu +++ +

kamar

B + HCl + -

C +NaOH atau KOH +++ ++

D Dipanaskan - -

E Hati ayam saja - -

F H2O2 saja - -
PEMBAHASAN
• TABUNG A
Tabung A di beri potongan hati ayam, yang
ukurannya ± (0,5 cm x 0,5 cm x 0,5 cm). setelah itu di
masukkan lima tetes H2O2 lalu ditutup dengan ibu jari
setelah ditutup dan tunggu beberapa menit kemudian di
masukan lidi membara kedalam tabung. Dan hal yang
terjadi adalah adanya gelembung yang sangat banyak
dan adanya api. Dan juga di tabung mengeluarkan busa
yang sangat banyak hingga hati ayam tertutup oleh busa
tersebut.
Adanya api di akibatkan oleh adanya
oksigen di dalam tabung dan menyebabkan
adanya api tersebut. Itu membuktikan bahwa
kerja enzim katalase mampu mengurai H 2O2
menjadi oksigen. Sedangkan adanya banyak
gelembung diakibatkan tidak adanya kadar air
(H2O) yang dapat terpecah oleh enzim
katalase.
• TABUNG B
Tabung B di beri potongan hati ayam yang
berukuran ± (0,5 cm x 0,5 cm x 0,5 cm).
setelah dimasukkan hati ayam ke dalam
tabung B lalu tetesi tabung B dengan lima
tetes HCl, kemudian didiamkan selama ± 1
menit, setelah itu masukan lima tetes H 2O2 ,
lalu bandingkan dengan tabung A.
hal yang berbeda adalah pada tabung A ada
sangat banyak gelembung dan ada api.
Sedangkan tabung B ada sedikit gelembung dan
tidak ada api. Ini di akibatkan oleh tidak adanya
oksigen didalam tabung B itulah yang
menyebabkan tidak adanya api.
Tidak adanya api diakibatkan oleh tidak
adanya oksigen didalam tabung tersebut. Itu
membuktikan bahwa kerja enzim katalase
tidak mampu mengurai H2O2 menjadi
oksigen. Sedangkan adanya gelembung
diakibatkan adanya kadar air (H2O) yang
dapat terpecah oleh enzim katalase.
• TABUNG C
Pada tabung C di masukkan juga hati ayam
yang berukuran ± (0,5 cm x 0,5 cm x 0,5 cm).
setelah itu masukan lima tetes NaOH atau KOH
kedalam tabung C. yang kita gunakan adalah
KOH bukan NaOH, setelah di tetesi kemudian
tunggu ± 1 menit, kemudian setelah ± 1 menit
lalu tetesi tabung C dengan lima tetes H2O2 lalu
amati, setelah itu masukan lidi membara
kedalam tabung C .
hal yang terjadi pada tabung C adanya
gelembung yang sangat banyak di bandingkan
dengan tabung A dan tabung B. dan api yang ada
setelah dimasukan lidi membara kedalam tabung
juga banyak lebih banyak dari tabung A. dan di
tabung C setelah di tetesi KOH warna hati
berubah menjadi lebih ke merah hati(pink).
Api sangat besar di akibatkan karena adanya
oksigen yang sangat banyak didalam tabung C.
Itu membuktikan bahwa kerja enzim katalase
mampu mengurai H2O2 menjadi oksigen.
Sedangkan adanya banyak gelembung
diakibatkan adanya banyak kadar air (H 2O)
yang dapat terpecah oleh enzim katalase.
• TABUNG D
Pada tabung D dimasukan hati ayam
yang berukuran ± (0,5 cm x 0,5 cm x 0,5
cm). lalu hidupkan pembakar spiritus
menggunakan korek, lalu isi gelas kimia
dengan air lalu di panaskan. Setelah itu
masukan tabung D yang sudah di
masukan hati ayam, ke dalam air panas
selama 5 menit, setelah itu terjadi
perubahan warna pada hati menjadi
merah tua pada hati ayam tersebut.
setelah itu tetesi tabung D dengan 5 tetes
H2O2 , setelah di tetesi H2O2 hati ayam tersebut
berubah warna menjadi pudar atau keputih-
putihan. Hal yang terjadi pada tabung D yaitu
tidak adanya gelembung dan juga tidak adanya
api setelah dimasukan lidi membara kedalam
tabung D tersebut.
Tidak adanya gelembung di akibatkan oleh
tidak adanya oksigen didalam tabung D.
Tidak adanya api diakibatkan oleh tidak
adanya oksigen didalam tabung tersebut. Itu
membuktikan bahwa kerja enzim katalase
tidak mampu mengurai H2O2 menjadi
oksigen. Sedangkan tidak adanya gelembung
diakibatkan tidak adanya kadar air (H 2O)
yang
dapat terpecah oleh enzim katalase.
• TABUNG E
Ukurannya sama dengan tabung tabung sebelumnya,
tabung ini hanya sebagai control, di tabung ini hanya
terisi hati ayam saja.
Hal yang terjadi tidak adanya gelembung dan tidak
adanya api. Tidak adanya api di tabung ini di akibatkan
oleh tidak adanya oksigen didalam tabung E. Tidak
adanya api diakibatkan oleh tidak adanya oksigen
didalam tabung tersebut. Itu membuktikan bahwa kerja
enzim katalase tidak mampu mengurai H2O2 menjadi
oksigen. Sedangkan tidak adanya gelembung
diakibatkan tidak adanya kadar air (H2O) yang dapat
terpecah oleh enzim katalase.
• TABUNG F
tabung F ukurannya sama dengan tabung tabung
yang lain, di tabung ini hanya berisi H2O2. Hal yang
terjadi di tabung F tidak ada gelembung dan tidak
ada api. Tabung ini sama dengan tabung E hanya
digunakan sebagai control saja. Tidak adanya api
diakibatkan oleh tidak adanya oksigen didalam
tabung tersebut. Itu membuktikan bahwa kerja
enzim katalase tidak mampu mengurai H 2O2 menjadi
oksigen. Sedangkan tidak adanya gelembung
diakibatkan tidak adanya kadar air (H 2O) yang dapat
terpecah oleh enzim katalase.
FOTO FOTO PRATIKUM
TABUNG
A
TABUNG
B
TABUNG
C
TABUNG
D
TABUNG E
TABUNG F
Soal dan jawabannya
1. a. Dalam percobaan yang telah dilakukan, bahan
apa yang berperan sebagai substrat ?
jawab : yang berperan sebagai substrat adalah
H2O2

b. Mengapa dalam percobaan ini menggunakan


substrat tersebut ?
jawab : karena H2O2 merupakan hidrogen
peroksia yang berupa senyawa kimia organik
yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat
racun dalam tubuh. Sehingga dengan adanya
enzim katalase, akan mempercepat reaksi
penguraian H2O2 menjadi H2O dan O2 .
2. Gelembung-gelebung apakah yang timbul sebagai
akibat reaksi enzim dengan H2O2 ? Bagaimana
mengujinya ?
jawab : gelembung yang timbul merupakan hasil
penguraian H2O2 menjadi H2O , dapat diuji dengan
menambahkan substrat H2O2 kedalam ekstrak hati
ayam, akan timbul gelembung yang menandakan
adanya H2O dan saat dimasukkan lidi yang membara
akan terdapat nyala api yang menandakan ada
oksigen.
3. a. jika dalam sel terdapat H2O2, apa yang akan terjadi
terhadap sel tersebut ?
jawab: sel tersebut akan rusak, karena H2O2
merupakan larutan yang bersifat racun dalam tubuh

b. untuk menghindari akibat tersebut, bagaimana cara


sel untuk menanganinya ?
jawab : dengan cara menggunakan enzim katalase
untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2 .
c. Organel apakah yang berperan dalam hal
tersebut ?
jawab : badan mikro, peroksisom

4. Mengapa langkah kerja nomer 8 perlu dilakukan ?


jawab : sebagai tolak ukur untuk menentukan
enzim katalase terhadap H2O2, pada tabung E hanya
berisi hati ayam dan tabung F berisi H2O2, pada kedua
tabung tidak terjadi reaksi.

5. Dari hasil pengamatan tadi, apakah yang dapat


anda simpulkan tentang kerja enzim ?
Jawab : kesimpulannya adalah enzim katalase
akan bereaksi jika ditambahkan dengan H2O2
sebagai substratnya. Enzim katalase tidak dapat
bekerja atau bereaksi jika dalam kondisi pH
yang terlalu asam atau terlalu basa.
Sekian presentasi dari
kami. Jika ada kesalahan
kata-kata mohon
dimaafkan. Atas
perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai