Anniza Wulandari 171211263 Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), tera pi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi , bersifat menyempurnakan. Pengobatan kompleme nter dilakukan dengan tujuan melengkapi pengobat an medis konvensional dan bersifat rasional yang tid ak bertentangan dengan nilai dan hukum kesehatan di Indonesia. Standar praktek pengobatan komplem enter telah diatur dalam peraturan menteri kesehat an republik Indonesia. Terapi komplementer adalah sebuah kelompok dari macam-macam siste m pengobatan dan perawatan keseh atan, praktik dan produk yang secara umum tidak menjadi bagian dari pe ngobatan konvensional. Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisiona l yang digabungkan dalam pengobatan modern. Komp lementer adalah penggunaan terapi tradisional kedala m pengobatan modern. Terminologi ini dikenal sebaga i terapi modalitas atau aktivitas yang menambahkan p endekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan. Tera pi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentu k terapi yang mempengaruhi individu secara menyelu ruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengi ntegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan f ungsi. Pendapat lain menyebutkan terapi komplementer dan alternatif sebagai sebuah domain luas dalam sumber d aya pengobatan yang meliputi sistem kesehatan, modal itas, praktik dan ditandai dengan teori dan keyakinan, d engan cara berbeda dari sistem pelayanan kesehatan y ang umum di masyarakat atau budaya yang ada (compl ementaryand alternatif e medicine/ CAM Research Met odologi Conference, 1997 dalam Snyder&Lindquis, 200 2). Terapi komplementer dan alternatif termasuk didala mnya seluruh praktik dan ide yang didefinisikan eloh pe ngguna sebagai pencegahan atau pengobatan penyakit atau promosi kesehatan dan kesejahteraan. Definisi tersebut menunjukkan terapi komple menter sebagai pengembangan terapi tradisi onal dan ada yang diintegrasikan dengan tera pi modern yang mempengaruhi keharmonisa n individu dari aspek biologis, psikologis, dan spiritual. Hasil terapi yang telah terintegrasi t ersebut ada yang telah lulus uji klinis sehingg a sudah disamakan dengan obat modern. Ko ndisi ini sesuai dengan prinsip keperawatan y ang memandang manusia sebagai makhluk y ang holistik (bio, psiko, sosial, dan spiritual). Terapi Komplementer adalah pengo batan non konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkut an. Misalnya, jamu bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi m erupakan pengobatan tradisional (W HO). Kebutuhan perawat dalam meningkatny a kemampuan perawat untuk praktik ke perawatan juga semakin meningkat. Hal ini didasari dari berkembangnya kesemp atan praktik mandiri. Apabila perawat m empunyai kemampuan yang dapat diper tanggungjawabkan akan meningkatkan hasil yang lebih baik dalam pelayanan ke perawatan. Hasil-hasil tersebut menyatakan terapi komplem enter sebagai suatu paradigma baru (Smith etal., 2004). Bentuk terapi yang digunakan dalam tera pi komplementer ini beragam sehingga disebut j uga dengan terapi holistik. Terminologi kesehata n holistik mengacu pada integrasi secara menyel uruh dan mempengaruhi kesehatan, perilaku po sitif, memiliki tujuan hidup, dan Pengambangan spiritual (Hitchcocketal., 1999). Terapi kompleme nter dengan demikian dapat diterapkan dalam b erbagai level pencegahan penyakit. Sekian dan terimakasih