Anda di halaman 1dari 22

FOCUS GROUP DISCUSSION

RUANG RAWAT KELAS 3


1. Nama Ruangan : Fadyah 2 dan Fadyah 3
2. Jumlah bed : 11 bed
3. Jumlah perawat : 17 orang termasuk dengan karu
4. Rincian tugas : Karu dan Perawat Pelaksana
5. Analisa masalah : Menggunakan Metode kuesioner MAKP (47 pertanyaan),
metode kuisioner 5 fungsi manajemen ( 38 pertanyaan )
metode observasi MAKP (38 pernyataan), dan patient safety (30
pernyataan), serta metode wawancara.
6. Tanggal pengkajian: 07-11 Februari 2020
Click icon to add picture
Berdasarkan hasil dari kuisioner,
observasi kepada 17 perawat pelaksana
dan wawancara karu di ruang fadyah 2
dan 3 oleh mahasiswa k3s program
studi ilmu keperawatan abulyatama
adalah :
No Data Demografi Frekuensi Presentasi%
1 Umur
a. Remaja Akhir 12 70,6%
b. Dewasa Awal 5 29,4%

2 Pedidikan
c. Diploma III 13 76,5%
d. Sarjana 4 23,5%
e. Lainnya
3 Status
f. PNS 17 100%
g. Non PNS

4 Masa kerja 100%


h. < 5 tahun 17
i. ≥ 5 tahun
Analisa data fungsi
manajemen
Fungsi manajemen planning

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan 17,6%

bahwa Planning perawat di Ruang Fadyah 2


dan 3 kategori baik x > 15,3 dan kurang x <
15,3. 82,4%

Baik : 82,4 %
Tidak : 17,6%
Fungsi manajemen BAIK KURANG BAIK

Organizing
17,6%
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan
bahwa Organizing perawat di Fadyah 2 dan
3 kategori baik x > 18,9 dan kurang x < 18,9

Baik : 82, 4% 82,4%

Tidak : 17,6%
STAFFING

Fungsi manajemen Staffing BAIK KURANG BAIK

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa


Staffing perawat di Ruang Fadyah 2 dan 3 baik x >
10,4 dan kurang x > 10,4
50 50

Baik :76,5%
Tidak baik : 23,5%
BAIK KURANG BAIK

Fungsi manajemen Directing


5%

Berdasarkan diagram diatas


menunjukkan bahwa Directing
perawat di Ruang Fadyah 2 dan 3 baik
x > 23,1 dan x < 23,1
Baik : 88,2 %
Tidak baik : 11,8 % 96%
BAIK KURANG BAIK

Fungsi manajemen
Controlling 5%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa Controlling


perawat di Ruang Fadyah 2 dan 3 baik x > 13,4 dan kurang x < 13,4

Baik : 64,7% 96%

Cukup: 29,4
kurang: 5,9 %
Analisa data
Analisa Masalah
Hasil wawancara • Belum optimalnya perumusan diagnosa
• Perawat mengatakan perumusan diagnosa keperawatan
keperawatan dilakukan berdasarkan masalah
keperawatan yang telah di dapatkan.
• Perawat mengatakan perumusan diagnosa
keperawatan berdasarkan keluhan dan kondisi
terbaru pasien.
• Perawat mengatakan diagnosa di tegakkan sesuai
dengan buku NANDA terbaru yang berlaku.
Hasil observasi
• Perumusan analisa data pasien belum sesuai
dengan batasan karakteristik NANDA.
Hasil wawancara • Belum optimalnya perumusan intervensi dan
• Perawat mengatakan setiap pendokumentasian implementasi sesuai dengan metode OMEK.
ASKEP sesuai dengan prnsipnya.
• Perawat mengatakan dokumentasi sesuai NIC NOC.
Hasil observasi
• Pendokumentasian tidak terlihatnya intervensi
keperawatan yang sesuai dengan perumusan NIC
NOC
ANALISA MASALAH
Hasil wawancara • Belum optimalnya sistem operan di ruangan
• Karu mengatakan sistem operan di lakukan bed to
bed dengan karu dan wakaru, 2 katim 2 PA, setiap
pergantian shift.
• Karu mengatakan operan dilaksanakan 3 kali dalam
seminggu setiap hari senin, rabu, dan jumat.
Hasil observasi
• Menurut observasi yang di lihat belum maksimal
terkait operan.
• Berdasarkan hasil observasi tentang pencegahan • Belum optimalnya pelaksanaan prosedur hand
infeksi pada penjelasan hand hygiene terhadap hygiene dan five moment penyampaian informasi
keluarga pasien baru masuk di ruangan belum tentang hand hygiene
optimal
• Berdasarkan hasil observasi tentang pencegahan
infeksi pada variabel kebutuhan untuk melakukan
prosedur hand hygiene dan five momen belum
optimal
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data terkait pelaksanaan MPKP dan
MAKP diruangan telah berjalan dengan baik, tetapi terdapat variabel-variabel yang
belum optimal dalam pelaksanaanya. Sehingga dapat disimpulkan aspek yang perlu
ditingkatkan adalah sebagai berikut:

 Belum optimalnya perumusan diagnosa keperawatan


 Belum optimalnya perumusan intervensi dan implementasi sesuai dengan metode
OMEK.
 Belum optimalnya sistem operan di ruangan
 Belum optimalnya pelaksanaan prosedur hand hygiene dan five moment
penyampaian informasi tentang hand hygiene
PRIORITAS MASALAH

1. Penentuan prioritas masalah


Prioritas masalah dengan skor 1-5 memakai bobot metode NcMSAM
dilaksanakan dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD):
a. Nursing Concern (perhatian perawat), bobot:1
b. Magnitude (kecenderungan besar dan sering terjadinya masalah),
bobot:2
c. Saverity (kerugian yang dapat ditimbulkan), bobot: 3
d. Affordability (ketersediaan sumber daya), bobot: 4
e. Manageability (dapat atau tidaknya masalah diselesaikan), bobot: 5
Pemberian skor dengan skala dengan pilihan jawaban:
1. baik:
Pemberian skor dengan skala likert dengan pilihan jawaban:
a. Tidak penting/besar/rugi/tersedia/bisa diselesaikan : 1
b. Kurang penting/besar/rugi/tersedia/bisa diselesaikan: 2
c. Cukup penting/besar/rugi/tersedia/bisa diselesaikan:3
Tabel Prioritas Masalah Fungsi Manajemen d. Penting /besar/rugi/tersedia/bisa diselesaikan:4
Keperawatan Di Ruang Rawat e. Sangat penting/besar/rugi/tersedia/bisa diselesaikan:5

No Masalah Komponen Total


Nc:1 M;2 S:3 A:4 M:5
1 Belum optimalnya perumusan
diagnosa keperawatan
2 Belum optimalnya hand hygiene dan
informasi di ruangan
3 Belum optimalnya pemberian operan
di ruangan

4. Belum optimal nya


pendokumentasian di ruangan
CARL
2. Penentuan akar masalah
Menentukan akar masalah untuk diprioritaskan dengan
mengunakan metode CARL, yaitu:
Capability : kemampuan
Accessability : kemudahan
Rediness : kesiapan
Levarage : daya ungkit
NO AKAR PENYEBAB MASALAH TOTAL
C A R L

1.

2.

3.

4.

NB :
Rentang nilai yang digunakan adalah sbb :
a. Tidak penting : 1 c. Cukup penting : 3
b. Kurang penting : 2 d. Penting : 4
e. Sangat penting : 5
AKAR PENYEBAB MASALAH
????
Plan Of Action ( POA )
NO Masalah Kegiatan Waktu Sasaran PJ Ket
1. Belum optimalnya Membuat lembar balik tentang Perawat
perumusan diagnosa diagnosa yang sering muncul di
keperawatan. ruang raudhah 3
2. Belum optimalnya Membuat lembar balik tentang Perawat
perumusan intervensi dan intervensi dan implementasi yang
implementasi sesuai dengan sesuai dengan OMEK
metode OMEK.

3. Belum optimalnya sistem Role play sistem operan setiap perawat


operan di ruangan pergantian shift
4. Belum optimalnya • Sosialisasi tentang five Keluarga,
pelaksanaan prosedur hand moment hand hygiene di pengunj
hygiene dan five moment setiap pergantian shift. ung dan
penyampaian informasi • Demonstrasi hand hygiene perawat
tentang hand hygiene kepada keluarga dan
pengunjung di ruang raudhah
3
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai